NovelToon NovelToon
KABUR DARI AYAH ANAKKU

KABUR DARI AYAH ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:485.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Seraphine E

"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Mohon dukungannya ya untuk novel ini, klik rate, like dan vote. Dukungan kalian berarti sekali untuk author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Diego kembali kerumah sakit dengan tangan hampa. Adiknya yang kini sudah lebih tenang dan sedang terlelap akibat pengaruh dari obat penenang yang diberikan padanya.

Disampingnya, Evelyn setia menunggu disamping Theresa sambil sesekali memijat tangan dan kakinya atau sekedar membetulkan posisi selimut putrinya.

Sementara Ronald sang ayah harus kembali terbang ke luar negeri untuk mengurus beberapa bisnisnya disana.

Melihat kedatangan Diego, Evelyn berjalan mendekat menghampiri putra sulungnya, matanya mencari - cari seseorang yang selama ini ditunggu kehadirannya oleh Theresa.

"Diego, kenapa kau datang sendirian? Dimana Jason? Bukankah kau berjanji akan membawanya kesini menemui Theresa?" tanya Evelyn.

"Aku tidak berhasil membawanya mom" lirih Diego.

Seketika itu juga Evelyn merasakan lemas dikakinya, jika tidak ditumpu oleh Diego mungkin wanita itu akan limbung dan jatuh.

"Kau hanya perlu membawa Jason kemari, kenapa hal seperti ini saja kau gagal melakukannya? Apa kau tidak peduli dengan Theresa!!!!!" Bentak Evelyn.

Diego diam saja mendengar makian dan bentakan Evelyn yang sudah biasa dia dengar. Sebagai seorang anak sulung dirinya hanya bisa pasrah menerima perlakuan Evelyn karena selama ini Evelyn masih memperlakukannya dengan baik. Meskipun terkadang perlakuan Evelyn sedikit kasar dan jahat, bagi Diego itu adalah harga yang harus dia bayar jika ingin tetap berada di antara mereka.

Diego lahir ketika kondisi keluarga mereka berada diujung tanduk, awal kehadirannya dianggap sebagai pembawa sial bagi keluarga mereka karena bisnis mereka yang hancur saat itu. Tak lama berselang saat Evelyn mengandung Theresa, perlahan tapi pasti keluarga mereka berhasil meraih keberhasilan disetiap bisnis yang mereka lakukan.

Berlawanan dengan Diego yang dianggap sebagai pembawa sial saat itu, Theresa justru diberikan seluruh cinta oleh keluarga mereka karena kelahirannya membawa banyak keberuntungan.

Selama ini Diego berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi harapan Ronald dan Evelyn, apalagi statusnya sebagai putra sulung Diego berkewajiban untuk menjaga Theresa dan melakukan apapun yang diperintahkan kepadanya.

"Diego, tolong bawa Jason kemari kalau kau harus menculiknya lakukan saja. Asalkan putriku bisa kembali seperti dulu. Kau bisa melakukannya kan Diego? Kau adalah kakak Theresa, kau harus menjaga dan melindunginya" kata Evelyn lagi, tangannya membelai wajah Diego dan menatap Diego dengan mata yang memerah akibat terlalu banyak menangis.

"Aku akan melakukan yang terbaik untuk Theresa, mom tidak perlu khawatir. Aku akan menyeretnya kemari dan berlutut dikaki Theresa" kata Diego.

...****************...

Sementara itu di perusahaan milik Jason.

"Apa kau mau langsung pergi kesana?" tanya Gilbert sesampainya mereka di perusahaan teknologi terbesar di negara itu.

"Aku hanya ingin tahu, sejauh mana anggota kita berhasil mengumpulkan informasi yang kita perlukan" ucap Jason.

Mereka berdua lalu menuju sebuah lift khusus. Bagi yang tidak tahu, tombol yang terdapat didalam lift hanyalah tombol biasa layaknya lift pada umumnya, tapi begitu kartu yang dibawa oleh Gilbert dan Jason serta menekan sandi angka, maka sebuah pintu rahasia akan terbuka setelah identitas mereka dikonfirmasi dengan alat pendeteksi retina dan sidik jari.

Setelah identitas mereka berhasil diidentifikasi, pintu rahasia terbuka dibelakang mereka. Menampakkan lorong panjang dengan pencahayaan minim.

Mereka berdua langsung masuk kedalam salah satu ruangan yang terdapat banyak sekali hacker dan programmer disana. Suara pc komputer, layar pc dan suara ketikan keyboard memenuhi ruangan itu.

Semua yang ada disana fokus pada layar pc masing - masing. "Melody...." panggil Gilbert. Seorang wanita yang berpakaian cukup seksi, dengan rambut pirang tergerai ditambah dengan wajah yang menawan menoleh dan tersenyum.

"Hai Boss... Aku tidak tahu kalau kau akan datang kesini, terutama kau Gilbert" senyum Melody.

"Tidak perlu banyak bicara, apa kau sudah menemukan informasi yang aku minta?" tanya Jason.

Melody menghela nafasnya dan memutar tubuhnya memunggungi Jason, "Lebih baik kita bicara diruanganku saja. Disini terlalu berisik" ajak Melody.

Mereka bertiga lalu pergi kesebuah ruangan terpisah, sesampainya disana Melody segera menutup semua tirai ruangan tersebut agar tidak terlihat dari luar.

"Gilbert, kenapa kau berdiri disitu? Kemarilah, apa kau tidak rindu padaku?" goda Melody.

"Hentikan itu Melody" ucap Gilbert jengah.

