NovelToon NovelToon
Legend Of Lightning Warriors

Legend Of Lightning Warriors

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nnot Senssei

"Aku akan berusaha melawan badai yang akan menerpaku kapanpun itu. Aku siap menerima serangan badai yang besar sekalipun. Aku tidak takut kepada besarnya badai, aku tidak gentar terhadap ganasnya badai. Aku juga tidak akan menyerah walau badai itu terus menggulungku. Aku akan berusaha berdiri di atas badai itu. Aku akan menghadapi badai itu. Aku akan melawan badai itu. Aku akan menari diatas badai itu pula. Hingga pada akhirnya, badai itu bisa menyatu dengan diriku. Aku adalah badai dan badai adalah aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nnot Senssei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyerangan IX: Kematian Fang Yun

"Pendekar muda, aku mewakili kepala Tetua yang lain sangat berterimakasih bahwa anda sudah berniat untuk membantu kami. Maaf, bukan kami meragukan kemampuan pendekar muda, tapi lawan yang akan pendekar muda hadapi tidak bisa dianggap enteng. Dia mempunyai sebuah pusaka yang mengerikan, Pendekar Dewa tahap lima kebawah sekalipun akan kerepotan menahannya, atau bahkan dia bisa membunuhnya. Kami harap pendekar muda tidak mengambil resiko," ucap Ye Rou mewakili kepala tetua yang lainnya.

"Terimakasih Kepala Tetua sekalian sudah mau mengingatkan. Tapi percayalah, aku yang muda ini mampu menghadapinya. Tolong Kepala Tetua sekalian segera mengambil jarak!" kata pemuda misterius itu.

Fang Yun sudah siap untuk memulai pertarungan dengan pemuda yang berada didepannya. Jarak pemuda itu sekitar 30 meter dari dirinya. Fang Yun sengaja mengambil jarak dengan pemuda itu. Karena jika terlalu dekat tentu saja dia tidak akan bisa memainkan Seruling Neraka.

"Senior ... aku harap anda berfikir ulang untuk tidak melakukan pertarungan konyol ini. Berubahlah menjadi orang yang berguna dan bermanfaat untuk orang lain," pemuda itu mengingatkan Fang Yun bahwa jalan yang ia tempuh adalah salah.

"Heh … kau pikir kau siapa? Berani sekali kau mengatakan itu padaku. Apa kau meremehkan kemampuanku?" Fang Yun berkta dengan nada tinggi. Jelas, dia sangat marah atas perkataan Shin Shui.

"Aku memang bukan siapa-siapa, aku juga tidak punya hak untuk mengaturmu senior. Yah … memang, setiap orang mempunyai tujuannya masing-masing. Orang lain tidak bisa memaksa kehendak orang yang lainnya. Tapi, setiap orang berhak untuk menegur dan memberitahukan sesuatu yang salah dan menuntunnya menuju sesuatu yang benar."

"Omong kosong. Persetan dengan ucapanmu anak muda, kau anak kemarin sore. Tidak tau apa-apa tentang hidup. Jadi … hentikan sekarang juga ocehanmu yang tidak berkualitas itu. Kalau kau masih ingin ceramah, lebih baik kau pergi dan menjadi seorang biksu," kemarahan Fang Yun semakin memuncak. Aura pembunuh yang keluar dari tubuhnya bertambah pekat.

Daun-daun yang dekat dengannya mendadak layu dan langsung gugur.

'Sungguh, aura pembunuh yang mengerikan,' pikir kepala tetua yang ada disana.

"Baik jika itu maumu senior. Yang terpenting aku sudah mengingatkanmu, sekarang aku tidak akan sungkan lagi untuk membawamu menuju neraka. Hemm … kau pikir aku akan terkena efek dari aura pembunuhmu itu? Kau salah." Shin Shui berkata dengan tenang.

Namun di ujung kalimat yang ia ucapkan, ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin. Tatapan mata yang terarah kepada Fang Yun sangat tajam.

"Buktikan omong kosongmu yang murahan itu bocah!" selesai berkata demikian, Fang Yun langsung bersiap untuk memainkan Seruling Neraka miliknya itu.

Alunan melodi yang dihasilkan Seruling Neraka lebih kuat daripada sebelumnya, angin kencang mendadak berhembus tidak karuan ke arah Shin Shui. Pohon-pohon beterbangan, tak terkecuali batu yang besar pun ikut terbawa.

Kabut hitam mulai menyelimuti tempat itu, suara jeritan dari ratusan ribu roh terdengar sangat memilukan. Roh-roh itu perlahan berkumpul dan berubah menjadi satu sosok yang menyeramkan.

Seluruh tubuhnya berwarna hitam pekat, matanya merah menyala. Dua taring tajam dengan panjang yang nencapai dagu menambah kesan menyeramkan tersendiri. Tidak ada sebutan yang pantas untuk iblis itu kecuali 'mengerikan'.

Iblis dari ratusan ribu roh dan melodi yang bisa memecahkan gendang telinga pun menyerang Shin Shui bersamaan. Makhluk itu sangat ganas dan haus akan darah.

Melihat hal itu, Shin Shui menyeringai. Tubuhnya mendadak di selimuti petir yang tampak berkilat. Langit mendung, suara guntur mulai terdengar.

Ketika iblis itu hendak membunuh Shin Shui, tiga halilintar mendadak menyambar iblis milik Fang Yun.

"DUARRR…"

Iblis itu langsung hancur menjadi debu-debu hitam. Kabut hitam yang menyelimuti perlahan menghilang. Keadaan langsung kembali menjadi normal.

