NovelToon NovelToon
Dihamili Bodyguard Tampan

Dihamili Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Kinara Maulidina Atmadja, seorang wanita cantik yang hidup bergelimang harta dan merupakan putri dari sosok pebisnis hebat dan terkenal di kotanya.

Akibat pergaulannya yang tak benar, Kevin Atmadja alias sang ayah memutuskan untuk menyewakan seorang bodyguard yang ditugaskan untuk fokus menjaga Kinara selama 24 jam. Ya bodyguard itu bernama, Liam Henderson.

Hubungan antara Kinara dan Liam sangat tidak baik, seringkali mereka bertengkar lantaran Kinara merasa risih ketika Liam terus saja mengganggu hidupnya. Akan tetapi, lambat laun benih-benih cinta mulai hadir di kehidupan mereka berdua.

Mampukah Liam menaklukkan kerasnya hati sang majikan? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Masuk aja!

"Pa, dia siapa??"

Kinara bertanya-tanya pada papanya saat melihat seorang pria asing masuk ke rumahnya, ya sebelumnya memang ada yang mengetuk pintu dan bik Mirna segera membukanya. Namun, tak lama Kevin juga muncul menemui seseorang yang datang itu dan mengajaknya masuk ke dalam.

Kini mereka sama-sama berada di ruang tamu, Kinara tentu reflek bangkit dari sofa dan menatap ke arah papanya serta si pria asing yang ada disana. Kinara terlihat amat penasaran, pasalnya ia baru kali ini melihat sosok pria itu di depannya.

Sontak Kinara mendekati pria itu dengan wajah bingung, sedangkan Kevin hanya tersenyum dan seolah senang dengan kedatangan pria itu. Ya Kinara semakin merasa curiga pada sikap papanya itu saat ini, karena tak biasanya papanya mengajak lelaki asing masuk ke dalam rumah mereka dan menyuruhnya berkenalan dengan lelaki itu tanpa alasan yang jelas.

"Nah Kinara, kenalkan dia ini Liam! Dia yang akan menjaga dan mengawasi kamu selama 24 jam penuh mulai hari ini," ucap Kevin.

Deg

Betapa syoknya Kinara saat mendengar itu, ia sama sekali tak menyangka kalau Kevin akan menyewakan bodyguard untuknya yang bisa menjaganya selama 24 jam. Spontan Kinara menggelengkan kepala, tentu saja ia tak terima pada perlakuan papanya itu. Sudah 18 tahun ia hidup, namun ia merasa tak perlu keberanian sosok bodyguard.

"Apa-apaan sih, pa? Aku gak butuh pengawal, kenapa coba papa pake sewa orang ini? Asal papa tahu ya, aku ini bisa jaga diri dan aku bukan orang yang lemah!" ucap Kinara.

"Ya papa tahu, kamu emang bukan wanita lemah. Buktinya kamu selalu bully teman-teman kamu di sekolah, ya kan? Nah karena itu, papa sewa Liam supaya kamu gak jadi wanita nakal lagi," ucap Kevin.

"Ta-tapi pa, aku rasa ini gak perlu deh. Aku gak mau ah punya pengawal," ucap Kinara.

"Kamu gak bisa tolak kemauan papa, kamu harus nurut sama papa! Mulai sekarang Liam ini adalah pengawal pribadi kamu, paham kan Kinara!" tegas Kevin.

Kinara menghela nafasnya dan hanya bisa menunduk lesu, karena jujur sebenarnya ia tak mau memiliki seorang pengawal. Apalagi, ia merasa belum mengenal siapa pria yang akan menjadi pengawalnya itu. Tentu canggung rasanya bila ia langsung menjadikan pria itu pengawal pribadinya.

"Ah Liam, kamu kenalkan ya ini putri saya yang selama ini saya ceritakan ke kamu! Dia Kinara, dan saya minta kamu bisa lakukan tugas yang saya berikan dengan baik ya Liam!" ucap Kevin.

"Baik tuan, saya pasti akan jaga dan awasi nona Kinara dengan baik sesuai perintah yang diberikan oleh tuan!" ucap Liam.

"Bagus, saya pegang kata-kata kamu ya Liam! Mulai sekarang, Kinara akan jadi tanggung jawab kamu! Kalau sampai dia kenapa-napa, kamu yang saya salahkan!" ucap Kevin.

"Siap tuan!" dengan sigap Liam mematuhinya.

Setelah itu, Kevin berpamitan pada putrinya karena ia harus kembali ke tempat kerja. Tentu saja Kinara terlihat cemberut dan masih tak menyukai keputusan papanya yang ia anggap tidak benar, namun Kevin tak perduli lantaran menurutnya Kinara memang memerlukan sosok penjaga seperti Liam.

