NovelToon NovelToon
Ibu Pilihan Si Kembar

Ibu Pilihan Si Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Menikah Karena Anak
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: nurul wahida

Seorang pengasuh di tempat penitipan anak menarik perhatian si kembar akan kebaikan hatinya.
"Ayah, kami ingin ibu pengasuh itu menjadi ibu kami."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurul wahida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 'Keputusan bulat Revan'

"Mari kita menikah."

"Tunggu, apa anda sedang membuat lelucon sekarang?" tanya Luna tak percaya.

"Tidak, saya serius." Revan menatap serius pada Luna. Luna merasa canggung dengan tatapan lelaki ini.

"Haha, candaan anda lucu sekali, tuan." Luna masih mengira bahwa perkataan Revan itu adalah candaan.

Di telinganya, perkataan Revan benar-benar terdengar seperti candaan. Walaupun wajahnya serius, tapi memang seperti triplek datar, baginya tetap sama. Itu adalah candaan.

"Apakah, anda akan percaya kalau saya memberikan bunga dan cincin?" tanya Revan menatap langsung ke mata Luna.

"..." Luna tak menjawabnya. Ia bingung harus memberikan respon seperti apa.

"Sepertinya, perempuan memang menginginkan hal yang berbau romantis. Kalau begitu, mari kita kembali. Dan saya akan menjemput anda. Kemudian, saya akan melamar anda secara resmi, dengan sebuket bunga dan sebuah cincin."

Luna memandang Revan tak suka. wajahnya menjadi kusut. Baginya Revan ini semakin tidak jelas saja. Memang benar setiap wanita menginginkan hal-hal yang berbau romantis. Tapi, melihat respon Revan seperti itu, membuatnya semakin tak suka pada duda ini. Tidak ada romantisnya dan datar sekali kehidupannya.

"Mari kita kembali saja dan anggap pembicaraan ini tidak pernah ada." Luna berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Revan.

"Tunggu sebentar, Luna!" Revan meraih lengan Luna dan menahan kepergian gadis itu.

"Ada apa?" tanya Luna dengan wajah datar.

"Maafkan saya, tapi apakah ada dari perkataan saya yang membuat anda marah, hingga anda pergi meninggalkan minuman yang belum habis?" Revan menunjuk pada secangkir latte di meja yang tak jauh dari mereka.

Luna memandang pada secangkir latte, lalu memandang pada lengannya yang masih di pegang Revan. Revan menyadari tatapan itu, dengan segera ia melepaskan tangannya.

"Maafkan saya."

"Anda tidak salah, hanya saja saya yang terlalu sensitif. Jadi, saya meminta maaf. Jika anda tidak ingin kembali, maka saya akan pulang sendiri. Saya bisa naik taxi," ucap Luna.

"Tidak! Biarkan saya yang mengantar anda kembali ke rumah. Karena saya yang telah menjemput anda, maka saya yang akan mengantarkan anda kembali sampai ke rumah dengan selamat," ucap Revan.

Luna mengikuti langkah kaki Revan dan memasuki mobil. Di dalam, mereka hanya diam saja dan tak ada yang memulai percakapan. Revan ingin mengajak Luna berbicara, akan tetapi, dia tidak tahu ingin mengatakan apa. Revan juga tidak tahu apa yang membuat gadis yang ada disampingnya ini marah padanya. Ingin bertanya tapi takut dimarahi.

Entah kenapa, Revan malah merasa tak enak hati pada gadis itu. Ini adalah rasa untuk kedua kalinya ia merasakan perasaan begini. Waktu mama nya marah, dia tak terlalu menghiraukannya. Tetapi, kenapa disaat Laura dan Luna marah malah membuatnya menjadi canggung dan merasa tak enak hati begini?

"Anu, Luna?" panggil Revan.

"Ada apa?" tanya Luna.

"Bolehkah saya bertanya?"

"Tanya saja."

"Kenapa anda marah pada saya tadi? Apa saya telah membuat kesalahan?" tanya Revan merasa menyesal.

Luna menatap Revan yang wajahnya seperti anak kucing yang kehilangan induknya itu. Luna menjadi luluh seketika. Memang benar ini bukanlah salahnya Revan, ini adalah salahnya yang terlalu sensitif terhadap situasi.

Mungkin, Revan adalah tipe yang tidak romantis. Makanya dia mengatakan hal seperti itu padanya tadi. Dan kemungkinan dia tidak tahu bagaimana caranya untuk berbuat sesuatu yang berbau romantis.

"Anda tidak salah. Saya lah yang salah, yang salah dalam memahami apa arti dari perkataan anda. Jadi~"

"Jika maksud anda adalah tentang menikah dengan saya, saya mengatakan hal itu dengan serius. Saya tidak ada niatan untuk membuat sebuah candaan tentang pernikahan. Bagi saya, pernikahan adalah hal yang sakral," potong Revan dengan segera, takut salah paham dengan perkataannya barusan.

Revan ingin mengatakan sesuatu tentang 'pernikahan itu sekali seumur hidup'. Tetapi, dia sudah pernah menikah sekali sebelumnya.

