Siapa sangka aku akan bertemu dengan sosok pria seperti dia ? Memiliki wajah yang tampan, manis, hidung mancung dan alis tebalnya yang sangat membuat ku terpesona saat pertama kali aku dan dia bertemu. Namun, dibalik dia yang sempurna akan fisiknya, ada banyak kejadian yang membuat ku berfikir apa aku akan bahagia dengannya ?
Saat itu, aku tak menyangka bahwa dia akan melakukan perselingkuhan itu dibelakang ku. Aku marah, kecewa, benci, dan trauma yang besar menyelimuti ku. Aku dan dia bertengkar hebat dan mencari jalan keluar untuk masalah ini.
Jalan apa yang kami pilih untuk hubungan kami? Apa yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan ini semua ? Penyebab apa yang membuat ini semua terjadi ?
Penuh pertanyaan bukan ?, maka ikuti kisah yang ada di dalam cerita ini ya teman-teman !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeaSkyCoffe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beban
Setelah dia sembuh, kami masih tidak bertemu satu sama lain karna alasannya dia begitu sibuk dengan pekerjaannya dan begitu lelah dengan pekerjaannya. Komunikasi kami pun benar-benar kacau, bahkan setiap dia izin keluar bertemu dengan bos nya atau tamu perusahaan dia selalu mematikan data internet nya. Padahal, sebelumnya dia tak pernah seperti itu.
Bahkan, dia yang sekarang lebih sering pulang larut malam dengan alasan pekerjaan dan nongkrong dengan teman-temannya. Aku benar-benar tidak habis pikir dengan semua ini, setelah apa yang dia perbuat dengan diri ku sekarang, dia malah seperti ingin membuang ku.
" yang, besok aku ada undangan di tempat bude ku. Aku pergi sama mama ku ke sana, soalnya aku yang nyetir. " ucap nya.
" katanya kamu gak ada keluarga disini ? Kok tiba-tiba ada bude ??? " tanya ku heran.
" dia nih sebenernya teman mama, cuma udah kaya keluarga aja. Makanya aku panggil dia bude. " jawab nya.
" owh gitu. Iyalah yang. " jawab ku.
" oke yang, kemungkinan sore baru kita ketemu ya. " jawab nya.
" owh okey yang. " jawab ku.
Tak lama perbincangan kami, dia pun melanjutkan pekerjaannya dan ntah kenapa, aku tiba-tiba ingin mengecek akun instagramnya. Aku mulai penasaran dengan akun yang kemarin mengikuti nya. Aku pun langsung mengecek akun tersebut dan Alhamdulillah akun itu tidak memiliki hal-hal yang mencurigakan bahkan dia tidak memfollback akun itu.
Aku harap ini hanya ke khawatiran ku karna aku tak mau kehilangan dia, atas apa yang dia lakukan kepada ku rasanya, aku tak pernah ikhlas jika dia tidak mempertanggung jawab kan ini semua.
Hari esok pun tiba, dia hanya mengirimkan satu pesan pada ku.
" yang, aku pergi ke undangan dulu ya. Pagi betul aku di bangunin mama, malas sebenarnya pergi tapi mau gak mau. Nanti sore kita ketemu. Dahh sayangg. " isi pesan nya.
Pukul 12 siang baru aku membuka pesan dari nya dan saat aku membalas nya dia masih ceklis 1. Iyaa, dia masih offline.
" owh oke yang, have fun. Nanti sore jam berapa jalan nya ? " jawab ku.
" harus banget data nya mati ya, heran banget di matiin terus. " lanjut ku.
Tak lama muncul notif di akun instagramnya nya, yang menunjukkan akun itu mengetag nama akun Kak Pang. Aku pun langsung cepat-cepat membuka nya dan saat aku membuka nya, deg ! Aku melihat nya duduk di samping perempuan yang dimana perempuan itu benar-benar lengket dengan nya. Tangan ku pun langsung gemetar dan detak jantung ku yang mulai tak teratur tapi, aku berusaha untuk tetap tenang dan berfikir positif.
" gak mungkin kan dia begitu naa ??? Lagipun dia udah janji gak akan selingkuh. Mungkin itu sepupu nya, karna kan acara pernikahan keluarga nya juga. " ucap ku dalam hati.
Aku pun langsung mengirimkan pesan pada nya sambil menenangkan perasaan ku dan pikiran ku.
