NovelToon NovelToon
Terjerat Tuan Muda

Terjerat Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Rysta Maura Lian,
dia seorang wanita cantik yang telah berusia 33 tahun.
ia tumbuh dan besar di panti asuhan.
hidupnya yang sebatang kara dan pernah di vonis sulit memiliki keturunan membuatnya menjadi seorang wanita yang memiliki sudut pandang berbeda tentang kehidupan.

ia pun memutuskan, jika ia hanya akan hidup sendiri selamanya...sebuah hubungan hanya akan membuat hidupnya rumit dan membuang buang waktunya.

hingga di usianya 17 tahun seorang wanita konglomerat membawanya dari sana.
merubah dirinya dari yang bukan siapa siapa menjadi dia yang keberadaannya sangat di segani dan di hormati.
karena ia adalah sang asistan pribadi wanita konglomerat itu.

hingga di malam naas itu, seseorang memaksakan dirinya kepadanya.
merenggut apa yang ia miliki dan ia agungkan.

apa yang akan Rysta lakukan jika seseorang itu memaksanya untuk menjalin sebuah hubungan yang tak pernah ia ingin jalani selama ini...??

dan mampukah seseorang itu merubah sudut pandang wanita itu tentang kehidupan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

cek cok

usapan dan kecupan lembut pada pucuk kepala Rysta membuat wanita itu mendongak seketika dengan mata melebar sempurna.

Jantungnya tiba tiba terasa berdetak lebih cepat.

Darahnya seketika berdesir.

Ia tak pernah di perlakukan seperti ini.

Hati Rysta berontak, ia merasa di rendahkan dengan sentuhan tak beralasan seseorang itu kepadanya.

Bahkan Hose yang terbilang telah cukup lama berhubungan dekat dengannya saja tak pernah sekalipun menyentuhnya selain jemari tangannya.

Tanpa sadar, bola mata dan kepalanya turut berputar dengan tatapan sangat tajam mengikuti pergerakan seseorang yang kini mengambil posisi duduk di sampingnya dengan menarik salah satu kursi untuk lebih dekat kepadanya.

Sementara dua pasang mata nampak menatapnya dengan tajam,

pria itu justru tak menggubris sedikitpun reaksi tak terima Rysta ataupun Hose atas perlakuannya.

Ia tetap duduk dengan santai dan tenang di tempat duduk yang ia pilih.

Tak kalah terkejutnya dengan Rysta, Hose pun di buat terperanjat dengan perlakuan yang di berikan seseorang itu kepada Rysta.

Perlakuan yang menurut Hose

Lancang.....

" tuan Hose...anda masih di sini ?! " tanya Edward dengan santai dan tenang seolah tak pernah melakukan apa apa kepada sosok Hose Ibrahim Khan yang kini tengah menatapnya tajam dan seolah meminta penjelasan.

Edward tak menghiraukan hembusan nafas pria itu yang terdengar mendengus.

Ya...seseorang dengan sikap lancang bagi Hose dan Rysta itu memanglah Edward.

Pria itu memang sengaja bersikap frontal kepada Rysta karena ia merasa panas dan tak terima melihat kebersamaan dua orang itu.

Melihat Rysta yang tadi keluar dengan tergesa gesa dari restauran sudah cukup membuat hatinya panas.

Di tambah kini ia harus melihat wanita itu duduk berhadapan dengan seorang pria lain yang tak lain adalah Hose Ibrahim Khan.

Sebenarnya sudah sejak pertemuannya di depan lift rumah sakit pagi tadi hati Edward di buat meradang oleh Rysta.

Pasalnya, sikap Rysta yang seolah olah tak pernah terjadi apa apa di antara mereka benar benar menyesakkan dadanya.

Tanpa sadar ia tak terima itu.

kemudian sikap biasa Rysta ketika seorang wanita di perkenalkan sebagai calon istrinya oleh sang mama juga membuat hatinya tak terima.

