NovelToon NovelToon
LELAKI YANG TAK DISANGKA

LELAKI YANG TAK DISANGKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Nisa. gadis yang tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang bernama Aslan. dan keduanya dalam kondisi terpuruk.
Nisa yang mendapati kenyataan, kalau kekasih hatinya lebih memilih perempuan lain merasa sangat terpukul, padahal hari itu Mereka sudah berjanji akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
dan ketika melihat laki-laki yang didorong keluar dan sampai terjatuh itu, dan kejadian yang tepat di depan matanya membuatnya langsung berpikir dan bertindak. Nisa langsung mengajaknya menikah, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu adalah orang asing.
lalu bagaimana kelanjutan mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. harus ada pengajakan

setelah jalan-jalan seharian, dan menghabiskan waktu di taman, akhirnya Aslan dan Nisa pun kembali pulang ke rumah kontrakan mereka. mereka memilih untuk tidak membeli kendaraan atau transportasi terlebih dahulu.

tapi ketika mereka sudah mantap untuk pulang kampung, maka di sanalah mereka akan membeli transportasi mobil. karena, menurut mereka, mobil jauh lebih praktis digunakan ketimbang motor.

"Alhamdulillah.. akhirnya kita sampai juga.." ucap Nisa. Aslan juga meletakkan barang bawaan atau makanan yang mereka beli dari luar. kebetulan hari ini mereka berdua lagi malas masak, dan mereka mengalami diskusikan hal ini. makanya mereka Langsung memutuskan untuk membeli makanan saja di luar.

"ah capek sekali!!! terus ke mana lagi Kita harus cari kerja kak..? setiap tempat yang kita datangi, selalu sudah tidak membutuhkan karyawan lagi. Hah!!" ucap Nisa mengeluh sambil mendudukkan tubuhnya dengan posisi kaki yang di selonjorkan.

Aslan tersenyum dan mendekati sang istri.

"Ya sudah dek!! itu artinya, setelah masa kontrakan kita berakhir, kita langsung pulang kampung aja. tanggung kalau masih harus berada di sini. oh ya dek, kamu hubungi deh orang tua di kampung, dan minta tolong kepada mereka untuk membeli sebidang tanah, kalau ada yang ingin menjualnya. kalau bisa tanah itu bisa untuk perumahan." Aslan langsung kepikiran tentang hal itu.

nisa yang mendengar usulan sang suami juga ikut tersadar. hampir satu minggu pernikahan mereka, namun Nisa masih belum memberikan kabar ini kepada kedua orang tuanya.

"mm.. baiklah Kak. aku akan menghubungi bapak dan ibu. tapi Kak, sekali lagi Nisa tanya, kakak serius mau tinggal di desa sama Nisa ?" tanyanya lagi. mendengar itu aslan pun langsung menggenggam tangan istrinya.

"kalau bukan kamu harapan kakak, siapa lagi.? kakak tidak punya siapa-siapa di dunia ini kecuali kamu. jadi, kemanapun kamu pergi, Kakak akan ikut. apalagi kalau kamu ingin pulang kampung. emangnya kamu tega ninggalin Kakak sendirian di sini ?" tanyanya sambil memasang wajah cemberut. sementara Nisa yang melihat wajah serius suaminya itu, dan kemudian memasang wajah lucu akhirnya luluh dan tersenyum.

"baiklah kalau begitu. sekarang kakak sudah deal ya. maka Kakak dilarang untuk menyesal. kalau kakak menyesal, Nisa akan kurung kakak di dalam kamar selama berbulan-bulan dan tidak dibolehin keluar satu langkah pun dari rumah." ancamnya dengan lucu. Aslan pun kembali terkekeh.

"Aku suka dikurung sama kamu.." ucapnya tanpa sadar. sementara Nisa yang mendengar penuturan itu langsung memerah wajahnya. apalagi tatapan Aslan tampaknya sangat tulus dan penuh damba.

tapi Aslan tidak berani untuk menerobos gitu aja. dia ingin, Nisa sendiri yang terbuka. tapi sepertinya, dia berubah pikiran. malam ini harus ada pengajakan kan ? memikirkan itu, seketika Aslan pun tersenyum, bercampur dengan debaran jantungnya yang tiba-tiba langsung berdegup kencang.

"ih.. Sudah ih. Kakak ngomongnya semakin aneh-aneh." ucapnya sambil senyum-senyum. Aslan yang melihat hal itu juga ikutan tersenyum.

"kalau begitu, aku telepon bapak dan Ibu dulu ya Kak. kalau Kakak mau mandi dulu, Kakak mandi aja dulu." ucap Nisa kembali. mendengar itu Aslan pun menganggukan kepalanya. suasana sudah kembali konduksi, padahal keduanya baru saja berdebar-debar karena candaan mereka. bukan candaan sih, tapi, ada niat di dalam hati mereka untuk menyeriuskan hubungan mereka ini.

