NovelToon NovelToon
Maaf Aku Memilih Pergi

Maaf Aku Memilih Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:181.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Hanum seorang wanita cantik berhijab berusia 24 tahun memilih pergi meninggalkan suaminya karena rasa sakit hati telah di khianati

keluarga sang suami pun tidak begitu suka Hanum karena hanum mereka anggap sebagai benalu yang selalu menyusahkan mereka

keluarga Dimas selalu menghina keluarga Hanum yang berasal dari keluarga sederhana dari desa

Dimas pria berusia 26 tahun yang sudah mengikat hanum dengan tali pernikahan selama dua tahun ini

akan kah hanum mempertahankan rumah tangganya bersama Dimas? atau Hanum menyerah dan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14 kekantor Dimas

Setelah sarapan mereka bersiap-siap untuk kekantor tempat dimas bekerja

"mil hari ini kamu belum masuk kerja !?" tanya hanum merasa tidak enak hati pada sahabatnya itu

"aku ambil cuti selama tiga hari num jadi kamu tidak usah khawatir karena aku itu jarang ambil cuti jadi sekarang aku ambil aja biar bisa nemenin kamu "jawab mila Santai

"trus mas damar apa nggak kerja!?" tanya hanum kini pada damar yang sedang asik bermain bersama baby Nata

"lagi nggak ada klien " jawab damar

"Ya sudah ayo kita berangkat sekarang, jelita bilang pak Abraham Rianto sudah ada di kantor " ucap hanum

"ya sudah ayo "jawab mila

"tunggu sebentar "ucap hanum tiba-tiba lalu kembali masuk kedalam kamarnya

"Bagus nggak kalau aku pakai hijab kayak gini?!" tanya Hanum tiba-tiba duduk di kursi tunggal yang ada didepan damar dan mila

Mereka berdua segera mengangkat wajah mereka menatap hanum

"Masya Allah Num kamu cantik banget kayak anak gadis aja,iya nggak mas damar!?" jawab Jamilah terkagum-kagum dengan perubahan hanum dan bertanya pada damar

Damar yang ditanya hanya mengangguk saja

matanya tak lepas dari hanum

"sudah mas damar jangan di tatap terus nanti jatuh cinta loh" ucap Jamilah menggoda damar

"emang sudah jatuh cinta kok dari dulu" jawab damar tanpa dia sadari

Hanum sudah dua kali di buat terkejut oleh ucapan spontan dari damar

Sedangkan Jamila sudah tertawa karena ucapan Damar

"ngaku nggak tuh " ucap jamila masih dengan tawanya

"sialan nih mulut selalu saja nggak bisa di kontrol kalau ada didekat hanum" Damar merutuki mulutnya sendiri karena terlalu jujur

wajah damar dan Hanum merona karena malu

"sudah yuk nanti kita kesiangan "ajak Jamilah dan mereka pun keluar dari apartemen itu dan menuju kekantor Dimas

Mereka mengendarai mobil damar dan damar sebagai sopirnya

Kini mereka telah sampai di depan kantor Dimas

"baby nata biar aku aja yang bawa ya , kalian berdua saja yang masuk "ucap Damar

"apa nggak kerepotan mas!?" tanya Hanum

"nggak kok nanti aku bawa baby nata ke cafe itu kayaknya di sana ada taman bermainnya " jawab damar menunjuk sebuah cafe yang berada di depan perusahaan itu

hanum pun menoleh ke arah cafe itu dan benar saja di sana ada ada sebuah ayunan dan beberapa permainan anak berada di samping cafe itu

Juga ada beberapa meja mungkin itu untuk pengunjung yang datang berada anak mereka

"oh oke,kalau kami sudah selesai nanti nyusul mas kesana" ucap Hanum dan di iyakan oleh Damar

hanum dan Jamila pun turun dari mobil lalu membuka pintu depan lalu mendudukkan baby nata di kursi depan dekat damar

hanum memasang safety belt untuk putrinya agar aman

"babay Sayang jangan nakal ya" ucap hanum mencium pipi putrinya lalu menutup pintu mobil damar

hanum melambaikan tangannya dan baby nata juga ikut melambaikan tangannya

Hanum dan Jamila pun masuk kedalam perusahaan tempat kerja dimas

Sesampainya di tempat resepsionis ternyata di sana sudah ada jelita yang menunggu mereka Hingga tidak perlu lagi lama menunggu persetujuan

