Gadis Penakluk CEO

Karena sejak dalam perjalanan tidak ada obrolan dan membuat Alin ngantuk hingga dia pun tertidur di dalam mobil Dirga dan itu membuat Dirga membawa nya ke apartemen milik dia . Apartemen Dirga , tidak ada yang tahu tempat nya kecuali Sam dan Ben bahkan keluarga nya pun juga di larang untuk masuk ke sana tapi kali ini Alin dia bawah masuk ke dalam apartemen sebab dia masih tertidur dengan pulas nya

"Bos , datanglah ke markas karena ada hal penting yang terjadi di sini ". Kata Ben

Ketika Dirga sudah menaruh Alin ke ranjang empuk milik nya dia mendapat kan telfon dari Ben yang bertugas mengawasi persenjataan nya dan kali ini Ben memanggil nya membuat dia pun harus datang untuk memeriksa keadaan di sana saat ini

"Aku akan pergi sebentar jadi tidur lah yang nyenyak di sini ". kata Dirga sambil mencium kening Alin

Bahkan Alin terlihat sangat nyenyak sekali sekarang ini hingga di cium saja dia tidak memberikan respon apapun

Dirga keluar dari apartemen nya dan kini akan pergi menuju markas nya untuk memeriksa apa yang sudah di katakan oleh Ben tadi karena pekerjaan nya ini juga cukup beresiko jadi dia akan sering turun untuk mengecek semua nya agar tetap berjalan dengan baik juga

Mobil hitam mewah itu kini keluar dari lingkungan apartemen dan melaju dengan sangat kencang sekali menuju lokasi di mana Ben berada

Tak butuh waktu lama kini Dirga sudah sampai di markas . Sosok menakutkan itu terlihat sangat dingin dengan langkah kaki nya yang sangat tegas sekali dia masuk ke dalam dan di sambut oleh para anak buah nya di sana

"Bos , dia sudah mencoba untuk masuk ke dalam kantor menyusup dan mencoba meretas sistem kantor". Kata Ben

"Kenapa masih banyak tikus bodoh yang berkeliaran di luar , apa kau tidak membereskan semua nya dengan baik Ben ?". Tanya Dirga

"Maafkan atas kecerobohan saya tuan ". Kata Ben

"Sudah kah hajar dia , apa dia sudah mengakui nya ?". Tanya Dirga

"Dia dari salah satu anak perusahaan Herman tuan ". Jawab Ben

"Herman anak nya yang mencoba untuk mengganggu wanita ku kemarin , jadi dia membalas dendam sekarang dengan mencoba untuk masuk ke dalam kantor mencuri dokumen ku . Kurang Ajar sekali dia ". Kata Dirga

Bug Bug Bug

Dirga menghajar lelaki yang ada di hadapan nya ini bahkan dia sudah tidak berdaya sejak tadi karena di hajar oleh Ben namun kali ini di tambah lagi dengan pukulan dari Dirga yang terlihat beberapa kali dia dapatkan hingga lelaki itu seperti nya sudah tidak sanggup lagi untuk menerima pukulan lagi

"Bereskan tikus bodoh yang mencoba untuk membuat keributan dan jangan beri ampun sedikit pun kepada mereka". Kata Dirga

Dia tidak suka jika ada yang mengusik dan menganggu jalan nya , maka mereka akan di lenyap kan tanpa meninggalkan jejak sedikit pun juga karena Dirga memang selalu bermain tapi dan juga sangat cantik sekali begitu juga dengan Ben yang ikut dengan nya juga tahu apa yang harus di lakukan dan dia tidak akan membuat kesalahan sama sekali sebab tahu jika bos nya tidak pernah meninggalkan jejak dalam melakukan aksi nya selama ini jadi dia pun juga begitu

"Tuan , saya mendapatkan kabar jika nona Angel akan kembali ke negara ini ". Kata Ben

"Dia sudah ke sini , dengan siapa dia datang ke sini ?". Tanya Dirga

"Seperti nya bersama sahabat nya nona Risha karena mereka datang untuk liburan tuan ". Kata Ben

"Jemput dia jika sudah datang nanti dan berikan semua fasilitas yang dia perlukan dalam di sini , buat dia senyaman mungkin ". Kata Dirga

"Baik tuan saya akan menyiapkan semua nya sebelum nona Angel datang ke sini ". Kata Ben

Dirga masih ada di sana duduk manis saja sambil menghisap rokok nya bahkan kini dia pun terlihat sangat santai sekali setelah apa yang dia lakukan tadi menghajar musuh

Sementara itu di apartemen kini Alin pun bingung sendiri karena dia tidak tahu di mana dia saat ini bahkan dia pun masih bingung kenapa bisa dia ada di sini sekarang padahal tadi dia kan bersama dengan Dirga tadi nya tapi kenapa dia tidak ada dan juga dia tidak bisa keluar dari apartemen saat ini karena sang pemilik tidak ada di tempat

"Kenapa gue malah terjebak di sini sih , menyebalkan sekali si mesum itu . Gue harus di sini plonga plongo sana tidak bisa melakukan apapun seperti maling saja di sini". Monolog Alin

Dia masih tetap berjalan menyusuri sekeliling apartemen yang memang sangat elegan sekali dengan barang yang pasti nya super mahal juga karena Alin pun juga tahu bagaimana kakak dari sahabat nya itu hanya saja dia terlalu mesum hingga Alin sendiri sangat tidak suka sekali dengan dirinya bahkan Dirga juga suka bertindak seenaknya saja dengan dia jadi jangan salahkan Alin jika membenci sosok Dirga karena Dirga sendiri yang kurang ajar kepada dia

"Kenapa juga gue harus ketiduran tadi , jadi gini kan di kurung seperti narapidana". Kata Alin kembali

Dia saat ini ada di dapur mencari makanan siapa tahu ketemu , Alin haus maka nya dia pergi ke dapur untuk mencari minuman dan juga beberapa cemilan

Kulkas nya cukup besar tapi isi nya tidak ada sama sekali membuat Alin terus saja mengomel saat ini

"Kenapa ?". Tanya Dirga yang tidak tahu kapan masuk nya bahkan saat ini dia memeluk Alin dari belakang membuat Alin tidak bisa bergerak sama sekali sebab perlakukan Dirga

"Lepas kak , aku gak bisa nafas jika seperti ini ". Kata Alin

"Akan aku beri nafas buatan jika memang kamu tidak bisa bernafas ". Kata Dirga

Dia mencium pipi Alin membuat Alin memutar bola mata nya menatap lelaki yang sangat tidak sopan itu

"Hanya sebentar saja , biar kan seperti ini karena aku sangat lelah sekali ". Kata Dirga menyandarkan kepalanya di bahu Alin dan memejamkan mata nya

Dia selalu merasa nyaman ketika bersama Alin apalagi menghirup aroma tubuh Alin akan sangat menenangkan sekali

"Aku ingin pulang kak ". Kata Alin

"Akan aku antar tapi aku mandi dulu jadi tunggu lah sebentar di sini ". Kata Dirga seraya melepaskan pelukan nya dan kini dia pun masuk ke dalam kamar nya untuk membersihkan diri sejenak

"Kak , kenapa hanya pakai handuk saja . Bisa kan lepas baju nya di dalam kamar mandi dan juga perasaan tadi kamar mandi di kamar juga ada kan kenapa harus keluar ". Kata Alin menutup mata nya

Tidak bisa di pungkiri memang tubuh atletis Dirga pasti akan membuat para wanita terpesona tapi Alin tidak suka jika Dirga seperti itu bahkan mereka hanya berdua saja di sini , Alin takut Dirga berbuat di luar batas