"Kau benar - benar serius sekali sama seperti Boss, tenanglah aku hanya menggodamu sedikit" ledek Melody.

Tak lama, seorang wanita mengetuk pintu ruangan itu dan menyerahkan laporan yang diminta oleh Jason.

Jason membaca laporan itu dengan seksama, "Jadi dia sepertinya sudah mulai bergerak. Aku tidak mengira kalau dia sangat tidak sabaran untuk menghancurkanku" kekeh Jason.

"Iya kau tahu, kurasa ini ada hubungannya dengan rencana pembangunan kota baru yang akan diresmikan tidak lama lagi dan sebagai salah satu kandidat terkuat dalam pengembangan teknologi di kota tersebut, kau memegang posisi yang sangat kuat dibandingkan dengannya" jawab Melody.

Jason terdiam memikirkan sesuatu, "Kalau begitu apa kita harus mulai bergerak?" tanya Jason.

"Kapanpun kau mau, semua akan bergerak sesuai perintahmu" lanjut Melody diiringi anggukan kepala dari Gilbert.

"Baiklah kalau begitu, lakukan saja semuanya seperti rencana awal. Satu lagi, apa kau sudah menemukan siapa dalang dibalik kematian kedua orang tua dan juga kakekku?" tanya Jason pada Melody.

Selama 23 tahun Jason berusaha mencari dalang dibalik kematian kedua orang tuanya. Saat itu Jason baru berusia 12 tahun saat villa tempat mereka berlibur diserang oleh beberapa pembu*nuh bayaran dan menewaskan kedua orang tuanya dan juga kakeknya yang saat itu bersama dengannya.

Beruntung nyawa Jason dapat diselamatkan karena saat kejadian itu berlangsung, dia sedang bersama dengan Fred dan Matilda bersembunyi didalam sebuah ruangan tersembunyi dibawah lantai dapur.

Sementara Barbara dan Cedric yang saat itu berusia 5 tahun tidak ikut dalam perjalanan liburan itu.

Pemban*taian itu terjadi didepan mata kepala Jason\, bocah itu menutup mulutnya saat dia melihat ibunya meregang nyawa akibat ditu*suk berkali - kali oleh pembunuh.

Karena kejadian itu, Jason pun berubah menjadi pribadi yang dingin dan kejam. Terlebih terhadap orang - orang yang mengusik hidupnya.

Setelah menjadi pewaris tunggal dari seluruh kekayaan keluarga Rockwood, beberapa kerabat pun mulai berdatangan untuk menjadi guardian Jason kecil, termasuk juga Barbara. Mereka ingin memeras seluruh kekayaan keluarga Rockwood dengan cara menjadi orang tua asuh Jason, Jason kecil yang menyadari niat busuk mereka memalsukan wasiat dengan mengatasnamakan ayahnya dan menyebut Fred serta Matilda untuk bertanggung jawab atas Jason.

Akibatnya, semua pun mulai memikirkan cara lain. Tidak terhitung berapa kali Fred dan Matilda menerima serangan percobaan pembu*nuhan.

Beberapa tahun berlalu, dan ketika Jason berusia 20 tahun dia menemui titik terang pelaku pemban*taian keluarganya.

Barbara yang saat itu tidak ikut bersama mereka berlibur, menjadi salah satu yang terlibat dalam pemban*taian itu. Barbara yang merupakan selingkuhan dari ayah Jason pun segera diusir dari kediaman itu bersama dengan Cedric. Saat dia pergi, wanita itu menuntut sebagian harta keluarga Rockwood, tapi karena dirinya dan ayah Jason tidak terikat dalam pernikahan dia tidak berhak untuk menuntut hal tersebut sehingga dia pun memanfaatkan Cedric untuk mencapai tujuannya dengan bantuan kerabat yang semula ingin menjadi orang tua asuh Jason.

"Maaf, tapi aku belum menemukan titik terang lain setelah keterkaitan Barbara dalam kejadian itu. Apalagi sekarang Barbara juga kehilangan akalnya setelah siksaan bertubi - tubi yang kau lakukan waktu itu" kata Melody.

"Mereka benar - benar licin seperti belut, selama 23 tahun mereka menyembunyikan ekornya. Lakukan apapun untuk segera menemukan mereka, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Orang - orang yang menghancurkan dan membuatku seperti ini harus mati ditanganku" geram Jason.

****

****

1
Uthie
dah bucin 😁
Arieee
OMG semoga Jason gercep aja 😱😱😱😱😱😱😱😱😱
Arieee
👍👍👍👍🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
sholeha
perempuan gila makin gila aza lu
Uthie
Gilbert kalah taruhan yaa 😂
Uthie
Katanya Rosa akan tetap ngasih tau Lily 😌
Uthie
hahaha... kocak niii si Jackson 👍😂
Ririn Santi
aileeeen....aku padamu....
Ririn Santi
aaaah....so sweet......
Bundanya Pandu Pharamadina
Jason Lily 👍❤❤❤❤❤❤
Yuni Martopo
Luar biasa
Uthie
yg sama seperti mengajak si Cedric itu bukan yaa wanitanya? 🤔
Arieee
si Russell belum tau aja😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
Diah Anggraini
lanjut ya Ka
Jue
Fiona ini keras kepala nikahkan aja dengan Cedric .
Uthie
cerita nya bagus 👍👍👍👍🤗
Uthie
TDK akan bisa itu 😏
Arieee
Zack peka 👍👍👍👍🤭🤭🤭🤭
Arieee
Luar biasa
Arieee
OMG 😱😱😱😱😱😱😱😱😱😱😤😤😤ada aja Musuh nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!