NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Mata Zafian semakin melebar tak percaya, ingin sekali menarik Afita dan menendang laki-laki yang berani memeluk posesif istrinya.

"Evan, akhirnya kita bertemu, aku kangen sekali" ucap Afita dengan rona yang sangat bahagia.

"Aku juga, sangat merindukan mu, cantik sekali malam ini, Hem?" Ucap laki-laki yang bernama Evan, setelah melepas pelukannya.

"Terimakasih, kau juga semakin tampan" jawab Afita.

"Ehem!" Suara seorang laki-laki yang berada di belakang Afita dan tengah menyorot tajam, membuat keduanya segera menoleh.

"Maaf, ini?"

"Aku suami SAH dari wanita yang sudah anda peluk dengan sembarangan tadi, Zafian Al Faradz" ucapnya dengan ketus dan penuh penekanan.

Afita dan Evan saling menatap bertemu pandang, seolah sedang berbicara bahwa terjadi keanehan dari laki-laki yang sekarang terlihat murka dengan sorot mata tajamnya.

Apa yang terjadi selanjutnya membuat Zafian terkejut, tidak menyangka kalau kedua orang yang berpelukan dengan seenaknya malah tertawa. "Afita!, Kita pulang!" Ucap Zafian yang semakin kesal.

"Tunggu tuan Zafian, sabar dulu, saya belum memperkenalkan diri"

"Tidak perlu!, dan saya peringatkan, jangan macam-macam dengan istri saya, ingat itu!" Sahut Zafian dengan penuh emosi yang tersirat begitu nyata.

"Wow Wow, sabar tuan Zafian, anda jangan salah paham dulu" ucap laki-laki itu.

Tidak peduli lagi, kini Zafian segera pergi, disusul dengan Afita yang berlari di belakangnya.

"Zaf, tunggu!" Teriak Afita berusaha mencegah laju kursi roda Zafian.

"Zaf tunggu!, Dengarkan dulu penjelasan ku!" Ucap Afita yang kini sudah menghadang jalan.

"Minggir!" Ucap Zafian dengan sorot tajam.

"Ck, jangan seperti anak kecil Zaf, dia itu_"

"Kenalkan aku Evan Brian Nugraha" ucap laki-laki yang kini sudah ada di samping Zafian. (yang masih belum paham siapa Evan, bisa membaca kembali di novel sebelumnya dengan judul Dokter ALENA)

"Siapa?" Tanya Zafian terkejut saat mendengar kata Nugraha di nama belakang laki-laki yang sudah membuatnya murka.

"Iya, dia adalah sepupu ku, anak dari om Edward dan Tante Alena, tidak harus aku jelaskan lagi siapa mereka kan?" Ucap Afita.

Zafian sangat terkejut, semakin tidak enak hati, dan menyesal akan sikapnya yang tidak bisa mengontrol dirinya.

"Jadi, anda_"

"Iya tuan Zafian, anda jangan khawatir, tidak ada yang akan berani memeluk istri anda kecuali keluarga sendiri, saya jamin itu" ucap Evan yang kemudian tersenyum.

"Maaf, aku sungguh minta maaf, aku tidak tau kalau anda _"

"Panggil aku Evan, lebih enak di dengar, maaf aku tidak bisa hadir saat pernikahan kalian, aku tunggu saja peresmian kalian berdua nanti di Jakarta, bukankah kak Afita masih merahasiakan nama besar keluarga kita?" Ucap Evan.

"Hem, tentu saja Ev" sahut Afita.

"Baiklah Ev, aku benar-benar minta maaf akan sikapku tadi" ucap Zafian.

"Tenang saja kak Zaf, aku justru senang dengan sikapmu, kak Afita memang harus di jaga dengan sangat ketat"

"Ish, kau ini, ingat tugas penting mu juga, harus Ekstra menjaga Ailina, adik tersayang ku" sahut Afita.

"Siap kak!" sahut Evan sambil tertawa.

