Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Dengan langkah lunglai,Adi keluar dari ruangan bos besar dan mengabaikan tatapan menyelidik dari sekretaris dan juga rekan kerja lain nya.Adi bergegas masuk ke dalam ruangan nya sendiri berniat ingin melanjutkan kembali pekerjaan yang sempat tertunda.komputer yang sudah terlanjur mati dia hidup kan kembali.namun sayang nya setelah mendapatkan peringatan keras dari Bos besar membuat semangat kerja nya menguap begitu saja,rasa nya kepala Adi ingin pecah saat ini juga.apapun yang dia pegang dan bersangkutan dengan pekerjaan kantor nya membuat kepala nya semakin terasa pusing dan jenuh.padahal Adi masih ingat jelas bagaimana ancaman yang di berikan kepada nya tadi.jabatan nya akan menjadi taruhan nya .
Adi lalu berdiri masuk ke kamar mandi yang ada di dalam ruangan nya,dia basuh seluruh wajah nya supaya otak nya lebih segar lagi dan kembali bersemangat menyelesaikan pekerjaan.
Adi menghela nafas panjang nya sebelum kembali duduk di kursi kebesaran yang begitu dia banggakan selama ini.
Pria ini sangat kebingungan mencari jalan keluar jika nanti Nina masih menuntut memenuhi gaya hidup nya yang begitu materialistis.bahkan bulan ini saja dia sampai lupa menghubungi dan mengirimkan uang bulanan untuk orang tua nya.tidak tahu lagi apa yang harus dia katakan nanti yang jelas Adi benar-benar pusing dia buat nya.satu bulan bukan lah waktu yang sebentar dan jika di jalani pasti akan terasa sangat lama.
" Aku harus tetap berada di posisi ini,gaji yang lumayan besar serta bonus yang mengalir deras membuat Aku bisa menahan Nina tetap berada di samping ku." batin Adi dengan wajah kusut mulai menyusun kembali berkas yang dia acak-acak tadi.yang ada di kepala nya saat ini hanya demi Nina karena setahu dia hanya Nina yang selalu meminta uang kepada dia,sedangkan Shella tidak pernah lagi meminta jatah bulanan nya jika tidak Adi sendiri yang mengirim kan ke nomer rekening istri sah nya.
Adi yang sedang banyak beban pikiran memilih langsung keluar dari ruangan nya dari pada harus lembur menyelesaikan pekerjaan yang menggunung,saat ini dia butuh menghirup udara segar karena lama-lama menghirup bau tumpukan berkas membuat kepala nya semakin berdenyut nyeri.
Adi membelokkan mobilnya menuju apartemen mewah yang di tempati oleh Nina.ingin pulang kerumah pun di sana tidak ada Shella yang selalu bisa menenangkan dia dan memberikan solusi terbaik dari kesalahannya sendiri.
Begitu sampai di dalam ruangan apartemen yang lumayan luas ini,kepala Adi kembali bertambah nyeri ketika mendapati seluruh ruangan masih berantakan sama seperti saat dia tinggal pergi kerja tadi pagi.
Terkadang Adi tidak habis pikir dengan sifat pemalas yang di miliki oleh Nina,padahal selama ini dia selalu hidup kekurangan bahkan untuk makan saja harus bekerja keras sebagai pemandu karaoke.lantas sekarang kenapa sifat nya tidak ubah nya seperti seorang ratu di sebuah kerajaan.
Untuk sekedar menyapu lantai yang merupakan pekerjaan paling gampang pun dia nggak mau, kerjaan nya hanya tidur,main ponsel dan shopping.jika di minta untuk menyiapkan kopi atau sarapan pasti perempuan itu selalu saja memberi kan alasan dan segera berlari masuk ke kamar nya.mesin cuci juga yang ada di bagian belakang masih terbungkus rapi di dalam kotak nya.selama ini Nina selalu membawa baju kotor mereka di laundry yang ada di bagian bawah apartemen.
Adi yang sedang kusut dan malas berdebat memilih langsung masuk ke kamar yang satu nya lagi ketimbang harus berlama-lama menatap kekacauan yang terjadi di ruang tamu dan juga dapur.
Sekarang baru di sadari oleh pria ini jika semua nya terasa sangat berbeda sekali jika dia berada di samping Shella.
Selama berada di rumah mereka,Adi tinggal duduk saja karena semua sudah di siap kan oleh Shella tanpa menunggu perintah dari nya.bahkan di sela kesibukan nya mengurus rumah tangga, Shella masih sempat membangun kerajaan bisnis nya yang tanpa sepengetahuan Adi sudah semakin berkembang pesat dari semula.
