NovelToon NovelToon
Perjuangan Sang Kakak

Perjuangan Sang Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Syahn@87

Perjalanan hidup keluarga Pak Diharjo yang sehari harinya sebagai penyadap karet.
Keluarga pak diharjo adalah keluarga sederhana bahkan terkesan sangat sederhana, namun begitu cukup bahagia sebab anak anaknya rukun dan saling sayang.
Pak diharjo memiliki enam orang anak, satu laki laki lima perempuan.
Bu kinasih adalah istri Pak diharjo memiliki watak yang sabar dan penyayang walau pun sedikit cerewet.
Sabar terhadap suami, penyayang terhadap suami dan anak anaknya namun cerewet hanya kepada anak anaknya saja.
Adira adalah anak sulung Pak Diharjo dan Bu Kinasih memiliki watak yang keras pemberani tegas galak namun penyayang juga.
Dimas anak kedua Pak harjo dan Bu asih juga wataknya juga keras kepala pemberani namun sedikit kalem tidak ugal ugalan seperti anak anak remaja seusianya.
Dimas adik yang cukup perhatian pada kakaknya, suka dukanya sejak kecil slalu ia lalui berdua dengan sang kakak.
Namun kebahagiaan keluarga itu berubah sejak dimas memutuskan untuk menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syahn@87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelet Yang Menjijikan

40menit berjalan adira pun sampai di pos karyawan, masih agak gelap dan sepi, belum ada satu pun yang datang.

Adira duduk di beranda pos masih merenung sambil menunggu teman teman kerjanya datanya.

Sedang di sisi lain....

Jam sudah menunjukkan waktu pukul 6pagi, namun menantu baru belum ada tanda tanda akan bangun.

Bu asih sudah sibuk dengan urusan dapurnya, tak ada niat sedikit pun untuk membangunkan sepasang suami istri baru itu.

Anak ga punya otak, mertua sudah uprek didapur dia masih molor aja, ga dipikir hari sudah siang!, omel pak harjo.

Sedangkan vita dan kedua adik kecilnya pun sudah ramai pagi itu, pagi itu ketiga anak kecil itu entah kenapa sudah bangun pagi pagi sekali, bahkan wina yang tadinya masih nyenyak pun di bangunkan oleh mia.

Dan rian sendiri setelah istrinya pergi dia kembali tidur dengan nyenyak nya.

Selesai masak bu asih menyiapkan sarapan untuk sang suami dimeja makan tempat biasa.

Lalu bu asih memandikan anak anaknya, setelah itu memberi ketiganya makan.

Selesai acara makan makan bu asih dan pak harjo nonton tv sambil menjaga ke tiga anaknya bermain, ya hari itu keduanya libur kerja dulu untuk merehatkan tubuh mereka sejenak.

Waktu terus berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 9pagi, dimas dan istrinya baru keluar kamar.

Keduanya bangun cuci muka lalu makan.

Pak harjo geleng geleng kepala sambil mengurut dada melihat keduanya.

Bu asih memberi kode dengan jari telunjuk yang di letakkan di bibir tanda bu asih berharga sang suami diam saja tidak usah berkomentar melihat kelakuan keduanya.

Selesai makan dimas ikut duduk didepan tv di ikuti istrinya, tak lama dimas menyuruh istrinya.

Dek, buatkan aku teh., pinta dimas.

Lina pun pergi ke dapur untuk membuat teh manis.

Tanpa disadari vita juga berjalan menuju dapur hendak mengambil air putih untuk minum.

Vita heran melihat tingkah kakak iparnya, ia bingung mengapa kakak iparnya melakukan itu.

Terlebih lagi saat vita kembali ke depan tv dan duduk didekat sang ayah ia melihat kakak iparnya memberikan teh manis tadi pada abang nya, dan perlahan diminum oleh abangnya.

Vita hanya bisa menatap jijik.

Setelah selesai minum teh, dimas menyuruh istrinya bersiap, tak lama kedua nya pun sudah ganti kostum.

Setelah selesai tanpa pamit keduanya langsung pergi entah mau kemana.

Setelah dimas dan istrinya pergi....

Mak mak., panggil vita.

Ia nak, ada apa?, tanya bu asih.

Mak kenapa sich kak lina itu bikin kan abang minum kok harus diludahi dulu?, tanya Vita dengan polosnya.

Hahk!!!, tak hanya bu asih, pak harjo juga terkejut, mata kedua nya membola.

Kamu tau dari mana nak?, tanya bu asih panik.

Tadi pas aku mau ambil minum aku liat sendiri kak lina ludahi air minum abang banyak sekali terus sama abang diminum ihk jijik mak., gidik vita dengan polosnya.

Astagfirullah

keluh pak harjo miris.

Kalo terus terusan digituin dimas bisa jadi bodoh pak., cemas bu asih.

Entahlah sih, aku ga tau harus jawab apa, kedua bapak kita pun ga mampu mengatasi itu., jawab pak harjo sambil memijat pelipisnya.

Ini sudah keterlaluan., lirih bu asih.

"

"

"

Uhk ya Allah panas nya hari ini., lirih adira sambil duduk dibawah pohon sawit untuk istirahat sejenak menyusun tenaga untuk berjalan pulang.

