NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:580.7k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _19 : Mengunjungi Teman seperjuangan

"Ayo minum kopinya bang."

"Iya dek, oh ya dek abang mungkin hari ini mau pergi melihat rumah kita dulu ya, sudah bagaimana keadaannya, penasaran juga soalnya he he."

"Iya tapi abang jangan lupa pulang kemari nanti sore, kan sudah janji sama imel dan Nisa mau ke Pasar malam....!"

"Oh iya.. hampir abang lupa."

"Hmmmmm... itulah, sekalian abang jangan lupa nanya uang sawit kita, itu hasil pertama lho bang adek pengen megang duitnya."

"Oh ya udah, selanjutnya adek aja yang megang, pokoknya uang sawit adek yang kelola, buat belanja kalau lebih kumpulin beli sawah atau apa gitu disini nanti, selain itu ayah ngak usah di bolehkan ke kebun lagi, kebunnya jauh juga."

"Iya bang.... nanti adek bilangin ayah.

Bang adek takut lho bang, kalau abang nanti di goda sama wanita lain, temen adek bu' Lala kusumah juga bilang sama adek supaya hati hati katanya jangan lupa ngingetin abang biar jangan selingkuh lho bang."

"Dek.....dek.... wanita memang banyak yang cantik, tapi ngak akan ada wanita secantik adek yang mau mendampingi abang mengarungi suka duka kehidupan ini sejak awal, wanita cantik mana yang mau berada dalam posisi kepalanya membawa kayu bakar di musim hujan, hanya untuk uang sepuluh ribu karena tidak ada lagi beras yang mau dimasak?

Cuma adek seorang yang mampu begitu, abang ngak akan lupa semua itu dek, yakinlah kalaupun harus masuk surga kalau adek ngak ikut masuk ke dalamnya abang juga ngak akan mau masuk kesana, tapi abang yakin sepertimana kita di persatukan di dunia ini maka akan seperti itupula kelak di surganya."

"Abang kalau ngomong dalam dalam kali, merinding adek."

"Sejak kita melalui hidup bersama, saat saat itu sampai sekarang, abang tidak akan lupa apalagi moment moment susah seperti saat saat kita berangkat ke kebun dan ketika akan makan siang dengan lauk lontong, ternyata lontongnya sudah basi, sehingga kita cuma makan nasi tok saat itu, masih segar semua itu di ingatan abang, abang ngak akan berpaling hanya karena kecantikan, terima kasih juga sama bu' Lala Kusumah yang baik hati atas pesannya yang begitu bijak, semua itu akan abang ingat kedepannya, ya udahlah dek, buatin nasinya dong biar abang berangkat."

Haris menyelesaikan makan paginya dan segera meluncur dengan mobil barunya, baru saja dia akan membelok di persimpangan jalan menuju desanya, sistemnya berbunyi

"Ding......! tuan mendapatkan misi yang tidak bisa di tolak."

Haris terkejut

"Misi apa itu sistem?"

"Misi datang dan berbaikan dengan pihak yayasan sekolah tempat tuan dahulunya mengajar tuan."

"Deghhh...!"

"Sistem kalau ada orang orang yang belum mau aku temui saat ini, tidak lain adalah mereka itu."

"Misi telah di tetapkan tuan dan menolak akan mengakibatkan kehilangan sistem,"

"Baikah ayo kita jalankan misi ini."

"Tuan sistem sarankan tuan memperbaiki suasana hati tuan terlebih dahulu, sebab bila dalam keadan seperti ini, tuan pasti akan gagal dalam misi, meskipun itu tidak akan menghilangkan sistem, tetap saja tuan akan kehilangan point."

"Memangnya apa point nya sistem?"

"Sebuah ruko lantai dua yang terletak di pinggir jalan besar, di pekan B tuan, dan juga 500 point sistem."

"A... apa 500 point sistem? bukannya itu 500 juta dan gedung lantai dua? wahhhhhhh, kenapa ngak sebelum bangun rumah sih ada misi seperti ini sistem?"

