NovelToon NovelToon
Selimut Tetangga

Selimut Tetangga

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Aku wanita yang menjunjung tinggi kesetiaan dan pengabdian pada seorang suami.
3 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, aku merasa menjadi wanita paling bahagia karena di karuniai suami yang sempurna. Mas Dirga, dengan segala kelembutan dan perhatian yang selalu tercurahkan untukku, aku bisa merasakan betapa suamiku begitu mencintaiku meski sampai detik ini aku belum di beri kepercayaan untuk mengandung anaknya.

Namun pada suatu ketika, keharmonisan dalam rumah tangga kami perlahan sirna.
Mas Dirga diam-diam mencari kebahagiaan di tempat lain, dan kekecewaan membuatku tak lagi memperdulikan soal kesetiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Selesai mencuci mangkuk dan cangkir bekas makan mie tadi, aku bergegas pergi ke kamar.

Kesedihan dan rasa sakit itu muncul kembali bahkan terasa lebih menyayat selepas Mas Agam pulang dan hanya ada aku sendiri di rumah ini.

Jika tadi aku masih bisa melupakan sejenak rasa sakit ku dengan adanya Mas Agam, kini jangan melupakan, bayangan Mas Dirga masuk ke rumah wanita itu justru terus berputar-putar di ingatan setiap detik.

Sejenak aku berfikir untuk mengikuti saran dan menerima tawaran Mas Agam dengan bekerja di kantornya. Setelah di pikir-pikir, dengan bekerja dan menghabiskan banyak waktu di luar, aku mungkin tidak akan terlalu memikirkan perselingkuhan Mas Dirga yang membuatku tersiksa.

Lagipula Mas Agam benar, aku harus bisa berdiri di kaki sendiri sebelum memutuskan untuk berpisah dari Mas Dirga.

Mungkin selama ini Mas Dirga berfikir kalau aku hanya bisa bergantung padanya, itu sebabnya dia bisa berbuat seenaknya tanpa takut aku akan meminta berpisah dan mengakhiri pernikahan ini.

Pukul 10 malam, suara deru mobil milik Mas Dirga terdengar berhenti di depan rumah. Mata belum terpejam sampai detik ini, namun tak ada niatan untuk keluar dari kamar, apalagi menyambut kepulangannya. Memilih berdiam diri dan berbaring di ranjang, tak peduli meski Mas Dirga akan melihat perubahan sikapku. Rasanya benar-benar sakit dan sulit untuk menyambutnya dengan manis seperti biasa.

"Dek,,? Udah tidur.?" Pintu di buka, Mas Dirga menjulurkan kepalanya lebih dulu ke dalam kamar sebelum masuk saat melihatku masih terjaga.

"Maaf ya pulangnya kemaleman. Mau pulang malah di ajak tanding game." Suara lembut Mas Dirga terasa menusuk-nusuk di telinga hingga dada. Pintar sekali dia bersandiwara di depanku. Mulutnya terlalu manis untuk pria yang tak pandai bersyukur sepertinya.

"Nggak papa Mas, masih mending bisa pulang, dari pada nggak bisa pulang." Aku tersenyum kecut, tapi Mas Dirga malah terkekeh dan kini langsung mengacak rambutku seolah menganggap bahwa perkataanku hanya sebuah candaan baginya. Sedangkan aku sengaja menyindirnya. Entah bagaimana bisa Mas Dirga tidak menyadari hal itu.

"Tadi kamu udah mau tidur ya.?"

"Maaf kalo Mas ganggu kamu." Sebuah kecupan singkat mendarat di bibirku tanpa sempat aku hindari. Tapi setelah itu aku di buat terperanjat dengan bau alkohol yang tercium dari mulut Mas Dirga.

"Kamu habis minum ya Mas.?" Tanyaku seraya mendorong dada Mas Dirga agar menjauh.

"Cuma sedikit Dek. Tadi kalah tanding game, jadi disuruh minum."

"Masih kecium banget ya.? Sebentar, Mas gosok gigi dulu." Mas Dirga tampak santai dan tentang saat beranjak dari ranjang. Sedikitpun tak merasa takut, mungkin karna sejak dulu aku tidak pernah melarangnya minum.

Saat kami masih pacaran, Mas Dirga memang sesekali minum. Tapi setelah menikah, hanya beberapa kali saja dia kedapatan minum. Itupun hanya di acara-acara tertentu saja.

"Jangan lupa sekalian ganti bajunya. Baunya sampai ke baju-baju." Aku bicara ketus, tapi lagi-lagi respon Mas Dirga hanya tersenyum simpul.

15 menit berlalu, Mas Dirga keluar dari kamar mandi dengan baju yang sudah di ganti.

Dia berjalan mendekat, naik ke atas ranjang dan ikut berbaring di sampingku.

"Hujannya awet banget Dek." Ujarnya sembari melingkarkan tangannya di perutku.

"Tadi pas keluar mobil sampe merinding saking dinginnya."

"Kamu nggak kedinginan nyalain AC suhu rendah.?" Tanyanya dengan dekapan yang terasa semakin erat. Seketika aku langsung tau apa yang diinginkan oleh Mas Dirga.

Setelah pergi menemui selingkuhannya, bisa-bisanya dia ingin meminta kehangatan dariku. Lalu untuk apa dia sampai pulang semalam ini setelah pergi sejak sore tadi.