Ia sengaja menyendiri tidak ikut teman kerja lainnya yang berkelompok kelompok saat berjalan pulang.

Ia sedang tak mau pusing menanggapi banyak pertanyaan orang yang suka kepo mengapa sang suami tidak masuk kerja lagi.

Dan adira sendiri saat itu sedang ingin fokus berfikir mengenai langkah apa yang harus ia ambil untuk kedepannya.

Atau keputusan apa yang harus di ambil untuk rumah tangga yang tak jelas arahnya itu.

Gimana caranya untuk bisa pisah dari rian ya?, pikir adira.

Kalo aku minta cerai langsung dia pasti ngamuk kayak dulu lagi, kalo aku diam terus, mau sampai kapan aku begini, masa hidup maju tidak mundur iya, punya suami bukan nya makin enak malah makin blangsak, punya suami aku harus kerja sendiri, ga punya suami juga harus kerja, lah mending aku jadi janda aja karuan, kerja cukup siang doang malam aku bisa istirahat dengan tenang, lah dari pada kayak gini, punya laki, siang aku harus kerja nyariin makan buat laki, plus nyariin modal buat beli pulsa untuk dia pacaran, malamnya aku juga harus siap ngangkang buat puasin dia, mending kalo aku juga ikut puas, lah ini hambar ga ada rasanya, ga enak punya laki capek nya siang malam!", kesal adira ngomel sendirian dibawah pohon sawit tempat ia berteduh.

Ya Tuhan berikan aku petunjukmu, aku harus apa?", tanya adira sambil menatap langit.

Bener ga sich ini Tuhan aku harus jadi janda?", tanya adira lagi pada langit yang sedang dipenuhi mega putih yang indah dipandang mata.

Tapi gimana caranya aku bisa jadi janda kalo rian sendiri ga mau ceraikan aku? masa iya aku harus ngancam ngancam dia dulu atau ngajak perang dulu? malu aku ditonton ayam ayam bapak ku kalo aku harus perang sama laki!", omel adira entah pada siapa.

Huhk gini amat sich punya suami.", keluh adira sambil membaringkan tubuhnya di atas tanah dibawah pohon sawit tempat ia duduk tadi.

Kalo aku bunuh ga mungkin, sejak kapan seorang adira bisa jadi pembunuh? matiin kutu aja kalo kegedean jantungku udah dag dig dug ngeri, apa lagi matiin anak orang, udah jadi suamiku pula!

Apa kata malaikat coba aku bunuh laki ku sendiri cuma gara gara aku capek ngasih dia makan rokok sama pulsa buat modal dia pacaran, malu lah aku kalo harus jadi pembunuh, ohh tidak tidak tidak tidak seorang adira tidaklah selemah itu!", oceh adira lagi.

Lelah mengoceh tak terasa adira terlelap di bawah pohon sawit.

*"Kamu cantik sekali sayang" ucap pemuda tampan sambil membelai lembut wajah sang kekasih.

Si wanita hanya tersenyum sambil bersandar di dada sang pemuda pujaan hati.

Jangan jauh jauh dari ku ya, aku ga mau jauh dari kamu" bisiknya lembut sambil terus membelai rambut indah sang wanita.

Si wanita hanya tersenyum haru, lalu kedua nya pun saling bercumbu saling memberi kehangatan di atas ranjang yang indah nan empuk, namun tak sampai buka bukaan, hanya sebatas saling membelai saja"* lalu tiba tiba....

Drrrrttttt

Drrrttttt

Drrrttttt

Adira sedikit terkejut karna getaran yang tiba tiba muncul di saku celana nya.

Huhk!! ganggu aja!, kesalnya.

Ya adira tadi sempat ternyenyak dan sempat bermimpi sedang pacaran dengan pemuda tampan yang entah siapa itu.

Drrrrttttt

Ck! halo?, jawab adira malas.

Kamu dimana sich yang kok ga pulang pulang?, tanya rian.

Ini lagi dijalan pulang., jawab adira datar.

Jalan mana kok ga sampai sampai? ini udah jam berapa?, tanya rian lagi.

Adira melihat jam di ponselnya, sudah jam 2siang, ia pulang kerja jam 12:00.

Pantas saja suaminya sudah menelpon mempertanyakan dia dimana.

Aku ketiduran., jawab adira santai.

Ketiduran dimana? kok bisa ketiduran?, tanya rian lagi.

Aku istirahat dibawah sawit, tapi ngantuk aku baring terus ketiduran., jawabnya malas.

Ohh ya udah atuh pulang sekarang ini udah jam 2., titah rian.

Hmmmm., jawab adira mewakili rasa malasnya bersuara.

1
Master heart
di tunggu lanjutannya
Master heart
di tunggu lanjutannya, jdi penasaran
Yurika23
Coba mampir ah....

Semangat ya buat othor. oiya Kapan2 mampir2 ya kak ke ceritaku juga. 'Psikiater, Psikopat dan Pengkhianatan' mksh
ANDREA SERNA
Thrillernya bikin deg-degan, aku suka banget sama cerita ini!
Syahn@87: Trimakasih kak🙏
mohon doa dan dukungannya🙏
total 1 replies
Yusuo Yusup
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Syahn@87: terimakasih kak🙏
harap doa dan dukungannya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!