NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GURU BESAR KERAJAAN

Shen Yue mengikuti Shen Li Wan dengan percaya diri . Shen Li Wan membawa Shen Yue ke tempat para sahabatnya.

"Hey...Wanwan..kau membawa siapa ini...?" tanya seorang gadis yang Terlihat manis dan ramah.

" Couli...dia adikku... Namanya Shen Yue..." jawab Li Wan memperkenalkan Shen Yue.

"Tunggu...Wan.. apakah adik ini yang Selalu kau cari dalam beberapa tahun Ini...?" tanya salah satu sahabat Li Wan. Ada tiga orang wanita yang ada di depan Shan Yue. Mendengar ucapan Mereka, ada perasaan hangat dan haru di hati Shen Yue.

"Kak.. Kalian mencariku...?" tanya Shen Yue.

Walaupun Dia pernah mendengar percakapan Li Wan dengan Selir Saoli. Tapi saat mendengar langsung dari teman - teman Li Wan, hati Shen Yue merasakan bahagia.

Dia tak menyangka kalau Selir Saoli yang sayang padanya .

Ternyata teman- teman Li Wan orangnya ramah- rama. Mereka terlihat cepat akrab dengan Shen Yue.

"Aku dan Bunda takut terjadi sesuatu padamu, jadi kami ingin menemukanmu..." ucap Li Wan, Dia lalu menatap pada para sahabatnya . .

"Benar...dialah adikku yang selalu aku cari. " ucap Shen Li Wan sambil tersenyum lembut.

Melihat percakapan mereka yang Akrab membuat Nona Rong Yan semakin marah. Dan saat Dia mendengar apa yang di bicarakan Mereka, Mona Rong Yan sekarang Tahu Siapa Shen Yue.

"Oo..jadi ini gadis terbang itu To.. Ya ampuuun.. aku fikir Tuan Putri dari mana yang salah tempat. Ternyata Gadis buangan to..." ucap Nona Rong Yan dengan nada Sinis.

Mendengar ucapan itu, Terlihat Shen Yue duduk dengan tenang. Dia hanya menatap Nona Rong Yan dengan dingin.

"Apa maksudmu Nona Rong Yan...?" tanya Li Wan dengan wajah marah menahan kemarahan.

" O..gadis yang di buang, pasti Dia sangat menyusahkan orang tua. Kenapa masih di perbolehkan datang ke istana...? atau istana tidak tahu masalah ini.. Ais bagaimana kalau aku memberitahukan masalah ini pada Permaisuri.. " ucap Nona Rong Yan dengan wajah prihatin yang di buat- buat. Mendengar ucapan Nona Rong Yan, Li Wan sangat marah

"Nona Rong Yan, jaga ucapan anda. Jangan berkata keterlaluan...." ucap Li Wan dengan nada marah. Sedangkan Shen Yue hanya menatap gadis itu dengan tatapan Dingin dan bersikap tenang. Nona Rong sendiri sudah tahu kalau Salah satu gadis di depannya adalah Putri dari Perdana Menteri Shen Li Ran. Tapi dia tidak tahu siapa gadis yang telah mengambil pusat perhatian orang itu. Dia tadi hanya sempat mendengar kalau gadis ini telah di cari keberadaan oleh Putri Perdana Mentri. Dia fikir pasti dia anak salah satu saudara Nona Li Wan. Dia menatap Shen Yue yang terlihat sangat tenang. Shen Yue tenang seolah bukan dia yang sedang di bicarakan.

'Hey kau... Setelah hidup di luaran selama ini . kenapa kau kembali ke Keluargamu, apakah kau tidak malu..atau...di dalam tubuhmu ada mahluk kecil yang hidup di sana...?" kata Nona Rong Yan denga. pand angan jijik. Mendengar ucapan Rong Yan, semua orang tahu apa maksud dari perkataan Nona Rong

Yan.

" Tutup mulutmu Rong Yan.. jangan memfitnah adikku...!" seru Li Wan marah.

