Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bai Chen yang bereinkarnasi ke Universe Kultivator dan ternyata ini semua tidak kebetulan begitu saja.
Bai Chen telah terjerat dengan sebuah takdir yang menentukan nasib Alam Semesta, dia akan mengetahui semuanya jeratan takdir itu ketika dia sudah mengumpulkan semua hal mengenai 'Kebenaran Dunia'.
Dengan bantuan Sistem, apakah Bai Chen akan mengetahui rahasia dibalik 'Kebenaran Dunia' itu ? Menarik untuk diketahui, apalagi ditambah dengan bumbu komedi, romansa dan pengkhianatan, jangan sampai tidak dibaca!
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 - Pengikut Baru
Tiga puluh menit kemudian para pengawal itu beserta keluarganya, tiba - tiba bersujud kepada Bai Chen.
“Kenapa kalian bersujud kepadaku ?” tanya Bai Chen.
“Kami sudah memutuskan untuk mengikuti Tuan Muda” jawab mereka.
“Aku tidak akan memaksa kalian untuk mengikutiku, bagaimanapun juga aku meratakan Keluarga Sheng itu atas keinginanku sendiri” ucap Bai Chen.
“Begitupun juga kami Tuan Muda, kami ingin mengikuti Tuan Muda atas keinginan kami sendiri” jawab mereka.
“Kami ingin berterima kasih sekaligus ingin berguna untuk Tuan Muda, kami juga ingin kuat seperti Tuan Muda agar tidak terulang kembali kejadian seperti yang kami alami” lanjut mereka.
“Kami memohon Tuan Muda mempertimbangkan permohonan kami yang egois ini” jawab mereka.
“Berikan sebuah alasan kenapa aku harus menerima kalian semua ?” tanya Bai Chen ingin mengetahui jawaban apa yang akan dilontarkan oleh mereka semua.
“Kami akan bersumpah dengan Sumpah Langit dan tidak akan mengkhianati Tuan Muda. Serta pasti kedepannya Tuan Muda akan membutuhkan sebuah pasukan untuk melakukan semua hal” jawab mantab mereka.
“Benar juga perkataanmu” Bai Chen berpikiran juga seperti karena dia tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya.
Apalagi sekarang di ingin menghancurkan Paviliun Gorila Darah yang merupakan salah Paviliun terbesar di benua ini.
“Aku akan menerima kalian tapi dengan satu syarat” gantung Bai Chen.
“Apakah syarat dari Tuan Muda” jawab mereka semua. Mereka agak gugup karena mereka kira awalnya Bai Chen tidak akan menerima mereka yang notabene mantan musuhnya.
“Meskipun kalian menggunakan Sumpah Langit untuk menunjukkan kesetiaan kalian, tapi aku juga akan memasangkan Segel Budak sebagai tanda kesetiaan kalian juga, aku bukan orang yang naif dan aku sangat membenci orang yang mengkhianatiku” ucap Bai Chen.
Mereka semua sedikit terkejut dengan persyaratan Bai Chen. Perbedaan antara Sumpah Langit dan Segel Budak adalah jika Sumpah Langit itu untuk mengikat kesetiaan, tapi ketika Tuan yang mereka melayani meninggal, maka tidak akan terjadi apapun.
Tapi Segel Budak itu seperti memberikan nyawanya kepada Tuannya. Jika Tuan tersebut meninggal maka para budak juga akan ikut meninggal. Dan pemasangan Segel Budak itu sungguh menyakitkan dan menyiksa, karena segel itu diletakkan pada jiwa mereka.
“Aku tidak akan memaksa kalian, semuanya tergantung keputusan kalian, putuskan sekarang dan jangan menyesal dikemudian hari” tegas Bai Chen.
Mereka semua kemudian saling pandang dan memutuskan untuk mengikuti Bai Chen karena berkatnya juga, mereka semua bisa bertemu kembali dengan keluarganya, apalagi menurut ceritanya mereka semua disembuhkan oleh Bai Chen.
