NovelToon NovelToon
Rahasia Rania

Rahasia Rania

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:41.4k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Rania Mauren terlahir dari keluarga Dokter. Ayah dan Ibu nya bekerja di sebuah rumah sakit milik pemerintah di pusat kota. Ibu nya adalah seorang dokter Obgyn alis dokter kandungan, sedang ayah nya adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Gadis berusia 22 tahun itu di kenal sebagai seorang pendengar yang baik, pemberi solusi dari setiap masalah orang orang di sekeliling nya dan juga menjadi anak kesayangan di keluarga nya.

Namun, ada rahasia di balik senyum nya yang selama ini selalu dia perlihatkan pada teman teman dan juga orang orang di sekitarnya..

Rahasia apa yang Rania sembunyikan...???


🌿

Welcome to Novel Otor ratu_halu yang ke-5..

Menerima kritik dan saran (dengan kalimat yang sopan)

Enjoy 💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 24

Pagi pagi sekali rania sudah bangun dan mandi. Dia akan pulang sebelum seluruh penghuni rumah memulai aktifitas mereka.

Seperti ucapan nya semalam, rania akan menghindari om aldo.

"El.. Gue balik, ya.." Rania berbisik sambil mengusap surai eliza yang menutupi sebagian wajahnya

Eeughh..

Eliza melenguh panjang, tanpa sadar gadis itu mengangguk saja, lalu kembali menarik selimut sampai batas lehernya kemudian memejamkan mata lagi...

Rania tersenyum sebelum berlalu keluar dari kamar eliza.

Dia memang belum menghubungi pak tono untuk minta di jemput, karena ini masih jam setengah 6 pagi. Rencana nya rania akan naik kendaraan umum saja, sekalian menikmati suasana pagi sepanjang perjalanan nanti...

Rania menuruni tangga satu demi satu. Suasana di rumah eliza masih sangat sepi. Seperti nya belum ada yang beraktifitas selain para pembantu di rumah itu..

"Non rania ??" salah seorang pekerja di rumah itu terkejut saat melihat rania turun sudah rapi sekali lengkap dengan ransel yang bertengger sempurna di punggung nya..

Rania tersenyum seraya menganggukkan kepala nya menyapa si bibi itu...

"Non rania mau kemana pagi pagi begini ??" tanya si bibi sambil menghampiri, meninggalkan sejenak pekerjaan nya yang sedang menyapu lantai..

"Saya mau pulang, bi. Tolong sampaikan salam saya sama bunda nya eli, maaf saya nggak sempet pamit langsung, saya buru buru.."

"Saya pamit ya, bi..."

Setelah pamit dan mengucapkan salam pada si bibi, rania berjalan menuju pintu utama..

Kriet...

Rania membuka pintu rumah eliza, tapi belum sempat pintu itu terbuka sempurna, rania tak mampu lagi untuk menarik handle pintu yang terasa berat seperti ada yang menahan pintu itu agar tak terbuka..

"Mau kemana ??" suara bariton seorang pria membuat rania mematung di tempat nya, tak berani untuk membalikkan badan atau sekedar menoleh kan kepala nya..

Seseorang itu mendorong pintu hingga pintu itu kembali tertutup..

"Jangan katakan kamu pergi sepagi ini untuk menghindari ku..." bisik pria itu membuat jantung rania berdegup hebat

Rania tak bisa menjawab, lidah nya seolah kelu dan beku..

"Benar, begitu ??" Om aldo membalikkan tubuh rania, membuat gadis kecil itu menghadap pada nya.

Tinggu rania hanya sebatas bahu om aldo, membuat pria itu mampu melihat keseluruhan dari ujung kepala hingga ujung kaki rania...

"A-aku ada urusan, jadi aku mau pulang sekarang.." Rania bicara sambil menoleh ke arah lain, melihat kemana saja yang penting tidak langsung bersitatap dengan om aldo.

Rania terlihat salah tingkah. Membuat om aldo menyunggingkan senyumnya, gemas.