"He ini fakta kan... Setelah hidup di luar rumah . mana ada seorang gadis yang baik- baik saja . kita tahu bagaimana jahatnya di luar rumah. Dan dia berada di luaran bukan hanya sehari dua hari. Tapi lama...Bisa kita bayangkan apa yang terjadi kan..." ucap Nona Rong Yan sinis dan menatap Shen Yue jijik. Sedang kan Shen Yue tenang saja. "Kauuuu...!" seru Li Wan yang hampir menyerang Nona Rong Yan kalau tidak keburu tangan Shen Yue mencegahnya.

'Kak...untuk apa menghadapi dia...biarkan saja anjing menggonggong. Kenapa kita harus perduli. Yang penting kita tidak melakukannya . Suatu saat semua yang dia ucapkan akan terjadi padanya sendiri . Dan kita akan melihat itu . Kalau kau meladeninya Kau membuang- buang energimu..." ucap Shen Yue dengan wajah tenangnya.

Mendengar ucapan Shen Yue, terlihat kemarahan Li Wan agak merendah. Tapi tidak bagi Nona Rong Yan, Doa sangat marah. Dia ingin menyerang dam merobek mulut dua wanita di depannya . Namun sebelum dia melakukannya , tepat pada saat itu, Permaisuri datang bersama para Selir dan ibu- ibu Istri para Mentri dan bangsawan. Para gadis- gadis segera mengucap salam.

"Salam sejahtera Yang Mulia Permaisuri. semoga kebahagiaan selalu bersama yang Mulia.." ucap mereka serempak

. "Trimakasih....bangunlah..' ucap permaisuri lembut.

" Hari ini Aku melihat para gadis kerajaan Huang terlihat Cantik- cantik. Mereka cantik seperti bunga Plum . aku sangat bahagia melihat mereka. Mengingat kan diriku pada masa mudaku dulu .Baiklah bagaimana kalau kita menunggu kedatangan Yang Mulia.. Pasti sebentar lagi beliau akan kemari...." ucap Sang Permaisuri. Beliau menatap satu persatu wajah- wajah cantik di depannya. Dan saat melihat wajah Shen Yue, terlihat senyuman lembut di bibir permaisuri.

Tentu saja Nona Rong Yan yang sejak tadi menatap pada Permaisuri. Melihat senyuman beliau. Dan saat dia melihat kearah mana Permaisuri mandang dan tersenyum, kema rahan terlihat di wajah cantiknya. Dia menge palkan tangannya erat hingga menbus telapak tangannya.

"Sialan...gadis itu mencuri pandangan Permaisuri. Dasar wanita j****g. Tapi tak akan ku biarkan dia mendekati Putra Mahkota.." ucap Nona Rong Yan dalam hati.

Dan benar saja tak lama terlihat Rombongan Kaisar bersama Putra mahkota, Para pangeran , bangsawan dan Juga para mentri datang ketempat mereka . Raja berjalan ketempat Permaisuri dan berdiri do sebelahnya .

"Salam sejahtera Yang Mulia Raja., Salam sejahtera Yang Mulia Putra mahkota... Semoga kebahagiaan selalu menyertai yang Mulia. Panjang umur..panjang umur..." ucap mereka bersamaan.

'Trimakasih , duduklah kembali..." ucap sang Raja . mereka segera duduk setelah melihat Raja dan permaisuri duduk. Raja memberikan sambutan untuk mengawali acara. Sedangkan sang Putra mahkota terlihat mencari sesuatu di antara Para wanita. Dan akhirnya yang di cari dia dapatkan gadisnya berada di belakang sendiri. Duduk dengan tenang bersama beberapa gadis lain, wajahnya terlihat sangat cantik. Tidak ada kecantikan yang bisa mengalahkan kecantikannya . Namun instingnya tajam, ternyata bukan hanya dia yang menatap Shen Yue, para pangeran Yang Lain, juga para pemuda yang datang menatap Shen Yue dengan tatapan mendamba. Melihat itu ingin rasanya Putra mahkota marah. Dan melubangi mata mereka agar tidak bisa melihat gadisnya . Dan menyembunyikan Shen Yue agar tak terlihat oleh pria lain . Terlihat wajahnya sedikit memerah karena marah.

