NovelToon NovelToon
Only 200 Days Mr.Mafia

Only 200 Days Mr.Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Four

Bagiamana jika kehidupan seorang mafia yang terkenal akan ganas, angkuh atau Monster ternyata memiliki kisah yang sungguh menyedihkan?

Bagaimana seorang wanita yang hanyalah penulis buku anak-anak bisa merubah total kehidupan gelap dari seorang mafia yang mendapat julukan Monster? Bagai kegelapan bertemu dengan cahaya terang, begitulah kisah Maxi Ed Tommaso dan Nadine Chysara yang di pertemukan tanpa kesengajaan.

~~~~~~~~~~~
✨MOHON DUKUNGANNYA ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

O200DMM – BAB 14

MENERIMA 200 HARI BERSAMANYA

Suara isakan tangis tadi perlahan mulai hilang. Gadis bernama Nadine masih tidak percaya dengan pendengarannya sendiri-- Pria gila, kejam tanpa hati lebih tepatnya seorang mafia baru saja mengajaknya menikah selama 200 hari. Rasanya seperti di ambang kematian jika Nadine menerimanya.

“Keputusan ada di tanganmu penulis. Menikah denganku dan aku akan melindungi mu, atau kamu memilih pergi dari sini.” Seketika Nadine terkejut, Maxi baru saja memberinya kebebasan.

Mengetahui pikiran wanita di depannya, pria itu dapat melihat betapa dia ingin kebebasan di luar sana. “Tapi aku tidak bisa menjamin kamu selamat di luar sana.”

“Ma-maksudmu?”

“Pamanku dan musuhku akan mengincar mu. Secara... Mereka pasti tahu siapa kamu dan akan memeras mu, menyiksa dan menguliti mu.” Itu lebih parah saat Nadine hanya mendengarnya saja.

Menjadi seorang mafia sudah sangat melekat di kehidupan Maxi. Membunuh, menyiksa, sex, kekerasan, politik semuanya dia sudah pernah merasakan. Bahkan di saat umurnya masih di bilang sangat muda, Ericsson sudah mengajarkannya cara membunuh musuh, kekerasan dan kriminal. Kamu seorang monster itu seperti motto hidup Maxi yang sudah Ericsson tanamkan sejak usia belia.

Maxi mengulurkan tangannya kehadapan gadis yang masih bingung dengan memilih jawabannya sendiri. Jawaban tersebut menentukan hidup dan nyawanya. Nadine masih ingat bahwa dia punya kakak di negara ID, dua sahabat yang mungkin kini sedang khawatir dengannya.

“Kami tidak akan pernah membunuh keluarga sendiri.” Lagi, pria itu memberikan kepastian.

Air mata kembali menetes bersamaan dengan hati gelisah. Nadine menarik nafas dalam-dalam, tangan kanannya yang gemetar mulai terangkat perlahan dan menerima uluran tangan Maxi.

Pria itu menggenggam balik tangan Nadine, menatapnya tanpa ekspresi. Sedangkan Nadine masih sesenggukan sedikit, berharap dalam hati bahwa pilihannya tepat.

“Only 200 days Mr. Mafia.” Nadine memastikan bahwa tidak ada kebohongan dari mulut Maxi. Dia menatap lekat dan penuh ketegasan.

“Hanya 200 hari, aku berjanji.” Mata tidak bisa berbohong, seperti itulah yang saat ini Nadine percayai.

...***...

Hati dan pikiran Ericsson akhirnya kembali tenang ketika dia sudah mendengar suara tembakan yang berasal dari Maxi. Keponakannya itu selalu mengerjakan pekerjaan dengan sangat baik.

Kini di ruang kerjanya. Ericsson meraih ponselnya dan hendak menelepon seseorang sampai aksinya terhenti di saat Ina mengetuk pintu lalu membukanya. “Kakak Maxi memanggil kita semua di ruang tengah.” Ucap Ina, adik tiri Maxi, kesayangan Maxi dan sosok perempuan yang selalu dia jaga.

Meski hubungan mereka adalah tiri, Maxi maupun Ina tidak memperdulikannya, dan mereka saling menyayangi layaknya saudara kandung.

Firasat Ericsson tak enak. Kenapa Maxi memangilnya tiba-tiba? Jika dia ingin berbicara serius, cukup mereka berdua yang tahu. Tidak ingin banyak berpikir, akhirnya dengan langkah tergesa ia pergi ruang tengah.

