Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan malam yang romantis
Malam harinya aku duduk di meja kasir sambil memainkan handphone dan mengecek laporan seminggu ini apakah ada kesalahan atau tidak. Ku lihat irfan melihat ke arahku terus aku tak melihat keberadaan Kevin. Aku pun chat kevin "kamu di mana?kenapa sih irfan melihat ke arahku terus" isi chatku ke kevin. Tak lama kemudian kevin membaca chatku dan menghampiriku.
Kevin tersenyum melihatku dan mengajakku untuk duduk di depan. Aku pun mengikuti kemauan kevin dan duduk di depan. Aku mengobrol dengan kevin. "nanti malam abis setor tunai kita makan malam dulu yu" ajak kevin. "kemana?" tanyaku. "ada deh, keppo kamu" ucap kevin meledekku. aku pun cemberut dan Kevin malah tertawa melihatku. Irfan melihat kami dan menghampiri kami. "permisi bang boleh gabung kan?"tanya Irfan. "ya silahkan" jawab kevin. Irfan pun langsung duduk di sebelahku. Aku pun risih karenanya.
"sayang sana gih kamu ke kasir lagi" ucap kevin sengaja memanggilku sayang. Aku pun pergi ke meja kasir dan tertawa melihat sikap cemburu kevin. Aku duduk di meja kasir.
akhirnya jam menunjukkan pukul 10 malam aku langsung membuat laporan seperti biasa, setelah selesai membuat laporan aku langsung membantu karyawan lainnya beres beres seperti biasa. Ketika kita lagi beres beres yuda datang "besok ada pengangkatan kepala toko kira kira siapa yaa, di sini anak baru semua kemungkinan satu orang nanti akan di mutasi ke resto sebelah dan di gantikan sama yang agak lama" ucap yuda. "yang di bawa kesini itu kali bang yang bakal jadi kepala toko" ucap kevin. "bisa jadi enggak vin karena yang bakal di pindahin kesini itu temen kamu si irwan dia kan masuknya sama kamu bareng tapi Alhamdulillah bisa ngikutin nanti dia, biar di sini gak keteteran banget karena anak baru semua" ucap yuda.
"oh iya vin ini gw mau ngasih titipan ibu, ibu minta ngambil dagingnya pagi katanya, lu berangkat aja sama diah karena lumayan banyak pesanannya" ucap yuda dan menyerah nota berisi pesanan. Kevin menerima nya dan yuda langsung pulang kembali. Selesai membersihkan resto aku bersiap untuk setor tunai.
"kamu tolong pegangin ini dulu" ucapku sambil mengasih tasku, "aku ke kamar bentar ya" ucapku ke kevin dan langsung ke kamar. Di kamar aku ke kamar mandi untuk cuci muka dan bersiap siap sedikit akupun make up seadanya dan menyemprotkan parfum sedikit ke bajuku. Setelah selesai aku kembali menemui kevin, dan langsung mengajak kevin untuk setor tunai.
Sampai di atm aku langsung menyetorkan uang hasil omset hari ini dan melaporkannya ke ibu bos. Selesai itu aku dan Kevin melanjutkan untuk makan malam seperti yang di janjikan kevin.
Kita sampai di resto sederhana tapi pemandangannya cukup indah aku duduk di meja yang kevin telah pesan. Setelah itu kami memesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang aku bertanya ke kevin. "irfan kenapa ya ko ngeliatin akunya sampe begitu" tanyaku ke kevin. "feeling aku mah dia suka sama kamu" ucap kevin. "ih ga mungkin sih" ucapku ke kevin "aku merasakan nya sih soalnya cowok giti kalo suka sama cewek ngedeketin terus" ucap kevin.
Tak lama kemudian pesanan kita datang akhirnya kita makan berdua. Selama makan kevin menatapku. "makan mah makan aja jangan liat liat" ucapku. Kevin tersenyum, selesai makan kita langsung pulang karena udah agak malam juga. "masalah irfan kamu tenang aja aku udah dapat bocoran kalo dia yang bakal di pindahin ke resto sebelah, tapi kalo kepala toko mah gak tau dah" ucap kevin di motor. "ya udh bagus kalo irfan yang di pindahin, kalo deni pasti gak bakal berani lah kalo kamu sama Irwan udah berkumpul. Tapi aku ko yakin kamu yang bakal jadi kepala tokonya" ucapku. "ah gak mungkin, masa iya aku tebak tebakkan aja ayo kalo kamu bener aku yang jadi kepala toko aku boleh cium kamu" ucap kevin. "aish itu mah maunya kamu gak ada g adaaa" ucapku kesal kevin hanya tertawa mengejekku.
Akhirnya kita sampai di mess aku langsung ke kamar untuk beristirahat begitupun juga Kevin. Selesai bersih bersih dan mengganti baju aku pun tertidur. Good night.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...