NovelToon NovelToon
Two Hearts One Love

Two Hearts One Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: teteh lia

Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.

Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.

cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"

Yuk simak cerita lengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Reza berjalan menghampiri Hana, pria itu sudah tidak tahan melihat Rendi Sebastian yang terus saja berusaha menempel pada Fathia. Sementara Fathia sendiri terlihat tidak berusaha untuk menolak maupun merasa risih saat Rendi terus saja menempel padanya.

"Hana, ini sudah malam... Sebaiknya kamu segera pulang sekarang!" Ucap Reza pada Hana, namun kedua mata Reza malah menatap wajah Fathia, bukan Hana.

Hana dan Fathia pun di buat melongo dengan kedatangan Reza yang tiba-tiba menyuruh Hana segera pulang. Sedangkan Rendi Sebastian, pria itu justru tersenyum tipis saat melihat tingkah kekanakan seorang Reza, yang merupakan rivalnya saat SMA dulu.

"Hana bukan lagi gadis remaja yang harus pulang ke rumah jam 9 malam." Jawab Hana ketus.

"Hana......." Reza sedikit meninggikan suaranya hingga beberapa orang yang berdiri di dekat mereka sejenak menatap kearah mereka.

"Abang apa'an sih... Malu tau diliatin orang!" potong Hana.

"Hei, bro.... Tidak perlu khawatir seperti itu, adikmu bukan lagi anak kecil sekarang." Rendi Sebastian menyela ucapan kedua Kembaran itu.

Reza beralih menatap wajah Rendi Sebastian dengan tatapan tidak sukanya.

"Sebaiknya, kamu tidak perlu ikut campur!" Jawab Reza dengan angkuh.

"Kak Reza,,,, sebaiknya kita pulang sekarang!" Nayara yang tiba-tiba datang menyusul Reza, langsung melilitkan lengannya di lengan Reza.

tentunya apa yang Nayara lakukan, dilihat langsung oleh Hana dan Fathia. Bahkan Hana langsung memutar matanya jengah saat melihat dan mendengar apa yang Nayara lakukan dan ucapkan pada Reza.

"Rasanya aku ingin muntah melihat wajah sok polos si pengkhianat itu." Gumam Hana pelan namun masih bisa terdengar oleh Fathia.

Fathia sendiri, gadis itu tampak terlihat datar. Tak ada sedikit pun ekspresi kesal maupun rasa cemburu yang terpancar saat Nayara berusaha menunjukkan kemesraannya di depan Fathia.

Kerena Fathia sangat sadar, jika ia tidak berhak untuk memiliki perasaan itu.

"Pergilah, bang....! Istri sok polos mu itu sudah mulai tidak tahan melihat kedekatan kita " Cibir Hana.

Andai saja saat ini mereka tidak sedang berada di pesta. Sudah sejak tadi, kedua tangan Hana ini mendarat di rambut panjang Nayara. Beruntung Hana masih bisa berpikiran waras dengan terus menekan emosinya ketika melihat tingkah menyebalkan Nayara.

"Hana,,,, jaga bicaramu!" Peringat Reza.

"Sebaiknya, kita pulang saja kak... Tidak enak jika perdebatan ini sampai di lihat dan di dengar banyak orang." Nayara berkata sembari menarik lengan Reza.

"Nayara benar,,,,, sebaiknya kak Reza segera pulang. Hana juga pasti akan segera pulang setelah memberi salam terlebih dahulu pada Om dan Tante." Ucap Fathia yang akhirnya membuka suara nya setelah sejak tadi hanya diam melihat perdebatan yang terjadi di depannya.

Wajah Reza beralih kembali menatap wajah Fathia yang terlihat datar tanpa ekspresi.

Keduanya kembali saling menatap dengan tatapan yang berbeda.

"Kak Reza,,,, " Nayara yang melihat kedua tatapan itu segera menyela dengan berusaha menyadarkan Reza dengan memanggil nama Reza dan menggoyangkan lengan Reza.

Dada Nayara terasa sesak, melihat bagaimana cara Reza menatap wajah Fathia dengan tatapan yang tidak pernah Reza lakukan padanya. Nayara bisa melihat jelas. Jika Reza masih memiliki cinta yang begitu besar untuk Fathia. Dan itu semua menyakiti hatinya.

"Jangan pulang terlalu malam!" Ucap Reza yang kemudian dijawab oleh sebuah anggukan dan senyum tipis dari Fathia.

