NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Pria bernama Rendi itu pun tersenyum. Lalu melambaikan tangannya untuk masuk ke dalam rumahnya Membuat Tiwi dan Tika saling pandang.

" Ada apa dengannya, kok tumben dia nanyain Aya ?" kata Tika.

" Kangen kali godaan Aya, biasanya dia yang suka godaan Aya kalo Aya ada disini," kata Tiwi.

" Tahu ah, ayo masuk. Pasti mama sudah menunggu kita pulang," kata Tika berjalan masuk rumah

" Hei tunggu..." kata Tiwi yang mendahului Tika masuk. Sedangkan di balik pintu rumah sebelah Tiwi. Rendi sedang mengintip kedua gadis tetangganya.

" Sepupu yang aneh," guman Rendi

" Hmm....ngapain Ren , kamu ngintip Tiwi dan Tika lagi. Payah lho bro, kalo suka langsung ngomong aja sama orangnya. Ngapain pake di intip intip terus sih," kata teman Rendi yang baru keluar dari kamar

" Ck...kau ini, aku bukan mengintip mereka. Tapi nyari tahu tentang Aya sepupunya Tika dan Tiwi," kata Rendi.

" Bukannya dia sudah pindah, ngapain pake di cariin sih?" kata teman Rendi.

" Hanya sekedar ingin tahu saja, aku kasihan padanya. Anak itu sangat baik dan juga polos. Tapi sayangnya tuh anak sering dikerjain sama mereka berdua," kata Rendi seraya melangkah keruang tamu.

" Aish kau ini, ngapain mikirin orang lain. Pikir aja nasib lho sendiri," kata temannya yang duduk lebih dulu di sofa, depan Rendi

Rendi hanya tersenyum. Lalu mengelengkan kepalanya. Sembari duduk dan menatap langit langit ruang tamu. Sehingga temannya yang duduk di depannya keheranan dengan sikap Rendi.

**************

Sedangkan di rumah kampung Anwar sudah terlihat lebih baik Setelah di ruqyah Datu Dullah .Luka di kulitnya sedikit mengering setelah di obati.

" Apa semuanya sudah selesai Datu ?" tanya Aya saat mereka istirahat sebelum melanjutkan ruqyah kedua .

" Belum nak, akan ada tapa pendam dulu untuk membuang sialnya. Sambil dimandikan air bacaan ayat kursi. Agar roh jahat yang mengganggunya kembali kepada pemiliknya," kata Datu Dullah.

" Apa bisa Datu, lalu apa orang itu akan tahu. Jika nak Anwar sudah sembuh nanti," tanya abah sembari menatap Anwar.

" Dia tidak akan tahu, orang ini hanya di suruh. Bukan dia yang melakukannya. Tapi ada orang lain lagi, yang sangat membenci nak Anwar. Entah itu kerabat atau sahabat. Yang jelas dia ingin nak Anwar tidak bisa hidup bahagia. Semacam dendam," jelas Datu Dullah

" Dendam ....dendam apa Datu !!" kata Anwar kaget. Sebab selama ini Anwar merasa tidak pernah punya musuh. Dan bermasalah dengan orang lain. Apalagi untuk urusan dendam.

" Untuk itu saya tidak tahu pasti nak, kita tidak pernah tahu niat hati orang. Sebab itu berhati hatilah dalam bersikap," kata Datu Dullah

" Ya Datu," angguk Anwar. Yang selama ini tidak pernah tahu. Jika ada orang menaruh dendam padanya.

Aya dan Lani yang mendengarkan semuanya, hanya diam tak bersuara. Apalagi tadi abah menyuruh mereka berdua pulang lebih dulu sebelum malam. Kebetulan sekali ada penduduk desa yang ingin berangkat ke kota sore ini. Sehingga Aya dan Lani ikut menumpang. Sebab, hanya abah saja yang diminta Datu Dullah untuk menunggui Anwar.

" Kalo begitu kami pamit dulu bah , kak Anwar. Biar saya temani Aya dirumah," kata Lani yang berpamitan.

" Ya Lan, titip Aya dan jaga dia ya Lan. Ingat kalian tidak boleh keluar rumah sendiri. Ay hati hati ya nak. Dan jika ada apa apa di rumah cepat hubungi abah," kata abah mengingatkan

" Ya bah, kak Aya pulang dulu ya. Datu terimakasih sudah membantu suami saya. Maaf , jika kami tidak bisa membantu banyak," kata Aya.

" Tidak apa apa nak, pulang lah. Kau lebih aman dirumah," kata Datu Dullah yang tak ingin melibatkan Aya. Karna sebenarnya Aya tidak ada kaitannya dengan Anwar. Karna si pengirim teluh sengaja ingin membunuh Anwar bukan Aya. Aya hanya sebagai alasan. Agar Aya bisa disalahkan oleh pihak keluarga Anwar. Sebagai kambing hitam, sebab Anwar menikah diam diam selama ini. Dan sampai hari ini keluarga Anwar belum tahu tentang Aya.

Setelah berpamitan Aya dan Lani pun pulang. Sedangkan Anwar meneruskan pengobatannya. Agar ia bisa sembuh total

*************

Setibanya dirumah. Hari sudah hampir magrib. Lani dan Aya menutup rapat semua pintu dan jendela. Sesuai amanat abah dan Datu Dullah sore tadi. Keduanya memilih membeli makanan di perjalanan pulang saat singgah mengisi bensin. Sehingga mereka tidak harus repot memasak di rumah. Apalagi Aya merasa sangat lelah setelah perjalanan 3 jam dari kampung tempat Anwar berobat.

