NovelToon NovelToon
Pengawal Istimewa

Pengawal Istimewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / cintapertama / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Pengawal
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

seorang pria tampan yang berasal dari sebuah desa tiba di sebuah kota. pria ini bernama Andika dia adalah seorang ahli beladiri yang sangat hebat dan kuat.

tanpa sengaja dia menjadi seorang pengawal pada sebuah keluarga kaya raya. dengan ketampanan dan kehebatan yang dia miliki sehingga membuat banyak wanita jatuh hati terhadapnya.

demi menjaga gadis yang di sukainya Andika rela mengorbankan nyawanya sendiri.

novel ini menceritakan tentang aksi pencintanya pertikaian perkelahian dan keromantisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15 KEMATIAN DELON

Yolanda terkejut dan kemudian bersyukur Andika tepat waktu datang untuk menolongnya.

"Yolanda kamu masuk ke dalam rumah" ujar Andika.

Yolanda segera pergi masuk ke dalam rumah untuk melindungi diri, sementara Andika bersiap untuk menghadapi mereka.

Sementara Delon yang sedang duduk di dalam mobil terkejut melihat kemunculan Andika yang secara tiba-tiba.

"bukankah itu pria yang berhasil menyelamatkan David dari tembakan RPG tempo lalu" pikir Delon.

Delon tampak begitu kesal melihat Andika apalagi karena Andika lah dirinya gagal menjalankan misinya.

Delon memukul bak mobil box dari dalam dan seketika beberapa orang langsung keluar dengan membawa pedang di tangannya.

Orang-orang itu langsung menyerang menyerbu ke Andika secara bersama-sama. Andika juga tidak menyangka ternyata di dalam mobil masih terdapat banyak orang.

Seseorang langsung menebaskan pedangnya ke arah Andika akan tetapi Andika langsung menangkap pedang itu dengan telapak tangannya.

"apa ini tidak mungkin" ucap orang itu.

Segera Andika merebut pedang itu dan langsung menusukkannya ke tubuh orang itu.

"sluk" pedang itu menembus perutnya hingga tembus.

Andika kemudian menarik pedangnya dan seketika orang itu langsung jatuh tewas di tempat.

Melihat salah satu rekannya telah tewas mereka seketika menebaskan pedangnya secara bersamaan.

akan tetapi kini Andika telah mengeluarkan niat membunuh yang sangat kuat sehingga Andika tidak segan-segan membunuh mereka.

Setiap tebasan dari mereka tidak dapat mengenai tubuh Andika sangking cepatnya Andika bergerak.

Kemudian mulai terdengar teriakan kesakitan orang-orang di ikuti oleh darah yang berhamburan dan potongan tubuh yang berserakan. Dalam sekejap Andika berhasil mengalahkan mereka semua dengan mudah.

Kini di atas tanah tergeletak banyak tubuh yang sudah tidak bernyawa dan hanya Andika yang berdiri di sana dengan pedang di tangannya yang berlumuran darah.

Melihat itu Delon yang berada di mobil seolah tidak percaya seluruh bawahan terbaiknya dapat di kalahkan dengan mudah.

Delon yang marah mulai turun dari mobil dengan membawa senjata api jenis senapan serbu AK 47. Delon langsung membidik ke arah Andika dan seketika menembaknya.

"dor dor dor" ledakan peluru secara rentetan menuju ke arah Andika.

Andika langsung mengibaskan pedangnya dengan sangat cepat sehingga pedang itu mampu memblokir setiap peluru yang mengarah kepadanya. peluru-peluru itu berubah arah dan menghantam tanah. Andika menyadari kemampuan menembak Delon cukup terampil jika orang itu bukan dirinya mungkin setiap peluru itu sudah mengenai area vital tubuhnya.

"sialan bagaimana mungkin" Delon tampak terkejut dengan yang di lihatnya.

Kemudian Andika mulai melesat ke arah Delon. Delon juga langsung menembak ke arah Andika akan tetapi tiba-tiba saja Andika menghilang dari pandangannya.

Delon mencoba mencari ke sekeliling dengan senjata posisi siap menembak. Tiba-tiba saja Andika muncul di belakang Delon. Menyadari hal itu Delon mencoba bereaksi membalikan badan bersiap untuk menembak Andika. Akan tetapi Delon sudah terlambat.

"cras" seketika tebasan pedang Andika langsung memotong tangan kanan Delon hingga putus.

"aaaaa" Delon berteriak kesakitan memegangi pergelangan tangannya yang telah putus.

Terlihat di atas tanah tangan Delon yang tergeletak bersama dengan senjata AK 47 miliknya.

Yolanda yang mengintip dari pintu rumahnya tampak takut melihat kengerian pertarungan dari Andika. Yolanda tidak menyangka di balik penampilan Andika yang biasa saja ternyata ada sisi di mana dia sangat kejam. Tapi di hati kecil Yolanda tampak mengagumi kemampuan dari Andika.

Andika kemudian mengacungkan pedangnya kepada Delon dan mengancamnya.

"katakan siapa yang menyuruhmu" tanya Andika dengan dingin.

"aku lebih baik mati daripada harus memberi tahunya" jawab Delon.

Delon merupakan seorang pembunuh bayaran yang profesional sehingga sudah menjadi kode etik baginya merahasiakan pembayarnya walaupun harus kehilangan nyawanya.

Andika tampak tersenyum dia sudah tahu bahwa Delon tidak akan mau untuk mengatakannya.

"cras" tiba-tiba saja Andika langsung menebas tubuh Delon.