"Tapi, bagi saya perkataan anda itu seperti sebuah candaan. Sebenarnya saya juga tidak mengerti, kenapa anda ingin menikahi saya? Kita tidak mengenal satu sama lain. Dan kita hanya sebatas, saya adalah ibu pengasuh anak-anak anda, dan anda adalah orang tua mereka. Makanya saya tidak mengerti ajakan menikah dari anda. Saya bingung," jelas Luna.

Revan mengerti, orang gila mana yang akan langsung mengajak seseorang untuk menikah? Benar yang dikatakan Luna, siapa yang tidak akan bingung jika diajak menikah secara tiba-tiba? Apalagi hubungan mereka hanya sebatas yang telah dikatakan barusan.

Revan menghentikan mobil di tepi jalam yang sepi, Luna bingung kenapa lelaki ini berhenti?

"Saya juga mengerti dengan kebingungan anda. Saya mengajak anda menikah dengan saya juga ada alasannya. Bagaimana saya menjelaskannya ya?"

Luna menatap pada Revan. Sedangkan Revan menengadah keatas. "Awalnya saya berpikir, hanya dengan saya seorang saja, saya akan mampu menutupi sosok ibu yang hilang diantara si kembar. Tetapi, rupanya selama ini saya salah." Revan tersenyum tipis.

Luna tertegun melihat senyuman tipis yang sekilas itu.

"Ternyata, anak-anak saya masih membutuhkan sosok yang namanya ibu. Saya selama ini egois pada mereka. Hanya karena saya yang tidak ingin menikah lagi, lantaran saya masih belum bisa melupakan almarhumah istri saya. Karena keegoisan saya ini, membuat anak-anak saya tak dapat merasakan kasih sayang ibu. Mereka tumbuh tanpa tahu yang namanya ibu. Saya egois kan?" Revan menatap Luna dengan senyum tipisnya.

Luna merasa kasihan pada lelaki yang ada didepannya ini. Tak disangka ia memendam segalanya sendirian.

"Mmm, bagaimana saya meresponnya, ya? Anda tidak egois, kenapa saya mengatakan hal itu? Karena anda telah berhasil membesarkan anak-anak anda dengan sangat baik. Anda berhasil mengisi kekosongan itu dalam kurun waktu yang lama. Tetapi, yang namanya anak-anak, seiring pertumbuhan mereka, mereka akan merasakan sebuah perbedaan antara mereka." Luna menarik napasnya dalam dan menghembuskan nya perlahan.

"Contoh kecilnya saja, seperti Rara dan Keano yang tidak memiliki ibu. Sewaktu kecil, mungkin mereka hanya tumbuh dalam lingkungan keluarga saja, hingga mereka berusia lima tahun. Mereka hanya mengenali ayah, nenek, dan yang lainnya, yang berada dalam lingkup rumah mereka. Tetapi, mereka mulai memasuki lingkup yang luas. Dan kemungkinan mereka melihat anak-anak yang selalu bersama dengan ibu mereka. Itu adalah salah satu kunci dari keinginan si kembar."

"Saya tidak ingin membela satu pihak. Bagi saya, tidak ada satu orang pun yang salah disini. Hanya waktu saja yang tidak tepat untuk menunjukkannya, begitulah," jelas Luna panjang lebar.

Sekarang Revan mengerti, kenapa anak-anaknya sangat menyukai orang yang bernama Luna ini. Gadis ini benar-benar di luar ekspektasinya.

Ia semakin mantap dengan keputusan yang ia ambil sebelumnya. Gadis ini bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya, dilihat dari kelembutan gadis ini dalam berbicara. Baginya, cukup untuk anak-anaknya saja, hingga si kembar tak lagi merasakan kekosongan itu.

Baginya, dia belum mampu untuk memasukkan orang baru dalam hatinya. Biarkan waktu yang menjawabnya.

...To be continue ...

1
Greenindya
Raisa
LISA
Oke gpp Kak..met istirahat y Kak..bsk udh fresh lalu lnjt lg 😊
LISA
Luna masih cinta sama Aldo trs gmn nih rencana pernikahannya
LISA
Wah CLBK nih 🤭
Dewi Suntana
revan . jgan dingin ntar bucin sendiri .
LISA
Syukurlah Revan mau memberi waktu lbh lama utk Luna
Dewi Suntana
sudah di rencanakan tenpo2 hari . ama ortu kalian 😁😁
LISA
Syukurlah Luna menerima lamaran dari Revan..tetapkan langkahmu Luna..Revan pasti pelan² mencintaimu
Anna Khairurr
Lumayan
Deeha
Alhamdulillah akhirnya diterima lamaran revan🥰
LISA
🤭 Luna bener² kaget nih 😊
LISA
Revan akhirnya mengambil keputusan yg tepat..Alm istrinya sdh merestui dia utk nikah lg
LISA
Ya deketin sj Luna..pasti Revan menemukan jawaban mengapa ke 2 anaknya memilh Luna sbg calon ibunya
Dewi Suntana
di coba ajh pa dude siapa tau cocok .
LISA
Rara & Keano sikapnya dewasa bgt
LISA
Angkuh jg nih si Revan
LISA
Ayo Revan buka hatimu..anak² mu membutuhkan seorg Ibu
LISA
Bagus jg nih tawaran dr Riana spy Luna lbh dkt dgn Revan jg 🤭😊
LISA
Ternyt Riana udh knl dkt nih dgn kepala pengasuh
LISA
Wah bsk Luna ketemu camer nih 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!