" Ay menurutmu apa ada yang salah dengan kak Anwar ?" tanya Lani. Saat mereka berdua duduk di kamar sambil bersantai

" Aku tidak tahu Lan, aku juga tidak kenal kak Anwar dengan baik. Karna dulu Tiwi dan Tika yang dekat dengan kak Anwar," jawab Aya yang selama ini hanya kenal Anwar setelah menikah. Bahkan ia tidak banyak bertanya pada suaminya itu.

" Ya ampun Ay , kamu ini istrinya Ay. Kamu bisa mengorek dan bertanya pada suami mu itu tentang keluarganya. Lalu apa pekerjaan nya," kata Lani sembari menatap Aya

" Entah lah Lan, aku belum berani banyak bertanya. Aku takut, jika aku bertanya. Akan ada fakta yang lain. ," kata Aya bingung

" Maksud mu?" tanya Lani

" Yang aku tahu kak Anwar itu banyak punya pacar dan gebetan. Itu wajar sih karna dia punya uang banyak. Bahkan Tiwa dan Tika sempat ribut ingin memacari kak Anwar. Dan waktu itu, Tiwi belum pacaran sama kak Dani. Apa kau ingat dulu aku pernah menceritakan itu, " kata Aya

" Iya...lalu" kata Lani penasaran dengan cerita Aya

" Pernah ada kejadian di suatu tempat. Ada seorang perempuan tiba tiba datang untuk melabrak Tiwi. Saat kami sedang makan malam bertiga bersama kak Anwar. Dan perempuan itu mengancam Tiwi. Tapi aku lupa wajahnya. Karna saat itu aku tidak dekat dan wanita itu bilang dia hamil anak kak Anwar," jelas Aya

" Apa hamil ??" Lani pun kaget. " lalu ...?" kata Lani semakin ingin tahu.

" Aku tidak tahu lagi..., karna waktu itu Anwar menyuruh Tiwi dan Tika membawaku pulang. Dan tinggal kak Anwar dan perempuan itu disana," kata Aya.

" Astaga....gila , apa itu benaran?" kata Lani dengan mimik serius.

" Aku juga tidak tahu Lan, aku lupa kejadian itu. Sampai aku mengingat nya lagi , ketika kita perjalanan pulang tadi sore. Dan aku baru sadar, sekarang ini aku berstatus istri sah kak Anwar," kata Aya sembari memijat keningnya.

" Aish....ini bukan masalah biasa Ay, apa mungkin wanita itu yang mengirim teluh pada Anwar. Atau ada yang lainnya lagi Astaga.....aku jadi pusing memikirkannya," kata Lani mengeleng gelengkan kepalanya

" Huh....." terdengar suara helaan nafas Aya yang duduk di depan Lani.

" Ay, jika masalah ini makin rumit. Apa kau akan tetap bertahan menjadi istrinya kak Anwar. Atau......" kata Lani menatap dalam mata Aya.

" Aku tidak tahu Lan....aku bingung. Rasanya kepalaku tidak bisa berpikir jernih setelah kejadian ini. Apalagi saat ini aku mau ujian. Pusing nya makin bertambah saja," kata Aya dengan raut wajah sedih.

" Ay....." kata Lani menggenggam tangan Aya erat

" Lan ...jangan cerita pada siapa pun ya. Aku malu andai benar, jika kak Anwar punya......" kata Aya lirih.

" Stop sudah....kita lupakan saja, tidak perlu dibahas. Kamu fokus saja sekolah. Kamu bilang kak Anwar belum meniduri mu kan . Dari sekarang hindari dia. Sampai kita tahu apa yang terjadi kedepannya. Dan ingat jika itu benar, kau harus mau bercerai ..." kata Lani

" Hah....cerai !!" Aya pun tergangga

" Ya ....emang kamu mau di poligami," kata Lani Yang membuat Aya dengan cepat mengelengkan kepalanya.

1
Marsiyah Minardi
Semoga nanti mentalmu tangguh ya Aya saat kumpul di keluarga Anwar yang toxic
Marsiyah Minardi
Kasihan banget Anwar ,siapa si yang sudah kirim santet ?
Serem efeknya
Moga dapat pertolongan
ichaa
semangat. terus. kak. pantang. menyerah
ichaa
lanjut. kak. semangat.
Marsiyah Minardi
Hati hati Tiwi ,sumpah serapahmu bisa balik ke dirimu sendiri
Jahat amat otak Tiwi
Amit amit
Marsiyah Minardi
Apapun keputusan Aya nanti semoga itu yang terbaik untuk semuanya
Aku masih penasaran siapa lelaki yang sangat mencurigakan ,sepertinya dia yang memgirim guna guna ke Aya sama Anwar
Marsiyah Minardi
Wah sungguh mencurigakan ,siapa pria tersebut dan punya niat apa ?
Tutikwito: itu pasti di dani yg ingin menggagalkan pernikahan si aya
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Sini Mak ,perlu bantuan lagi ga tuk ngasih pelajaran ke Tiwi ,Tika
Aku siap mbantu Mak ,ikut gregetan ini tanganku Mak
Marsiyah Minardi
Kasihan sekali kamu Aya, punya sepupu otaknya pada ga bener
Kuatkan imanmu cah ayu
Hidayati Yuyun
Terimakasih sudah setia
neng ade
waduh ! Tika udah berani bertingkah seperti sugar baby
neng ade
hadir thor 🙏❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!