" cieee yang dekat cewe cantikkk, sampai di bilang cocok wkwk. Seru kayanya yaaa. " pesan ku pada nya.
" gak yang, maaf sayang. Aku udah langsung ke mobil kok ini, aku udah gak di dalam. " jawab nya.
" lah kok online udah ? kenapa ??? Tadi bukannya cuma online di instagram aja ?? sampai bisa ngerepost itu video nya. " jawab ku.
" gak bah yang, itu tuh cuma sepupu ku. Anak nya bude ku juga, dia tadi yang repost makanya aku online wa sekalian ngasih tau kamu. Karna tadi katanya pesan nya sudah di buka duluan, makanya aku jelasin ke kamu. Kamu jangan mikir aneh-aneh lah. " jawab nya.
" owh oke. " jawab ku singkat.
" yaudah lah aku lanjut ya, ini aku di mobil aja kok. Gak akan ke dalam, biarin aja mama ku marahin aku. aku bakalan di mobil terus biar kamu senang. " jawab nya.
" iyaa terserah kamu aja yang. " jawab ku.
Dia pun langsung offline dan kembali ceklis 1. Aku benar-benar nangis sejadi-jadinya saat itu juga, pikiran ku kacau dan belakangan ini dia benar-benar berbeda. Bukan seperti Kak Pang yang aku kenal, aku memikirkan semua nya di dalam satu kepala ku yang akhirnya membuat ku makin menangis.
Tapi hati ku selalu bilang, hal itu tidak mungkin dia lakukan. Itu hanya sepupu nya dan gak lebih, lagi pun gak seharusnya aku mengkhawatirkan hal yang seharusnya gak perlu di khawatirkan. Tapi, kenapa rasa nya isi kepala ku menolak itu semua. Benar kata orang, isi kepala dan isi hati itu selalu bertabrakan karna isi kepala adalah ego sedangkan isi hati adalah altruisme.
* pukul 2 siang dini hari.
" aku baru sampai rumah yang, aku mandi dulu terus baring sebentar baru aku ke rumah kamu jam 4 ya ? " pesan nya pada ku.
" owh oke yang. " jawab ku.
" masih marah kamu ? " tanya nya.
" gak, aku gak marah. Kenapa harus marah ? " jawab ku.
" owh oke, kirain masih marah. " jawab nya.
" gak kok. " jawab ku.
" aku masih marah sama kamu yangg, aku masih marahhhhhhh. aku kecewaaaaa, aku sakitttttt, aku cemburuuuuuu. Kenapa kamu gak pekaaaaaa ! Sejak kapan kamu kaya giniiiiiii ?! " celetuk ku dalam hati.
Sambil menahan tangis, aku membuka akun instagramnya dan mencari akun perempuan yang sangat dekat dengan nya. Karna pada saat akun itu tag akun Kak Pang, aku sempat melihat nama akun instagram nya. Betapa terkejut nya aku setelah melihat akun instagram itu. Ternyata akun itu adalah akun teman nya yang kemarin mengirimkan pesan pada nya.
Dan lebih terkejut nya lagi, aku melihat foto profil instagram perempuan itu berubah menjadi seperti sepasang kekasih yang dimana perempuan itu merangkul tangan Kak Pang sambil bersandar di bahu Kak Pang. Betapa sakit nya hati ku melihat itu semua, apakah harus seperti itu ?? Aku benar-benar tak berhenti menangis setelah melihat itu semua, tapi hati ku tetap memaksa ku berfikir positif.
" kalau dia memang selingkuh, gak mungkin dia masih mau ketemuan sama kamu kan naa ??? Ayolah, kita harus percaya sama pasangan kita. Gak boleh kaya gini. " ucap ku dalam hati.
Akhirnya aku menghapus air mata ku dan aku menanya kan perihal akun instagram perempuan itu.
" yang, sebenarnya perempuan yang dekat sama kamu di video itu sepupu kamu atau teman kamu ??? Soalnya pas aku buka ig nya kok malah kebuka ig teman kamu yang ngirim kamu pesan waktu itu ??? " tanya ku.
* 25 menit kemudian.
" aku anggap dia teman, tapi dia tuh anak nya bude ku itu. Kenapa aku bilang sepupu karna kan udah kaya keluarga kami nya, lagipun dia udah nikah kok. Udah ada suami nya, gak usah berfikir aneh-aneh deh kamu nya. " jawab nya.