Langkah Ericsson mulai melambat saat melihat keluarganya sudah berkumpul, dan yang membuatnya terkejut adalah-- pria itu, pria yang sudah dia anggap seperti putra sendiri tengah bergandengan dengan wanita yang seharusnya dia bunuh.

Maxi menyorot ke seluruh orang-orang yang saat ini berdiri di hadapannya dengan tatapan penuh tanya.

“Maxi, kenapa kamu ingin kita berkumpul dan-- siapa wanita itu?” tanya Miia tersenyum ramah dan selalu seperti itu. Sosok wanita yang mau merawatnya, mengambilnya dari jalanan saat pria itu berusia 5 Tahun, wanita yang sudah seperti ibunya namun sayangnya Miia sama sekali tidak mau di panggil <> oleh Maxi. Hingga sampai saat ini, Maxi hanya memanggilnya <> dan dia hanya mengakui bahwa orangtuanya adalah Charlotte Goulding, hanya pria itulah yang selalu menyayangi Maxi tanpa ada imbalan ataupun paksaan. Sayangnya Charlotte sudah pergi lebih dulu.

“Kami akan menikah. Besok.” Pengumuman tadi benar-benar membuat semua keluarganya terkejut terutama Ericsson yang langsung menghampirinya dengan wajah marah.

“Apa yang kamu bicarakan Maxi?” Sentak Ericsson membuat semuanya menjadi bertambah genting.

Maxi balik menatap pamannya, sedangkan Nadine juga sama sekali tidak menunjukkan kelemahan ataupun rasa takutnya. Dia tahu keluarga Maxi saat ini tengah memandanginya dengan penuh cacian, terutama wanita bernama Miia, selaku ibu angkat Maxi.

“Paman tidak bisa membunuh seseorang yang akan aku nikahi. Jika paman masih nekat, maka aku tidak segan-segan memperhitungkan hal itu, meskipun itu adalah kamu.” Ericsson sungguh tidak percaya dengan tindakan Maxi kali ini. Dia merasa bahwa keponakannya perlahan mulai mengabaikan perintahnya.

Sejenak, Ericsson melihat ke arah Nadine yang sama menatapnya penuh percaya diri.

“Terserah.” Balasnya memilih pergi dan tidak mau lagi mendengar pengumuman pernikahan tadi.

Maxi terus memperhatikan kepergian pamannya, sampai suara Miia membuyarkan dirinya.

“Ta-tapi, kenapa tiba-tiba? Kau bahkan belum memperkenalkan dia pada kami.” Sejujurnya Miia juga tidak rela jika Maxi menikahi wanita yang bukan pilihannya. Apalagi melihat Nadine yang memiliki keistimewaan tersendiri membuat Miia takut akan suatu hal yang akan terjadi di kemudian hari.

“Nadine! Namanya adalah Nadine. Aku harap kalian tidak ada yang keberatan.”

“Tentu saja tidak. Kami semua sangat senang mendengar kabar sang penguasa Mansion ErEd akhirnya akan menikah! Betul begitu, Miia?!” ejek Julia tersenyum tulus sesekali melirik ke arah Miia.

Rasanya ingin sekali Miia menyumpal mulut jalang itu dengan kain.

Tak ingin bertengkar di depan Maxi, akhirnya Miia kembali tersenyum ke arah putranya.

“Aku senang. Ta-tapi menyiapkan pernikahan tidak bisa dalam waktu dekat, biarkan aku dan para pelayan akan mengurusnya setidaknya dua hari!”

“Itu semua tidak perlu Bibi. Bahkan aku bisa menikahinya tanpa cincin atau apapun itu.” Maxi masih saja berbicara angkuh. Nadine sendiri yang melihatnya sangat tidak suka dengan perilaku tak sopan dari calon suaminya tersebut.

“Tuan! Tuan Ericsson memanggil anda.” Maxi menoleh dan dia mengerti apa yang akan pamannya katakan nanti.

“Bibi Doray! Aku titipkan dia padamu.” Pinta Maxi sebelum pergi ke pamannya kepada seorang pelayan kepercayaan Mansion ErEd. Pelayan itu sudah berusia (50th) dan dia cukup jujur juga setia dengan para majikannya.

Doray mengangguk faham sambil tersenyum.

