NovelToon NovelToon
Titisan Kaisar Tempur

Titisan Kaisar Tempur

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Anak Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:197.6k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Seorang tuan muda dari keluarga Bai terpaksa harus di asingkan oleh dunia, akibat kehilangan kekuatannya sejak kecil.

Tubuhnya yang lemah tanpa kultivasi membuatnya di cemooh, bahkan....janji pernikahan pun terpaksa harus di batalkan oleh keluarga Xue.

Dipandang sebelah mata, di cemooh, di caci dan hina. Bahkan sekte Yue yang telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu pun di obrak abrik oleh keluarga tinggi lainnya.

Bai Ye pun berusaha bangkit untuk membuktikan bahwa dirinya bukanlah sampah dan membalas dendam pada seluruh dunia yang telah berusaha menghapuskan keluarga Bai di benua energi spritual.

Akankah Bai Ye berhasil, atau malah ia mati sebelum mendapatkan kekuatannya kembali?

Simak novel pertama autor dengan protagonis pria...

CRAZY UP SABTU, MINGGU DAN TANGGAL MERAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PESIMISTIS

Bai Ye terdiam, ia merenung dan terus berkutat dengan isi kepalanya

"Sial! Bodoh sekali aku! bagai mana bisa aku terus saja mengandalkan tubuh wanita ini! Dia hampir mati gara gara menyelamatkan ku! Sekarang... Dia juga berusaha menolongku dari laki laki keparat itu! Xiao Nian... Terimakasih, kau selalu menolong dan membantuku. Namun kali ini... Aku tak mau menjadi beban untukmu! Jika harus mati... Biarlah aku mati seorang diri. Aku tak mau membuatmu menderita lagi... Bathin Bai Ye menggumam.

"Kakak Ayo! kita lari ke arah barat! Aku pikir. di sana ada jalan keluar" Pinta Xiao Nian seraya menunjuk arah yang ingin ia tuju.

"Xiao Nian. pergilah sendiri, biarkan aku di sini" Dengan tatapan muram dan di tekuk ke bawah. Bai Ye berkata demikian.

"Eh?!" Merasa tak paham dengan kalimat yang Bai Ye lontarkan, Xiao Nian hanya bisa menggumam.

"Xiao Nian! Kau harus selamat! Kau harus pergi tanpa aku... Biarkan aku menyelesaikan masalah ini sendirian, setidaknya kau bisa tetap hidup!" tegas Bai Ye menatap Xiao Nian kemudian melepaskan tangannya dari pundak Xiao Nian.

Xiao Nian hanya bisa membelalakkan matanya seraya terpaku "Pergilah" Pinta Bai Ye seketika berdiri tegak dan memulai persiapan melawan Xue Wangzi.

"Kakak! Apa yang kakak katakan? Apakah kakak demam?" tanya Xiao Nian tak paham.

"Hentikan Xiao Nian! Kau harus pergi! Kau harus hidup! Aku tak mau menjadi bebanmu terus menerus! Apakah kau paham?!" teriak Bai Ye membentak Xiao Nian.

Xiao Nian terdiam, bola matanya tak berkedip saat Bai Ye membentak nya, namun tiba tiba kedua mata Xiao Nian lantas memerah hingga berkaca kaca. Cairan basah mulai bertumpuk di pelupuk matanya dan terjun begitu saja membasahi pelipis Xiao Nian "Aku tak mau meninggalkan kakak sendirian di sini... Jika harus mati! Mari, mati bersama! Tapi jika kita di takdirkan panjang umur. Mari! Kita hidup bersama!" Tegas Xiao Nian bicara seraya menahan tangisannya yang hampir pecah dan kini rasa sakit mulai menyumbat di tenggorokan Xiao Nian karna merasa di buang oleh Bai Ye.

"Untuk apa kamu melakukan ini Xiao Nian? Aku hanyalah beban bagimu! Aku tak berguna! Aku adalah sampah! Apakah kau lupa tentang itu?!"

