Berpura-pura bodoh di depan dua pelaku pengkhianatan, yaitu sang suami dan wanita selingkuhan suaminya.
Biarlah ia dianggap sebagai istri bodoh... pada akhirnya pembalasan pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 24.
Kai menghentikan mobil dengan tiba-tiba, Angga langsung menginjak rem membuat tubuh Ayana hampir terdorong ke depan sebelum akhirnya Kai menahan tubuh wanita itu.
“Maaf, aku hanya ingin memastikan sesuatu. Kau baik-baik saja?“ Kai terlihat khawatir.
“Tak masalah, aku hanya terkejut sedikit.“
“Tuan Kai, Nona Ayana. Anda berdua baik-baik saja? Maafkan saya.“ Angga bertanya tanpa menoleh ke kursi belakang memberi privasi pada sang tuan.
“Kau bisa keluar, beri aku waktu berdua dengan Ayana.“ Meskipun mobil dilengkapi dengan sekat tapi Kai ingin bicara hanya berdua saja.
“Baik, Tuan.“ Angga pun membuka pintu mobil dan keluar.
Ayana menatap Kai dengan banyak pertanyaan, “Apa yang terjadi? Apa aku benar, pria yang aku tolong dua tahun lalu itu adalah kamu?“
Kai tercekat, ternyata Ayana lah wanita penolongnya saat dia hampir mati. Memang waktu itu, daerah tempat ia diserang sangatlah sepi dan jarang ada orang. Setelah perkelahian dimulai dan gejalanya kambuh, Kai dipukuuli habis-habisan sampai Dokter mengatakan jika sampai dia telat dibawa ke rumah sakit maka dia akan mati.
Grep!
“Jadi itu kamu! Wanita yang menyelamatkan hidupku adalah kamu!“ Kai memeluk Ayana penuh rasa syukur dan terima kasih, bahkan beban berat terlepas begitu saja dari hatinya. Sekarang, dia tak perlu lagi memberikan kompensasi apapun untuk Casandra saat nanti memutuskan pertunangan mereka.
Selama beberapa hari ini, ia memikirkan cara untuk membalas budi pada Cassandra tanpa harus menikahi wanita itu. Sekarang, jalan sudah terbuka lebar.
Tunggu! Jadi selama dua tahun ini, Casandra berbohong padaku? Kurang ajjar...!!
“Abang...“ untuk pertama kalinya Ayana memanggil Kai dengan suara lembut.
Kai melepaskan pelukannya, lalu dia mengangkat tangan Ayana dan mengecup punggung tangan wanita itu. “Aku sangat bahagia, tak ada yang lebih membahagiakan dari ini. Akhirnya kita bisa bersama tanpa gangguan siapapun, aku akan segera mengurus Casandra. Dia selama ini berbohong padaku, padahal kamu lah penyelamat ku.“
Tanpa sadar Ayana tersenyum, saat melihat wajah Kai yang benar-benar bahagia tanpa adanya aura dingin di wajah tampan pria itu. “Waktu itu aku sedang berlibur dengan Darius, sebenarnya tidak hanya berlibur... saat itu aku sedang menjalani pengobatan agar bisa hamil. Tapi, pengobatan ku tak ada hasilnya sampai sekarang. Mungkin, Tuhan tak mengijinkan aku melahirkan anak dari pria bejat seperti Darius.“
“Sepertinya, kau ditakdirkan hanya akan melahirkan anak-anak ku.“ Kai mengedipkan sebelah mata, menggoda Ayana dan segurat kemerahan muncul di pipi wanita itu.
Kai memajukan wajahnya, dia langsung menarik belakang kepala Ayana dan mencium wanita itu penuh dengan gairah.
Tak berapa lama, mobil kembali berjalan membawa Ayana menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, pengacara sudah menunggu dan keduanya masuk ke ruangan rawat Darius. Sementara Kai menunggu di dalam mobil, dia dilarang ikut oleh Ayana karena belum waktunya hubungan keduanya diketahui publik termasuk Darius.
Di dalam ruang rawat, Ayana menyodorkan surat cerai pada Darius. Namun anehnya, Darius malah menolak.
