Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman Arman
Pagi ini ocha menemui pengacaranya untuk menyerahkan beberapa berkas tambahan.
Ocha duduk di depan hendra yang sudah datang lebih dulu.
"Cha,kamu bawa berkas yang aku minta kemarin kan?"tanya hendra.
"Tentu saja,ini berkasnya dan satu lagi aku gak tau tiba-tiba video bukti perselingkuhan mas arman hilang begitu saja di ponselku hen"jelas ocha.
"Tunggu sepertinya aku masih punya salinannya cha di ponselku"ucap hendra memastikan bukti itu masih ada di dalam ponselnya.
"Nah ini masih ada cha tapi hanya satu video saja yang aku punya".
"Cha sepertinya kasus perceraianmu cukup berat,karena salah satu dari kalian tak ingin berpisah.
Aku sudah mencari tau sepak terjang arman di dunia bisnis,dia termasuk orang yang berpengaruh".
"Kamu benar hen,tapi mas arman hanya mengincar hartaku saja.
Dia masih mempertahankan selingkuhannya".
"Kamu tidak usah khawatir cha,aku akan berusaha membantumu dalam masalah ini.
Besok pagi adalah sidang perdana perceraian kamu aku harap kau bisa hadir di persidangan itu".
"Pasti,aku akan hadir ke persidangan besok".
Dari kejauhan terlihat seorang pria sedang memperhatikan mereka.
Orang itu adalah arman ia baru saja menemui seseorang yang akan membeli lima vila yang ia punya di bogor.
Ia membeli lima vila itu tanpa sepengetahuan istrinya.
Terpaksa ia jual untuk menyelamatkan perusahaannya kembali.
Arman tak sengaja melihat dan mendengar percakapan mereka lalu ia mengeluarkan ponsel di sakunya untuk menghubungi seseorang.
"Halo,cari tau pria bernama Hendra Prabowo.
Aku ingin secepatnya mendapatkan info mengenai pria itu"titah arman.
"Baik tuan"ucap seseorang di balik telpon.
Setelah lama menatap ocha bersama dengan pengacara yang akan membantunya.
Arman terlihat bangkit dari tempat duduknya.
Dia tak akan pernah membiarkan pria yang mengganggu ketenangannya bersama ocha.
Hampir satu jam mengobrol akhirnya ocha memutuskan pamit terlebih dulu.
Ia harus segera kembali ke kantornya.
"Hati-hati di jalan cantik,aku yakin kamu pasti kuat menghadapi ini semua"ucap hendra menatap iba ocha yang di sakiti oleh suaminya itu.
"Heem"jawab ocha berjalan meninggalkan cafe.
Namun tanpa sengaja ocha melihat mobil arman terparkir di sana.
Lalu ia mengedarkan pandangannya mencari pria yang sudah menemaninya selama lima tahun itu.
"Dimana mas arman apa di ada di dalam?"gumam ocha menaikkan bahunya namun ia merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Sebelum ocha masuk ke dalam mobilnya terdengar suara keributan dari dalam cafe.
Ia berjalan masuk kembali melihat arman dan hendra saling beradu jotos.
"Mas arman"teriak ocha menghampiri mereka.
"Apa yang kalian lakukan di sini,hentikan mas?"teriak ocha menahan tubuh arman agar tak ada perkelahian lagi.
"Aku cuma memperingatkan dia agar tidak ikut campur masalah pribadi kami.
Jika anda tetap membantu ocha menjadi pengacaranya,kamu akan berhadapan denganku"ancam arman menatap tajam ke arah hendra.
"Mas,kamu gak berhak melarang ataupun mengatur masalah perceraian kita.
Ini sudah menjadi keputusanku dan aku yang meminta bantuan pada hendra biar pihak pengadilan yang mengaturnya nanti".
"Itu tidak akan terjadi,aku gak mau berpisah denganmu ocha"terang arman.
"Jangan egois mas,kita berhak memilih kehidupan masing-masing"ucap ocha berjalan mendekati hendra yang hampir babak belur karena ulah arman.
"Lebih baik kita pergi hen,biar aku obati luka di wajahmu"ujar ocha berjalan lebih dulu di ikuti oleh hendra di belakangnya.
"Cha kamu itu istri aku,kenapa kamu lebih memilih pulang bersama pria lain?"teriak arman.
Ocha menghentikan langkahnya dan berbalik badan.
"Apa aku masih di butuhkan mas,ini semua salah kamu sendiri kenapa harus berkelahi dengan hendra"ucapnya lalu berjalan meninggalkan cafe.
