NovelToon NovelToon
Triplet Dan CEO

Triplet Dan CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Anak Genius
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: diamond ice

Gadis cantik yang bernama Vanilla Jasmine untuk pertama kali dalam hidupnya ia terbangun di sebuah hotel bintang lima bersama seorang pria berumur. Vanilla Jasmine kerap dipanggil Lala oleh orang-orang terdekatnya. Lala tidak pernah menyangka bahwa malam dimana ia pergi dengan teman-temannya malah berakhir tidur dengan seorang pria yang Lala yakini pria tersebut bukan orang biasa. Memutuskan kabur dan menghilang agar tidak menambah masalah justru membuat beban baru bagi Lala. Beban yang tidak bisa dihapuskan begitu saja. Beban yang akan mengubah kehidupan Lala berikutnya. Beban akibat Lala kehilangan kehormatannya malam itu, tepat satu bulan Lala mengetahui jika ia tengah berbadan dua. Lalu apa yang akan Lala lakukan? Simak selengkapnya.

Peringatan🗣️🗣️🗣️
Cerita ini adalah murni hasil karangan imajinasi author dan seluruhnya adalah fiktif belaka. Semoga pembaca tidak larut dalam cerita sehingga tidak membawanya ke dalam dunia nyata. Cerita ini hanya hiburan, ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Triplet menerima Jason

Fajar telah berganti dengan terik matahari yang sudah meninggi. Di sebuah kamar sederhana, Jason masih bergelung dengan alam tidurnya. Ia tidak menghiraukan kamar itu yang jauh berbeda dengan kamar miliknya, yang terpenting kamar ini dapat memberikan Jason suasana yang begitu nyaman.

'' Apa jika kita dewasa wajah kita akan seperti orang ini? '' ucap Oliver yang kini sudah pulih.

Triplet bangun terlebih dahulu. Mereka bertiga saat ini sedang berada di kamar Jason. Begitu tahu jika Jason menginap, triplet langsung menemui Jason. Dan orang yang ditemui masih terlelap dan tidak ada tanda-tanda keinginan untuk bangun.

Triplet mendapat ijin dari Lala untuk menemui Jason di kamarnya dengan catatan tidak menganggu istirahat Jason. Dan sekarang yang triplet lakukan hanya mengamati wajah terlelap Jason yang sangat tenang. Sesekali mereka mengomentari wajah Jason ketika tidur.

'' Berarti kita akan menjadi sangat tampan ketika dewasa nanti,'' bangga Max.

Matt hanya mengiyakan pendapat kedua saudaranya. Semua yang dikatakan Oliver dan Max benar adanya. Mereka berempat sangat mirip hingga hanya sedikit celah untuk membedakan mereka. Mengenai triplet yang sudah bangun sejak satu jam yang lalu, dan sekarang mereka sangat lapar. Mereka ingin membangunkan Jason untuk makan bersama tetapi mereka masih takut.

Merasa tidurnya terganggu, Jason perlahan membuka matanya. Ia tengah mengumpulkan kesadaran sebelum ia menyadari jika ada tiga bocah yang mengelilinginya di tempat tidur. Jason mendudukkan dirinya berusaha untuk bangkit dari ranjang. Ia mengamati ketiga bocah yang anehnya mereka hanya saling menatap dan tidak mengatakan apapun.

'' Kalian pagi-pagi sudah bangun? Apa tidak mengantuk semalam kan kalian tidur larut?'' tanya Jason kepada triplet.

'' Pagi? Ini bahkan sudah sangat siang untuk bangun pagi,'' jawab Matt yang untuk pertama kalinya mengeluarkan suara terlebih dahulu.

'' Oh maaf aku kelelahan mungkin. Kalian sedang apa disini?''

'' Kita mau mengajak papa sarapan,'' ucap Oliver yang sangat semangat.

Jason masih sedikit belum terbiasa dengan panggilan papa dari anak-anaknya. Namun tidak dengan hatinya yang sangat bahagia bisa mendapatkan gelar itu. Ia tidak menyangka sekarang ia sudah menjadi orang tua dengan peran yang bernama papa.

'' Terima kasih, aku rasa sarapan ini lebih tepat sebagai makan siang,'' ucap Jason kemudian tertawa.