"Ba-bagaimana mungkin. Anak itu bisa menghancurkan Iblis Roh Sesat dengan mudah," tubuh Fang Yun kini dibasahi oleh keringat dingin. Hatinya mulai di selimuti rasa ketakutan.

Iblis Roh Sesat adalah salah satu jurus pamungkas dari mode Setan Ilusi yang dimiliki Fang Yun. Dengan bantuan Seruling Neraka tentu saja jurus itu menjadi sangat menakutkan. Namun siapa sangka, pemuda yang ada di hadapannya saat ini bisa menghancurkan Iblis Roh Sesat dengan begitu mudahnya.

"Si-siapa kau sebenarnya?" tanya Fang Yun gugup. Dia merasa sudah salah memilih lawan.

"Hemm … kau tidak perlu tahu siapa aku, itu tidak penting. Yang terpenting sekarang adalah, kau akan segera aku kirim ke neraka untuk membalas perbuatan yang sudah kau lakukan." ucap Shin Shui dingin.

Dia langsung melesat ke depan Fang Yun. Lalu Shin Shui mengeluarkan Pedang Halilintar miliknya.

"Mati …" ucap Shin Shui.

"SLASHH …"

Kepala Fang Yun langsung terpisah dari badannya, tubuh Fang Yun gosong akibat efek dari Pedang Halilintar. Dia tewas dengan mata melotot, seolah tak percaya bahwa dia bisa dibunuh dengan mudah oleh pemuda yang berumur 18 tahun.

Semua Kepala Tetua baik dari aliran putih maupun aliran hitam mendadak mematung sesaat dengan apa yang baru saja mereka lihat. Bagaimana tidak, Fang Yun adalah Kepala Tetua sekte Lembah Beracun. Dia mempunyai tingkatan Pendekar Dewa tahap lima pertengahan, tapi sekarang Fang Yun tewas dengan mengenaskan oleh seorang pemuda. Bahkan mereka melakukan pertarungan hanya satu jurus saja.

Bagaimana mungkin? Siapa pemuda itu? Kenapa dia bisa membunuh Fang Yun dengan mudah?, berbagai pertanyaan mulai muncul di masing-masing kepala para tetua.

Setelah membunuh Fang Yun, pemuda itu berjalan mendekati jasadnya, tidak ada yang berani menahan tindakannya. Melihat Fang Yun bisa dibunuh dengan mudah saja, cukup membuat nyali kepala tetua disana menciut.

Pemuda tersebut mengambil Seruling Neraka itu, lalu dia menyimpannya di cincin ruang. Dia berniat untuk menanyakan pusaka itu kepada gurunya.

Setelah mengambil Seruling Neraka, pandangannya mulai berkeliling melihat keadaan sekitar. Puluhan ribu pasukan tewas mengenaskan, bangun-bangun disekitar tempat kejadian hancur. Pohon yang rimbun kini menjadi tandus, bahkan hewan yang tak bersalah pun turut meregang nyawa. Bau amis sudah tercium menyengat hidung setiap orang yang ada disana.

Pandangan mata Shin Shui berhenti tepat mengarah kepada kepala tetua sekte aliran hitam, yaitu Fu Wai, Chen Peng, Hui Gan, Jin Shi, She Liang, Ye Meng dan Bi Qingyue. Mereka merasa terintimidasi hanya dari tatapan yang diberikan oleh pemuda itu.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Arif Arta
Luar biasa
Juni Ardi
gak jelas.. mc e
putra jaya
Luar biasa
Rino Wengi
katanya pendekar Dewa bisa terbang kok masih melompat lompat pohon...
Rino Wengi
pendekar taik... harus dibantu terus biar menang
Rino Wengi
lemah
Rino Wengi
MC nya lemah.. pendekar Dewa cap KADAL
Rino Wengi
aliran hitam pendekar tingkat dewa 30 orang, kekaisaran 45 ..? kok belum cukup harusnya lebih kuat kekaisaran dong secara hitung hitungan..
Budi Priyanto
/Determined/
Nurbertus Eko PN
kapan MC meningkatkan kekuatannya..
hari hujianto
Luar biasa
Abdul Rahman
lanjuuuuuut
Ivan Sumampouw
Thor,,,, akhiri aja cerita ini,,, betul2 jelek 🖕🖕🖕
Ivan Sumampouw
pertarungan tingkatan dewa TDK didengar oleh org2 sekte,,, kejadian yg jaraknya kiloan meter bisa didengar 🤣🤣🤣🤣
semoga utk cerita2 lain penulis bisa insaf 🤣🤣🤣
Ivan Sumampouw
kenapa gak mati aja,,, lama mikir Thor,, kan sdh ada di sarang sekte sendiri,, sdh terjadi pertempuran tapi tdk ada yg tau 🤣🤣🤣
kasian Thor membuat cerita seperti ini 🤣🤣🤣
Eda Eda
👍
Ivan Sumampouw
sangat jelek,,, baru pangerannya sdh kewalahan apalagi rajanya 🤣🤣🤣
katanya belajar dan mencontoh Kho Ping Ho,,,, jaaaaauuuuhhh thor
Ivan Sumampouw
Thor betul2 jelek,,, berarti semua pengikut pangeran ilmunya setara dgn pimpinannya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ivan Sumampouw
yaaa gak seru,,, Yun Mei blm mati,,, ayo Thor udah hampir selesai ceritanya harusnya lebih asik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!