Dan tak lama kemudian, terdengar panggilan akan penampilan sebua group band terkenal yang akan segera tampil.

"Aku pergi dulu kak, tugasku memanggil" ucap Evan berpamitan.

Zafian makin terkesiap, berpikir sejenak dan baru menyadari akan sesuatu.

"Jadi Evan Vokalis dari band terkenal itu?"

"Hem, begitulah" jawab Afita.

"Tapi, bukannya Vokalis dikenal dengan nama yang lain?" Tanya Zafian.

"Itu hanya nama Artis" jawab Afita yang tengah menatap bangga akan penampilan adik sepupunya.

Begitu juga Zafian, semakin hari takjub akan sikap dan sepak terjang keturunan keluarga Nugraha, semua mencapai karir dengan menyembunyikan identitas keluarga sebagai milyarder Nugraha.

"Jadi, sepupu mu juga menyembunyikan identitas keluarga Nugraha juga?" Tanya Zafian.

"Tentu saja, kami tidak suka kesuksesan yang semu, dan kami akan lebih bangga jika semua karena kemampuan diri kami sendiri, bukan atas nama keluarga besar, kau tau sendiri bagaimana berkuasanya keluarga Nugraha"

"Hem, kalian benar-benar orang pilihan" gumam Zafian tanpa sadar dan tentu saja terdengar oleh Afita.

"Kami sama saja dengan kalian, tidak ada bedanya, ingin kesuksesan, kebahagiaan dan juga kebebasan" ucap Afita.

Disela-sela menikmati hiburan lagi yang mengiringi, Afita kini tengah duduk di samping Zafian, menatap sejenak, lalu kemudian beranjak.

"Aku akan mengambilkan mu minum, apa kau ingin makanan juga?" Tanya Afita.

"Hem, boleh, terserah kau saja" ucap Zafian sambil tersenyum senang akan perhatian istrinya.

Menatap sejenak ke depan, Zafian melihat Eliza yang tengah tertawa bahagia, namun entah mengapa rasa sakit di hatinya tidak dirasakan seperti yang di bayangan, apalagi saat bayangan Afita sekelebat muncul di pikirannya.

"Mungkinkah aku mulai mencintai Afita?" Tanya Zafian dalam hati.

Sementara Zafian bertanya-tanya sendiri, Afita yang tengah asik memilih makanan untuk dirinya dan suami, terkejut akan sapaan seseorang yang tiba-tiba berada di depannya.

"Sepertinya nona Afita kelaparan sekali?" Tanya seorang laki-laki.

"Astagfirullah, Tuan Bimo?" Ucap Afita.

"Tenang Nona, apa perlu aku bantu?" Tanya Bimo mendekat, membuat Afita segera mundur untuk menjaga jarak.

"Anda sangat cantik sekali malam ini" ucap Bimo semakin berani.

"Terimakasih, pujian itu lebih pantas untuk wanita yang sudah berstatus istri anda bukan?" Jawab Afita.

"Oh, iya, tentu saja, Eliza ku juga sangat cantik dan se-ksi" sahut Bimo sambil memandang sejenak kearah Eliza Ricardo yang saat ini masih bercengkrama dengan para tamu undangan.

"Jaga baik-baik istri anda Tuan Bimo, dan saya permi_"

"Tunggu, ada yang ingin aku tanyakan padamu" ucap Bimo sedikit memaksa.

"Maksud anda?" Tanya Afita terkejut saat Bimo kini menghadang langkahnya.

"Tidak bisakah kita berteman lebih akrab lagi?" Tanya Bimo.

"Maaf tuan Bimo, hubungan bisnis lebih baik untuk pertemanan kita"

"Tidak bisa lebih dari itu?"

"Maaf, sayang sekali Tuan Bimo, bisa saya permisi sekarang?, Suami saya sudah menunggu"

"Jadi jawaban anda_"

"Honey, aku kehausan" sahut suara seseorang membuat keduanya segera menoleh.