"Nggak Mas, yang ada malah panas." Jawabku asal.

"Kebetulan, Mas lagi butuh yang panas-panas." Tangan Mas Dirga bergerak liar di tubuh bagian atasku. Aku hanya bisa menahan kekesalan dan amarah tanpa bisa menepis.

"Tapi aku ngantuk banget. Besok aja ya." Tolak ku. Saat itu juga tangan Mas Dirga berhenti bergerak dan kembali mendekap ku.

"Ya udah kita tidur aja." Ucapnya lembut. Mas Dirga sama sekali tidak marah saat aku menolaknya, dia juga tidak memaksa dan malah mengajakku tidur.

Benar-benar pemain ulung, terlalu pandai memainkan perannya hingga terlihat sangat mulus. Kalau Mas Agam tidak menunjukkan foto padaku, mungkin aku sudah berhenti menyelidiki Mas Dirga.

...****...

Pagi itu setelah membuka mata, semua terjadi begitu saja. Aku tak menolak lagi saat Mas Dirga mulai menyentuh ku. Mungkin aku terlihat bodoh karna masih mau bercinta dengannya setelah apa yang aku ketahui. Tapi sayangnya hati dan tubuh tidak sejalan. Aku langsung merespon setiap sentuhan yang dilakukan oleh Mas Dirga.

Jujur saja, dia sangat pandai membuatku lemah dengan sentuhannya. Mas Dirga sudah hapal bagaimana cara membuatku tak bisa berkutik di bawah kungkungannya.

Lupakan sejenak rasa sakit hatiku pada Mas Dirga. Tidak bisa di pungkiri, aku juga butuh kepuasan batin.

"Makasih Dek,," Kecupan mendarat di kening ku. Aku hanya tersenyum tipis.

Perlakuannya akan semakin manis setiap kali kami selesai merengkuh kenikmatan bersama. Sejak dulu hingga sekarang, Mas Dirga akan selalu mengucapkan terimakasih padaku selesai melakukannya. Pujian demi pujian bahkan selalu lolos dari bibirnya.

Itu sebabnya aku merasa menjadi istri paling bahagia dan beruntung karna memiliki Mas Dirga. Tapi itu sebelum aku mengetahui kebusukan.

"Jangan mandi dulu ya, kita mandi bareng nanti." Pintanya. Dia mendekap tubuh polos ku di bawah selimut yang sama.

Aku mengiyakan.

Selesai mandi, aku beranjak ke dapur untuk membuat sarapan. Sementara itu Mas Dirga keluar dan duduk di teras dengan membawa teh hangat yang baru saja aku buatkan tadi.

Saat sedang sibuk memotong bahan makanan, tiba-tiba Mas Dirga menghampiriku.

"Dek,,, ada Agam di luar. Tolong bikinin teh ya." Pintanya lembut.

Aku menoleh, tanpa sadar malah berusaha melihat ke luar meski aku tau kalau tak bisa melihat ke luar jika berada di dapur.

"Iya Mas, nanti aku anter ke depan." Jawabku dan langsung mengambil cangkir.

"Makasih Dek,," Ucap Mas Dirga sebelum berlalu dari dapur.

Aku bergegas keluar dari dapurdengan membawa secangkir teh hangat untuk Mas Agam. Beberapa cemilan dan kue juga aku ikut sertakan di nampan.

Aku berhenti di ambang pintu saat merasakan jantungku yang tiba-tiba berdetak kencang. Dari balik jendela, aku bisa melihat Mas Agam dan Mas Dirga yang sedang mengobrol.

Dan saat mendengar suara berat Mas Agam, jantungku malah semakin bergemuruh.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan ku.?

Tidak mungkin, tidak mungkin ada perasaan yang berbeda untuk Mas Agam.

1
Naimatul Jannati
yg murahan si bia sukarela sengaja berhubungan intim dgn si agam
Nia Zahra
Kecewa
Nia Zahra
Buruk
Devi Nurdianti
balik lagi bc kangen SM Dirga😉
Rita Sugiarti
seneng deh denger kalimat terakhir mas agam.. aku akan membayarmu karna sudah memuaskanku😂😂😂
Rita Sugiarti
dirga selingkuh karna tidak ada kesengajaan, tapi bianca dengan sengaja memulai perselingkuhan
Rita Sugiarti
dalam keadaan kecewa atau tidak, bagiku selingkuh tetaplah salah.. selesaikan dulu urusan rumah tangga baru cari kebahagian di luar
arniya
luar biasa kak
Juna Dong
luar biasa
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
aryuu
Luar biasa
aryuu
ceritanya seru..
sesuai judul selimut tetangga...
kalo security yang datang kerumah Bianca... judulnya pasti rubah jadi selimut security /Smile/
Tika Sartika12
Luar biasa
putri official
q merasa Bianca di sini murahan, sampai tidur sama Agam padahal dia berstatus istri orang
Eti Alifa
ko dirga goblok mau2 aja nuruti rayyan yg bkn anaknya dan sllu mengecewakan istrinya.
Eti Alifa
knp ga lngsng mnt cerai dan mengatakan alasannya.
klo bia membalas selingkuh dngn agam sama aja 11 12 dong
Resti Yuliani
duhh jadi deg2an....ini nih awal mula perselingkuhan....ni kayak nyata banget ya....ceritanya....
Yani Kustiti
Luar biasa
Yani Kustiti
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!