“Tuan Muda jadikanlah kami menjadi pedang dan tameng Anda, kami semua akan mengabdikan semua jiwa dan raga hanya untuk Anda” jawab mereka.
“Bagus bagus, sekarang mari kita mulai ritual untuk menanamkan Segel Budak ke kalian” jawab Bai Chen.
“Baik Tuan Muda, kami siap, silahkan dimulai” jawab mereka sambil seperti akan menahan sesuatu hal yang sangat menyakitkan, karena dalam pikiran mereka semua Segel Budak itu sangat menyakitkan.
Memang betul jika Segel Budak konvensional itu sangat menyakitkan, tapi karena Bai Chen memiliki sebuah Sistem, maka semuanya bisa dinetralisir karena Bai Chen hanya perlu membeli Segel Budak di Shop dan menyuruh Sistem untuk memasangkannya.
‘Sistem tolong belikan Segel Budak yang ada di Shop dan langsung pasangkan ke mereka semua’ perintah Bai Chen.
[Pembelian 20 Segel Budak Spirit menghabiskan 20 Juta PS]
[Memulai pemasangan, pemasangan akan langsung kedalam jiwa dari 20 individu di hadapan Master]
[...]
[Pemasangan selesai]
‘Terimakasih Sistem’ ucap Bai Chen.
Dua puluh orang itu masih menunggu untuk dipasangkan Segel Budak oleh Bai Chen dengan berlutut di depannya. Mereka tidak tahu bahwa Segel Budak milik Bai Chen sangat istimewa dan tidak menimbulkan kesakitan yang berlebihan.
“Sudah selesai, silahkan kalian berdiri” jawab Bai Chen.
“Apakah Tuan Muda selesai memasang Segel Budak, kenapa kami tidak merasakan apapun” ucap mereka dengan bingung karena beberapa saat tadi mereka sedikit merasakan nyeri di tubuh mereka.
Nyeri itu adalah proses pemasangan Segel Budak oleh Sistem dan mereka masih menganggap itu terjadi karena luka yang diderita oleh mereka sebelumnya, jadi tidak terlalu mereka pedulikan.
“Segel Budak ku memang sedikit istimewa, bukankah kalian barusan merasa sedikit nyeri pada tubuh kalian ?” tanya Bai Chen.
“Benar Tuan Muda, tapi kami pernah menyaksikan proses pemasangan Segel Budak, kami melihat dengan mata kepala kami sendiri bahwa itu sangat menyakitkan, tapi bagaimana bisa kami sudah dipasangi Segel Budak ?” tanya heran mereka semua.
“Kalau tidak percaya, silahkan kalian coba dengan merencanakan pengkhianatan kepadaku” enteng Bai Chen.
Mereka penasaran dan akhirnya mencoba, mereka semua langsung melihat gambaran mereka disiksa dengan api yang sangat panas, dan berharap lebih baik mati daripada hidup disiksa dengan hal seperti itu.
Akhirnya mereka pun percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bai Chen. Mereka juga langsung berkata lagi untuk tidak akan pernah berkhianat kepada Bai Chen.
“Tuan Muda, kami minta maaf karena meragukan perkataan Anda, kami berjanji tidak akan pernah membuat Anda kecewa, apalagi sampai mengkhianati Anda” jawab mereka serempak.
“Baiklah aku percaya kepada kalian, Aku punya satu permintaan kepada kalian semua” ucap Bai Chen dengan nada agak tegas.
“Apapun keinginan Tuan Muda adalah perintah bagi kami” jawab mereka.
“Aku tidak ingin melihat kalian berlutut atau bahkan bersujud kepadaku lagi, Aku akan menganggap kalian semua saudara sekarang, tidak ada bantahan” tegas Bai Chen.
Kejadian dengan pemanggilan awal Bai Long pun terjadi lagi, mereka semua membantah dan tidak mungkin bisa menjadi saudara dari Tuannya sendiri.
