adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
Dengan senang hati Adzqia bercerita kepada suaminya karna jarang sekali dia perduli dengan tampilanya
"Emmm sebenarnya jadwal kuliahku masih 3 hari lagi mas aku cuma mau cari perlengkapan kampus saja " jawab Adqia
kemudian dia memberikan 2 buah kartu credit card tanpa batas kepada Adzqia agar di pakai buat keperluannya
"Nih pake buat belanja tidak usah nolak ambil aja jika kamu menolak aku tidak ajan ijinin kamu kuliah ngerti " jawab Rangga
Yang membuat Adzqia sangat takut sebelum Adzqia memjawabnya ketukan pintu berbunyi
tok tok tok tok
Siapa iya kira kira pagi pagi datang ke rumah ...pasutri baru ini
Ternyata yang datang adalah mama Erlita Kusuma yang tidak lain adalah mamanya Rangga yang membuat mereka berdua kaget kalang kabut, karena mama Erlita tidak memberi kabar kepada kedua mereka bahkan salah tingkah sendiri tidak tau haris
bagaimana .Karna ini juga pertama kalinya mama Erlita main ke apartemen putranya sesudah menikah.Dan mereka mempersilahkan mama Erlita untuk masuk dan berbincang bincang bersama
"Loh mama kok datang tidak bilang - bilang sih " tanya sang putra sambil mencium tangan mama Erlita
"Buat apa mama main ke rumah putra mama sendiri harus bilang bilang dulu " jawab mama
"Adzqia kan bisa masakin mama makanan dulu atau yang lainya " sekaran Adzqia yang menjawabnya
"Ihhh menantu mama cantik banget mau kemana nak temenin mama shoping aja yuk ...mama kesini pengen ngajak kamu jalan sebenarnya ,,,boleh kan Rangga jika mama ajak istrimu jalan jalan" tanya maam
"Boleh ajah mah tih nanti Rangga pulang juga agak malam biar dia juga ada yang nemenin belanja buat keperluannya kuliah nanti" jawab Rangga memang jika bertemu dengan mamanya sifat Rangga akana berubah 180° beda saat bersama Adzqia saja
"Loh kamu mau kuliah sayang kenapa gak beritahu mama kamu kuliah dimana sayang " jawab mama
"Kuliah di universitas xxx mah " jawab Adzqia
"Ya udah yuk kita berangkat aja sekalian belanja keperluan kuliahmu sayang" jawab mama Erlita
"Iya mah mamh berangkat sana Rangga juga mau berangkat ke kantor" timpal Rangga
Mama Erlita memang sangat menyayangi kepada Adzqia bagaikan putrinya sendiri.Mereka berangkan Rangga ke kantor ,sedangkan mama dan Adzqia menuju pusat perbelanjaan yang lumayan jauh dari tempat tinggal mereka.
Mereka sangat asik berbelanja apa lagi mama yang asik memilihkan beberapa potong pakaian untuk menantunya
"Nak sini deh ,, kamu coba iya baju ini pasti cantik di pake sama kamu " untuk kesekian kalinya mama Erlita memberikan berbagai pakaian untuk di coba Adzqia .Sebenarnya Adzqia sendiri sudah capem dan lelah harus mencoba ini itu bahkan mama saja tidak membeli sati potongpun buatvdirinya semua dia pilihkan buat menantu tercintanya .
Setelah selesai berbelaja mereka merasa capek dan lelah kemudian tujuan mereka selanjutnya adalah perawatan kecantikan .Memang dasarnya Adzqia tidak terlalu perduli dengan perawatan atau dirinya natural tanpa polesan saja sudah cantik .Tapi mama tetap memaksa untuk Adzqia melakukan beberapa perawatan di salon langganan mama Erlita.Adzqia terlihat semakin cantik sepanjang jalan sesaat setelah keluar dari salon banyak pasng mata yang melihatnya dengan penuh kekaguman baik pria maupun wanita .
"Lihatlah sayang mereka memperhatikanmu dan terlihat kagum dengan kekagumanmu jalanlah melihat kedepan jangan menunduk seperti ini kamu cabtik nak " ucap mama