"Aku rasa acara pesta ini boleh segera di mulai. Karena kita sedang menikmati pesta melihat Bunga. Bagaimana kalau kita berlomba membuat puisi tentang bunga Plum,...pelayan...Ambilkan kertas dan kuas . dan berikan pada para gadis muda itu . dan Nanti yang terbaik akan mendapatkan hadiah dariku...." ucap Raja membuat semangat para gadis . segera pelayan pergi mengambil kertas dan kuas. Tak lama terlihat para gadis mulai membuat puisi. Shen Yue yang dimasa hidup di jaman modern pernah mempelajari Puisi dan Sastra lama , Tentu saja Dia tahu puisi mana yang sudah terkenal dari para penyair terkenal di jaman dahulu. Gadis yang memang sejak jaman Modern memang memiliki kejeniusan otak. Dan banyak memiliki wawasan dalam banyak ilmu, tentu saja dengan muda membuat puisi yang dia hapal di luar otak dia . Tak berapa lama para pelayan mengumpulkan puisi yang di buat oleh para gadis dan memberikan pada Raja dan Permaisuri. . Setelah di lihat permaisuri dan Raja. Raja segera mengambil tiga puisi yang di anggap paling bagus. Terlihat Nona Rong Yan sudah menyangka kalau puisi yang di ambil Raja adalah puisi yang dia buat. Dan benar saja. Yang terpilih ternyata puisi milik Shen Yue, Nona Rong Yan dan gadis Can lin Putri dari Jendral Can. Mereka satu persatu membacakan Puisi milik mereka sendiri . Tentu saja Shen Yue gadis masa depan memiliki intonasi yang berbeda. Dan Suara Shen Yue asli memang sangat merdu hingga membuat semua orang terkejut dan tak bisa percaya. Saat Puisi telah selesai di baca ,mereka masih terdiam hanyut.

"Hamba Fikir itulah akhir puisi hamba yang Mulia..." ucap Shen Yue. Membuat orang tersentak sadar kalau puisi telah selesai di bacakan.

Maka terdengar tepuk tangan memberi selamat pada Shen Yue. Membuat Nona Rong Yan semakin marah pada Shen Yue. Setelah membungkukkan badan, Shen Yue kembali ke tempatnya. Sedangkan tuan Shen Li Ran terlihat mengusap matanya karena me nangis haru. Gadis yang Dia sakiti kini menjadi gadis yang sangat membanggakan. Saat pengumuman pemenang terlihat Nona Rong Yan percaya diri. Karena sejak beberapa tahun ini dia merupakan gadis paling berbakat di Seluruh kerajaan ini. Dan pastilah tempat pertama dia yang punya.

"Kali ini pemenang pertama tentang Puisi pasti kalian sudah tahu... Baiklah tidak mem perpanjang acara. Pemenang pertama adalah Nona Shen Yue putri tuan Perdana Mentri...." ucap sang Raja yang membuat Nona Rong Yan yang hampir saja berdiri, tertegun tak percaya . untung saja dia belum berdiri. Bagaimana tadi jika dia sudah berdiri dan ternyata bukan dia yang di panggil. Saat Raja ingin meminta Shen Yue kedepan menerima hadiah, Selir Rong berkata.

"Ampun yang Mulia... sebelum nya hamba minta maaf. Bukannya hamba Meremehkan Putih Shen Yue tapi apakah tidak lebih baik kalau kita memberi tantangan pada mereka terlebih dahulu.." ucapnya dengan lembut.

Dia tahu sang keponakan kecewa karena dia kalah . Kali ini dia akan membantu keponakannya untuk mememangkan perlombaan . Agar Dia bangga dan menarik perhatian Putra Mahkota . Dia tahu Beberapa ketrampilan hanya Yan'er nya yang mampuh dan terbaik melakukannya.

"Benar...lalu apa idemu..." tanya Raja.

Sedangkan Permaisuri tahu maksud dari Selir Rong yang ingin membantu keponakannya.