"Hentikan kak Bai Ye! Sejak kecil... Kak Bai Ye begitu berjasa atas hidupku! Dulu tubuhku ini sangat lemah, kakak yang selalu memberikan energi kakak padaku! Hingga kekuatan ku berada di level 5, lantas... Hanya karena kakak kehilangan kekuatan kakak yang telah kakak bangun selama bertahun tahun itu! Kenapa kakak harus menyalah kan diri kakak! Menyuruhku pergi dari kakak sama saja menyuruhku mati!" Tak tertahankan, akhirnya tangisan Xiao Nian pecah.

Bai Ye mematung ketika balasan dari kalimat yang ia lontarkan sebelumnya... Xiao Nian sengaja mengeluarkan segala unek uneknya pada pria sampah di depannya itu.

"Jadi, jika kakak bilang bahwa kakak adalah sampah dan beban bagiku. Maka aku tak akan pernah memaafkan kakak lagi!" Xiao Nian terdengar menangis sesegukan. Bai Ye yang merasa bersalah karna telah membuat Xiao Nian menangis pun mulai melangkah pelan dan menghampiri Xiao Nian.

ia mengulurkan kedua tangannya dan memeluk tubuh mungil wanita strong itu "Maaf kan aku Xiao Nian! Aku sudah keterlaluan padamu... Ku mohon maafkan aku" Bisik Bai Ye berusaha menenangkan tangisan cengeng anak perempuan yang sudah hidup bersamanya lebih dari sepuluh tahun itu.

"Lain kali... Kakak jangan pernah merendahkan diri lagi. Jika kakak berani melakukannya! Maka aku tak akan pernah memaafkan mu!" tegas Xiao Nian mulai keluar dari pelukan Bai Ye dan menatap Bai Ye seksama.

Bai Ye tersenyum lalu, perlahan... Tangan Bai Ye meraba pipi Xiao Nian untuk mengusap air mata di pipinya "Xiao Nian. Bagai mana bisa kau sebaik ini padaku, bagai mana jika kelak aku menikahimu! Kau baru tahu rasa" Goda Bai Ye di iringi senyum simpul.

DEG!

Mendengar kalimat itu. Xiao Nian kembali membelalakkan matanya. Kini, irama jantung Xiao Nian berdetak begitu cepat, seakan hendak meledak...

Xiao Nian langsung saja mendorong tubuh Bai Ye dan melompat keluar dari jangkauan pelukan Bai Ye.

"A- A- Apa yang kakak katakan! Menikah apanya... Kita kan... Kita kan!" Xiao Nian begitu gagap dengan wajah merah pekat.

Bai Ye pikir Xiao Nian sedang demam "Maaf jika kamu tersinggung! Aku hanya bercanda"

Bercanda? Bathin Xiao Nian kecewa.

"Ka-kalau begitu! Ayo kita pergi! Xue Wangzi menyuruh kita untuk bersembunyi! Se-sebaiknya kita cepat keluar dari hutan ini... Aku tak mau mati sia sia di sini...' Cerocos Xiao Nian gagap.

"Baiklah... Kita pergi sebelum Xue Wangzi menemukan kita" Bai Ye mulai bersiap, efek pil yang makan sedikit berkurang.

Xiao Nian dan Bai Ye pun mulai melangkah ke arah barat sesuai feeling Xiao Nian. Namun siapa sangka musuh yang tak di harapkan Bai Ye muncul dan menyerangnya tiba tiba...

WHUSSH! Ujung mata pedang yang tajam nyaris saja menusuk jantung Bai Ye. Namun Bai Ye sigap menghindar dari serangan cepat dan tak di duga itu.

"Kak Bai Ye!" Pekik Xiao Nian bersiap meraih pedang di pinggang Bai Ye.

"Heh. Kalian, kalian memerankan adegan sepasangkekasih?! padahal kalian adalah saudara bukan?!" Tanya Xue Wangzi murka terhadap Bai Ye.

"Heh. Apa hubungannya dengan mu?!" tanya Bai Ye terkekeh.

"Kalau begitu! Kau harus mati di tanganku!" Xue Wangzi mulai melompat ke batang pohon dan menukik tajam ke arah Bai Ye bersama pedang di tangannya.

"Kak Bai Ye!" Xiao Nian berlari.

Aku dapat melihat pergerakannya. Gumam Bai Ye.

"Xiao Nian! lemparkan pedang itu padaku!"Pekik Bai Ye.

