"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
🌿 DISARANKAN UNTUK MEMBERIKAN VOTE SETELAH DIBACA SEKIAN TERIMA KASIH ♥️
Arrabella pun memilih mencuci pakaian tuan Angkasa dengan cuci tangan. Lagi pula Angkasa takkan tahu akan hal itu. Ia pun memisahkan pakaian angkasa dengan dalaman milik angkasa dan takkan mencucinya.
"Ah... melelahkan sekali, pinggang ku sampai encok mencuci pakaian tuan Angkasa." kini ia tinggal menjemur pakaian tuan Angkasa. Sebelum itu ia menatap pada dalaman tuan angkasa, "Untuk apa aku mencuci nya, lebih baik aku taruh di mesin cuci agar tuan angkasa yang mencuci nya.. enak saja menyuruhku." gumam Arrabella pada dirinya sendiri.
Arrabella pun meninggalkan mesin cuci itu dan membersihkan kamar angkasa. Betapa terkejut dirinya, di saat melihat barang - barang berserakan. Dalaman di sana sini, juga dalaman wanita pun ada. Arrabella ingin pingsan rasanya sekarang dalam waktu satu jam ia membersihkan membuatnya tidak akan mampu melakukan semua ini.
"Apa kamarnya akan sekotor ini setiap hari, sebelum memperkerjakan ku di sini?"gumam Arrabella.
Ia pun memilih menyelesaikan pekerjaannya, masih membutuhkan waktu 40 menit lagi. Untung saja tangannya itu ajaib mampu mempercepat proses untuk membersihkan semua ruangan dalam waktu tiga puluh menit.
"Akhirnya aku selesai juga.." Arrabella mendudukkan dirinya di kursi ruang makan.
"Astaga, aku lupa.. masak..!" arrabella terlonjak dari tempat duduknya, berlari untuk memasak makanan. Ia membuka lemari pendingin, tetapi disana hanya tertinggal dua bahan yaitu tempe dan sayur kangkung .
"Apa tuan mau memakan makanan kampungan seperti ini ya.?" gumamnya, ia pun tak ambil pusing mengingat waktu nya sebentar lagi ia pun memilih memasak dengan bahan yang ada .
Setelah bertempur dengan alat masak, dalam waktu sepuluh menit pun makanan sederhana buatannya tersaji diatas meja. Walaupun sederhana, tapi di jamin ketagihan dengan masakan buatan Arrabella.
"Semoga tuan mau memakannya, lebih baik aku mandi saja.. rasanya tubuhku sangat begitu lengket." waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Jam biasanya ia mandi jika sedang dirumah bibi dan pamannya.
Setengah jam berlalu, angkasa sudah sampai di apartemen nya, ia langsung ke rumah makan karena perutnya sangat begitu lapar. "O my good! Makanan apa ini?!!!! kampungan sekali, bukan seleraku!" pria itu seakan kepalanya ingin meledak malam ini.
"ARRABELLA!!!" teriak Angkasa.
Angkasa tidak mendengar suara siapapun di apartemen nya, ia pun beranjak menuju ke Bathroom di kamarnya. Mungkin dengan berendam akan menghilangkan kesalnya .
"Aaaaaaaa!!!" teriak Arrabella dan angkasa bersamaan saat masuk ke dalam Bathroom.
Ia langsung membelakangi Arrabella.
"Gadis tengik, kau itu sedang apa di kamar mandi ku" bentak Angkasa yang melihat tubuh Arrabella terekspos, dengan rambutnya di penuhi busa oleh shampoo.
"Maaf tuan aku meminjam kamar mandi tuan." arrabella dengan tidak tahu malunya hanya cegar cegir.
"Tolong tuan ambilkan aku handuk yang disamping tuan."
"sudahlah kau ambil sendiri." angkasa sudah tidak bisa menahan sesuatu yang tiba tiba bangun dibalik celananya.
"Jika ku ke sana, aku tidak menggunakan apapun.."
Angkasa tidak mau membuang buang waktu, ia mengambil handuk yang ada disampingnya. Ia berjalan dengan membelakangi, tidak lupa matanya ia tutup.
Disaat Arrabella akan mengambil handuk di tangan angkasa, kakinya terpeleset dengan busa busa begitu banyak di lantai. Ia sampai memejamkan matanya, dengan tubuh menelungkup.
"Aduh sakit banget.." Ringisnya, angkasa yang melihat itu hanya berdiri tidak mau membantunya.
