Bercita-cita menjadi seorang menantu idaman adalah harapan semua perempuan yang sudah menikah.Menganggap orangtua pasangan seprti orangtua kandung adalah hal yang sulit yang pernah dirasakan.Selalu dianggap salah dan tak berguna menjadi penyebab hancurnya sebuah kepercayaan dari diri seorang istri.Hidup jauh dari suami dan harus bertahan dengan mertua yang bermulut pedas itu adalah ujian yang sangat sulit.Mampukan Ranti bertahan dengan pernikahannya ditengah keluarga suami yang toxic?
Ikuti kisahnya dalam cerita yang akan aku tulis ini ya gais.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
" Karna apa mas,karna kamu mau menceraikan aku iya? Betul begitu mas,jangan kamu fikir aku tidak tau dengan apa yang akan kamu ucapkan ya mas! Aku udah tau semuanya mas,aku juga tau kalau kamu lagi deketin seseorang disana.Itu kan yang membuat kamu tiba-tiba minta aku harus tampil cantik,aku gak sangka ya mas kamu Setega itu.Baru hitungan hari kamu pergi dari aku kamu sudah tega melakukan hal sejahat ini."
Rasa sesak didalam dada membuat Ranti memberanikan diri mengatakan semuanya.Sesuatu yang sudah ia tahan sejak lama akhirnya diluapkan juga.Ranti seolah mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan dan mengeluarkan beban dalam dadanya.
Wiji diam tak bergeming,namun satu hal pasti yang dia tau.Ada andil catur jika mendengar apa yang Ranti katakan.
Flashbacak
Tering
Notif pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal.
Selama ini Ranti memang tidak memiliki nomor ponsel catur hingga ia tidak tau jika nomor yang mengirim pesan adalah catur.
Entah darimana catur mendapatkan nomor ponsel Ranti,tapi yang jelas isi dari pesan catur membuat Ranti tau tentang kelakuan suaminya diluar sana.Tuhan memang baik ,dia menunjukan apa yang tak terlihat dan tak diketahui.
"Ranti,jaga baik-baik rumah tangga kamu.Doakan semua hal yang terbaik untuk suami kamu.Apapun yang akan terjadi kedepannya saya harap kamu lebih sabar lagi.Setiap rumah tangga ada ujiannya masing-masing.Jika mungkin sering-seringlah berkabar dengan suamimu.Tentu kamu lebih tau apa yang bisa membuat suamimu senang."
Deg
Ranti memegang dadanya,meskipun tak ada nama yang tertera diakhir pesan Ranti sudah bisa menebak siapa pengirim pesan tersebut.
" Maksud mas catur apa,ada apa dengan mas Wiji mas?"
Ranti merasa gelisah saat menunggu balasan dari catur,ia terus menguatkan hatinya dengan kenyataan apapun yang nantinya akan ia dengar dari catur.
" Apa sikap Wiji akhir-akhir ini berubah? Maaf saya tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga kalian,tapi disini saya ingin menyampaikan karna kamu sudah jadi bagian dari keluarga kami.Ini baru dugaan ,semoga saja ini salah.Tapi saya mau memberitahu kan pada kamu jika saat ini Wiji sedang mengagumi seorang karyawan salon.Semoga dia hanya sebatas mengagumi,tidak ada perasaan lain .Saya cuman mau ingetin kamu,maaf ya ran kalau saya terpaksa harus memberi tahu kamu tentang semua ini.Walaubagaimanapun catur adik sepupu saya dan saya tidak ingin rumahtangga kalian dihadiri oleh pihak ketiga."
" Terimakasih mas!"
Setelah itu mereka tak lagi berbalas pesan,namun hal itu membuat Ranti faham akan satu hal tentang sikap suaminya akhir-akhir ini.
Flashback off.
" Apa catur yang memberitahu kamu?Brengsek! Ada hubungan apa kamu sama dia sampai dia bisa mengatakan hal itu sama kamu,dari mana dia tau nomor kamu? Apa selama ini kalian main gila di belakangku!"
Bukannya menyadari kesalahannyanya Wiji justru menuduh Ranti berselingkuh dengan catur.
Mendapat tuduhan seprti itu membuat dada Ranti semakin terasa sesak dan ia tak bisa menahannya lagi.Merasa sangat tersakiti dan hancur dengan nafas memburu Ranti mengatakan hal yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan sebelumnya akan ia ucapkan.