Xiao Nian refleks dan segera melemparkannya ke arah Bai Ye. Grap! Pedang di dapat dan Bai Ye pun lekas memutar tubuhnya untuk menghindari serangan Xue Wangzi.

Trang!

Seketika, dua baja yang tangguh pun saling beradu. Bai Ye menangkis pedang Xue Wangzi dengan cepat. Dan mereka kini saling menahan pergerakan yang terkunci rapat...

"Hahahaha... berani sekali kau menyentuh pengantinku! sebagai balasannya kau harus mati!" tegas Xue Wangzi begitu ambisius.

"Pengantin katamu?! Jangan besar kepala! Aku tak akan menyerahkan Xiao Nian pada pria iblis seperti mu! jika kau bisa... Langkahi dulu mayatku!" Tegas Bai Ye seraya mengerahkan tenaganya untuk membanting pedang Xue Wangzi.

Deg!

Xiao Nian terbelalak ketika memperhatikan pertarungan Bai Ye dengan Xue Wangzi. Xiao Nian tak pernah menyangka jika Bai Ye tiba tiba menjadi sangat kuat dan cepat, gerakan Xue Wangzi saat menyerang Bai Ye terbaca dengan teliti oleh Bai Ye. Hingga Xue Wangzi sama sekali tak punya harapan untuk melawan. Menyerang saja sangat sulit untuk Xue Wangzi.

"Sial... Heh, kau pasti... Menggunakan pil untuk meningkatkan kemampuan spiritual mu! Dasar picik" kesal Xue Wangzi.

beberapa goresan dalam akibat pertarungan sengit dengan Bai Ye tergambar jelas di bahu kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri Xue Wangzi.

"Heh... asalkan aku bisa membunuhmu... Memakan isi perut bumi pun aku pasti mau! Dengarkan aku baik baik, jika kau bersikeras mendekati Xiao Nian. Maka... jangan harap esok hari kau masih bisa menghirup udara yang sama dengan ku! Kau paham! Xue Wangzi!"

"Heh. Kita lihat saja nanti... Untuk saat ini, aku pergi dulu... Namun, kita lihat saja. Kedepannya... Aku akan mengalahkan mu! Pria sampah!" balas Xue Wangzi, Whussh! Hanya dengan menyibak gaunnya. Xue Wangzi tengah lenyap begitu saja.

Bai Ye senang karna ia bisa mengalahkan Xue Wangzi untuk kedua kalinya "Kakak! kau baik baik saja?!" tanya Xiao Nian sembari menghampiri Bai Ye.

"Aku, tentu saja aku baik baik sa... Uhuk!" bicara demikian seraya memuntahkan darah dari mulutnya.

'Kaka Bai Ye!" Pekik Xiao Nian lekas menangkap tubuh Bai Ye yang nyaris mencium tanah.

Bai Ye pun tak sadar kan diri, nampaknya perjalanan menuju faviliun Liuxiu sangatlah panjang. Dan tak mudah...

1
I DEWA PUTU BAGIA
melihat sungai mengeluarkan pekikan, ketemu monster mengeluarkan pekikan menerima serangan terpekik kalimat yg jelek....
I DEWA PUTU BAGIA
authorx sdh mulai linglung, katax sang naga penguasa hutan sekarang kok jadi putri duyung berani sama penguasa..
Muji Yanto
ngak karuan macet,,,
Muji Yanto
cerita ngak karuan,masalah d tumpuk 2
Raysonic™
wkwkwk.. mantabzz.. BTTH
Raysonic™
BTTH juga ceritanya..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Macet
ipong alor
lanjut
bang dul
punuh dgn kelebay an
Andalas 476
gmna ni cerita...tau²..,tiba²...ada kejadian gk jelas...😵
Andalas 476
jauh amat Larinya...
antara mengencangkan - Menyenangkan 😂
Kopral Paendong
bagus
da Widey
alurnya makin kesini makin ngak bgs, dan terlalu lemah jg
Uswatun Hasanah
lanjut lagi dong
Uswatun Hasanah
mantap
Audy Muhinsya
katana woy bukan samurai.....samurai itu gelar yg di pake orang yg menggunakan katana
Uswatun Hasanah
lanjutkan
Van Jave
mkin g jelas alurnyA
da Widey
terlalu lemah membosankan..
da Widey
mc nya lemahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!