"Beneran mau pulang sekarang ? Emang nya kamu udah pamit sama bunda nya eliza ?"

"Udah, tadi titip pesen sama si bibi. Udah ah, aku buru buru..." Rania berbalik, rasanya sudah tidak tahan berdekatan terus dengan om aldo. Di tambah harus menghirup aroma mask yang menguar dari tubuh pria dewasa itu membuat rania merasa candu, dia jadi serba salah sendiri...

"Mana jemputan nya ? Katanya buru buru, tapi ko belum di jemput ??" Om aldo sengaja mengikuti rania sampai ke depan..

"Supir ku masih di jalan. Om aldo balik aja nggak usah ngikutin aku terus!!" Rania terus melangkah melewati beberapa rumah sebelum nanti sampai di pos gerbang masuk kawasan perumahan itu...

"Yaudah..." Om aldo pun berbalik,

Rania tersentak, kaget. Tapi sedetik kemudian rania tersenyum miring..

"Benarkan, semalam pasti dia hanya khilaf.." rania membatin, sedih...

Rania menarik nafasnya, panjang. Tak mau menoleh ke belakang, gadis itu terus menguatkan hati, kemudian bergegas kembali mempercepat langkah nya menuju gerbang yang kini hanya berjarak beberapa meter saja...

TIN! TIN!

Rania mendengar bunyi klakson, tapi tak menoleh barang sekejap. Pikirnya mungkin dari kendaraan milik salah satu penghuni di perumahan itu..

TIN! TIN!

Sekali lagi bunyi klakson itu terdengar nyaring, kontras dengan suasana pagi itu yang masih sangat sepi sekali..

"Ayo, naik.. Aku antar.." Om aldo bicara dari balik jendela mobil yang dia buka. Kendaraan itu tetap melaju dengan pelan karena rania sama sekali tak mau menghentikan langkah nya..

"Tadi katanya yaudah, terus kenapa sekarang ngikutin lagi ??" ketus rania sambil berjalan..

"Maksudnya, yaudah aku mau ambil mobil dulu.. Tadi nggak sempet ngelanjutin kalimat nya, buru buru takut kamu kecapean jalan kaki.."

Rania menahan senyumnya, manis sekali ucapan om aldo. Ternyata dia peka juga, rania kira om aldo beneran pergi dan tak perduli.

"Nggak usah, om. Makasih. Aku naik kendaraan umum aja.." rania menolak lagi.

Om aldo menghentikan kendaraan nya setelah melewati gerbang yang di jaga dua orang security komplek bertubuh tambun.

"Mau aku gendong atau naik sendiri ??" tanya om aldo setelah turun dari mobil dan berhadapan dengan rania..

Suasana mendadak hening, rania menatap lekat kedua netra om aldo. Tatapan nya teduh namun penuh ketegasan...

Rania hanya diam dan membisu..

"Okay, kalau begitu aku gendong.." om aldo maju memutus jarak, bersiap untuk mengangkat lagi tubuh rania seperti semalam..

Rania menahan dada om aldo dengan telapak tangan nya..

Gadis itu menggeleng dengan mata yang berkaca kaca..

"Om, aku mau jawab pernyataan om yang semalam.."

Dari raut wajahnya, om aldo bisa menafsirkan bahwa rania akan menolak nya. Tapi meski begitu om aldo tak akan menyerah..

"Meskipun aku merasakan hal yang sama dengan apa yang om aldo rasakan, tapi aku yakin kita tak akan bisa bersama.."

"Kenapa ? Apa karena kejadian yang semalam ?"

Rania menggeleng pelan, "Ada hal yang tidak bisa aku jelaskan. Aku tidak ingin menorehkan luka di hati siapapun. Kelak jika om tau, mungkin om akan menyesal telah menyimpan rasa untuk ku.."

Om aldo diam, menatap dalam sambil mencerna tiap kata yang rania ucapkan.

"Aku permisi..."

"Tunggu.." Om aldo memegang tangan gadis itu, menahan nya agar tidak pergi "Izinkan aku yang mengantar mu pulang.."

