NovelToon NovelToon
KARMAPHALA: SAHEN PANGERTOS

KARMAPHALA: SAHEN PANGERTOS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: Altairael

Bumirang Tunggak Jagad terlahir dengan menanggung kutukan karmaphala yang turun temurun diwariskan oleh leluhurnya. Di sisi lain, dia juga dianugerahi keistimewaan untuk bisa menghapus karmaphala tersebut karena terlahir dari satu-satunya keturunan perempuan. Dia juga dianugerahi wahyu agung oleh semesta karena pengorbanan kedua orang tuanya.

Dia harus mengembara sambil menjalani berbagai macam tirakad serta melakukan banyak kebajikan sebagai upaya untuk menghapus karmaphala bawaan tersebut. Pemuda itu pun disinyalir sebagai utusan semesta yang akan meruntuhkan sang penguasa lalim.

Akan tetapi, musuh yang harus dia hadapi tidak hanya sang raja lalim beserta para pengikutnya, tetapi juga dirinya sendiri. Dirinya yang penuh amarah, Baskara Pati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Altairael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUEL

Bulan mati masih menjadi latar malam yang suram, tetapi pria gagah berkumis lebat yang seluruh tubuhnya diselimuti api dengan murah hati telah memerahkan angkasa untuk menghalau kelam. Sosoknya mengambang angkuh di awang-awang, memandang rendah Bumirang dan Eyang Pamekas yang tengah berdiri sambil menengadah.

"Baskara Pati." Eyang Pamekas menggumam.

Bumirang tidak terkejut sama sekali karena sudah sering mendengar tentang makhluk ini sejak kecil. Baskara Pati adalah wujud dari kebencian, dendam, amarah atau bisa diringkas sebagai kumpulan energi negatif dari seseorang yang memiliki kesaktian luar biasa.

Sifatnya terhadap jiwa sang induk sama seperti Sahen Pangertos---otomatis keluar bila jiwa tempatnya bernaung sedang mengalami guncangan dilema yang sangat dahsyat. Bedanya, Sahen Pangertos adalah cahaya kebijaksanaan yang muncul untuk melindungi si pemilik tanpa berniat mencelakai lawan, apalagi sampai membunuh.

Lagi pula, Sahen Pangertos adalah wahyu agung yang hanya diturunkan pada orang-orang pilihan, sedangkan Baskara Pati merupakan akumulasi energi negatif sifat dasar manusia. Api mematikan yang wujudnya menyerupai raga sang pemilik angkara murka itu sendiri.

"Eyang mengenalnya?" Bumirang bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari sosok menyala-nyala yang hanya membisu. Membisu karena memang begitulah kodrat Baskara Pati.

"Rasanya tidak ...."

Tepat setelah Eyang Pamekas selesai bicara, suara lain terdengar, "Baskara Pati Raden Sono Baur berhasil melarikan diri."

Bumirang dan Eyang Pamekas serempak menoleh ke arah kiri. Bumirang yang posisinya tepat berada di samping Oyot Ngulo pun sedikit terlonjak. Muncul tanpa tanda-tanda, tiba-tiba sudah berdiri lebih tinggi dan bicara, ketika dilihat yang langsung tampak adalah badannya yang beberapa kali lebih besar dari ular siluman yang paling besar. Bahkan Bumirang yang tidak pernah gentar menghadapi apa pun dibuat terkejut.

Oyot Ngulo menyusutkan tubuhnya hingga setinggi Bumirang, lalu menunduk khusyuk. "Maaf, sudah mengagetkan, Raden."

"Senang bisa bertemu lagi, Oyot Ngulo," ujar Bumirang santai. Memberi salam sambutan alih-alih menanggapi permintaan maaf adalah cara Bumirang untuk memupusakan rasa canggung.

"Bisa bertemu Raden Bumirang adalah kehormatan luar biasa ...."

"Sudah di Gunung Ndapan, bagaimana masih bisa lolos?" Eyang Pamekas menyela obrolan mereka.

"Karena hati Raden Sono Baur setia pada Nyai Basingah. Ketika mendengar bahwa junjungannya telah dikirim ke alam perbatasan, jiwanya langsung berontak. Raga berhasil dibelenggu, tetapi jiwanya yang penuh angkara berhasil keluar dengan niat membalas dendam."

