Jodoh tidak ada yang tahu kapan datangnya dan dengan siapa.
Seperti Mario ia tak menyangka bertemu dengan Mentari di Desa Suka Merindu saat ia tersesat di Desa tersebut. Pertemuan mereka cukup singkat namun siapa sangka mereka malah berjodoh dan menikah.
Hubungan keduanya tidak seperti pasangan suami istri normal pada umumnya, karena keduanya menikah bukan berlandaskan cinta tapi karena sebuah keterpaksaan satu sama lain.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita Mario dan Mentari ? Akan kah keduanya saling jatuh cinta dan menerima pernikahan mereka setelah melewati beberapa waktu bersama ?
Simak ceritanya dalam Novel "GADIS DESA MILIK PRESDIR" Karya : DEWI KD
Jangan lupa untuk memberikan dukungan pada author dalam bentuk like dan komentar sebanyak-banyaknya yaa.. 😘😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ARE YOU READY
Mario menelan kasar silvanya saat melihat Mentari berjalan mendekat padanya dengan tampilan anak sekolahan yang begitu sexy dan sukses membangkitkan Burionya secepat kilat.
“Kenapa dia semakin hari semakin liar.” Batin Mario, entah keberuntungan atau sebuah kesialan ternyata Mario memiki istri yang tidak gaptek soal urusan ranjang.
“Bagaimana ? Apa Mas suka ?” Mentari mengedipkan satu matanya pada Mario hingga Mario gelagapan.
“Ak..ku harus mandi !” Mario berjalan cepat meninggalkan Mentari yang masih berdiri.
Mentari menatap punggu Mario yang hilang dibalik pintu, ia mengerucutkan bibirnya, jangankan untuk membalas ucapannya, memuji saja bahkan Mario tidak.
“Padahal kemarin-kemarin dia yang gencar ingin menyentuh Aku !” sunggut Mentari jika begini ceritanya ia semakin penasaran dengan rasa Burio. Apalagi Bunga yang selalu menghubunginya terus bertanya apakah ia sudah merasakan bagaimana malam pertama.
Mentari pun merasa kesal, ia kemudian menelpon Bunga dengan sambungan video call.
“Kenapa kau menelpon Ku ?” Bunga mengangkat panggilan Mentari dengan wajah yang ditutup selimut.
“Aku galau !” rengek Mentari
“Kenapa ? Masa pengantin baru, galau !” ejek Bunga.
Mentari pun menjauhkan ponselnya hingga terlihat bagaimana penampilan dirinya di layar ponselnya oleh Bunga.
“Wah….kau beli dimana ?” Bunga menatap pakaian yang dikenakan oleh sahabatnya itu ia jadi ingin memilikinya.
“Ibu Mertua Ku yang memberikannya.” Jawab Mentari.
“Wah, kalau begitu kau tidak perlu repot belajar dari Ku. Belajar saja dengan Ibu Mertua Mu, pasti lebih top dan berpengalaman.”
“Masalahnya pria yang baru menjadi suami Ku sepertinya tidak mau membelai dan menerkam Ku !” Mentari mendengus kesal dengan sikap Mario barusan.
“Jangan-jangan dia tidak normal !” sahut Bunga
“Jangan ngadi-ngadi Bung, kalau dia tidak normal mana mungkin terongnya bisa berdiri tegak !” sangkal Mentari.
“Jadi kau sudah melihatnya ? Wah, kau jadi tidak penasaran lagi rupanya, tinggal saatnya kau merasakannya !”
“Oh, ayolah Bung. Berikan aku solusi !” Mentari tiba-tiba menjadi frustasi.
“Aku ada sebuah video kau harus memperaktekannya saat ini juga !” Bunga pun mematikan ponselnya secara sepihak.
Tak lama suara ponsel Mentari berdenting ia membuka video yang dikirimkan oleh Bunga untuknya.
Mentari mengamati video itu ternyata video tersebut adalah gerakan tarian erotis yang membuat kaum adam menjadi panas dingin dan ingin meledak.
“Baiklah, kita mulai adegannya !”
Lain halnya dengan Mario saat ini ia tengah mengguyur tubuhnya dibawah air shower. Entah mengapa sedari tadi Burionya tak bisa dijinakkan dan semakin liar.
“Astaga, ini pasti karena ulah bini ajaib !” Mario pun memutuskan menyudahi acara mandinya. Begitu ia keluar dari kamar mandi, betapa terkejutnya ia saat melihat Mentari sedang menarik dengan lincah dan menggairahkan di hadapannya.
Sontak saja Burionnya semakin tak terkendali dibalik handuk yang menutupinya.
“Gak bener ini !”
Mentari yang tidak sabar lagi ia menjatuhkan tubuhnya di pelukan Mario, ia pun mencoba menggoda Mario dengan memberikan sentuhan halus di belakang lehernya hingga Mario kalah akan pertahanannya.
Mario tak tahan lagi jika terus digoda seperti itu oleh Mantari ia kemudian mendorong tubuh Mentari hingga terlentang di atas tempat tidur yang bertabur kelopak bunga mawar merah.
“Kau siap ?” Mario menatap manik mata Mentari.
“Aku penasaran, lakukan saja !” balas Mentari
Dengan cepat Mario merobek kemeja seksi yang dikenakan oleh istrinya hingga Mentari berteriak.
Srek
“Kenapa di sobek !”
“Pakaian ini memang dibuat untuk di robek !”
“Aaahh….”
... …………….....
Lanjut enggak kira-kira ? Mau lanjut dikomen yaa..
kerwn thoor...🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🔥🔥🔥🔥
keder nih si othor..😄😄😄
ngakaakkk paraahhh....