"Nanti aja dek.. kamu telepon bapak dan ibu aja dulu. Aku mau kerja sebentar." mendengar itu, nisa tersenyum lagi. tampaknya Nisa sekarang perlahan-lahan mulai mengenali karakter suaminya. tapi mudah-mudahan, nisa berharap suaminya ini tak memiliki hati yang tega, yang suka melakukan kekerasan terhadap lawan jenisnya.

"Ya sudah kalau begitu.. aku teleponnya di luar aja ya Kak. takut ganggu konsentrasi Kakak nanti." Aslan yang sudah memegangi laptopnya itu kembali tersenyum.

"nggak apa-apa dek!! suamimu ini orang cerdas, insya Allah nggak akan terganggu sama sekali." tuturnya. mendengar itu, Nisa terkekeh kembali.

"Iya sih Kak!! tapi kalau biasanya, orang desa seperti Nisa, kalau ngobrol lewat telepon itu, suaraku kencang banget. makanya nggak ingin Kakak terganggu hehehe.." Aslan yang mendengar penuturan itu menggelengkan kepalanya kembali.

"baiklah kalau begitu.. terserah aja dek. asal jangan sampai di punggung jalan ya. kalau di teras, ya di teras aja." ucapnya. mendengar itu Nisa pun menganggukkan kepalanya lagi, dan kemudian keluar dari dalam kontrakan.

begitu pula dengan Aslan, dia langsung mulai merancang bangunan, untuk ia nanti lelang secara online. Untung saja, saat dirinya masih berada di keluarga Purnomo, dia tak pernah menyerah dalam belajar dan mencari hal yang mungkin bermanfaat untuknya.

kadangkala, ketika dirinya sudah benar-benar lelah, dan diwajibkan setiap pulang harus bawa uang, dia pun memilih untuk duduk di warnet dan bermain game sebentar. ketika dia menghasilkan sedikit uang, dia pun langsung mencairkannya melalui rekening pemilik warnet.

setelah itu, dia pun langsung mencari tempat untuk beristirahat, baru nanti sore, setelah waktunya pulang kerja, dia pun pulang dengan membawa uang. setidaknya, hari itu dia bisa beristirahat.

tapi sekarang, dia bisa beristirahat dengan leluasa, tetapi akal dan pikirannya terus berputar demi kesejahteraan rumah tangganya dan juga kebutuhan keluarganya. kali ini, dirinya sudah memiliki prioritas, yaitu sang istri. dia akan berusaha lebih keras lagi, untuk menghasilkan uang, agar istrinya bisa hidup nyaman.

******

sementara Nisa di luar, dirinya mulai menghubungi nomor keluarganya. keluarga Nisa di kampung juga hidupnya berkecukupan, bukan orang kaya dan bukan pula orang miskin. namun, jika kekayaan mereka diukur melalui strata, maka mereka berada di tingkat menengah ke bawah. walaupun terasa cukup, tapi masih sangat sulit.

"assalamualaikum.." sapa Nisa ketika panggilan itu diangkat.

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh... Masya Allah nak.. kenapa kamu baru nelpon sekarang ? kamu teleponnya hampir 1 tahun yang lalu. dan kamu tidak pernah menghubungi ke kampung lagi." tutur sang Ibu membuat batin nisa bergetar.

kenapa bisa begitu ? dia ingat, selama ini dia terus sibuk mengurusi Adam, selama ini dia selalu kerja keras mencari uang, untuk membantu Adam. Karena itulah dia tidak memiliki waktu untuk menghubungi keluarganya. ketika dia pulang dari tempat kerjanya, dia bermaksud ingin menghubungi keluarganya. namun, baru saja dia berniat, Adam langsung menghubunginya, dan kemudian memintanya untuk pergi jalan bersamanya.

seperti itulah setiap waktunya, sehingga Nisa melupakan kalau di kampung, mereka butuh informasi tentang dirinya.

"Maaf Bu.. Aku benar-benar sangat sibuk.. tapi sekarang, aku sudah tidak sibuk lagi. maaf karena aku sudah lupa memberikan kabar ke kampung. bukan maksudku Bu.. hanya saja, aku tidak memiliki waktu.." ucapnya dengan sedikit lirih di akhir kalimatnya.

hatinya berteriak marah kepada dirinya sendiri, mengapa lebih memprioritaskan kekasih hatinya waktu itu ketimbang memberikan kabar kepada keluarganya. Nisa langsung mengusap air matanya, tatkala mengingat betapa durhakanya ia karena sudah membuat keluarganya mencemaskan dirinya di sini.

1
M42H 1Q84L
thor up yg bnyk
Medot
aku suka karya y
Arlis Wahyuningsih
semangat Abang Aslan💪💪💪
Arlis Wahyuningsih
menarik...semangat thor💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!