"Maaf, om.." lagi lagi rania menolak

"Please... Aku tidak mungkin membiarkan mu pulang dengan kendaraan umum. Anggap saja aku supir mu. Kamu boleh duduk di belakang.."

Setelah perdebatan panjang, akhirnya rania mau naik ke mobil om aldo. Tentu rania tidak duduk di kursi belakang, dia tak mungkin setega itu menganggap om aldo sebagai supirnya..

Perjalanan pulang terasa sangat lama karena tidak di selingi dengan obrolan. Mereka sama sama diam dan sibuk dengan jalan pikiran nya masing masing..

"Wanita yang semalam, dia mantan tunangan ku.."

Pandangan rania yang sejak masuk ke dalam mobil terus melihat ke luar jendela tiba tiba teralihkan saat om aldo membuka suara..

"Salsabila.. Dia pernah menjadi tunangan ku cukup lama sebelum akhirnya berkhianat dan menikah dengan sahabat lu sendiri.."

Jika memang rania berat menerima nya karena kejadian semalam, maka tak ada cara lain selain menceritakan kisah masa lalu nya agar tak ada kesalahpahaman, walaupun om aldo harus membuka luka lama nya lagi...

Rania mendengarkan meski pandangan nya fokus menatap jalan raya yang di lewati yang juga tampak sepi di depan nya..

"Maaf jika kejadian semalam membuat mu tak nyaman. Aku sungguh tidak tau, dia datang tiba tiba..."

"Aku tidak mau berhubungan dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalu nya.."

Mendengar rania bicara itu, membuat om aldo menepikan kendaraan nya di jalanan yang cukup sepi..

Om aldo membuka seatbelt nya, duduk menyamping agar lebih leluasa berbicara dengan gadis itu..

"Bagaimana cara nya agar kamu bisa percaya bahwa aku dan dia sudah tak punya hubungan apapun lagi, ran ??" Om aldo menggenggam tangan rania, terasa dingin kulit nya saat bersentuhan dengan kulit gadis itu..

Rania memberanikan diri melihat om aldo dalam situasi yang seintim ini..

"Bukan hanya karena alasan itu aku menolak. Om tau kekurangan ku sangat banyak, aku jelek, kurus, dan pendek. Aku tidak sebanding dengan mantan om itu." Mata rania mengembun lagi, mengingat ucapan om aldo tempo hari, itu juga alasan nya mengapa rania menjadi semakin insecure..

Om aldo menggeleng, "Tidak, kamu cantik, aku sayang kamu apa ada nya, rania.."

Rania melepaskan tangan nya yang ada di genggaman om aldo..

"Jika nanti nya takdir mempertemukan kita lagi, semoga rasa itu masih tetap sama..." Rania menutup perbincangan mereka dengan kalimat yang ambigu..

Rania memilih untuk melihat ke luar jendela lagi. Sesekali dia menyeka air mata nya yang luruh satu persatu..

Hanya tinggal menghitung hari sebelum keberangkatan nya, rania tidak ingin meninggalkan kesedihan bagi siapapun termasuk om aldo dan sahabat nya, eliza.

Rania ingin pergi dengan tenang, tak ingin melibatkan perasaan hingga nanti malah membuat nya semakin berat untuk pergi...