"Bagaimana kalau kita meminta mereka memainkan musik..." ucap Selir Rong dengan nada lembut. Namun matanya menatap Nona Rong Yan.

"Ide bagus... Baik akan kita coba. Nona Shen Yue...apakah kau setuju...?" tanya Raja dengan tatapan lembut pada Shen Yue yang terlihat tenang duduk di tempatnya .

Shen Yue segera berdiri dan berkata.

"Hamba rakyat kerajaan Huang mengikuti apa yang di katakan yang Mulia..."ucapnya lembut.

"Bagus...baiklah kalau begitu kita lakukan. siapa yang mau ikut menunjukkan kemampuan kalian , silahkan berdiri..." ucap Raja. Maka beberapa gadis berdiri untuk menunjukkan keahlian mereka. Akhirnya satu persatu mereka mulai tampil. Ada yang memainkan Gusheng ataupun Kecapi. Namun hanya dua alat itu yang mereka pegang. Kini tiba pada Nona Rong Yan. Dia mendekati alat mudik Kecapi. Dam tak lama terdengar suara merdu kecapi yang di mainkan Nona Rong Yan . Shen Yue tersenyum. Alat musik itu sangat dia sukai selain Dizi . jika ada gitar dan Piano yang selalu dia gunakan. Setelah selesai, terlihat Nona Rong Yan kembali ketempat duduknya denga kepala tegak dan jalan dengan Sombong. Dia menatap Shen Yue dengan cibiran di mulutnya. Kini tinggal Shen Yue yang harus menunjukkan keahlian nya . Setelah memberi hormat pada Raja dan Permaisuri. Shen Yue mengeluarkan Dizi nya dari cincin ruangnya. Melihat Dizi yang di keluarkan Shen Yue terbuat dari giok hijau muda terang . Semua orang bisa tahu kalau itu benda tak ternilai harganya. Perlahan Shen Yue mulai meniup alat musiknya. Terdengar alunan merdu dari Dizi milik Shen Yue. Tanpa sadar mereka memejamkan mata mereka, lagu lembut bagai menghanyutkan perasaan dan Jiwa mereka. Tanpa sadar air mata kebahagiaan mengalir dari mata mereka. Dan saat lagu telah berakhir, mereka kembali tak sadar. Dan Saat lama tidak terdengar lagu mengalun lagi , barulah mereka menyadari kalau lagu telah berakhir. Raja tertawa melihat semua itu. Raja tahu mereka hanyut dalam alunan Dizi Shen Yue yang bagai menghipnotis mereka semua .

" Nona Shen Yue.. Suara Dizimu membuat semua orang tak sadar kalau lagu yang kau bawakan telah berakhir. Suara itu membuat kami merasakan kebahagiaan dan Damai . Sejak kapan kau bisa meniup Dizi. Sebab memainkan Dizi sangatlah sulit. Karena itu banyak orang yang tidak bisa dan tidak ingin berlajar meniup Dizi...?" tanya Raja sambil menatap gadis Cantik yang berdiri ditengah halaman taman .

"Sudah lama hamba mengetahui cara meniup Dizi Yang Mulia.. semenjak kecil Yueyue sudah berlatih. " kata Shen Yue.

" Sejak kecil..?" kata Raja heran. Bukan hanya Raja, tapi seluruh keluarga Perdana Metri Shen kaget.

"Apakah benar ucapan Shen Yue...?" batin mereka.

"Benar yang Mulia..." jawab Shen Yue.

"Nak...kalau boleh tahu, dari mana kau dapatkan benda itu...?" tanya seorang guru besar Kerajaan. Shen Yue memang tidak berbohong kalau dia belajar meniup Dizi dari semenjak Kecil. Kakeknya di jaman modern selalu mengajari Dia meniup Dizi. Hingga akhirnya dia mahir dalam meniup Dizi . dan benda itu Di waris kan oleh sang Kakek padanya. Mendegar pertanyaan pria tua yang terlihat lembut berwibawa seperti sang Kakek , Shen Yue terkejut. Namun wajahnya masih terlihat tenang. Dia menatap pada Pria itu. Dan dia tahu kalau Pria ini Pasti Guru besar kerajaan. Dan Mana mungkin Dia berkata kalau mendapatkan benda ini dari kakeknya, sedangkan sang Kakek dari ibu masih hidup. Dan dari Ayah , tidak mungkin bisa bermain alat musik. Namun otak cerdasnya cepat bekerja.