"ini teman aku mbak kiran dia sudah ada janji dengan pak bos" ucap jelita pada resepsionis yang jelita panggil Kiran

"iya mbak jelita silahkan " jawab resepsionis itu

hanum dan Jamila saling tatap karena begitu gampangnya jelita mengajak mereka tanpa mendapatkan banyak pertanyaan dari sang resepsionis

"ta apa nggak apa-apa nih kita langsung nemuin pak bos!?" tanya hanum

"nggak apa-apa aku sudah tanya bos kok dan beliau sudah nunggu kalian " jawab jelita santai

Setelah mereka sampai di ruangan pak Abraham sinta mempersilahkan mereka masuk setelah meminta izin

"kalau kalian butuh aku,aku ada di depan sini ya" ucap jelita menunjuk meja kerjanya

"jadi kamu sekretaris pak Abraham ta!?" tanya Jamilah

Jelita hanya tersenyum dan mengangguk

Hanum dan Jamila pun saling tatap dan tersenyum

"makasih banyak ya ta ,kami masuk dulu " ucap hanum dan jelita kembali mengangguk

"assalamualaikum, permisi pak" ucap hanum

"waalaikumsalam, silahkan masuk" jawab pak Abraham mempersilahkan hanum dan Jamila masuk kedalam ruangannya

"permisi pak,maaf kami mengganggu " ucap hanum

"tidak apa-apa Bu, silahkan duduk " jawab pak Abraham

"makasih banyak pak"jawab hanum dan mendudukkan dirinya di kursi yang ada di depan pak Abraham sedangkan Jamila memilih duduk di sofa yang ada di dalam ruangan itu

"ada yang bisa bantu bu Hanum !?" tanya pak Abraham

"iya pak saya hanya ingin bertanya apakah di perusahaan bapak ini tidak membenarkan adanya perselingkuhan yang karyawan bapak lakukan !?" tanya Hanum to the poin dengan apa maksud kedatangannya

"saya membuat peraturan jika tidak ada yang bisa memiliki dua istri yang artinya perselingkuhan tidak di benarkan dalam perusahaan ini" jawab pak Abraham tegas

"trus apa konsekuensinya jika ada karyawan bapak yang melanggar peraturan itu!?" tanya Hanum lagi

"kami akan menurunkan jabatannya atau langsung kami pecat secara tidak hormat" jawab pak Abraham

Hanum tersenyum mendengar ucapan bos papanya Nata itu

"baiklah pak saya datang kemari ingin melaporkan jika suami saya Dimas Anggara sudah menikah diam-diam dengan sekretarisnya yang bernama Siska Amalia

"apa ibu ada buktinya dan apa pak Dimas tidak menafkahi ibu dan anak ibu!?" tanya pak Abraham

"saya ada bukti pak dan sudah tiga bulan terakhir ini saya tidak mendapatkan nafkah saya dari gaji mas Dimas"jawab Hanum

"baiklah bu apakah saya bisa melihat buktinya !?" tanya pak Abraham

"ini pak "jawab hanum menyodorkan ponselnya pada pak Abraham dan disana terlihat jelas dimas dan siska sedang berada di pelaminan dengan berpakaian pengantin

Hanum juga memperlihatkan rekening selama ini dimas mengirimkan gajinya untuk hanum

Dan terbaca jelas disana tanggal terakhir transfer dan pak Abraham terbelalak berapa yang dimas transferkan untuk istrinya setiap bulannya

Pak Abraham tidak habis fikir betapa tega dimas pada istrinya itu sedangkan gajinya sudah melebihi dari 10 juta perbulannya di tambah bonus sedangkan hanum hanya mendapatkan 2,5 juta perbulannya

Pak Abraham geleng-geleng kepala dan meminta semua bukti yang hanum punya

Dengan senang hati hanum memberikan semua buktinya pada pak Abraham

Hanum juga terkejut mendengar pak Abraham menyebutkan gaji dimas perbulannya yang jumlahnya sangat banyak sedangkan dirinya hanya mendapatkan ujungnya saja