Akhirnya Kevin pergi dari sana meninggalkan putrinya dan juga Liam, ya sehingga kini Kinara hanya berduaan dengan pengawal barunya yang cukup muda itu. Perlahan Kinara mendekati pria itu, menatapnya dari dekat dan menaikkan dagunya ke atas.

"Lo gausah sok nurut sama bokap gue, pergi sana!" ujar Kinara.

Liam justru tersenyum, "Maaf non, saya tidak bisa melakukan itu. Saya ini pengawal dan saya sudah seharusnya menjaga nona mulai sekarang."

"Haish, papa emang nyebelin banget!" Kinara menggeram kesal.

Kinara tengah berbaring di ranjangnya sambil memandangi jam dinding, ia merasa bosan karena selama satu bulan penuh ia tidak bisa lagi datang ke sekolahnya akibat perbuatan yang ia lakukan. Selain itu, semua fasilitas yang ia miliki juga harus diambil oleh papanya sebagai hukuman atas kelakuan buruknya di sekolah.

Ia pun mengambil ponselnya dari atas meja, lalu mengirim pesan ke nomor temannya yang juga terlibat dalam kasus pembullyan. Ya mereka sama-sama terkena hukuman kali ini, bedanya teman Kinara itu harus di-drop out dari sekolahnya. Bisa dibilang, Kinara beruntung karena papanya adalah salah satu donatur terbesar di sekolah. Sehingga, ia tak harus dikeluarkan dari sekolahnya.

^^^Hey Miska, lu lagi ngapain? Gue gabut nih, nongkrong yuk!^^^

Namun, pesan yang ia kirimkan itu tidak sampai ke nomor temannya. Sontak Kinara merasa terkejut, apalagi saat ini pesan itu hanya mendapat ceklis satu. Ia juga melihat foto profil Miska yang kosong tak seperti biasanya, sehingga ia berpikir kalau bisa saja Miska sengaja memblokir nomornya.

"Sialan nih orang! Dia blok nomer gue? Tega banget sih, terus gue harus gimana dong sekarang?" geramnya.

TOK TOK TOK...

Tiba-tiba saja, ada yang mengetuk pintu kamarnya dan mengejutkan dirinya. Kinara pun bangkit dari posisinya, lalu menatap ke arah pintu dengan bingung.

"Siapa??" Kinara berteriak dari dalam menanyakan siapa yang datang.

"Ini saya, tolong buka pintunya dulu non!" jawab seseorang dari luar yang ternyata adalah Liam.

Ya Kinara mengenali suara itu, meski baru berkenalan hari ini, namun Kinara masih ingat betul kalau itu adalah suara Liam. Ia pun tampak malas meladeninya, ia memutar bola mata dan kembali berbaring sambil bermain ponsel.

"Masuk aja, gak dikunci kok. Gue lagi males buka pintu buat orang nyebelin kayak lu," ucap Kinara.

"Okay, saya masuk ya non?"

Akhirnya Liam benar-benar masuk kesana, ia membuka pintu dan melangkahkan kakinya ke dalam kamar wanita itu. Namun, matanya membelalak lebar ketika sadar Kinara hanya mengenakan tanktop berwarna hitam dan celana pendek. Apalagi, posisi Kinara yang seperti itu membuatnya dapat melihat jelas bagaimana mulusnya kulit wanita itu.

Liam menelan salivanya secara susah payah, ia mengapa kasar wajahnya dengan pemandangan yang ia saksikan saat ini. Jujur Liam begitu kagum pada tubuh seksi milik anak majikannya itu, apalagi selama ini ia jarang melihat pemandangan seperti itu.

"Ngapain lu berdiri disitu aja ngeliatin gue? Jangan mesum ya, gue laporin lu sama bokap gue!" tegur Kinara.

Sontak Liam tersadar dari lamunannya, ia tentu tak mau jika harus dilaporkan pada Kevin dan akan mendapat hukuman. Ini baru hari pertama ia bertugas di rumah itu, maka jika ia dihukum tentunya ia akan merasa kesal, sebab ini merupakan kesempatan bagi dirinya mendekati keluarga Kevin.

"Ja-jangan dong non! Saya juga gak ada niatan begitu kok, saya kan cuma mau bicara sesuatu sama non Kinara. Makanya non bangun dong, jangan tiduran aja disitu!" ucap Liam begitu gugup.

"Ah bawel lu, kalo mau ngomong ya ngomong aja sih!" kesal Kinara.

Liam tersenyum dan melangkah lebih dekat ke arah Kinara, ia berhenti tepat di sebelah gadis itu yang membuat Kinara merasa cemas saat ini.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Evi lidia Sari
tamat kah,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!