Bayi Rahasia CEO

"Tidak Umi, semua yang dikatakan Umi benar namun Linda merasa belum menjadi hamba Tuhan yang benar. Apakah Tuhan akan memaafkan dosa-dosa Linda yang mungkin sudah menggunung bahkan untuk beribadah pun jarang-jarang?" tutur Linda sembari terisak-isak menitikkan air matanya.

"Tuhan pasti akan memaafkan segala kesalahan umatnya jika betul-betul bertaubat. Oh ya nak Linda, ini obat dari dokter Rika, dokter kandungan di desa ini. Tadi beliau sudah memeriksamu dan kandunganmu semuanya dalam keadaan normal" ucap Umi Aisyah.

"Makasih Umi. Linda tak tahu bagaimana harus balas kebaikan Umi yang sudah sangat baik sama Linda. Padahal kita gak saling mengenal" ucap Linda sendu.

"Sudah-sudah tak perlu dibahas. Kalau boleh Umi tahu, kamu ke desa ini ingin bertemu siapa atau mau tinggal di sini sebagai penduduk baru, nak?" tanya Umi Aisyah.

"Saya baru ke desa ini Umi, sebelumnya saya mendengar di desa ini dibutuhkan bantuan pengajar honorer untuk sekolah dasar. Saya ingin melamar pekerjaan tersebut walaupun kondisi saya sedang hamil tetapi saya bukan orang yang berdiam diri menunggu nafkah dari suami saja tetapi saya terbiasa bekerja sekaligus mengusir rasa kebosanan jika tidak berbuat apapun. Gaji kecil pun tidak masalah kebetulan saya suka anak-anak" tutur Linda.

"Oh kamu mau mengajar sebagai guru bantu di sekolah dasar desa X ini, sungguh mulia sekali hatimu nak. Di Luaran sana banyak orang ingin bekerja di kota namun kamu justru sibuk-sibuk bekerja di desa terpencil seperti ini. Jarang sekali orang yang memiliki rasa empati tinggi seperti kamu ,Nak" ucap Umi Aisyah membuat Linda menunduk karena ia merasa salah terhadap beliau yang telah baik hati padanya.

Kebetulan putra Umi Aisyah, Anton adalah guru tetap di sekolah dasar tersebut dan kepala sekolah yang bertugas di sana adalah adik kandung dari Umi Aisyah. Setelah mereka melihat profil Linda yang lulusan terbaik akhirnya menyetujui agar Linda membantu di sekolah dasar desa X sebagai guru honorer. Sejak awal melihat Linda , Anton sudah terpesona padanya namun melihat Linda sudah bersuami maka ia memilih menjauhi Linda khawatir suaminya Linda akan marah dan menuduh yang bukan-bukan nantinya dan ia juga tidak mau merusak nama baik keluarga besarnya terutama sang Ayah sebagai Kepala Desa X.

🍁🍁🍁

Kini Linda tinggal di sebuah rumah kontrakan tak jauh dari kediaman Umi Aisyah dan juga tempatnya mengajar di sekolah dasar. Awalnya tentu ada pro kontra dari warga karena Linda adalah penduduk baru namun dijadikan guru honorer di sekolah tersebut dengan alasan mereka belum mengenal track record sebelumnya khawatir Linda memberi pengajaran yang kurang baik pada anak-anak mereka. Namun keluarga Umi Aisyah memberikan jaminan terutama ditegaskan oleh sang kepala desa yang notabene Bapak dari Anton. Akhirnya penduduk desa X pun memberikan kesempatan Linda untuk mengajar putra putri mereka bukan hanya di sekolah bahkan Linda menawarkan diri menemani Umi Aisyah mengajar mengaji tiap sore di mushola desa.

Sudah satu bulan ini Linda menutup auratnya dan rajin beribadah. Kegiatan rutinnya setiap pagi mengajar menjadi guru Matematika atau berhitung dan juga Bahasa Inggris pada sekolah dasar tempat yang sama Anton mengajar juga.

"Pagi Lin, gimana kandunganmu baik-baik saja kah? Sepertinya sudah mulai besar ya bayimu?" tanya Anton.