Seketika Delon langsung ambruk dan tewas di tempat. Andika tidak perduli dengan siapa yang telah memerintahkannya karena Andika akan membunuh siapa saja yang datang berniat jahat ke keluarga ini.

Setelah mengetahui Andika berhasil mengalahkan semua penjahat Yolanda juga keluar dari rumah dan menghampiri Andika.

"Andika kamu tidak apa-apa bukan" ucap Yolanda.

"aku baik-baik saja" jawab Andika.

Kemudian keluar dari rumah, David dan juga Luna yang langsung terkejut melihat banyak orang sudah tergeletak tidak bernyawa. Mereka sebelumnya berada di kamar dan mendengar keributan dari luar sehingga mereka datang untuk melihatnya.

Yolanda mulai menceritakan apa yang terjadi kepada Luna dan David. Setelah memahami apa yang terjadi David juga menghubungi seseorang untuk membereskan mayat-mayat yang berserakan.

David dan Luna juga semakin kagum terhadap kemampuan dari Andika yang lagi-lagi berhasil melindungi keluarga mereka.

Yolanda yang sebelumnya sempat menolak Andika juga akhirnya merasa Andika sangat di butuhkan di sini.

Sementara di tempat lain Tino yang sedang duduk sambil meminum segelas kopi mendapatkan kabar bahwa pembunuh bayaran yang telah di sewa semua mati terbunuh.

Tino tampak sangat terkejut karena dia sudah menghabiskan banyak uang guna membayar para pembunuh bayaran itu.

"brak" Tino membanting gelas yang berisi kopi dengan marah dan kesal.

Pada malam hari Andika menepati janjinya untuk menemui Luna yang akan mentraktirnya.

Andika tampak mengenakan sebuah celana panjang Levis dan kemeja lengan pendek sehingga terlihat sangat tampan dan kul. Andika menunggu Luna di teras rumah.

Yolanda yang baru kembali dari luar tampak penasaran melihat Andika begitu rapi pada malam hari seperti ini.

"Andika kemana kamu malam-malam begini" tanya Yolanda yang penasaran.

"Luna mau mentraktir ku makan" jawab Andika.

Yolanda sedikit terkejut sejak kapan adiknya dan Andika bisa sedekat ini. Kemudian Luna mulai ke luar dari rumah dengan menggunakan sebuah gaun setinggi lutut sambil membawa sebuah tas serta rambutnya yang di jepit.

Andika tampak terkejut melihat penampilan Luna ini dan mengakui bahwa Luna lumayan cantik.

Sementara Yolanda tampak terkejut ini pertama kali baginya melihat adiknya berpenampilan seperti ini.

"Andika ayo kita berangkat" ujar Luna sambil menarik tangan Andika.

Melihat itu terlihat wajah Yolanda yang tampak kesal dan gelisah.

Kemudian Andika dan Luna mulai pergi menggunakan sebuah mobil menuju ke sebuah restoran barat.

Sampai di sana mereka langsung masuk ke dalam restoran dan mencari tempat duduk yang kosong.

Pelayan juga mulai memberikan selembaran menu kepada mereka. Akan tetapi Andika tampak bingung harus memesan apa karena ini pertama kali baginya makan-makanan barat.

"Andika biar aku saja yang pesan" ujar Luna menyadari Andika pasti tampak asing dengan makanan barat ini.

Luna mulai memesan steak dan berbagai macam sayuran juga minuman. Tidak butuh waktu lama semua yang di pesan Luna juga telah tersedia di atas meja.

Luna mulai memotong steak dengan rapi dan memakannya sementara Andika tampak belum pernah memegang sendok dan garpu sehingga Andika tampak kesulitan memotong steak nya. Melihat tingkah Andika itu Luna sedikit tertawa ekspresi serius Andika terlihat begitu lucu.

"sudah biar aku yang potongkan" ujar Luna.

Setelah Luna memotongnya kemudian memberikannya kepada Andika.

"terima kasih" Andika sedikit malu.

Andika mulai makan dan menikmatinya, Andika tidak menyangka makanan barat begitu enak sehingga membuatnya makan dengan lahap. sangking lahapnya Andika makan hingga membuatnya gelepotan.

1
MU Uwais
kapan up nya ini novel
MU Uwais
kok tidak up?
MU Uwais
kok Samuel selalu ikut
Glastor Roy
up
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
andika dapat dua durian.. durian montong lagi.. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kalbera Art: andai di dunia nyata bg😁
total 1 replies
IR WANTO
taeee
Kalbera Art: cerita ini hanya fiktif jangan sampai kebawa perasaan ya 🙏
total 1 replies
George Lovink
Yang benar mana...keluarga Saputra atau Setiawan...
Lina Katarina
,si luna bisa jatuh cinta sama Andi ka, apa lagi dgn penampilan rambut dah dicukur pakaian keren weey keren Andri 👍👍
Lina Katarina
baru di mulai bagus ceritanya , lanjut Thor
Ardiansyah
lanjut kan ceritaya sungguh sangat asik ..tambah lg episode ya yg banyak
Mustawasari 75
lanjut
Kalbera Art: terimakasih kita akan berusaha update tiap hari ya
total 1 replies
Mustawasari 75
lanjuut
Fafa Nadin
lanjutannya mn nih kak...
MU Uwais
ayo d tunggu kelanjutannya😁
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya
Anita Jenius
Salam kenal ya kak
Sak. Lim
mc nya ga jlas bgtu bnyk cerita cwek yg dekat nya tpi hanya pilih satu jdi mc nya menyakiti perasaan wanita yg menyukai nya
Sak. Lim
idioooooot jdi pengawal ga punya senjata bnererrrr2 goblokkkk mc nya lebay banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!