"Zaf?, Eh maksudku honey?" Sahut Afita yang merasa lega karena Zafian sudah menyusulnya.

"Hem, rupanya ada tuan Bimo?" Ucap Zafian menatap sosok laki-laki yang kini lebih menjaga jarak dengan istrinya.

"Tuan Zafian rupanya, baiklah, selamat menikmati hidangan yang ada di pesta ini" ucap Bimo kemudian segera pamit pergi.

"Apa yang diinginkan laki-laki itu?" Tanya Zafian sepeninggalan Bimo.

"Hanya menyapa saja, tidak penting" jawab Afita tidak ingin memperpanjang urusan.

"Benarkah?" Tanya Zafian.

Afita hanya mengangguk, lalu selanjutnya memberikan minuman ke Zafian, menikmati hidangan yang sudah diambilnya, Afita terkadang membantu zafian untuk makan, terlihat keduanya begitu mesra saat dipandang.

Banyak pasang mata menatap iri akan mereka berdua, begitu juga dengan Eliza yang kini tengah melihat mantan kekasihnya, dan disaat Afita pamit ke belakang untuk mengembalikan tempat dan gelas yang sudah terpakai, Eliza segera beranjak menghampiri Zafian.

"Wow, rupanya wanitamu itu benar-benar membuatmu terpesona" ucap Eliza.

"Tentu saja, karena dia isteri ku" ucap Zafian.

"Oh ya, sayang sekali"

"Maksud mu?" Tanya Zafian tak mengerti.

"Afita itu hanya berlagak polos, sok menutup tubuhnya dengan gaun yang panjang, padahal tingkah lakunya mengerikan" jawab Afita.

"Jangan asal bicara" sahut Zafian mulai tidak terima.

"Apa kau tidak melihat bagaimana dia berpelukan dan berbincang mesra dengan brondong vokalis dari band tadi?" Ucap Eliza penuh dengan hasutan.

Zafian terdiam, hanya tertawa dalam hati melihat wanita yang sedang menjelekkan istrinya tanpa tau kenyataan yang sebenarnya.

"Jangan berbicara yang berlebihan kalau kau tidak tau faktanya, itu namanya fitnah" ucap Zafian dengan tegas.

"Apa?!, Kau menuduhku memfitnah istri mu?" Ucap Eliza merasa tidak terima.

"Aku bukan menuduh, tapi mengingatkanmu" sahut Zafian.

"Tapi sama saja dengan_"

"Maaf, ada apa ini?" Ucap seorang mengagetkan keduanya.

"Honey, sudah selesai?" Tanya Zafian menatap Afita yang baru saja datang.

"Hem, kalau ada hal penting yang kalian ingin bicarakan silahkan, saya akan menunggu di tempat lain" ucap Afita.

"Tidak perlu, dan tidak ada yang akan kita bicarakan lagi, bukan begitu nyonya Bimo Trihatmodjo?" Ucap Zafian, dan terpaksa Eliza mengangguk dalam kesalnya.

"Oh ya sudah" sahut Afita.

"Kita sebaiknya berpamitan, hari sudah semakin larut, aku rasa waktunya kita untuk pulang" ucap Zafian.

Eliza terkejut melihat Zafian kini sudah begitu tenang menghadapi dirinya, merasa heran dan menebak-nebak apa mungkin hati Zafian sudah bisa berlabuh di tempat yang lain.

Jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLANNYA juga.

Bersambung.

1
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
Yani
Zafian laki" bodoh masih aja mikirin mantan
suharwati jeni
di apt gak aman kan
suharwati jeni
authornya lupa klo naura oplas
suharwati jeni
di apt gK aman bagi naura, fir
suharwati jeni
kocak
suharwati jeni
dokter ana sama reno aja, thor
suharwati jeni
kan enak klo pada akur
suharwati jeni
terima terima terima....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!