"Eh iya Mas Anton alhamdulillah makin gendut ya aku terlihatnya? Akhir-akhir ini memang nafsu makanku sedikit bertambah dari sebelumnya dan info dari dokter Rika masih wajar untuk berat badan bayiku ataupun ibunya" ucap Linda sembari mengelus perutnya yang mulai terlihat cukup menonjol.

"Gak apa-apa Lin, yang penting keduanya sehat. Daripada saat kamu dahulu pertama kali datang ke desa ini yang buncit perut kamu saja sedangkan tubuhmu seperti orang kekurangan gizi dan banyak pikiran terlihat sangat kurus sekali untuk ukuran wanita hamil pada umumnya" ucap Anton.

Pagi ini mereka tengah berbincang-bincang di depan teras rumah Linda karena sebelumnya Anton mengantarkan makanan buatan Uminya untuk diberikan pada Linda. Hari ini pun sedang libur mengajar karena hari Minggu. Sehingga keduanya tengah bersantai sejenak dari rutinitas mengajar.

Melihat keduanya tengah bercengkerama akrab membuat beberapa ibu-ibu di desa X yang melihat kedekatan Anton dan Linda jadi berasumsi negatif. Bahkan mereka mengira keduanya memiliki hubungan dekat bukan sekedar teman atau tetangga. Bisa jadi seperti hubungan kekasih gelap atau TTM istilah anak jaman now alias Teman Tapi Mesra.

Gosip pun beredar dalam kurun waktu yang cukup cepat bahkan mengalahkan kecepatan petir atau kilat hingga membuat Linda tak enak hati pada Anton sehingga setiap lelaki itu mendekatinya untuk berbincang atau mengajak berolahraga pagi yang baik untuk ibu hamil, Linda sengaja menolak hanya untuk menjaga nama baik keluarga Anton terutama kedua orang tuanya yang telah baik hati padanya selama ini.

Jika namanya sendiri jelek di mata masyarakat bagi Linda tak ada masalah pada dirinya karena ia sudah kebal akan cacian dan hinaan bahkan fitnahan. Tetapi ia tidak mau hal itu terjadi keluarga Umi Aisyah.

Saat Linda sedang memilih sayur dan lauk pauk pada tukang sayur yang biasa lewat depan rumahnya, tiba-tiba beberapa ibu desa X menghampirinya. Dominan para ibu itu adalah ibu-ibu dari gadis yang gagal menjadikan Anton sebagai calon menantu mereka dan kini Anton dekat dengannya hingga disangkakan bahwa Linda akan merebut Anton dan meninggalkan suaminya yang seorang pelaut karena jarang pulang.

"Ehem, Bu ibu hati-hati deh kalau punya suami atau anak lelaki yang sudah beranjak dewasa namun belum menikah khawatir ditikung sama wanita gatel yang bernaung dibalik topeng aslinya. Kalau sudah ganjen ya bilang saja ganjen tak perlu pura-pura menjadi wanita alim dan sok suci" sindir Ibu A.

"Benar itu kata ibu A, soalnya kan di desa kita ini ada wanita tak tahu diri yang ingin menjadi menantu Umi Aisyah padahal suaminya sedang pergi jauh mencari nafkah untuknya. Ih amit-amit kok bisa ada wanita seperti itu selingkuh dari suaminya saat lakinya sibuk mencari nafkah" sindir Ibu B menyahuti.

"Kalau butuh belaian atau ranjangnya hangat cari yang sepadan dan single. Jangan berkhayal tinggi menjadi calon menantu kepala desa sedangkan akhlaknya minus, hoek..." ejek Ibu C.

"STOP" teriak seorang lelaki yang meradang mendengar pembicaraan para ibu-ibu itu dari jarak yang tak begitu jauh dari gerobak sayur yang tak sengaja ia akan lewati namun dirinya tertohok akan aksi para ibu-ibu di sana yang tengah bergosip.

🍁🍁🍁

Kata Othor Tidak Solehot :

GOSIP (Geger Obrolan Seseorang Info Perselingkuhan)