Rysta terkedan cuek dan masa bodoh padanya.

" jaga sikap dan sopan santun anda tuan muda " suara Hose terdengar bergetar.

Edward menatap sempurna ke arah pria di hadapannya itu.

Matanya memicing, alisnya berkerut.

" menjaga sikap dan sopan santun..?! Apa maksudmu...apa kau pikir aku orang tak berpendidikan sehingga aku harus kau ingatkan tentang menjaga sikap dan sopan santun ?! " Edward menanggapi dengan nada dingin.

Hose kembali di buat terkejut, gaya bicara dan nada bicara pria itu membuatnya terperanjat.

Tak ada sedikitpun formalitas di dalam nada bicara Edward.

Apalagi, gaya bicara Edward terkesan sedang menabuh genderang perang kepadanya.

" anda tak seharusnya bersikap dan memperlakukan nona Rysta seperti itu " lanjut Hose lagi menahan geram

" memangnya kenapa ?! apa masalahnya....?! " tanya Edward lagi semakin membuat Edward geram.

" setidaknya bersikaplah lebih sopan tuan muda, bagaimanapun nona Rysta lebih tua dari anda.

Dia juga adalah asistan pribadi nenek anda. Yang artinya dia adalah orang kepercayaan nenek anda..." lanjut Hose lagi tanpa rasa takut sedikitpun lagi.

Ia merasa jengah melihat sikap Edward yang terkesan songong itu.

Entahlah sejak kapan Hose tak tahu, dan kenapa....hanya saja, ia merasa tiba tiba pria itu seolah menabur pokok masalah dengannya.

Padahal sebelum sebelumnya, setiap ada kesempatan bertemu.

Hubungan keduanya baik baik saja meski tak terlalu dekat.

" omong kosong, memangnya kenapa jika dia lebih tua dariku ?!

Atau dia adalah orang kepercayaan nenekku ?!

Apa aku tak boleh menunjukkan kasih sayangku pada calon istriku sendiri ?! " suara Edward kembali terdengar angkuh.

Duarrr.......

Bagai tersambar petir rasanya Hose ketika mendengar ucapan Edward itu.

Tubuhnya tiba tiba terasa membeku.

Darahnya seolah berhenti mengalir.

Seketika ia seolah kesulitan untuk sekedar menarik nafas.

Sejenak Hose mengalihkan pandangannya kepada Rysta.

Ia seolah berharap mendapat sedikit penjelasan dari wanita itu.

Namun sayang, ia tetap tak mendapatkan apa apa.

Jangan kan penjelasan, klarifikasi pun rasanya kini tak mungkin karena Rysta pun kini tengah menatap Edward dengan tatapan tajam dan terlihat jika ia tengah syok berat.

" jaga bicara anda tuan muda " sela Hose kemudian ketika ia telah berhasil mengendalikan dirinya sendiri.

Edward yang tadinya masih bertatapan dengan Rysta kini mengalihkan perhatiannya kepada Hose.

" apa maksud anda dengan mengklaim Rysta sebagai calon istri anda tuan muda Ed... ?!

Dia calon istri saya...kami bahkan telah menjalin hubungan selama hampir dua tahun.

Lalu siapa anda yang tiba tiba berani mengakui dia sebagai calon istri anda ?! " Hose kembali bersuara.

Ia seolah tak mampu lagi menahan amarah ketika mendengar ada pria lain yang berani mengklaim wanita yang ia cintai sebagai calon istrinya.

Ini tak bisa lagi di biarkan....

Ini sudah keterlaluan....

Lancang sekali.....

Gerutu Hose dalam hati.

Sementara Edward, ia tak kalah meradang mendengar pengkuan Hose sebagai sosok spesial bagi Rysta.

" kau yang siapa berani bernainya mengakui calon istriku, asal kau tahu...kami bahkan telah mengha..." kata kata Edward terputus karena bentakan Rysta tiba tiba.