"Aku akan keluar, kau bangun sendiri." ujar Angkasa yang kini menahan sakit pada tubuhnya akibat menghantam lantai.
"Tolong aku tuan " lirih Arrabella dengan wajah memohon nya.
"Bangun sendiri kau pasti bisa. aku tidak mau mataku sampai ternodai." ketusnya.
"Ku mohon tuan, ini yang terakhir." lirih Arrabella dengan mata berkaca-kaca.
Angkasa begitu tak tega, ia pun hanya bisa menghela nafas dengan sangat panjang dan membantu Arrabella untuk berdiri. Matanya terpejam, ia tidak mau sampai matanya ternodai dengan tubuh Arrabella lumayan seksi. Tetapi di saat Arrabella meraih tangan angkasa, justru membuat tubuh Angkasa juga terjatuh dengan tubuh nya berada di atas Arrabella .
malah ke balik.
Sehingga kedua bola mata hazel ternodai dengan pemandangan di hadapan nya. Dalam persekian detik mereka saling beradu pandang membuat mereka tidak menyadari apa yang telah terjadi.
"Tuan, tubuhmu sangat berat." arrabella menutupi wajahnya.
Dengan cepat angkasa berusaha bangun dan memilih berjalan keluar dari bathroom, berharap tidak terjadi apapun.
"Aw.. aw sakit tuan" jerit Arrabella karena kini angkasa sudah memukul pantatnya dengan sapu berbahan plastik.
"Kau itu bisa kerja tidak" bentak angkasa kembali tanpa berhenti untuk memukuli pantat Arrabella.
"Bisa tuan" cerocos Arrabella.
"bisa kau menjawab? tapi kenapa makanannya sekampungan itu?! lalu mandi di kamar mandi tuanmu sendiri, tanpa seizinnya! kau pelayanku? atau istriku?!" tanya Angkasa dengan wajah sudah memerah saking kesal dan marah pada Arrabella.
"Ya maaf tuan, bahan makanannya cuma tempe sama sayur kangkung saja di kulkas jadi aku buat menu sederhana saja, ku pikir tuan mau memakan nya, lalu aku memilih mandi saja di sini karena tubuhku terasa lengket.. ku pikir tuan tidak marah justru tuan lebih menyeramkan seperti singa." cerocos Arrabella tanpa henti, membuat pria disampingnya itu semakin menatapnya begitu sangat tajam.
"Kau mengataiku seperti singa?!!" seru Angkasa dengan suara khasnya. "Sekarang juga keluar kau dari sini!!" teriak Angkasa dengan nada mengusir.
"Tuan, kau tidak berinisiatif memecatku bukan??" tanya Arrabella untuk memastikan.
"Ku bilang keluar!!" teriak Angkasa.
Arrabella pun langsung memilih keluar ketimbang meladeni angkasa yang super duper galak seperti singa yang akan menerkam mangsanya.
BRAKkk!
Dengan sedikit kesal Arrabella membanting pintu apartemen milik tuannya. Ia begitu jengkel dengan sikap Angkasa yang pemarah tidak ada lembut nya sama sekali, padahal ia wanita juga perlu di baikin.
"Awas saja kau tuan galak, jika sampai kau memohon mohon padaku untuk bekerja di rumahmu aku takkan mau mengikuti kemauan mu lagi..menyebalkan ." gumamnya tanpa ia sadari seseorang disampingnya mendegar ocehan Arrabella baginya sangat lucu.
Arrabella menyadari pria disampingnya itu tersenyum seperti sedang menahan tawanya. Ia berkacak pinggang dengan dihadapan pria itu, tidak ada takutnya ia .
"Jika kau ingin tertawa, tertawa saja.. apa yang lucu dariku. uhh kau dan pria tua itu sungguh menyebalkan." gerutu Arrabella.
Pria itu tidak bisa menahan tawanya lagi, sampai ia mengeluarkan tawanya dan itu membuat Arrabella membuka mulutnya begitu sangat lebar melihat wajah pria dihadapannya ini begitu jelas.
"maafkan aku little girls, kau sungguh menggemaskan jika tertawa.." ujar pria itu dengan tertawa begitu lepas.
"Sungguh manusia ciptaan tuhan.. baru kali ini aku menemukan pria yang sangat tampan. Angga pun kalah dengan ketampanannya." arrabella tidak hentinya membuka mulutnya lebar-lebar saking memuji ke tampanan pria dihadapannya.
Bersambung~
JANGAN LUPA LIKE.
VOTE.
COMENTTTTTT..
GIFTTTTT.
BUBAYyyyy..♥️
