NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari cara

...Bismillahirrahmanirrahim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

Dengan langkah yang tenang Jia berjalan menuju toilet, di dalam kepala sedang berpikir keras agar dia tidak termakan jebakan dari Riska. Langkah tenang Jia tidak dengan pikirannya yang berkecamuk.

Berulangkali dia menghembuskan nafas pelan ketika berjalan menuju toilet. Sesekali dia mengepalkan tangannya masih berusaha mencari solusi agar dapat keluar dari masalah yang akan terjadi malam ini.

Masih ingat betul Jia, bagaimana di dalam cerita aslinya. Malam ini Raka akan semakin membenci Jia karena jebakan Riska berhasil. Bukankah hanya Raka yang semakin membenci Jia, keluarga Raka juga mulai memandang Jia semakin rendah.

"Tidak bisa, aku harus mencari cara agar semua rencana mereka gagal, kalau bisa rencana mereka jadi balik pada mereka sendiri," gumam Jia masih berpikir keras.

Hingga dia sudah sampai di depan toilet, Jia menatap pantulan dirinya dari cermin di depannya yang ada di area toilet. Jia menatap wajah dirinya yang menjadi pemeran antagonis di dalam karya saudaranya sendiri.

"Wajah ini bahkan lebih cantik dari wajah asliku di dunia nyata. Sayang otaknya seperti tidak ada." Jia menggeleng pelan belum menemukan cara agar bisa membalikkan keadaan.

Hampir 3 menit berlalu dia berdiri di depan cermin masih belum ada rencana yang bisa Jia temukan. "Andai saja ada obat penawar, aku tidak perlu pusing." Jia berkata begitu saja.

Ketika dia hendak mengambil handphonenya di dalam tas, Jia mendapatkan satu papan obat yang Jia masuk. Bola matanya langsung berbinar cerah melihat obat penawar yang dia inginkan ada didalam tasnya.

"Syukurlah, aku tidak tahu obat ini berasal dari mana. Tapi ini akan sangat membantu."

Setelah minum obat Jia bergegas kembali ke Maja makanannya bersama Riska. Tanpa ragu lagi Jia mulai menyantap hidangan di atas meja, bahkan dia meneguk habis jus miliknya. Jia sempat melihat senyum licik Riska ketika Jia menghabiskan jus, tapi Jia berpura-pura tidak tahu.

Setelah itu Jia pura-pura pingsan, suai dibawa Riska menjauh Jia tau mereka masuk dalam kamar yang membuat Jia tidak menyangka ternyata Raka juga terlibat untuk menjebak dirinya.

'Pantas saja di dalam cerita sepertinya ada benang merah yang terputus. Ternyata bajingan seperti Raka ini turut andil dalam menjebak Jia.'

Jujur saja Jia sudah sangat kesal, tapi dia tidak bisa gegabah sekarang karena Jia sudah memiliki rencana yang dia yakini 100% akan berhasil untuk membalik keadaan.

Setelah kepergian ketiga orang itu dan seorang pria bayaran masuk Jia langsung terbangun bergegas memukul pria yang hampir saja menyentuhnya.

Jia selalu memiliki kepekaan yang tinggi, setiap kali dalam bahaya dia selalu waspada agar tidak terjebak, hal itulah yang selalu diajarkan oleh Aya mereka.

"Syukurlah, hampir saja." Jia mengelus dadanya menghembus nafas lega.

Sejenak Jia berpikir bagaimana dia membereskan semua itu. Dia ingat plot dalam buku jika Riska akan kembali untuk memeriksa atas suruh Sania. Setelah memastikan Riska akan meminum air di atas meja sampai habis. Mengingat semua plot tersebut Jia tersenyum senang.

Jia memasukan serbuk obat yang ada di tasnya ke dalam minuman tersebut. Jia ingat jika serbuk obat yang ada di dalam tasnya perbuatan si pemilik tubuh asli yang ingin menjebak suaminya sendiri.

Selesai membereskan kekacauan di dalam kamar Jia bergegas pergi, walaupun pintu sudah dikunci tapi dia punya cara untuk membuka pintu itu sendiri. Tak lupa dia juga memastikan jika pria di dalam kamar akan terbangun saat Riska meminum air didalam botol yang ada di atas meja.

