NovelToon NovelToon
Akhirnya Mencintaimu Secara Ugal-Ugalan

Akhirnya Mencintaimu Secara Ugal-Ugalan

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: tuina 24

Dalam novel ini menceritakan tentang cinta dan kehidupan yang dilalui oleh karakter utama wanita bernama Erina Johnson yang menjadi Queen Bee di kampusnya namun ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk dan juga menjadi pimpinan sebuah geng yang suka membully mahasiswa lainnya. Sedangkan karakter utama pria adalah Julius Nathan Alexander yang memperkenalkan dirinya sebagai Jonathan, ia menjadi mahasiswa pindahan dari luar negeri yang ternyata menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidupnya termasuk berbagai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuina 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Harus Dihukum

"Jangan panggil aku sayang, aku bukan sayangmu" sahut Nathan lalu ia berbalik siap untuk segera pergi dari sana,

"Kamu mau pergi kemana tuan muda Alexander?" ujar Erina lalu dengan cepat ia menarik Nathan dan mendorongnya ke dinding dan menyudutkannya agar tidak bisa kabur dari sana.

"Aku memanggilmu sayang karena kamu adalah milikku" ujar Erina lagi sambil saling menatap mata satu sama lainnya.

"Kenapa kamu mengabaikanku? tidak mau menerima teleponku, tidak membalas pesanku, pergi ke kampus lebih pagi saat aku bilang akan menjemputmu. Apa salahku? apa kamu tahu kalau tidak ada yang pernah membuatku gila seperti ini huh?" ujar Erina mencerca Nathan dengan semua pertanyaan dan keluhannya padanya.

Belum sempat mengatakan sepatah kata pun Nathan kembali dikejutkan oleh tingkah nekat gadis cantik ini, ia dengan sangat cepat menarik kerah baju Nathan dan menyatukan bibir mereka berdua. Memberikan ciuman yang lama pada bibir Nathan, saat Nathan kembali pada akal sehatnya ia langsung menghentikan ciuman itu dan sedikit mendorong pelan tubuh Erina agar sedikit menjauh darinya.

"Jangan lakukan hal seperti ini lagi, seseorang mungkin akan salah paham lagi dan membuat keributan lagi" ujar Nathan pada Erina yang nampaknya sangat tidak peduli meskipun ada orang yang akan melihat mereka berciuman.

"Aku tidak peduli, lagi pula tidak ada orang disini sekarang dan jangan menolak diriku Nathanku sayang. Aku tidak bisa melihatmu bersama dengan orang lain, jangan mengabaikan aku oke? bukankah kamu sudah berjanji pada Jackson?" sahut Erina sambil tersenyum pada Nathan lalu ia memegang tangannya.

Nathan dengan cepat melepaskan tangannya dari genggaman Erina sambil berusaha untuk mengatur napasnya, karena saat ini jantungnya entah bagaimana berdetak dengan sangat tidak normal ketika Erina mendekat padanya. Nathan langsung berjalan pergi menjauh darinya lalu dengan cepat masuk ke dalam ruang kelasnya, sementara Erina langsung tersenyum melihat tingkah Nathan itu yang terlihat sangat imut di matanya saat ini. Ia dapat merasakan ada sedikit perubahan dalam sikap Nathan padanya dan itu menuju ke arah yang lebih baik dalam usahanya ini.

"Hahaha, imutnya... Aku akan mengikutimu kemanapun kamu pergi, jika kamu adalah tubuhnya maka aku akan jadi bayangannya sayang..." ujar Erina sambil berjalan mengikuti Nathan ke dalam kelas itu.

Di dalam kelas,

Erina dengan sengaja duduk di samping Nathan, meskipun seumur hidupnya ia tidak pernah sekalipun duduk di barisan paling depan di kelasnya.

"Sayang, kamu tidak bisa lari dariku" bisik Erina pada Nathan ketika ia duduk di sampingnya,

"Kenapa kamu tidak duduk di tempat dudukmu yang biasanya?" tanya Nathan tanpa menoleh kearahnya, lalu Erina tiba-tiba langsung menggenggam tangannya yang membuat Nathan membeku saat itu juga sambil berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Apa yang kamu lakukan? orang-orang akan melihatnya" ujar Nathan ketika melihat mulai banyak mahasiswa yang memasuki kelas ini,

"Kenapa kamu peduli dengan orang lain saat aku ada bersama denganmu sayang? fokuslah pada diriku saja..." ujar Erina sambil terus memegang tangan Nathan di bawah meja sementara Nathan berusaha untuk melepaskan tangannya, tiba-tiba sang profesor mata kuliah ini memasuki ruang kelas sehingga ia hanya bisa diam agar tidak menimbulkan keributan di dalam kelas.