Dan akhirnya seperti biasa, mereka tetap menghormati Bai Chen dengan memanggil Tuan Muda tapi tidak akan berlutut lagi, mereka hanya akan memberi penghormatan yang seperlunya saja kepada Bai Chen.
“Baiklah kalau itu mau kalian, mulai sekarang, nama kelompok kalian ini adalah Bayangan Dewa dan hanya berada dibawah perintahku” ucap tegas Bai Chen.
“Baik Tuan Muda” jawab mereka serentak.
“Dari kalian semua, siapa yang biasanya menjadi pemimpin kelompok ?” tanya Bai Chen.
Tanpa banyak bicara majulah beberapa orang yang memang terlihat seperti lebih dituakan diantara yang lainnya.
“Kami berempat Tuan Muda” jawab mereka berempat serempak.
“Siapa nama kalian ?” tanya Bai Chen.
“Hei Long, Hang Tuah, Hong Zheng, Han Ci” jawab mereka bergantian.
“Baiklah untuk yang lainnya, kita akan berkenalan nanti saja setelah kalian menyelesaikan permintaanku” ucap Bai Chen.
“Baik Tuan Muda” ucap mereka semua.
“Ini ambillah, beli semua rumah atau pertokoan yang ada disekitar penginapan ini, jika ada yang menolak tambahkan saja uangnya, kalau masih tidak cukup kalian bisa memintanya lagi, Aku akan menemui pemilik penginapan ini untuk membicarakan sesuatu” ucap Bai Chen sambil mengeluarkan koin emas sebanyak 100 Juta koin emas.
“Baik Tuan Muda” jawab mereka semua dengan patuh dan mereka langsung bergegas membeli rumah atau pertokoan yang ada disamping penginapan dengan jumlah uang yang diberikan oleh Bai Chen.
Bai Chen berencana untuk membuat tempat tinggal untuk para bawahannya itu, sekalian dia ingin menjadikan penginapan ini sebuah markasnya, karena dia masih tidak tahu berapa lama lagi Bai Long, Don, Cheng, Feng memurnikan darahnya itu.
Setelah para Bayangan Dewa menjalankan tugasnya beserta membawa semua keluarganya, Bai Chen kemudian menghampiri resepsionis dan bertanya apakah dia bisa bertemu dengan pemilik penginapan ini.
“Tunggu sebentar Tuan, saya akan berbicara kepada manajer terlebih dahulu” ucap ramah resepsionis itu.
“Baiklah” jawab Bai Chen.
Beberapa menit pun keluar seorang lelaki berumur sekitar 40 tahun menemui Bai Chen.
“Apakah Anda yang ingin menemui pemilik penginapan ini ?” tanya ramah orang itu.
“Iya, bisakah aku menemuinya ?” tanya Bai Chen.
“Saya sendiri pemilik dari penginapan ini Tuan, tapi lebih baik kita ke lantai 3 untuk mengobrol agar lebih nyaman” ucap orang itu sambil mempersilahkan Bai Chen untuk mengikutinya.
“Baiklah pak pemilik penginapan” jawab Bai Chen.
Mereka berdua menaiki tangga dan kemudian sampailah di lantai 3, yang terlihat hanya ada satu ruangan besar yang bisa dipastikan bahwa ini adalah ruangan dari pemilik penginapan..
“Silahkan masuk Tuan” jawab ramah orang itu.
“Baiklah” singkat Bai Chen.
Setelah mereka berdua duduk, mereka pun mulai berbincang mengenai sesuatu.
“Perkenalkan Tuan, nama saya Ni Shen” ucap Ni Shen dengan sangat sopan.
“Namaku Bai Chen, Tuan Ni Shen” jawab Bai Chen.
“Kalau boleh tahu ada keperluan apa sehingga membuat orang yang menghancurkan Keluarga Sheng dalam sekejap datang menemui saya yang rendah ini” ucap Ni Shen dengan sedikit berhati - hati dengan perkataannya.