" ini aku gak lama otw ke tempat kamu, udah siap-siap belum ?? " lanjut nya.
" owh iyalah yang, ini mau mandi sama siap-siap. " jawab ku.
" owh oke, bentar aku otw. Mandi lah dulu. " jawab nya.
Aku pun langsung bergegas mandi dan bersiap-siap. Kepala ku benar-benar penuh pertanyaan yang membuat hati ku berkali-kali sakit dan membuat ku ingin menangis. Tapi, berkali-kali juga aku menyakinkan diri ku sendiri bahwa Kak Pang tidak mungkin melakukan itu.
" sudah naa sudahh, stop berfikiran kaya gini. Oke ?! Kalau dia selingkuh juga pasti bakalan ketahuan, udah stop naa. " ucap ku dalam hati.
Tak lama saat keluar dari kamar mandi, aku mendengar suara nya ada di ruang tamu. Ternyata dia sudah datang dan aku pun bergegas bersiap-siap dan secepatnya bertemu dengan nya. Selesai aku bersiap-siap, aku langsung keluar kamar dan menatap nya sambil menahan tangis.
" kenapa ??? Gitu banget liat nya. " tanya nya.
" gapapa, ayo jalan ? " jawab ku.
Kami pun akhirnya pamit dengan ayah ibu dan langsung jalan.
" ke aula masjid ya. " celetuk nya.
" owh oke. " jawab ku.
Aku sudah tau niat nya saat dia mengatakan akan ke aula masjid, rasanya makin sakit karna harus melakukan itu di situ lagi. Sepanjang perjalanan aku hanya diam dan dia pun hanya diam, tak seperti dulu. Semua nya sudah terlihat berubah, semakin kacau dan tidak terarah.
Sesampainya kami di aula masjid, kami langsung naik ke lantai dua dan kami duduk di tangga-tangga nya. Tak lama kami duduk, kami langsung melakukan hal tak senonoh itu disitu. Aku memang perempuan bodoh yang seharusnya tak pernah hidup di dunia ini, sudah cukup banyak orang terdekat yang aku buat kecewa.
Selesai kami melakukan itu, kami masih berdiam-diaman. Rasa sakit yang aku rasa makin jadi, tapi aku selalu bersikap bahwa semua nya akan baik-baik saja.
" yang, pinjam hp dong. Mau foto-foto kaya dulu. " celetuk ku.
" gak ada data yang, habis data ku. " jawab nya.
" gapapa, filter ig pasti ada yang sudah terdownload itu. " jawab ku.
Dia pun langsung memberikan handphone nya pada ku.
" nahh kann, dia langsung kasih hp nya sama kamu. Kenapa bisa kamu berfikir dia selingkuh ??? " ucap ku dalam hati.
Aku pun langsung membuka kamera instagramnya dan memakai filter yang bisa di gunakan disitu, aku berfoto dengan nya. Dengan wajah sayu nya itu dia memberikan senyuman terbaik nya, bahkan senyumannya ada yang terbaik dan termanis di dalam hidup ku.
" maaf ya sayang. " celetuk nya tiba-tiba.
Aku pun langsung menatap nya heran. Kenapa tiba-tiba dia meminta maaf pada ku, padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun.
" aku minta maaf karna gak ada waktu buat kamu, aku terlalu sibuk sama kerjaan ku. Aku minta maaf ya sayang. " lanjut nya.
" owhh iyaa gapapa sayang, aku ngerti kamu capek kerja apalagi kan, kamu udah dapat jabatan yang luar biasa. Aku paham kok. Udah ya sayang. " jawab ku.
Dia langsung memeluk ku dan aku menyambut pelukannya dengan hangat.
" aku sayang banget sama kamu yang, jangan pernah tinggalin aku yaa ??? " tanya ku.
" iyaa sayang, aku juga sayang sama kamu. Aku janji, gak bakalan ninggalin kamu. " jawab nya.
Tak lama kami berpelukan, kami langsung pergi mencari jajanan dan setelah itu kami mengelilingi kota sampai waktu sore tiba. Dia benar-benar membuat pikiran dan rasa yang tak enak di hati ku menghilang karna perlakuannya yang begitu seperti membuktikan bahwa dia akan terus bersama ku. Aku benar-benar menyayangi dan mencintai nya melebih diri ku sendiri.