“Kita nggak akan bercerai!“
Ayana tersenyum tipis. “Sudah kuduga, setelah semua kebobrokan dan keborokan mu tersingkap... kau tak ingin bercerai. Kenapa? Mona dan Grace masih tak cukup untukmu?“
Mendengar sindiran pedas dari Ayana, Darius meradang. “Apa yang tejadi dengan Grace? Apa kau memengaruhi dia sampai dia tak ingin mengakui hubungan nya dengan ku?! Kau wanita licik! Kau tidak ingin aku bahagia, kan?!“
“Aku licik?“ Ayana menatap tajam ke arah Darius.
“Ya! Selain licik kau juga mandul! Kalau saja kau tidak di diagnosa sulit hamil, mana mungkin aku berselingkuh! Aku juga ingin punya anak!“
Plak!
Ayana menampaar Darius, tamparan yang sangat keras.
Nafas Ayana menjadi cepat dadanya dipenuhi kebencian mendalam, dia sangat murka. “Apa kau tau kenapa aku sulit hamil dan mengandung anak?! Karena selingkuhan mu meracuni aku selama pernikahan kita! Sejak kita menikah, Mona terus memberiku obat agar rahim ku kering! Meskipun aku berobat kemana-mana, tapi obat dari Mona sangat kuat dan menjadikan aku tak bisa hamil!“
Wajah Darius tampak syok, dia tidak tahu jika Mona akan sekejam itu.
“Tanda tangani, setidaknya kau bisa punya kebaikan terakhir yang bisa kau berikan padaku.“
“Sayang... jangan bercerai ya. Aku nggak butuh anak, asal kita bersama kembali." tangan Darius terulur, ada rasa penyesalan dalam mata pria itu entah itu nyata atau hanya untuk memperdayai kembali Ayana.
“Kau benar-benar tak ingin menandatangani surat cerai nya?“ Ayana tak terpengaruh, dia malah memundurkan tubuhnya agar tangan Darius tak bisa menyentuh nya.
“Tidak! Aku masih mencintaimu!“
Ayana tertawa sinis mendengar kebohongan Darius, “Baiklah! Kalau begitu, kita akan bertemu di pengadilan! Dengan semua bukti perselingkuhan mu yang aku punya, juga dengan bukti saat kau menyuruh penculik itu membunuuhku... kupastikan selain kita bercerai, kau pun akan masuk penjara!“
Ayana menoleh ke arah pengacara, “Ayo pergi, Pak Dika. Kita langsung menggugat ke pengadilan saja!“
“Tunggu! Oke! Aku tanda tangan!“
Padahal Ayana hanya menggertak, dia tahu kejadian penculikaan hanyalah skenario nya dan Grace. Dia tak bisa menuntut Darius dengan pembunuhaan, saat mendengar Darius setuju akhirnya ia bernafas lega.
Darius akhirnya menandatangani surat perjanjian perceraian, Ayana kini bisa mulai menata hidup nya kembali karena sudah dipastikan perceraian nya dengan Darius akan lancar.
•
•
•
Sementara di rumah tempat penyekaapan Mona dan kawan-kawan nya, Grace baru saja selesai memerintah kembali anak buahnya untuk melanjutkan rencana kemarin.
Mona dan dua teman pria nya diberi obat kuat dan disatukan dalam satu kamar, video sudah direkam dan sekitar dua jam kemudian kegiatan panas itu selesai.
Grace menghubungi Ayana agar datang untuk memutuskan bagaimana selanjutnya mereka akan bertindak pada Mona.
Ayana ditemani Kai menuju rumah penyekaapan, dia belum membuat perhitungan atas tindakan jahat Mona padanya sampai Ayana tak bisa hamil dengan merusak kesuburan rahim nya.
waaah ...leori kamu adik kandung yang egois....semoga mata kamu segera terbuka bahwa Cassandra itu calon kakak ipar yang jahat ..😥😥
......., ini jln menuju kebebasan nya kai dari
tipu daya Cassandra.....
ga tau aja, kai udah tau rahasianya.... wkwkwkwk...
semoga liona sadar