Triplet ikut tertawa walaupun tidak melihat ada kelucuan dalam kata-kata Jason. Bahkan Matt yang dingin juga ikut menampilkan tawanya yang terbaik.

'' Jadi bisakah kita makan siang sekarang? Aku juga sudah sangat lapar,''

'' Papa cuci muka dulu. Itu pipi masih banyak air liurnya, kan malu kalau kelihatan mama,'' ucap Oliver bercanda.

Jason senang mereka sudah tidak canggung lagi kepadanya. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia bisa sebahagia ini. Hal yang sangat jarang Jason dapat selama dia hidup.

'' Aku senang kalian mau memanggil ku papa. Jadi apa kalian menerima aku sebagai papa kalian?'' tanya Jason memastikan.

'' Tentu,'' jawab triplet serempak.

'' Bolehkah aku memeluk kalian sebagai tanda kita sudah memiliki ikatan?''

Triplet langsung berhambur memeluk Jason. Mereka sangat senang karena bisa memiliki kesempatan untuk dekat dengan papa kandung mereka. Walaupun selama ini mereka tidak mempertanyakan arti kasih sayang seorang ayah namun dalam lubuk hati mereka sangat menginginkannya. Triplet hanyalah anak - anak yang sama dengan anak lain yang menginginkan kehadiran seorang papa.

Lala masuk ke kamar Jason takut triplet menganggu Jason yang masih beristirahat. Ia berniat mengajak triplet untuk keluar dan makan terlebih dahulu. Lala membiarkan Jason untuk beristirahat karena Lala tahu Jason mungkin masih lelah.

Begitu masuk ke kamar Jason, Lala melihat triplet dan Jason sedang berpelukan. Mereka terlihat sangat bahagia layaknya orang yang sudah berpisah selama bertahun-tahun. Nyatanya memang seperti itu, selama ini triplet memang tidak pernah tahu siapa papa kandungnya. Lalu sekarang mereka bahkan telah menerima satu sama lain. Lala turut bahagia melihatnya.

'' Apa triplet menganggu tidur mu?'' tanya Lala yang berada di ujung pintu.

'' Tidak, mereka sama sekali tidak menganggu ku. Aku malah merasa senang akhirnya mereka mau menerima ku,'' jawab Jason dengan senyum yang tak pernah henti.

'' Baguslah kalau begitu. Sekarang triplet keluar dan menunggu papa kalian di meja makan. Karena mama masih ingin berbicara sebentar dengan papa,'' ucap Lala dan triplet menyetujui.

Begitu triplet keluar dari kamar, Lala mendekati Jason untuk membicarakan satu hal. Satu hal yang menjadi ketakutannya begitu Jason sudah mengetahui keberadaan anak mereka.

'' Terima kasih sudah menjaga mereka selama ini. Dan terima kasih juga karena telah memberikan kesempatan untuk aku mengenal mereka hingga sedekat ini. Asal kamu tahu La, mereka sudah mau memanggil ku papa. Itu artinya mereka sudah menerima keberadaan ku dalam hidup mereka,'' ucap Jason dengan binar bahagia.

'' Aku juga ikut senang, triplet sudah dekat dengan kamu. Tetapi ada satu hal yang aku inginkan darimu?'' ucap Lala serius.

'' Tolong rahasiakan mereka dari publik. Kamu orang yang terkenal, semua orang pasti mengenal kamu. Terlebih kamu adalah seorang CEO dari perusahaan Davies, itu menandakan siapa kedudukan kamu sebenarnya. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, tidak semua orang menyukai kamu. Bagaimana jika kamu memiliki musuh lalu musuh kamu menyinggung triplet. Aku tidak sanggup membayangkannya,''

'' Tidak usah kamu bayangkan karena itu hanya akan membuat kamu cemas. Aku memang memiliki banyak pesaing di dunia bisnis, tak jarang ada juga yang mengibarkan bendera peperangan kepada ku. Tapi kamu tenang aja, aku punya rencana sendiri untuk melindungi anak-anak,'' jawab Jason kini menggenggam tangan Lala. Lala mengangguk mempercayakan semuanya kepada Jason.