"Sekarang aku harus bisa memancing Sania dan Raka agar masuk ke dalam kamar itu juga. Lihat saja aku akan membuat kalian sangat malu."

Ketika sedang berjalan dengan sembunyi-sembunyi Jia tak sengaja melihat seorang yang mirip dengan bosnya.

"Bukankah itu tuan Raymon," ucapannya pada diri sendiri, tidak ingin menghampiri Raymon. Jia bergegas pergi untuk menyelesaikan tugasnya.

Bruk...

"Ya ampun."

Baru jalan beberapa langkah seorang malah menabrak dirinya. Jia yang akan marah malah kaget ketika orang yang menabraknya barusan malah langsung memeluknya.

"Jia, syukurlah saya menemukan kamu," ucap Raymon.

Tidak menyadari jika Jia seperti sedang syok karena mendapat pelukan mendadak dari Raymon. Semakin tidak bisa berkata-kata lagi ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Raymon. Cukup lama keduanya belum sadar akan posisi mereka saat ini.

Sampai Jia sadar jika mereka berada di tempat umum, dia tidak ingin gosip tentang keburukan dirinya semakin menyebar.

"Tuan Raymon tolong lepas dulu," cicit Jia begitu pelan.

Raymon yang sadar akan perbuatannya sendiri yang tiba-tiba memeluk Jia langsung melepaskan pelukannya, dia merasa canggung sekaligus tidak enak.

"Maaf," ujarnya membuat Jia terbelalak.

Melihat Jia masih belum bersuara, Raymon yang tidak ingin terjadi salah paham antara mereka berdua kembali melanjutkan ucapannya. "Tadi saya sedang bertemu dengan klien, tapi tak sengaja melihat kamu dibawa oleh seorang wanita dan pria. Mereka cukup mencurigakan karena setelah kamu selesai minum langsung pingsan. Jadi saya mengikuti mereka tapi kehilangan jejak," jelas Raymon walaupun dia tahu Jia hanya pura-pura pingsan.

'Kenapa juga aku harus mengkhawatirkan perempuan ini,' entahlah Raymon bingung sendiri dengan tingkahnya akhir-akhir ini.

Bukan hanya asisten Liu yang menyadari jika tingkah Raymon berubah akhir-akhir ini. Raymon sendiri menyadari perubahan dalam dirinya.

Mendengar penjelasan Raymon, Jia tersenyum penuh makna tanpa sepengetahuan Raymon.

'Mumpung ada Raymon disini, dia mau bantu aku ngga ya? Kalau misalnya aku minta bantuan sama dia.' pikiran Jia masih mempertimbangkan untuk meminta bantuan pada Raymon.

Tapi siapa sangka pria di depannya ini malah menawarkan diri. "Kamu butuh bantuan saya untuk membalas temanmu itu?" walaupun ragu Jia tetap mengangguk.

'Darimana dia tau kalau aku butuh bantuannya,' heran Jia.

'Tentu saja aku bisa membaca semua yang kamu pikirkan,' Raymon menjawab pertanyaan Jia dalam benaknya sendiri.

"Jadi apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Raymon memastikan.

"Tuan Raymon bisa tidak membuat Sania dan Raka masuk ke dalam kamar yang sama dengan Riska dan pria asing itu?"

"Kamu yakin? Bukankah Raka suamimu, apakah kamu tidak masalah suamimu bersama pria lain di dalam kamar berbuat mesra?" Raymon bertanya pada Jia untuk memastikan.

Bisanya dia melihat Jia dari kejauhan baik-baik saja ketika Raka bersama perempuan lain. Berbeda dari rumor yang beredar sekarang dia hanya memastikan apakah sikap Jia akan sama seperti yang Raymon lihat atau justru akan seperti rumor yang selama ini beredar.

"Tentu saja tidak, untuk apa juga aku keberatan justru aku ingin mereka hancur." Jia tersenyum manis, malah terlihat mengerikan.

"Baiklah aku akan membuatmu. Dalam waktu 10 menit Raka dan Sania sudah berada di kamar yang sama dengan Riska."

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!