Saat Maxi mulai melepaskan tangannya, Nadine malah enggan berpisah darinya. bukan karena dia mencintainya, tapi Nadine sangat tidak nyaman dan tidak suka berada di tengah-tengah keluarga Maxi yang sangat terlihat sama sepertinya, mungkin lebih parah.

“Aku akan kembali.” Ucap Maxi meyakinkan wanitanya lalu pergi.

Setelah kepergian Maxi. Miia menatapnya dari atas ke bawah, seperti seorang ibu tiri di Cinderella. Wanita paruh baya tadi mulai melipat kedua tangannya ke depan dada dengan wajah sombong. Sementara Nadine sendiri juga sedikit menegakkan punggung serta kepalanya agar tidak terlihat maupun di pandang lemah.

“Jadi namamu Nadine?”

“Iya.”

“Beri aku hormat.” Ujar Miia kepada Nadine.

Nadine yang mendapatkan perintah seperti itu tentu saja dia masih tidak menuruti kemauan wanita sombong tersebut. Nadine malah menatap datar sambil berucap, “Untuk apa?” gadis itu sudah sangat malas berhadapan dengan orang-orang seenaknya seperti Miia. Sudah cukup baginya melawan Maxi, dan dia sangat muak berada bersama mereka.

Julia menahan tawa dengan menutupi bibirnya, itu adalah sebuah ejekan. Ina, Miia maupun Alex juga tahu.

Miia menatap tak suka kepada Nadine. “Aku adalah ibu dari pria yang akan menikahi mu. Ini sudah menjadi tradisi di sini.” Tegas Miia. Hal itu tidak membuat Nadine goyah sedikitpun.

“Untuk apa aku menghormati mu? Di saat putramu sendiri memanggil mu ‘Bibi’.”

“Jaga bicaramu. Mungkin nyalimu cukup besar, tapi ini masih permulaan untukmu. Kita lihat sampai mana kamu bertahan bersama kami.” Kedua wanita tadi saling menatap tajam. Tak ada sedikitpun rasa takut di mata Nadine, dia malah suka dengan gagasan seperti itu.

Miia berjalan mundur dua langkah sambil tersenyum miring. “Sebaiknya kamu belajar tutur kata yang baik Nona!” Miia terseringai lalu berjalan pergi. Sementara Nadine sama sekali tidak peduli dengan semua ucapan wanita tadi.

1
Laila Majnun
beberpa adegan membuatku flashback dg salah satu drama turki favoritku, siyah beyaz ask atau black and white love/Drool/
Ami Laylatus
Luar biasa
Four.: thanks ^^
total 1 replies
Dua author
Instagramnya otor apa ya??/Smile/
Four.: virgo_ws ^^ jangan lupa follow juga ^°^
total 1 replies
Rani Pipit
para wanita keras kepala...
Four.: semua wanita keras kepala 😅
total 1 replies
Dua author
huh, naik turun emosi rasanya, AAAAHHHHH /Panic//Cleaver/
Four.: 🌬️fuu... fuu.. fuuu.. mohon bersabar, 😁
total 1 replies
Dewi Soraya
biarin m cwek lain org istriny aj g ngasih suaminy ko y pntas aj lah maxi mint cwek lain
Natalia Hasugian
Luar biasa
Natalia Hasugian
Buruk
Dewi Soraya
jd istri ko gt.kasian maxi udh nikah lg aj kyk cwek tu nadine doang enek q lm2
Dewi Soraya
kpn si dy itu sk m maxi.kasian q m maxi pny istri kyk g png
Elvi Harpz
Baru kali ini aku baca cerita mafia se bagus ini ,pokoknya the best deh 😁💯👍🏻
Four.: aaaaa, makacihhhh 😘
total 1 replies
Netty Netty
Biasa
Netty Netty
Buruk
Himmatul A'la
Biasa
Himmatul A'la
Kecewa
Shanty
ngeselin bnget kya sinetron indosiar
Four.: mamanya juga termasuk drama 😅
total 1 replies
Dewi Soraya
jgn2 musuhny oplas mirip maxi biar max
Dewi Soraya
itu blsn istri g tw diri.dipegang suami g mw dipegang orglain tw rasa u
Dewi Soraya
hlh emang congkak tu nadine.m suami sendr aj balaguny mint ampun.gmn maxi mw lembut org u sll ngata2in maxi trs dsar g tw dri
Four.: mohon bersabar •_°
total 1 replies
Dewi Soraya
bkn maxi x yg bnuh emang scorpion vol org dy yg nemuin georgina gmn si
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!