Rindu kepada sang istri sah tiba-tiba saja menyeruak di dada Adi.apalagi sudah 2 hari mereka terpisah tanpa ada kabar dan berita.
Adi lalu mengeluarkan ponsel nya dan menekan nomer Shella yang di beri nama my wife di ponsel nya.
Tut..Tut..Tut..
Sudah beberapa kali dia mencoba menghubungi sang istri tapi nyata nya tak satupun panggilan nya masuk dan di terima oleh Shella.
" Angkat sayang! Aku kangen sama Kamu." gumam Adi menatap lekat wajah Shella yang menjadi profil aplikasi hijau nya.
" Mungkin saja jaringan nya lagi buruk di kampung sana,maka nya nomer Shella nggak bisa di hubungi." Adi menyimpan kembali ponsel di atas nakas dengan rasa kecewa nya.baru kali ini dia merasa terlalu berat berpisah dengan Shella, padahal selama 2 tahun ini sudah banyak kebohongan yang dia ciptakan agar bisa pergi jauh-jauh bersama sang kekasih gelap.
" Apa Aku susul aja ya ke kampung sana,entah kenapa perasaan ku mengatakan ada yang tidak beres telah terjadi." batin Adi menggunakan kedua tangan sebagai bantal nya.
" CK...Sial! Aku nggak bisa libur dadakan lagi, jabatan ku bisa hilang jika sedikit saja Aku ceroboh." Adi lalu menarik selimut berharap tidur adalah solusi terbaik untuk menghilangkan rasa sakit di kepala nya.
Baru saja pria ini akan memasuki alam mimpi nya,bunyi pintu terbuka memaksa Adi kembali membuka kedua mata nya dengan kepala yang bertambah nyeri hebat.
"Sayang! Minta uang dong." rengek Nina dengan manja nya.penampilan wanita ini sudah sangat cantik sekali dan berbanding terbalik dengan keadaan apartemen nya saat ini.
" Aku lagi nggak punya uang." jawab Adi ketus.
" Sayang,Aku sudah di tungguin sama teman-teman Aku,jangan pelit Kamu." pinta Nina langsung duduk di atas perut Adi yang masih terlentang di atas ranjang.
" Kalau Aku bilang nggak ya nggak Nina.bersihkan apartemen ini dulu baru Kamu boleh pergi.kenapa sih Kamu selalu jorok jadi wanita.cuman tau dandanan saja tapi tempat tidur sudah mirip seperti kandang sapi." bentak Adi mendorong paksa tubuh Nina dari tubuh nya, tidak ada lagi panggilan sayang yang keluar dari mulut pria ini melainkan nama lengkap dari wanita itu yang di ucapkan oleh Adi.
Mendengar bentakan keras yang tidak mengenakkan hati nya,Nina mencak - mencak dengan bibir cemberut.wajah nya terlihat masam sekali karena janji yang sudah telanjur dia sepakati dengan teman-teman pemandu karaoke lain nya terpaksa dia batal kan karena sedang tidak memegang uang sepeserpun.
Nina lalu keluar dari kamar yang di tempati oleh Adi dengan membanting keras pintu kamar itu,Adi yang sedang tiduran hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah wanita nya yang sulit untuk di kendalikan.
Nina menghempaskan tubuh sintal nya ke atas sofa dengan begitu kasar nya.jemari lentik nya segera menghubungi teman nya untuk memberitahu kalau dia tidak bisa ikut bergabung hari ini.
" Aku nggak bisa kayak gini terus! Sepertinya lelaki itu sudah mulai jatuh miskin dan perhitungan dengan ku." batin Nina menimang jalan pintas yang akan di ambil untuk menyelamatkan kehidupan nya.
" Aku harus perawatan lagi,ke salon lagi dan juga shopping,Aku harus mendapat kan uang itu dengan cara..." Nina tersenyum lebar lalu mengirim pesan kepada seorang teman nya dan sesekali mata hitam yang di penuhi oleh bulu mata palsu mengintip ke arah pintu supaya tidak ketahuan oleh Adi yang sedang tidur di dalam sana.
" Yes..." teriak Nina begitu membaca pesan balasan yang di kirim oleh sahabat nya.
" Besok pagi uang ku akan kembali bertambah banyak,Aku harus bermain cantik supaya tidak ketahuan oleh Adi tampan itu tapi sayang nya pelit dan miskin." imbuh Nina kembali masuk ke dalam kamar melepas high heels nya dan naik ke atas ranjang sambil berkomunikasi dengan seseorang.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
"