"Seseorang yang mengajari hamba guru...Dia mewariskan benda ini pada hamba. beliau berkata kalau benda ini sebagai hadiah karena hamba berlatih dengan tekun..." ucap Shen Yue.

"Boleh aku melihatnya...?" tanya guru besar dengan nada penasaran .

"Boleh... " Sen Yue melangkah ke depan ke arah Guru besar. dia memberikan benda itu pada guru besar. terlihat wajah guru besar memerah saat memegang Dizi walau hanya sebentar .

"Guru...ada aoa...?" tanta Shen Yue.

tak lama wajah Guru besar terlihat Normal kembali . Walau sebentar Shen Yue bisa melihat kalau Guru Besar menahan sesuatu . Terlihat Gutu besar melihat Dizi Dengan teliti.

"Bagus.. benar -benda bagus...kau memang pantas mendapatkannya nak...?" ucap guru besar.

"Trimakasih guru...benda itu yang selaku menemani Saya..." Ucap Shen Yue.

"Apakah kami boleh mendengarkan sekali lagi kau melantunkan lagu ...?" tanya sang guru.

"Benar, benar...main kan sekali lagi..." seru seseorang yang mendengar ucapan Guru besar. guru besar adalah panutan seluruh rakyat kerajaan ini. guru yang sudah tua itu. di rumorkan kalau umurnya sudah ratusan tahun. saat Raja terdahulu masih ada, guru besar merupakan guru sang Raja. dan sekarang sudah berlalu tiga Raja di masa hidupnya. tapi guru besar ini masih hidup dan terlihat kuat dan sehat. Shen Yue terlihat kaget mendengar permintaan sang guru. karena tidak ada yang pernah bisa berbicara dengan beliau. Sebenarnya dejak tadi para tamu Sudah heran, Bagaimana bisa Guru mau berbicara dengan seorang gadis .

Shen Yue menatap pada Raja. dan Guru besar tahu maksud Shen Yue . "Raja tak akan keberatan nak...mainkan lah untukku..." ucap sang Guru.

"Baik Guru..." ucap Shen Yue.

Shen Yue mengambil Dizi dari tangan guru Besar dengan ringan . Melihat itu guru besar tersenyum.

"Benar - benar gadis hebat..." ucap guru besar. bagaimana tidak. saat dia memegang Dizi tadi, Guru besar merasakan Dizi terasa sangat berat di tangannya . Dia baru bisa memegang Dizi dengan baik, saat Dia mengalirkan tenaga dalam di tangannya.

Sedangkan gadis ini. dengan ringan bagai tidak ada beban memegang Dizi di tangannya. Tak lama terdengar alunan merdu suara Dizi yang dimainkan Shen Yue. Seketika kembali tercipta ketenangan di taman itu. Suara Dizi mengalun merdu sampai keluar Istana. para pejalan kaki yang ada di luar Istana merasakan kedamaian saat mendengar alunan Dizi dari dalam istana. bukan itu saja. para petugas , pegawai dan para pelayan yang sedang bekerja terlihat menghentikan pekerjaannya. Setelah alunan Dizi berhenti, barulah mereka sadar apa yang terjadi.

"Ya Dewa...Suara apa tadi...aku merasakan kebahagiaan tak terbatas..." seru seorang Pejalan Kaki.

"Benar...baru kali ini aku bisa mendengarkan. suara seperti itu..." ucap yang lain.

"Hey tidak... dulu aku pernah mendengar suara itu dari sebuah penginapan,namun kami tidak bisa mendengarkan lagi. mungkin tamu penginapan itu telah pergi. dan Kini aku mendengarnya lagi . siapa sebenarnya yang meniupnya..Dia benar- benar pandai . hingga membuat hati kita bahagia ,hanya mendengar suara itu ..." kata yang lain

Dan banyak komentar dari para penduduk yang bisa mendengarkan suara Dizi tadi.

