"Chesy Leona Haidee" Pewaris tunggal Haidee Enterprise. Perempuan yg dikenal cantik, cerdas, tegas, pekerja keras, bebas, misterius & angkuh. Kesehariannya selalu dikelilingi oleh bodyguard yg selalu menjaga & melindunginya kemana pun dia pergi. Kehidupan yg glamour membuatnya sulit di dekati tetapi dia adalah perempuan yg cerdas hingga membuatnya bisa memimpin raksasa perusahaan milik keluarganya.
Suatu hari dia bertemu Lelaki menyebalkan bernama "Axio Ethan Julian" seorang barista sebuah kedai kopi, yg membuatnya kesal & marah, tetapi justru Ethan tidak mau meminta maaf & melawan Leona. Leona meluapkan kekesalannya pada Ethan tetapi Ethan tidak memperdulikan kemarahan Leona terhadapnya. Hingga akhirnya ide gila muncul di kepala Leona, dia harus bisa menjebak Ethan untuk membalas lelaki itu yg berani melawannya, karena selama ini Leona tidak pernah sekalipun di permalukan oleh seseorang. Dendamnya pada Ethan sudah memuncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Golden Watermelon Sugar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menertawakan Ethan
Keesokan harinya.....
Ethan bangun dengan kepala pusing yang luar biasa. Dia meringis merasakan sakit di bagian kepala nya juga di pinggang nya. Saat membuka matanya dan melihat suasana yang asing, dia cukup terkejut. Ethan melihat sekelilingnya lalu menyadari ini bukanlah apartemen nya, dan dia merasa kedinginan. Ethan melihat tubuhnya yang tanpa busana, dan di balik selimut dia tidak mengenakan apapun. Ethan menyadari ada seseorang di sebelahnya. Dia menoleh dan benar saja ada seorang perempuan tetapi itu bukanlah Gemma.
Ethan refleks menjauh dan hal itu membuatnya langsung terjatuh dari tempat tidur. Saat itulah Leona bangun. Dia membuka matanya perlahan dan berbalik badan mendapati Ethan.
"Kau sudah bangun???" Tanya Leona.
"Bagaimana bisa aku disini???" Tanya Ethan balik.
Leona mengernyit. "Tentu saja bisa, kau sejak kemarin disini dan kau bercinta denganku, kau benar-benar luar biasa, kau tidak membiarkan aku tidur semalam... Sejak siang kita bercinta bahkan sampai dini hari... Apa kau lupa???" Tanya Leona lagi.
"Apa...!!!!????" Seru Ethan.
"Kita minum begitu banyak, dan kita berdua mabuk, tetapi aku masih ingat semua nya dengan baik... Kita bercinta di seluruh sudut tempat ini, kau tidak membiarkanku beristirahat sama sekali... Entah sudah berapa kali tetapi kau masa sama sekali tidak mengingatnya...???" Tanya Leona. Untuk apa yang baru saja dia bicarakan bukanlah kebohongan. Kemarin dia bercinta dengan Ethan dari siang hingga dini hari tanpa henti. Leona sendiri tidak menyangka jika efek obat itu benar-benar luar biasa pada Ethan. Padahal biasanya obat itu paling lama bertahan hanya 4 sampai 6 jam. Tetapi ternyata Ethan lebih dari itu. Leona sampai kewalahan tetapi tentu dia sangat menikmati nya. Karena ternyata bercinta dengan Ethan sangat luar biasa nikmatnya. Bahkan Ethan jauh lebih lama daripada Robert.
"Kau benar-benar tidak ingat???" Tanya Leona lagi.
Ethan terdiam, dia memejamkan matanya mencoba mengingat apa yang terjadi kemarin. Dan dia hanya ingat dia sedang minum dengan Leona, mabuk lalu pergi ke gudang tempat penyimpanan minuman milik Leona. Dan.... "Oh shiiittt... " Ucapnya.
Leona tersenyum. "Kau mengingatnya????"
"Apa yang kita lakukan di dalam gudang peenyimpanan minuman itu???" Tanya Ethan.
Leona tertawa. "Memang apa yang kau ingat??? Kau mencuumbu ku begitu luar biasa, dan berakhir dengan percintaan yang luar biasa juga... Setelah dari gudang kita bercinta lagi di ruang tamu, lalu ke kamar, bahkan kita juga bercinta di tepi kolam renang. Kau juga mengajakku bercinta di dapur, saat aku coba membuat makan malam untukmu, lalu kita pergi ke kamarku, dan melanjutkan lagi sesi percintaan kita sampai tengah malam. kita juga mencoba bercinta di kamar mandi... "
"Bohong...!!" Teriak Ethan. Lelaki itu berusaha bangun untuk berdiri tetapi dia kemudian mengernyit kesakitan. "Auuuwwww... Pinggang ku sakit sekali... "
Leona tertawa. "Kan... Kau bisa rasakan sendiri pinggang mu sekarang sakit, karena kemarin kau sibuk menggauIiku tanpa henti... Aku tidak perlu mengatakan sesuatu yang bohong karena kau sudah tahu jawabannya dari bagian tubuhmu sendiri.. "
Ethan memalingkan wajahnya. Tetapi dia kembali mencoba berdiri dan menahan rasa sakit di pinggangnya. "Kau perempuan, seharusnya jika ada laki-laki yang memaksamu melakukan nya kaau bisa menolak nya.. " Ucap Ethan yang mulai kesal.