Ocha mengobati luka lebam di wajah hendra karenanya hendra hampir babak belur di hajar suaminya.
"Aduh pelan-pelan cha,rasanya perih sekali.
Ternyata suamimu itu gampang emosi ya cha aku salut kamu sanggup bertahan dengannya selama lima tahun"ucap hendra meringis menahan perih.
"Dia memang kadang seperti itu kalau emosi hen,tapi selama ini dia tidak berbuat kasar kepadaku.
Nah sudah selesai sudah agak mendingan kan,maafkan sikap mas arman kepadamu tadi"ucap ocha mengemasi obat yang sudah di gunakan.
"Tapi dia lebih tega menyakiti hatimu cha,kamu gak salah jadi gak perlu minta maaf.
Terima kasih ya,berkat bu dokter cantik ini luka di wajahku akan segera sembuh"ucap hendra terkekeh.
"Ada-ada aja kamu,saya bukan seorang dokter,siapa saja bisa mengobati luka kecil ini?".
"Kamu akan jadi dokter cinta khusus untukku"ucap hendra tersenyum menggoda ocha.
"Justru aku yang butuh dokter untuk mengobati luka di hatiku.
Aku balik ke kantor dulu ya hen,jangan mundur jadi pengacaraku"ucap ocha sebelum pergi.
"Tentu saja aku tidak takut dengan ancaman arman,karena aku akan mendapatkan bayaran yang spesial.
Hati-hati di jalan"ucap hendra menutup pintu mobil ocha ketika ocha sudah ada di dalam.
Ocha mengepalkan tangannya ke atas lalu tersenyum ke arah hendra.
**Pukul tujuh malam ocha baru keluar dari kantornya karena harus mengecek laporan bulanan di kantornya.
"Cha kamu ternyata baru mau pulang?"tanya doni.
"Iya kak,kamu juga baru mau pulang?"tanya ocha balik.
"Gak,ada berkas yang tertinggal di kantor jadi aku balik lagi untuk mengambilnya?"terang doni.
"Jadi kak doni sudah sampai rumah terus balik ke kantor lagi?"tanya ocha.
"Iya,soalnya aku harus kerjain berkas itu di rumah.
Mau pulang bareng cha?"ajak doni.
"Tidak usah kak,saya bawa mobil sendiri,saya duluan ya kak"ucap ocha sebelum pergi keluar kantor.
"Oke hati-hati di jalan sampai ketemu besok"jawab doni menatap kepergian ocha.
**Kini ocha sudah sampai di rumahnya,tadi pagi orang tuanya sudah kembali ke rumahnya sendiri.
Ocha menguap beberapa kali,ia mengusap tengkuknya merasakan malam ini begitu dingin.
Dengan gontai ia berjalan memasuki rumah setelah memarkir mobilnya di garasi.
Sampai di pintu sayup-sayup mendengar suara aneh yang membuatnya penasaran.
Kening ocha berkerut lalu mencari sumber suara itu berasal.
"Mas oh lebih kencang!"suara dari wanita itu.
Ocha berjalan perlahan mengedarkan pandangannya menuju ruang tengah tapi tidak ada siapa-siapa di sana.
Namun suara itu semakin terdengar jelas yang berasal dari dapur.
Ocha kembali berjalan mengendap-endap menuju dapur yang terlihat gelap.
Saat sampai di dapur ocha menyalakan lampu.
Dan
Deg
Mata ocha membulat sambil menutup mulut dengan tangannya.
Dua manusia tak tau diri itu sedang bertukar peluh bersandar di meja makan marmer.
Sedangkan kedua orang itu sibuk membenahi pakaian mereka kembali.
Arman berusaha mengenakan celananya kembali dan aulia mengenakan lingerie nya.
"Sayang,ini tidak seperti yang kamu pikirkan?"ucap arman berjalan mendekati ocha.
"Stop mas jangan mendekat,aku gak sudi di sentuh oleh pria sepertimu"ucap ocha.
"Aku bisa jelaskan semuanya sayang,aulia yang merayuku duluan"ucap arman berusaha mengelak.
"Apa maksudmu mas,ini semua kamu yang mintaku memakai pakaian sexy seperti ini
Dan memintaku melakukannya di dapur"ujar aulia manja.
Arman hanya diam memang dirinya yang sengaja menjemput dan mengajak aulia bercinta di dapur.
"Aku muak dengan kalian".