Sedangkan Di dalam istana, terlihat wajah bahagia Guru besar saat Shen Yue Menyelesaikan musiknya .

"Nak...apakah kau mau menjadi muridku...?" tanya guru besar pada Shen Yue. Tentu saja tawaran itu membuat kaget semua orang begitu juga dengan Shen Yue. Sebab guru besar tidak pernah mengambil murid dari luar. Dia hanya akan mengajari Pangeran yang terpilih menjadi Putra mahkota. Beliau pernah mengajar hanya empat orang saja dari empat generasi. Raja Huang Silahi- raja terdahulu, Raja Huang Hongma -Ayah dari Raja Huang Di. Dan Raja Huang Di sendiri . Dan sekarang Putra Mahkota Huang Lian . Dan Kini Shen Yue yang Bukan keluarga Istana, bukan seorang Putra mahkota di Minta menjadi Muridnya.

Semua orang menatap Shen Yue dengan perasaan Iri . keberuntungan macam apa yang di miliki gadis itu hingga guru besar meminta Dia menjadi muridnya. Nona Rong Yan sangat marah melihat semua itu. otomatis Shen Yue akan bertemu dengan Putra Mahkota jika menjadi murid gitu besar.

"Trima saja Yue'er...aku curiga pria ini mengenal pemilik Dizi milikmu. dan kekuatanmu akan semakin baik jika menjadi muridnya. aku merasakan kekuatan yang sangat besar dari dalam tubuhnya..." ucap Yi di dalam fikiran Shen Yue.

"Baiklah kita akan belajar dengan Dia..." jawab Shen Yue di dalam fikirannya .

"Bagaimana nak...apakah kau mau Menjadi muridku...?" tanya Guru Besar kembali.

"Jika Guru besar berkenan, Murid akan bahagia menjadi Murid guru. Trimalah hormat Shen Yue guru...." ucap Shen Yue sambil bersujud tiga kali di depan guru besar.

"Ha ha ha ...bagus- bagus..bangunlah muridku...kau memang murid yang sangat pintar dan Sopan. sekarang aku ingin melihat kekuatanmu. Ha ha ha..tidak salah, tidak salah pilihanku. kau memang murid hebatku. ternyata kau sudah hampir ada di alam Kaisar awal. tinggal sedikit lagi...benar - benar hebat...gadis jenius... aku sekarang memiliki dua murid jenius., Putra mahkota...kau sekarang jangan malas belajar, atau kau akan kalah dan tertinggal jauh dengan juniormu ini ..." seru Guru besar sambil tertawa gembira. Semua orang kaget mendengar ucapan Guru besar. begitu juga dengan perdana Mentri dan Jendral San Yuan. mereka tak pernah menyangka kalau Shen Yue sudah sampai sejauh itu kekuatannya.

"Itu pasti akan murid lakukan Guru...mana mungkin aku akan kalah dengan juniorku..." ucap Putra mahkota .. terlihat senyum Di bibirnya membuat semua orang kaget sekaligus kagum melihat ketampanan Pria yang selalu dingin itu. mereka tadi Menyangka kalau Putra Mahkota akan marah saat guru besar mengangkat murid lagi selain penerus kerajaan. namun ternyata tidak, mereka malah melihat kalau Putra mahkota bahagia dan mereka juga melihat kalau Sang Raja terlihat tersenyum bahagia mendengar guru besar mengangkat Shen Yue sebagai Murid dari guru besar tampa memberitahukan pada Raja terlebih dahulu .

"Sekarang kembalilah ke tempatmu, Nanti setelah selesai ini. datanglah ke tempat guru. biar Putra mahkota yang akan membawamu kesana. ..." kata Guru .

"Murid mengerti guru..." ucap Putra mahkota dan Shen Yue bersamaan. Lalu Shen Yue segera menghadap Raja Untuk pamit kembali ke tempatnya.