Setelah mengucapkan kalimat itu, Reza dan Nayara pun berlalu pergi. Sementara Fathia, gadis itu pun langsung mengantar Hana untuk memberi salam kepada si empunya acara.

*****

"Biar Kaka saja yang mengantar kalian pulang." Ucap Rendi saat mereka bertiga selesai memberi salam sekaligus berpamitan pada si empunya acara.

Rendi, Hana dan Fathia tengah berjalan beriringan keluar dari tempat di langsungkan nya acara.

"Tidak perlu repot-repot kak, sudah ada pak sopir yang Ayah Vino kirimkan untuk mengantar kami pulang." Jawab Hana berusaha menolak niat baik Rendi, Fathia pun mengangguk mengiyakan jawaban Hana.

"Kali ini saja,,,,, kamu bisa meminta sopir mu untuk pulang duluan! Biarkan Kaka yang mengantar kalian pulang." Sekali lagi Rendi berusaha agar bisa mengantar kedua wanita cantik itu pulang.

"Selama 10 tahun, kita baru bertemu lagi hari ini, rasanya belum cukup jika hanya mengobrol di dalam saja tadi." Tambah Rendi yang memang belum merasa puas mengobrol karena obrolan mereka terpotong karena kedatangan Reza tadi.

Hana dan Fathia saling berpandangan sejenak untuk saling meminta pendapat.

"Baiklah,,,, kali ini kami berdua akan pulang diantar Kaka." Jawab Hana.

Sampai di luar gedung, Hana dan Fathia berdiri sambil mengobrol ringan sembari menunggu Rendi yang tengah mengambil mobilnya.

Beberapa menit menunggu, akhirnya Rendi kembali menghampiri mereka setelah mengambil mobil mewah miliknya.

"Apa kalian sudah selesai mengobrol?" Tanya Rendi yang tiba-tiba muncul mengagetkan Hana dan Fathia yang tengah asyik mengobrol.

"Sebaiknya kita segera pulang sekarang!" Ucap Rendi lagi sambil tersenyum pada keduanya.

"Mereka berdua akan pulang bersamaku!" Lee berkata sembari berjalan menghampiri ketiganya.

Fathia dan Hana tampak melongo dan saling berpandangan melihat kemunculan Lee yang tiba-tiba muncul menghampiri mereka.

Sementara Rendi Sebastian, pria itu tampak mengerutkan dahi melihat seorang pria yang baru dilihatnya menghampiri mereka.

"Mereka berdua, akan pulang bersamaku!" Ulang Lee saat berdiri berhadapan dengan Rendi. kedua pria tampan tersebut tampak saling menatap dengan tatapan tajam mereka.

"Kak Lee,,,, sebenarnya ada apa? kenapa Kaka yang mengantar kami pulang?" Tanya Fathia.

Lee beralih menatap Fathia.

"Reza memintaku untuk mengantar kalian. pulang!" jawab Lee.

"Kami sudah memutuskan untuk pulang bersama kak Rendi. Sebaiknya kak Lee pulang saja." kali ini Hana yang menjawab dengan ketus.

Lee beralih menatap Hana. Namun Hana justru sengaja menghindari tatapan Lee dengan menatap wajah tampan Rendi.

"Kaka mu yang meminta seperti itu, sebaiknya kamu turuti ucapannya!" Lee yang kesal dengan Hana yang sengaja menghindari tatapannya sampai berkata dengan meninggikan nada bicaranya.

"Baiklah,,, aku mengerti....! Hana,,, Fathia. Kalian pulang lah bersama pria ini. Kaka tidak ingin terjadi kesalahpahaman lagi dengan Reza." Rendi Sebastian memilih untuk mengalah. Pria itu tidak ingin kembali timbul kesalahpahaman dan gesrekan seperti yang pernah terjadi 10 tahun yang lalu.

Hana dan Fathia menghela nafas mereka. kedua wanita itu akhirnya menuruti ucapan Rendi untuk pulang bersama Lee.

*****

Di dalam mobil yang Lee kendarai hanya ada keheningan. Apalagi sejak Fathia turun lebih dahulu saat sudah sampai di rumah kosan nya.

Hana diminta untuk pindah duduk di depan bersama Lee. Meski sempat menolak, namun akhirnya Hana menurut karena Lee lagi-lagi membawa nama Reza untuk mengancam Hana.

"Kenapa dari tadi hanya diam saja? kenapa tidak berkicau seperti biasanya?" Tanya Lee sambil tetap fokus mengemudi.