Selagi Oyot Ngulo masih memberi penjelasan, tiba-tiba Baskara Pati menyemburkan api ke arah mereka. Eyang Pamekas memutar badan secepat gangsing yang dilontarkan dari talinya dan menghilang begitu saja. Sementara itu karena refleks, Bumirang melompat ke udara dan berjumpalitan, kemudian mendarat ringan di atas Oyot Ngulo.

Akan tetapi, pada saat itu juga Oyot Ngulo mengibaskan kepalanya dan hampir saja membuat Bumirang terlempar. Untungnya gerak refleks pemuda itu sudah sangat terlatih. Dia berhasil menyambar satu sulur sebesar ibu jari, lalu bergelantungan.

Oyot Ngulo terkekeh sarkas, lalu berkata, "Tidak semudah itu bisa menggunakanku, Raden. Oyot Ngulo tidak sembarangan membiarkan manusia nangkring di atasnya."

"Maafkan aku, Oyot Ngulo. Aku tidak bermaksud---"

"Tapi Raden sudah terlanjur menginjakkan kaki di kepalaku. Itu sama saja sudah melecehkan dan aku akan menandainya sebagai tantangan seumur hidup. Selama ini aku hanya patuh pada Gusti Prabu Jagad Kawiwitan, tapi jika Raden Bumirang bisa menaklukkanku, kesetiaan Oyot Ngulo ini akan berpindah pada Raden."

Masih bergelantungan dan sekuat tenaga mencoba bertahan supaya tidak terlempar karena Oyot Ngulo terus bergerak, Bumirang berteriak, "Soal itu, kita bisa membicarakannya lain kali! Sekarang kita harus menyingkirkan Baskara Pati dulu!"

Lagi-lagi Oyot Ngulo terkekeh sarkas. "Kita? Tidak, Raden. Saat ini Raden yang harus berjuang sendirian mengalahkan Baskara Pati sekaligus menaklukkan aku!"

Setelah itu, Oyot Ngulo bergerak meliuk-liuk di udara dengan sangat cepat. Membuat tubuh Bumirang tidak hanya terombang-ambing, tetapi juga menabrak sana-sini. Di saat yang sama, Baskara Pati tiba-tiba berubah menjadi ular api, lalu melesat ke arah Bumirang. Untuk sesaat wajah Bumirang menegang dan mata pun melebar maksimal, tetapi kemudian kembali relaks bahkan masih bisa tersenyum.

"Baiklah kalau itu maumu! Ayo bermain, Oyot Ngulo!"

Sambil terkekeh ringan Bumirang melepas kain pengikat rambut menggunakan tangan kiri, lalu melemparkannya ke arah Baskara Pati. Kain putih yang awalnya hanya selebar satu ruas jari dan panjang tidak lebih dari satu setengah hasta, tiba-tiba bertambah ukuran setiap kali badannya meliuk.

Kain itu meliuk-liuk cepat pada tubuh Baskara Pati, pergerakan keduanya yang selaras tampak seperti sepasang ular saling melilit. Semakin lama ukuran kain itu pun kian membesar karena hendak bertransformasi. Pada bagian ujung, warna putih solid perlahan memudar menjadi transparan, meliuk-liuk seperti asap, kemudian kembali menyatu dan secara bertahap menciptakan wujud paruh, kepala, badan, dan akhirnya sayap-sayap pun terentang.

Badan panjangnya tiba-tiba menyusut, bulu ekor tumbuh dan cakar-cakar tajam pun bermunculan, lalu mencengkeram kepala Baskara Pati. Sembari memperdengarkan suara cuitan nyaring melengking, rajawali raksasa seputih kapas jelmaan kain pengikat rambut itu membawa Baskara Pati terbang lebih tinggi ke angkasa.

"Jadi begitu, hum?" Oyot Ngulo kembali terkekeh sarkas.

Bumirang menjejak badan Oyot Ngulo sebagai landasan untuk memantul, segera setelah itu tubuhnya pun meluncur ke udara seperti anak panah terlontar dari busur, kemudian mengambang. Dengan rambut panjang tergerai bercahaya seterang matahari, sosoknya tampak seperti makhluk langit yang paling mulia.