Leona kembali tertawa mencemooh Ethan. "Sudahlah.,. Kenapa kau terlalu memikirkannya, kita sudah dewasa, dan ini biasanya terjadi ketika ada laki-laki dan perempuan mabuk berat mereka akan berakhir dengan bercinta... Kenapa kau khawatir sekali... Aku yakin kau juga merasakan kepuasan di dirimu, jadi berhentilah bersikap munafik... Toh aku tidak menuntut apapun darimu.. Jadi enjoy saja Ethan... " Leona menyingkirkan selimutnya, dan dia beranjak dari tempat tidur. Dengan santai nya tanpa merasa malu, Leona berjalan dalam keadaan teIanjang di depan Ethan.
Leona berjalan menuju kamar mandi, dan masuk lalu keluar laagi. Dia mengambil handuk yang terlipat di rak yang ada di kamar mandi. Di depan Ethan, Leona memakai handuk itu dan masih melempar senyumnya yang melawan
"Sudahlah jangan terlalu di pikirkan, sekarang kau pergi mandi, dan aku akan mengambil pakaian untukmu, juga akan membuat sarapan untukmu juga... "
"Tidak... Aku akan pergi dari sini... Kau sudah tidak waras.. " Gerutu Ethan.
"Pegi saja jika kau bisa.... Apartemen ini sangat luar biasa, kau tidak akan bisa keluar tanpa ijin dari pemiliknya... Jadi??? Jika aku bilang kau pergilah mandi dan sarapan denganku, maka kau harus melakukannya... Lagipula untuk apa kau terlihat bingung seperti itu??? Kita sudah dewasa, jadi jangan terlalu di pikirkan, itu juga bukan hal yang tahu lagi kan.. ??? "
"Kau memang tidak waras... " Ethan bergegas keluar dari kamar Leona. Meninggalkan perempuan itu dalam keadaan tidak memakai apapun. Ethan akan mencari pakaiannya. Sedangkan Leona hanya tertawa terpingkal-pingkal melihat kemarahan Ethan. Inilah yang dia inginkan dan rencana nya berhasil untuk menjebak Ethan. Leona kemudian kembali ke kamar mandi, dia harus bersiap dan membuat sarapan sendiri. Ini hari minggu dan ART nya tidak akan datang.
***
Ada sekitar hampir satu jam, Leona keluar dari mm kamarnya dan turun. Penasaran dengan apa yang sedang di lakukan oleh Ethan. Dari atas dia bisa melihat Ethan sudah menemukan pakaiannya kemarin. Lelaki itu berdiri di depan lift dan mencoba membuka pintu lift tetapi sepertinya tidak bisa. Leona kembali terpingkal-pingkal. Dia turun dari tangga sambil tertawa, membuat Ethan. menengok kebelakang menatapnya dengan tatapan penuh kemarahan.
"Aku sudah bilang... Kau tidak akan bisa keluar tanpa ijinkan.. Kenapa memaksa??? Sampai kiamat pun lift itu tidak akan terbuka.. HAHAHAHAHA... "
"Biarkan aku pergi...!" Teriak Ethan.
"Aku tadi bilang, kau pergi mandi dulu, dan kita sarapan bersama, baru setelah itu kau bisa pergi, aku akan mengantarmu pulang.. "
"Tidak perlu...!!" seru Ethan.
"Kalau kau tidak mah menuruti kata-kataku ya sudah, verdirilah disitu sampai kakimu menyatu dengan lantai.. Hahaha... Aku lapar dan aku ingin membuat sarapan.. " Ujar Leona yang berlalu menuju dapur.
Ethan hanya menatap penuh kebencian ke arahnya tetapi Leona sama sekali tidak peduli. Dia sangat suka mengenai orang keras kepala seperti Ethan itu. Dan Leona ingin melihat sejauh apa Ethan akan bertahan di depan pintu lift itu.
Leona mulai menyibukkan dirinya di dapur, sesekali melihat ke arah Ethan yang sedang berdiri. Leona mengambil tepung dan telur. Dia ingin membuat waffle untuk sarapannya. Leona sangat senang memasak sebenarnya dan dia cukup jago karena dia ingin sekali menjadi koki ataupun chef, tetapi harus menahan diri dan berfokus pada dunia bisnis.
"Berdirilah sampai kakiku kram... Sarapan ku sudah hampir siap.. Jika kau merasa lapar, kesini, duduk dan makanlah bersamaku... " Teriak Leona.