 " cukup...hentikan omong kosong ini, jika kalian masih ingin cek cok maka silahkan, tapi maaf aku harus pergi...permisi..." sentak Rysta tak ingin Edward meneruskan kata katanya.

Jujur ia tak ingin Hose terluka karena mendengar kenyataan memalukan itu.

Usai mengatakan itu, Rysta yang memang telah berada dalam posisi berdiri segera menggeret tasnya yang ia letakkan di atas meja kemudian melangkah pergi begitu saja meninggalkan tempat itu.

Meninggalkan dua orang yang terlihat sama sama masih berada dalam keadaan emosi, namun keduanya saat ini juga sama sama tengah menatapnya dan mengikuti kepergiannya dengan pandangan mata mereka masing masing.

" jadi dia yang kau maksud mengurus masa depanmu tuan Khan ?! " tanya Edward kemudian dengan menatap dingin ke arah Hose.

Hose beralih menatap Edward karena mendengar suara pria itu bertanya kepadanya.

Namun Hose tak menjawab,

" kau juga harus ingat dengan apa yang aku katakan bukan ?! " tanya Edward lagi, dan lagi lagi tak di jawab oleh Hose.

Pria itu kini nampaknya benar benar tengah terpukul jiwanya demi mendengar klaim Edward atas Rysta.

" jangan lakukan apapun lagi, karena aku tak segan segan melupakan jika kau juga adalah salah satu orang kepercayaan nenekku " nada suara Edward terdengar seperti mengancam.

Setelah itu pria itu pun beranjak dan berlalu pergi meninggalkan Hose yang masih diam terpekur.

Terdiam membisu seperti patung.

Pria itu benar benar terlihat sangat menyedihkan.

Wajahnya nampak pucat pasi.

Tatapan matanya kosong.

Ia benar benar seolah telah kehilangan setengah dari jiwanya.

1
Al Fatih
hati Edward mulai terpaut tapi Edward berusaha mengingkarinya
Al Fatih
hmmmmm.....,, berat memang menjadi Rysta ....,, keturunan akan menjadi momok menakutkan utk dirinya
Al Fatih
Edward mulai tanpa sadar mengikuti langkah rysta
Al Fatih
kehidupan yang keras membuat rysta menjadi sosok yg kuat,, tp sebagai sesama perempuan,, sedih aq melihat keadaan mu rysta,, yg sabar dan kuat ya
Al Fatih
padahal d novel sebelah,, Edward nampak baik sekali sikapnya,, tapi ternyata....,, ad udang d balik bakwan...,,
Al Fatih
baru mampir kak,, aq masih blm bisa move on dari Daddy Axel...,, sukaaaaa bngt karakter nya Axel...,, wlwpun nampak kayak sombong,, cuek,, dingin gitu,, tapi dia berkualitas
Wanah Sahwanah
lanjut
Tuti Tyastuti
nah loh ed hose salah paham sm rysta
Nur Adam
lnjut
Ninik
wajarlah hose marah saat itu rysta menolak dgn alasan g BS hamil tp ternyata dia hamil kembar lagi. tp semua kembali ke takdir, bener itu
Nani Rahayu
tanggung jawab Lo ed...,jelasin ke hose🤭🤭🤭✌️
Siti Nurhasanah
harus Nyonya Tang dan dokter yg dulu mengoperasi Rysta yg menjelaskannya
Tuti Tyastuti
sabar ya bbg hose itu di luar perkiran bmkg🤭🤭🤭
KAAI
Luar biasa
Ninik
sabar hose sabaaaaarr Alloh sudah menyiapkan jodoh terbaik untukmu
Nani Rahayu
hose mmg butuh penjelasan...tp kalo rysta yg menjelaskan jatuhnya menjelekkan suami....🤭ayo tuan muda ed......ngomong ke hose...jgn biarkan org baik JD jahat karena cemburu
anah raditya
update LG Thor semangat trs thor
Nur Adam
lnjjt
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Tuti Tyastuti
haritzah terbaik👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!