"Bagus guru...aku ikut bahagia kau mendapatkan murid lagi. Dia memang gadis jenius...Selamat Yue'er...kau memang pantas mendapatkannya. kembalilah ketempatmu.." Ucap Raja yang tanpa sadar merubah panggilannya.

"Trimakasih yang Mulia...Yueyue undur diri..." ucap Shen Yue . Lalu dia segera kembali ke tempatnya.

Terlihat kemaraan, Iri, dan kesal di wajah Nona Rong Yan. Dia mengepalkan tangannya dengan erat, hingga tanpa sadar kukunya melukai telapak tangannya.

Apalagi saat Raja mengumumkan kalau kali ini pemenangnya adalah Shen Yue. akhirnya Shen Yue mendapatkan hadiah dari Raja. Yaitu giok berlambang burung Phoenix . Giok ini hampir sama dengan kartu Ajaib yang bisa di pakai semua keinginan . dia bisa masuk kedalam Istana kamanapun dia mau, kasarnya Shen Yue bisa tinggal di Istana ini. Dia boleh masuk ke perpustakaan, ke rumah sakit kerajaan , Toko obat Istana. dan banyak lagi kemudahan yang bisa Shem Yue dapatkan dengan giok hijau berlambang burung Phoenix itu.

Tanpa terasa karena marah, tangan Nona Rong Yan terluka dan berdarah karena goresan kuku di telapak tangannya. juga ada air mata kemarahan yang mengalir di pipinya.

"Teteskan darahmu di batu giok itu. walaupun batu itu di curi atau hilang, tidak akan berguna bagi orang lain. karena hanya kamu yaang nisa menggunakannya...." ucap Raja Lembut.

batu ini adalah benda khusus milik kerajaan, yang memiliki batu ini sebenarnya hanya ada tiga orang . Raja, permaisuri dan Putra Mahkota. satu minggu yang lalu, Raja meminta pada guru untuk membuatkan batu itu satu lagi. saat itu beliau berkata untuk Putri mahkota. Sebenarnya guru tidak setuju. namun dengan berat hati Guru besar membuatkannya. dan kini Beliau bahagia, ternyata batu itu untuk murid barunya. dan dia sangat setuju kalau Shen Yue menjadi Putri Mahkota.

"Trimakasih yang Mulia...hamba akan melakukannya. " ucap Shen Yue . Dia lalu melukai tangannya, dan meneteskan darahnya di batu giok Phoenix . Seketika memancar cahaya dari batu giok itu yang menerangi Shen Yue. tak berapa lama cahaya memudar. Shen Yee segera kembali ke tempat duduknya.

MAAF udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

1
Laya Anita
Recomended !!!!!
Qilla
kirain dibawa bawa pula,,,Soyo ngadi adi ni otor lama"
Qilla
lagi lagi dan lagi
Qilla
katanya ada kaisar penghukum manusia jahat lha itu calon ratunya dihina begitu diem aja
Qilla
balasan buat yg menghina terlalu indah
Wini Hilal
yaelah thyponya bejibun
Qilla
yuer terlalu naif dan terkesan bodoh ,dihina dicaci malah kaya mendapat berkah
murniati cls
kapan dia tau,Napa itu tubuhnya dipakai shen Yue dulu yg didunia kuno,baru shen Yue dunia modern
FIKA 😈😈😈
abg dengan percakapan yg pedas pedas amat ayat nya
FIKA 😈😈😈
DASAR gadis bermuka dua
FIKA 😈😈😈
hati klau sudh hitam mmng tidk bleh di bersih kan lagi ya /Smug//Smug/
Qilla
????
Qilla
lha kok tabib nan?
Ari Peny
mkch ceritanya bagus thor semangat berkarya
Qilla
sudah habis musim duku disini thor
Qilla
sak karepmu thor
Qilla
seng ?song? yang benar yg mana ini
Qilla
kata umpatan tak pernah keliru giliran yg lain acak kadut
Qilla
lha udh tau endingnya seperti apa kenapa setiap disuruh datang manut aja datang
Qilla
typonya semakin ugal ugalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!