Hana masih enggan menanggapi pertanyaan Lee. Hana sudah berjanji pada diri sendiri untuk tidak lagi tergoda apalagi menggoda Lee duluan.

"Hei.... Gadis gila! kenapa diam saja?" Lee yang mulai kesal karena pertanyaan tidak ditanggapi oleh Hana akhirnya memilih untuk menepi kan mobil yang dikendarainya di pinggir jalan yang cukup sepi.

"Namaku Hana.... Bukan gadis gila seperti yang kak Lee bilang tadi." Jawab Hana dengan tenangnya. Meski terlihat tenang, namun dalam hati dada Hana terasa bergemuruh saking kesalnya.

Lee tampak terdiam, namun tangannya tampak membuka sabuk pengaman yang di pakainya. Setelah terbuka. Lee hadapkan wajahnya pada Hana yang masih duduk diam dengan tatapan lurus kedelapan.

"Sebenarnya, ada apa denganmu? Kenapa sikapmu tidak seperti biasanya?" Tanya Lee dengan tatapan seriusnya. Lee memang merasa jika sikap Hana mulai berubah padanya. Gadis yang dulu tampak bar-bar menggoda dengan sikap manjanya. Kini justru bertingkah sebaliknya. Tampak lebih tenang bahkan bersikap ketus padanya.

"Memang ada apa denganku? Mungkin kak Lee saja yang berpikiran aneh padaku!" Jawab Hana tanpa menatap kearah Lee.

Lee yang semakin kesal dengan jawaban Hana, memaksa Hana untuk menatap wajah Lee dengan cara memutar lembut kepala Hana agar mereka bisa saling menatap.

Keduanya sejenak saling menatap meski mulut mereka masing saling terdiam. Hingga akhirnya Hana menolehkan kembali wajahnya menghindari wajah Lee.

"Sudah hampir tengah malam. Sebaiknya kak Lee segera mengantar Hana pulang ke Apartemen." Ucap Hana dengan ekspresi datarnya.

Lee menghela nafasnya. Perubahan sikap Hana padanya terasa semakin ketara baginya.

"Kenapa memanggilku dengan sebutan Kaka?" Tanya Lee sembari memakai kembali sabuk pengamannya kemudian kembali melajukan mobil yang dikendarainya.

"Tentu saja karena Kak Lee adalah sahabat Abangku." Jawab Hana singkat.

Keduanya pun kembali terdiam dengan pikiran mereka masing-masing.

"Entah mengapa, aku rindu saat kau memanggilku dengan panggilan "oppa"..." gumam Lee dalam hati.

*****

jangan lupa tinggalkan jejak like dan komentarnya.

Terimakasih 🙏❤️

1
Lukalama
5 iklan meluncur...~
Lukalama
Ciee... oppa....~ 🥰🥰 datang menghampirimu
Lukalama
Hadeh..., jangan bilang mau nyerang Fathia /Shame//Shame/
Lukalama
pingin tak ulek kepala si Rayyan 🙄🙄🙄
Tini Timmy
hay kk, nanti aku mampir yaww/Smile/
Lukalama
Mau cerai ya Nay....~/Smirk/
Lukalama
apa tuh...?? /Chuckle/
Lukalama
pria yang di jodohkan Rayyan....?? /Shame/
Bening Hijau
reza jhat bnget sama istrinya
Bening Hijau
fathia masa lalu itu harus di lupakan
Zhu Yun
LeeLee mau langsung melamar kamu, Han 🤭🤣🤣🤣

🌹buat kakak author 🤗
Zhu Yun
Otaknya Rayyan masih waras kah... anak orang disayang sementara anak sendiri dituntut begini begitu 🙄🙄🙄🙄
Zhu Yun
Ya itu hasil pengadonan Vino-Alya Za... tampan mana sama dirimu Za 🤭😆😆
Zhu Yun
Nanti juga ujung-ujungnya kalian berdua saling meleyot lagi dengan perasaan kalian masing-masing 🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Zhu Yun
Karena perjuangan kamu sudah sangat terlambat Za... 10 tahun lho Za, bukan 10 hari.
Muliana
3 iklan /Smile/
Muliana
Dia anak pungut, putrimu itu Hana
Muliana
Heh kamu keturunan siapa sih? kenapa bisa tanpa ekspresi gitu /Chuckle/
Muliana
Sadar diri napa sih Reza?
Bilqies
🐠🐠🌹 untukmu Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!