"Dua lawan satu, aku sudah pasti kerepotan. Dua lawan dua baru adil." Dia berujar acuh tak acuh dengan tatapan terpaku pada Oyot Ngulo yang perlahan bertambah tinggi.

"Raden terlalu merendah!" Oyot Ngulo menambah kecepatan dan dalam sekejap sudah melingkari tubuh Bumirang. Akan tetapi, tidak mampu melilit karena rambut Bumirang tiba-tiba mengembang dan memagari, hingga tubuh si empunya terlihat seperti berada di dalam kurungan.

Bukan hal sulit bagi Oyot Ngulo untuk mematahkan pelindung tersebut karena tubuhnya yang bisa membesar dan mengecil sesuka hati itu juga mampu membelah diri menjadi helaian serabut tipis. Seperti kumpulan cacing yang tidak terhitung jumlahnya, setiap helai serabut itu melilit setiap helai rambut Bumirang, membuat kurungan itu menjadi rapat dan solid menyembunyikan apa yang sedang terjadi di dalam sana.

Dari atas atap, dua sosok tengkurap di sisi yang tersembunyi, mengintip dari balik bubungan dengan mata berbinar-binar. Salah satu dari mereka tiba-tiba bangun dari tengkurap, lalu bersimpuh sambil bertepuk tangan.

"Wuaaah! Hebat! Raden Bumirang hebat!"

"Ish! Selalu saja berisik!" Kamandaka menggerutu sambil mengorek lubang telinga menggunakan ujung jari kelingking.

Kidung Kahuripan tidak peduli, malah tambah bersemangat. Berteriak sambil menggunakan kedua telapak tangan sebagai corong, "Ayo, Raden Bumirang! Aku mendukungmu, Raden!"

1
Rinchanhime
kesabaran setipis tisu
Rinchanhime
diulang terus wkekwk
Windy Veriyanti
Kasihan Kamandaka...
Anny
Btw, ini aku yang kecepatan baca ato emang bab ini cuma dikit ya🥲🥲🥲🥲
Alta [WP: Yui_2701]: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Anny
Misteri apa lagi ini /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Alta [WP: Yui_2701]: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Andini Andana
iya iya benar kok.. 😋😁
Alta [WP: Yui_2701]: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 1 replies
Andini Andana
diiih gak tau malu 😒😒
Ai Emy Ningrum: deehh..deeehh...deehh..😼😼😼
Andini Andana: duuhh.. duuhhh.. duuuhhh... 🙄🙄🙄
total 5 replies
Andini Andana
heroik syekali... 👏👏👏 beda jauh dgn pemuda Sahen Pangertos 🤭
Alta [WP: Yui_2701]: Kwkwkwkwkw kalo soal makan pertahanan Kamandaka gak kuat sama sekali 🤣🤣🤣🤣
Andini Andana: gpp dari pada salah makan, kasian Kamandaka gak kebagian 😚😚😚
total 5 replies
Andini Andana
Sindu Rencang /Casual/
Andini Andana
Kamandaka cocok utk bagian bertahan, mungkin selanjutnya bisa di angkat jadi menteri pertahanan 🤣🤣🤣
Alta [WP: Yui_2701]: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Andini Andana: sikap bertahan yg sempurna /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
Andini Andana
lagi tegang, ada lucu nya juga 🤣🤣🤣
Andini Andana
bukan bocor alus lagi ini mah.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Andini Andana: banjir bandang 🙀🙀🙀
Alta [WP: Yui_2701]: Banjir 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Andini Andana
weh gampang kepancing, golongan sumbu pendek juga niih Kidung Tilar 😋😜😜
Rinchanhime
Kahuripan memang mood booster banget
Rein
Ngakak 🤣🤣🤣🤣
Anny
Keren 👏👏👏👏👏 Ntar beli koin dulu baru kasih gift/Grin//Grin//Grin/
Anny
/Determined//Determined//Determined//Determined/ akhirnya 🤜🤛🤜🤛🤜🤛🤜🤛🤜
Anny
Ah aku tau Oyot Ngulo 👏👏👏👏👍👍🤧
Anny
Ngakak 2 /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Anny
Astaghfirullah my baby Kamandaka /Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!