Hanum merasa bersyukur karena jalannya untuk berpisah dari dimas di berikan kemudahan

Dimas dan keluarganya mengkhianatinya tapi banyak orang baik yang selalu membantunya

setelah semua selesai Hanum berpamitan pada pak Abraham dan mengucapkan banyak terimakasih karena sudah mau mendengarkan pengaduannya

Hanum juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan jelita Hingga jalan untuk menemui bos besar mereka di permudah

"makasih banyak ya ta atas segala bantuan nya " ucap hanum berjabat tangan dan cipika-cipiki dengan teman kuliah mereka itu

Jamilah pun melakukan hal yang sama, dulu Hanum dan Jamila tidak begitu dekat dengan jelita namun mereka sering satu kelompok jika ada tugas dari kampus Hingga mereka akrab dan berteman baik

"sama-sama num,kamu yang sabar ya aku yakin hukum alam akan membalas mereka

Jika kalian butuh bantuanku lagi jangan sungkan-sungkan ya" jawab jelita

"iya ta ,sekali lagi terimakasih ya "ucap hanum dan dibalas anggukan kepala oleh jelita

"kalau begitu kami pamit ya ta, kasihan bayiku sudah lama aku tinggalkan"ucap hanum lagi

"iya num, kalian hati-hati ya"jawab jelita

setelah mengucapkan salam mereka pun meninggalkan perusahaan itu dan menuju cafe dimana damar dan baby nata menunggu

Saat sampai si cafe hanum dan Jamila melihat begiti telaten dan sabar damar menemani baby nata bermain

"Num lihat mas damar begitu sayang dan peduli pada Baby Nata kayaknya cocok deh jadi papanya menggantikan si borokokok"ucap Jamila

"apaan sih kamu mil, surat cerai aja belum keluar ini sudah nyari papa baru buat baby Nata "jawab hanum cemberut

"hahahaha, nggak apa-apa num kan begitu surat cerai terbit langsung ada yang mengisi kekosongan tahtanya "ucap jamila

"emangnya kerajaan !?" jawab hanum geleng-geleng kepala lalu meninggalkan Jamilah karena hanum yakin sahabatnya itu banyak bahan obrolan nyelenehnya

Jamila hanya tertawa melihat hanum meninggalkannya dengan menghentakkan kakinya

1
Jessica
Luar biasa
mustika ikha
sangat berkesan, dan sangat tepat,, yg tertinggal cerita saat ada erang2nya /Facepalm//Facepalm/, org maros ja saya thor,, /Smile//Determined//Determined//Determined//Determined/
yuni ati
Keren/Good/
S
pengetahuqn yg bagus yg ttg adat istiadat terkhusus yg dari jauh nun di sana.Surprese banget
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yuli Purwati
lanjut
Endang Supriati
dimas , nanti klu keluar dr hotel psling jd supir,kenek, preman pasar,preman terminal atau jd tukang juru parkir kekwk jd satpam aja udh engga bisa.
Endang Supriati
dimas tdm pantas jd manager krn bodoh, masa sama perempuan tdk bisa menilai mana perempuan bener sama perempuan rusak,liar murahan.
Endang Supriati
dya bulan mah masih segede ujung kelingking.
Rita Tanti
Luar biasa
Soraya
lanjut thor
mustika ikha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ pas di buka e yg nongol org lain minta palak lagi, bagus klw kasi uang merah klw uang kuning,, rugi boooo,,/Facepalm//Facepalm//Facepalm/,, semangat damar,, blm lagi si pakarawa, terus lomba berdiri /Facepalm//Facepalm/, semangat ki thor jangan kasi kendor,, beri keseruan yg tak terlupakan /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Durahman Kedu
lanjut lah.. bagus bngt.. like
Yuliana Tunru
serasa pulang kampung luat pengantin ka..🤣🤣
Yuan Li
Good job....mantap Kabeh
Yuan Li
kapok lu... didiemin anak
Yuan Li
Kayaknya keluarga Hanum juga kaya ...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Sunaryati
Selamat Hanum dan Damar , lsemoga anggeng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!