Perjalanan Waktu 3 Sahabat Mafia

"Dan malah sebalik nya karna mereka lah kita bisa memiliki tekad yang kuat dan membara juga di zaman ini benar bukan jadi selain membenci kita juga harus berterima kasih kepada mereka" sambung nya lagi.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Yah yah kau memang benar sekali namun mereka juga tidak luput dari kesalahan bukan jadi aku akan membuat mereka merasakan terbang tinggi dan bebas bagai burung di langit dahulu setalah itu~" ucap alya menggantungkan kalimatnya.

"Baru lah aku akan memotong sayap nya yang ia gunakan untuk terbang itu setelah aku memotong nya maka akan ku siksa dia bagai burunh yang di masukkan ke dalam sangkar dan tanpa ada perawatan sedikit pun" sambung alya lagi.

"Yah kau memang selalu sadis yah saat sedang melawan seorang lawan entah bagaimana pun kesalahan nya baik itu kecil mau pun besar kau akan selalu membalas nya berkali kali lipat" ucap suci.

"Iyah yang di katakan oleh cici benar kau akan selalu memiliki sifat sadis namun baik hati juga karna itu lah aku akan tidak akan pernah menghianati kepercayaan mu itu teman karna biar bagaimana pun kan aku juga tidak mau memiliki nasib mengenaskan seperti orang orang yang melawan mu itu" ucap riska.

"Yah kami tidak ingin memiliki nasib yang sangat mengenaskan juga seperti para musuh mu itu, ih memikir kan hal itu saja membuat ku ngeri kau juga kan ris" ucap suci bertanya kepada riska.

"Hooh benar memikir kan nya saja benar benar membuat ku ngeri ih~" ucap riska dengan nada merinding.

"Hem iyah iyah sudah cukup belum kalian mengejek ku terus hah aku kan juga begitu juga karna mereka sendiri untuk apa coba mereka mencoba membangunkan seekor singa yang sedang tertidur yah kan jadi jika pada akhirnya nanti mereka aku terkam yah bukan sepenuh nya salah aku juga dong" ucap alya.

"Hemm iyah sudah cukup nanti lagi baru kita bahas ini di dalam kamar kenapa karna kita sekarang sudah berada di depan pintu aula perjamuan nya nih" ucap suci kepada alya dan riska yang sedari tadi masih saja mengobrol panjang, lebar kali tinggi udah kayak rumus matematika aja deh.

"Eh iyah tuh kau benar kita sudah sampai nih di depan pintu yang tadi kita mau lewati tapi tidak jadi gara gara kasim sialan itu" ucap riska sambil menaikkan tangan nya dan mengepal kannya seakan akan saat itu juga ia sedang ingin bertanding tinju.

"Ahem ahem kita sudah sampai sekarang tolong kalian ingatlah untuk menjaga sikap dan tata krama kalian mengapa karna zhen tidak ingin kalian membuat zhen malu nanti di dalam" ucap kaisar itu.

Iyah dia sudah menggunakan kata zhen lagi buakan saya atau pun aku mengapa karna saat ini ia sudah berada di depan ruangan yang berpenghuni banyak orang dan tidak mungkin ia mengeluarkan kata kata seperti itu karna biar bagaimana pun ia juga harus menjaga imej nya di depan umum terlebih lagi di depan para tamu undangan dari istana istana tetangga.

"Iyah iyah kami ingat kok" ucap riska dengan nada malas.

Kaisar yang mendengar ucapan putri ke duanya jujur ia merasa sakit di campur marah namun saat itu juga ia menepis semua pikiran itu.

Saat alya riska dan suci berniat untuk masuk ke dalam aula istana itu tiba tiba "tunggu sebentar sebelum kalian masuk zhen ingin bertanya sesuatu kepada kalian terlebih dahulu" ucap kaisar itu.

"Yah silahkan katakan saja apa pertanyaan mu itu yang mulia kaisar" ucap suci sambil menekan kata kata kaisar.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

sampai sini dulu yah jangan bosen yah buat baca eps selanjut nya.

jangan lupa like, komen, rate, dan vote yah

salam hangat dari author😘😘