'' Kamar ini sangat nyaman, karena kita belum menikah kamar ini akan menjadi kamar ku selama disini,'' ucap Jason berikutnya membuat Lala merasa salah tingkah.

Jason makan siang dengan lahap di tempat Lala. Mereka berlima sudah seperti keluarga yang menyambut kepulangan kepala keluarga mereka yang selama ini belum terisi. Usai makan, Jason tidak berlama-lama di rumah Lala karena sudah ada pekerjaan yang menantikan tanggung jawabnya. Walaupun hati sangat tidak rela, Jason tetap harus memilih pergi. Ia akan menugaskan pengawal untuk mengawasi Lala dan triplet namun dari jarak jauh agar Lala dan triplet tidak merasa risih.

'' Mama, Oliver mau mama menikah saja sama papa,'' ucap Oliver kepada Lala yang masih membereskan meja makan.

'' Kamu bicara apa sih Liv? Jangan mengada-ada nak? Bukankah sekarang kalian sudah memiliki papa? Apa itu tidak cukup?''

'' Iya sih ma. Tapi kan Oliver bosan jadi adiknya Matt sama Max padahal usia kita sama. Nanti kalau mama menikah sama papa kan jadinya Oliver punya adik baru. Oliver bisa jadi kakak,'' ucap Oliver semangat.

Lala diam tidak bisa menjawab perkataan Oliver. Ia sendiri saja tidak pernah berpikiran untuk menjalani jenjang itu. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah perasaan nyaman bisa berkumpul berlima dengan mereka. Biarlah waktu yang menentukan nasib Lala nantinya. Tetap menjadi seorang ibu bagi triplet atau bertambah menjadi istri dari ayah triplet? Lala tidak ingin berharap lebih.

1
Indira Ira
Luar biasa
guntur 1609
jodohkan saja jeni sm nando thor
guntur 1609
brti niki penghianat besar
guntur 1609
mampus kau laki2 pecundang. anakmu di hina di depanmu. bukanya ada pembelaan darimu. malah kau diam saja. kau tdk cocok dijadikan seorang ayah bagi triplet
guntur 1609
parah jau jas. makin bencilah anakmu sm mu
guntur 1609
dasar narais
guntur 1609
dasar Jason. ada udang dibalik rempeyek
guntur 1609
nanti kepseknta sendiri yg korupsi
guntur 1609
hahah lala kejebak sama jas
guntur 1609
tanpa kau sadari yg melawan tu adalah anak2 mu jas
anggy tabitha
niki dong yg bius lala
Aletea Ezra
Luar biasa
Nurul Kurniati
Buruk
Aries suratman Suratman
Mengapa Jason tidak mengatakan kepada Jennie tentang Akibat perbuatan Jennie kejadian 6th yang lalu ke Lala dan memperkenalkan si kembar ke Jennie biar nggak salah paham ke Lala
Aries suratman Suratman
Yang Aku sayangkan Adalah sifat Jenny, Udah jahat sombong sekali sama Lala, padahal dia Adiknya Jason, seharusnya karakter Jennie Walaupun Model kelas atas sifat Dan Etika dijaga demi nama baik keluarga
Aries suratman Suratman
Ingat Istilah Didunia Ini ngga ada yang Gratis Apalagi Yg melibatkan Aparat Kepolisian Semua harus Bayar walaupun Kita sebagai Korban
Dari: Membuat laporan, Membayar pengacara, Apalagi kalo Soal Pesta Hiburan, Bayar laporan Mahal
Aries suratman Suratman
Iya Thor, ceritanya terlalu cepat dan lurus dan kurang berkesan, harusnya ceritain saat-saat kehamilan Lala
mulai dari Jason kaya lagi ngidam (Covid Sindrom) biar Jason ikut merasakan Susah dan merasa bersalah Dan berusaha Mencari Lala,
ini tiba-tiba udah 6th kemudian, Udah gitu nggak ada Perasaan getaran Ikatan batin dengan Lala
yonahaku
kamu nggak tahu ya kakakmu yang buat lala hamil dan anaknya mirip sama wajah kakakmu
Ririn Yanti
aku suka Skali baca cerita anak kembar
Ririn Yanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!