🌿

🌿

🌿

1
dika edsel
masa sih kak vino karaokean...kayaknya gk mgkin deh?? tenang el..kamu gk usah minder Krn vino tertawa dgn cewek,dia bkn siapa2 dan kamu yg tetap jd pemenangnya tuh buktinya vino lgsung nyariin kamu..,mgkin vino tkt ada salah paham kali ya makanya lgsung ngejar..?? ayo ceria lagi el..jgn krn seorg vino mukamu jd kusut seperti org bnyak tagihan..
Bunda
Lah nanti ini silsilahnya ribet dah..
Rania adl tante sekaligus ade ipar eliza, itu artinya eliza nanti dipanggil oleh rania kaka ipar atau ponakan ? wkwkwk...
dika edsel
bang vino aja thor gkmau yg lain...👍
Warijah Warijah
Mending SM kak Vino aja Thor .Dosen cintanya sama Rania. kasihan bertepuk sebelah tangan si.
Warijah Warijah
Semoga operasinya berhasil, Rania dan Aldopun bisa menjalani kehidupan yg baru tanpa ada kendala dengan kesehatan Rania . Namanya jodoh ga kemmana² ya Aldo..
dika edsel
ran bukannya kamu juga sama..,kamu juga gkmau abang aldo tau tentang penyakitmu itu jd kenapa skrg kamu bersikap kekanakan.. kasian dong cincinnya..udah beli mahal2 masa gk jadi sih..,klo gkmau sama abang aldo trs kamu mau nikah sama siapa?? cewek klo lagi ngambek suka gini deh.., sabar yo bang rania otaknya lagi konslet jd dia ngomng asal nyablak ajah,mgkin rania terlalu rindu jd ngambeknya serabutan..
Puspa Dewi kusumaningrum
heleh
muter muluk sich thooor🙏
Warijah Warijah
Waduh Rania egois y.. setelah mengangkat om Aldo tinggi, langsung menghempaskan ke jurang, hayo om Aldo jgn dengerin omongan Rania, perjuangkan cinta mu yg sdh didapat kembali...smg omongan Rania hanya karena marah sesaat..
Puspa Dewi kusumaningrum
nunggu yg satunya ini thor
Puspa Dewi kusumaningrum: yg sabar y Thor
seperti aq jg selalu sabar menunggu upny
💪💪💪💪💪💪💪
bluesky: iya ih, otor juga bingung, keterangan nya masih review editor.. pen nangis 😩
total 2 replies
Bunda
Semalam jg tidur cepet tor,..jd pagi ini baru pegang hp, setelah seluruh pasukan berangkat ketempat masing"😂
bluesky: semangat pagi, bun 💜
total 1 replies
Bunda
Jangan sampe ada kisah aldo kecelakaan, trus hilang ingatan ...
ini sinetron banget..semoga langsubg happy ending,ga berlarut" larut kisah mrk
Bunda: good...good....😇
bluesky: ampun kak.. nggak ada ko, otor nggak bikin cerita yang begitu 🤭
total 2 replies
dika edsel
jgn lupa juga klo jaman sekarang itu lbh selektif dan tidak memandang warna kulit..tp warna duit..,bner kan om..tante..para sepupu he..he..
Bunda
Indahnya dunia haluuuu...🤗🤗
Warijah Warijah
Om Aldo Royal y..pantas mantanya mau balikan trs.
Bunda
Thor....ini seragamnya mau warna apa nih ??
Biar keburu dijahitnya nih😄
Bunda: 😆😆😆
Kalo shimmer" ada aku, baju jaman dulu warna hejoooo...🤗🤗
Tinggal nyari amplopnya nih..gassss
bluesky: kompakin aja bun, Shimmer Shimmer, biar nanti pas datang ngelamar si rania langsung bilang "Menyala om ku" 🔥🔥🔥😎😎😎
total 2 replies
Dian Andriyani
Hadeuh... masa up dikit banget ga enak bacanya... /Smile//Smile/
Bunda
Ga bisa panjangan dikit thor ceritanya ??
sekali scroll..dah habis🙁
Zahbid Inonk
asik Rania dan Aldo bakal cepetan halal
Warijah Warijah
Wah om Aldo mau ketemu camer nih. hayo Eliza nyusul dong sama ayah bundanya diajak pasti nnti paham setelah sampai di rumah Rania..
Warijah Warijah: oh iya acara om Aldo melamaran Rania si ya. 👍
bluesky: nanti di ajak.di pertemuan selanjutnya 😁
total 2 replies
Bunda
itu udah mandi blm yak,..mau ketemu camer ??
bluesky: udah bun, bangun tidur langsung mandi dia 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!