Saat profesor menjelaskan materinya di depan kelas, semua orang serius mendengarkan materinya kecuali Erina karena ia sibuk memperhatikan Nathan meskipun dia berada di hadapan sang profesor. Ia menikmati rasa hangat dari tangan Nathan dan ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa sekali ia bisa menggenggam tangan ini maka ia tak akan pernah melepaskannya, dalam artian dia tidak akan pernah membiarkan Nathan pergi dari sisinya lagi.

"Perhatianku hanya tertuju padanya, aku rasa aku jatuh cinta padanya di setiap detik, dan setiap menit" gumam Erina dalam hatinya tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya dari Nathan.

Setelah kelas ini berakhir, Erina berbisik pada Nathan dan menyuruhnya untuk datang ke rooftop kampus untuk bertemu dengannya disana 15 menit dari sekarang lalu Erina pergi bersama dengan teman-temannya. Sementara Nathan malah melakukan yang sebaliknya karena ia khawatir kalau Erina akan menciumnya lagi jika ia menurutinya untuk datang ke rooftop menemui dirinya disana.

"Tidak mungkin aku akan kesana, dia sangat tidak bisa ditebak dan dia pasti akan menciumku lagi... Aku tidak tahu akan seperti apa reaksinya saat tahu kalau aku tidak akan menuruti kemauannya itu" gumam Nathan pada dirinya sendiri di dalam hatinya sambil pergi meninggalkan kelas itu.

Erina menunggu Nathan di rooftop kampus itu namun ia harus merasa kecewa lagi karena pria itu, dia benar-benar tidak mau memenuhi permintaannya ini meskipun ini hanyalah permintaan kecil yang remeh untuk dilakukan. Erina menjadi sangat marah karena kelakuan Nathan ini, dia dengan segera pergi dari sana untuk mencari si pria dingin itu.

Di dalam Toilet laki-laki,

Nathan sedang berbicara melalui telepon dengan ayahnya saat tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam toilet dan mengunci pintu toilet itu yang membuatnya langsung berhenti berbicara dengan ayahnya dan memutuskan sambungan telepon mereka saat itu juga. Erina menunjukkan senyum menyeringai ketika melihat pria yang sedang ia cari saat ini ada di hadapannya, ia bahkan tidak peduli kalau ini adalah toilet laki-laki.

"Disini kamu rupanya tuan muda Alexander... Kenapa kamu tidak datang untuk menemuiku di rooftop?" ujar Erina sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya menunggu jawaban Nathan.

"Sebenarnya aku sedang demam" sahut Nathan berbohong sambil mengenakan maskernya tanpa menoleh ke arahnya,

"Pembohong, aku tahu kamu pasti memiliki imun tubuh yang jauh lebih kuat daripada manusia pada umumnya. Jadi jangan coba-coba untuk menipuku" ujar Erina sambil terus berjalan mendekati Nathan,

"Kamu perlu diberi sebuah hukuman karena sudah membuatku menunggumu dengan sia-sia di rooftop. Cium aku sekarang atau aku akan menciummu disini" ujar Erina ketika sudah tidak ada lagi jarak diantara mereka berdua di lorong toilet itu.

"Lalu aku akan memberitahu semua orang kalau dirimu adalah tuan muda keluarga Alexander, anggota termuda yang belum dikenalkan secara resmi ke publik... Bagaimana?" ujar Erina lagi yang membuat Nathan benar-benar kehabisan kata-kata padanya, gadis ini tahu segalanya tentang dirinya.

"Kamu tahu banyak hal tentang diriku" sahut Nathan lalu ia membuka maskernya itu.

"Aku memang cerdik dari lahir" sahut Erina sambil tersenyum padanya,

"Sekarang... Aku mau kamu menciumku saat ini juga, atau kamu tidak akan bisa keluar dari tempat ini" ujar Erina lagi sambil memberikan ancaman seringan kapas itu pada Nathan, jantungnya tiba-tiba berdetak dengan sangat kencang ketika kedua mata gelap yang indah itu menatapnya. Bagaimana mungkin ia bisa tidak mengagumi sosok pria yang tampan ini?

1
Hora Hore Here
kisah Kim tamatin dulu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!