" Aku udah gak tahan lagi mas,bertahanpun hanya akan membuat hatiku semakin hancur dan sakit.Luka yang kamu dan ibumu toreh semakin lama semakin dalam.Aku udah gak sanggup lagi menahan rasa skit dari kalian ,mulai hari ini detik ini juga aku minta kamu talak aku sekarang juga! Aku gak mau lagi memiliki hubungan apapun yang berkaitan dengan kamu dan keluarga kamu.Satu hal lagi jangan pernah kamu temui aku ataupun Arga.Aku tidak akan membiarkan Arga dekat dengan orang-orang toxic seprti kalian!"
Antara sadar dan tidak Ranti akhirnya berani mengatakan semua itu.Beban didadanya seolah terangkat dan himpitan batu besar didalam sana seakan melonggar dan memberinya celah untuk bisa bernafas.
" Sombong sekali kamu Ranti! Bisa apa kamu tanpa aku,oke kita liat saja kamu akan mengemis nafkah sama aku setelah ini,aku pastikan kamu akan meminta biaya untuk kebutuhan Arga dan yang lainnya.Aku kabulkan keinginan kamu Ranti.Mulai detik ini juga aku talak kamu talak talak talak.Kamu bukan lagi istriku!"
Ribuan jarum seprti menusuk kehati Ranti,air matanya lurus saat itu juga.Meskipun ia ingin berpisah dengan suaminya namun ia tak sangka jika Wiji benar-benar mengabulkan permintaannya.Rumah tangga yang ia bangun akhirnya kandas juga setelah kerikil-kerikil kecil membuatnya terjatuh berkali-kali hingga batu besar menghantamnya begitu dahsyat.
Tubuhnya luruh bersandar pada pintu kamarnya.
buruk
Air matanya terus menetes deras namun mulutnya seolah terkunci sampai ia tak bisa mengeluarkan suaranya.Tenggorokannya tercekat dan bibirnya hanya mengeluarkan Isakan yang terdengar begitu menyakitkan.
" Astaga Ranti! Kamu kenapa nak,ibu Buu Ranti Bu ,anak kita kenapa Bu?" teriak Suwito ,tangannya terus mengguncang tubuh putrinya yang bahkan mengeluarkan keringat dingin.
Tak sepatah katapun keluar dari mulut Ranti,ia hanya menangis dan menangis seolah air mata yang ia tahan selama ini sudah tak terbendung lagi.
Aminah yang baru saja menidurkan Arga lantas berlarian menuju suaminya saat mendengar teriakan panik dari suaminya.
" Ada apa pak,ada apa kenapa Ranti tadi dia baik-baik saja pak!"
Aminah langsung berhambur memeluk putrinya yang duduk dengan tatapan mata kosong namun airmatanya terus menetes membasahi pipinya.Keringat dingin yang keluar membuat tubuhnya terasa terlihat lemah.
" Ya Tuhan anak wedokku kenapa kamu nak,apa yang membuatmu seperti ini sayang?"
Mendengar suara ibunya Ranti menoleh dan ia langsung merengkuh tubuh sang ibu dan memeluknya dengan erat.Tangisnya semakin pecah kala ibunya mengusap pundaknya.
...****************...
Berbeda dengan Ranti Wiji justru tengah tebar pesona dengan Dila.
Selepas menelfon Ranti Wiji kembali duduk karna kopinya masih belum habis.
Saat tengah menyeruput kopinya tiba-tiba terdengar suara lembut dari seorang wanita yang sangat ia kenal.
" Ibu,tolong pesen nasinya tapi boleh ya dibawa kesalon?" Ucap Dila pada ibu pemilik warung.
Mendengar suara lembut itu membuat Wiji yang tengah tertunduk mendongak.Matanya berbinar melihat wajah nan ayu yang sedang mengusik hati dan fikirannya.
Seprti mendapat oase ditengah gurun Wiji langsung segar dan sumpringah apa lagi dilakukan duduk didekatnya .
Dila tersenyum ramah menyapa Wiji yang kini menatapnya dengan tatapan tak biasa.
" Ish mas liatinya gitu amat sih,Dila malu tau mas?"
Bah gayung bersambut mendengar Dila mengatakan itu Wiji merasa jika Dila memberinya sinyal baik.
" Abis kamu cantik banget,boleh gak kita kenalan?"