Dunia Alam Timur

Pada saat ini kelompok kecil yang dipimpin oleh Long Fu inipun sudah berada disuatu tempat yang memiliki jalan yang berjumlah Tiga, dan tiga Jalur Jalan ini sebagaimana yang dimaksudkan oleh Raja ras Siluman Tengkorak penguasa Hutan Iblis Hitam yang dulu mereka lewati dan singgahi. Adapun jalur tengah adalah jalur yang memiliki jalan yang akan mereka lewati dan meliputi daerah danau berisi buaya dari Ras Monster tingkat tinggi ( ranah legenda), sedangkan Jalur Kiri adalah Jalan setapak berliku-liku dan akan melewati jalan yang pastinya dipenuhi oleh ras iblis-iblis dan ras Monster jenis tikus berbagai ranah kelas menengah(ranah emas dan suci), kemudian jalur kanan akan melalui jalan disepanjang pegunungan Merapi yang sudah tidak aktif lagi, yang di penuhi oleh hewan-hewan buas berbagai kelas tipe pengguna elemen api, tetapi juga terdapat siluman dan ras monster lainnya.

Saat ini seluruh anggota kelompoknya menatap ke arah wajah Long Fu, seakan-akan mereka meminta keputusan yang diperintahkan oleh Long Fu mengenai jalur mana yang akan dipilih untuk dijalani oleh mereka. Sedangkan Long Ming dengan enaknya tertidur pulas di bahu Long Fu seakan-akan ada Lem yang merekat di tubuh seekor kera kecil berwarna putih salju yang bernama Long Ming ini, sehingga bagaimana pun gerakan yang dilakukan oleh Long Fu akan tetapi kera kecil berwarna putih salju itu tidak akan terganggu atau dengan kata lainnya kera itu masih tetap dapat tertidur tanpa merasakan gangguan apapun.

Akhirnya Long Fu saat ini memutuskan memilih dan menunjuk arah kanan, sehingga merekapun mengarahkan perjalanan mereka ke jalur kanan itu. Adapun alasan utama menurut pikiran milik Long Fu sehingga dia menetapkan pilihan dan menunjuk arah ke jalur kanan, adalah karena jalur kanan dapat membuatnya merasakan tenang, dan menurutnya juga ada kemungkinan akan mendapatkan banyak keuntungan untuk mendukung perkembangan dan peningkatan kultivasi Tang dan Wang Mo meningkat dengan sangat pesat dan cepat.

Dengan penuh semangat dan rasa riang Wang mo dan Tang yang saat ini berada di bagian depan, dan Long Fu duduk diatas tubuh Long Ra yang berwujud kalajengking hitam besar dengan tinggi 3 meter dan lebar 4 meter tubuh kalajengking itu meskipun besar tapi sangat gesit juga cepat. Pada saat ini Long Ra berjalan cepat dengan 4 pasang kaki dan kedelapan kaki itu sangat kuat.

Adapun Long Re dan Long Do saat ini, berada dalam mode tubuh kalajengking hitam kecil yang menempati tempat di bagian atas kepala milik Long Ra.

Mereka semua waspada memperhatikan indera penglihatan mereka, sehingga mata milik mereka masing-masing saat ini memandang jauh kearah bagian depan, melihat apapun yang ada disekitar mereka dan melakukan pengawasan ketat.

Meskipun Long Re dan Long Ra iri dengan Long Do yang kini dapat berubah wujud menjadi seorang manusia. Akan tetapi kedua monster kalajengking hitam itu yakin bahwa suatu saat majikan yang dipatuhi/ diikuti oleh mereka berdua ini juga akan dapat memberikan ilmu perubahan wujud yang seperti yang dimiliki Long Do dan diperoleh dirinya dari pelatihan dadakan yang berasal dari kitab milik sang majikan mereka. Long Fu memang merupakan tempat bagaikan gudang ilmu pengetahuan, baik itu pengetahuan manusia fana, ilmu mengenai pelajaran kultivasi, ilmu mengenai ras hewan-hewan buas, ilmu mengenai ras siluman, dan sebagainya. Long Fu memiliki kemampuan ini karena Wu Tian ayahnya telah memberikan segala jenis kitab itu sebagai warisan pusaka Mahadewa sang Penguasa Semesta Bintang Fajar.

Selama ilmu perubahan wujud itu belum diberikan oleh Long Fu kepada mereka, Long Ra dan Long Re tidak akan berani untuk meminta apapun kepada Tuan Muda mereka itu. Mereka berdua takut membuat marah Tuan muda mereka itu, dan jika Long Fu marah maka Long Fu dapat membuat tubuh mereka berdua menjadi seperti debu.

Berbagai makhluk dari ras hewan buas, dan ras siluman yang menghuni tempat itu hanya dapat menjauh, karena para makhluk itu tahu tak akan ada yang berani melewati jalur yang melewati daerah pengunungan itu, jika tidak memiliki kekuatan dan bekal ilmu yang cukup.

Dari kejauhan mereka hanya mampu menatap Long Fu dan kelompok kecilnya itu menjelajahi daerah pengunungan itu.

Pemandangan luas seluruh daerah di sepanjang jalan pegunungan itu memang sangat-sangatlah indah, keindahan ini layaknya Surga kecil yang jatuh di Dunia Alam Timur.

Daerah pegunungan itu juga berisikan manusia yang memiliki kekuatan kultivasi yang kuat, ada juga bandit-bandit yang membuat markas mereka di satu tempat daerah pegunungan itu, ada juga tokoh pendekar sakti dengan Kultivasi tingkat tinggi, Ada juga pasukan pelarian yang berisikan tokoh tokoh kuat yang pernah menjadi jenderal atau petinggi pasukan dari berbagai kerajaan Dunia Alam Timur.

Sudah tentu .wilayah pengunungan ini juga mengandung bahaya tersembunyi yang sewaktu-waktu dapat menghilangkan nyawa orang-orang yang berani melewati Pegunungan ini.

Karena berbagai macam misteri dan adanya sejumlah bahaya yang tersembunyi di lintasan pegunungan itu, dari dulu hingga kini pun tak kunjung ada Manusia biasa lainnya yang mau melewati jalur itu, sehingga tak ada seorang manusia pun yang dapat mengetahui segala rahasia yang ada di dalam wilayah yang ada di jalur lintasan pegunungan ini.