"Makanya perbaiki dahulu perasaan tuan,

kalau soal kenapanya, sistem juga cuma membaca apa yang tertera tuan."

"Ya udahlah sistem, lagian aku ngak dendam kok cuma masih kurang siap saja jumpa sekarang, buat apa dendam? toh kalau tetap disana belum tentu aku mendapatkan kamu sistem."

"Benar tuan."

"Huuuuuuhhhhhh kalau begitu ayo kita jalankan misi ini..! sebaiknya aku harus beli banyak barang nih, sebab disana barangkali masih ada murid atau guru yang sempat mengenal aku saat mengabdi disana."

Haris melewati sekolah tempat dia mengajar dahulunya dan lalu belanja banyak barang, kemudian kembali ke sekolah tersebut.

"Tit..tilt..tit...tit...tit.."

Pintu gerbang yang tertutup perlahan dibuka dan seseorang datang bertanya

"Mau mengunjungi siapa pak?"

"Ah... saya Haris pak, mantan guru disini mau mengunjungi semua teman disini sih sebenarnya."

"Oh baik pak tapi langsung ke bawah aja guru guru lagi rapat di kantor bawah."

"Oke pak, terima kasih pak.. ah ini buat bapak, yah hitung hitung cemilan sambil jaga jaga disini ajalah pak."

"Oh ya pak ... terima kasih"

Petugas penjaga gerbang berterima kasih atas oleh oleh yang diterimanya dan Haris meluncur ke bawah memasuki areal sekolah lebih dalam, sesampainya dibawah ada dataran yang cukup luas dan ada banyak kelas serta beberapa ruang asrama putri di tempat itu, karena para guru masih rapat, Haris memilih keluar dari mobilnya dan melalui jalan menurun dia pergi ke sungai yang menyimpan berjuta kenangan untuknya, tidak terhitung berapa kali dia mandi disana dan menghabiskan beberapa catatan dalam lembaran hidupnya, di tempat ini pula dia menduga gajinya dahulu pernah hanyut."

Ketika masih larut dalam lamunannya menuju masa lalu, dia dikejutkan oleh seseorang yang datang ke sungai.

"Eh... pak Haris....!

"Wah pak Tamam, apa kabar pak..!"

"Jadi benar nih pak Haris?

"iya pak benar saya pak."

"Waduuuuuhh lama ngak jumpa sudah gemukan aja nih pak Haris."

"He..he .hehe masa sih pak?"

"Iya pak Haris, ngomong ngomong kok pak Haris ngak masuk ke kantor.?"

"Tadinya sih niatnya begitu pak Tamam, cuma saya lihat lagi rapat ya sudahlah, saya sambil menunggu, langsung aja datang kemari sambil sambil bernostalgia.ha ha."

"Wah.. kita sebenarnya rekan sesama guru sempat heran dan merasa kehilangan juga dengan kepergian pak Haris, soalnya ngak ada acara perpisahan guru seperti yang biasa kita lakukan, padahal pak Haris kan orang lama disini"

"Begitulah pak, saat itu semuanya serba mendesak hehe.'

"Baik marilah, pak kita ke atas..!"

"Mari pak."

Keduanya berjalan santai dan dari jauh para guru sudah bereaksi atas kedatangan mereka.

"Pak Haris ya pak Tamam.?" tanya seorang guru

"Iya pak"

Jawab pak Tamam setengah berteriak

Guru guru berhamburan dari kantor dan menyambut Haris, semua mereka suka dengan karakter dan perjuangan Haris selama ini namun begitupun cukup disayangkan, nasib Haris tidak sebaik perangainya, setelah cukup lama akhirnya para guru tahu duduk permasalahan yang sebenarnya dan meski menyayangkan tidak ada yang bisa berbuat apa apa untuk masalah itu.

"Teman teman ada yang merasa ngak, kalau pak Haris sekarang tampil beda?"

Seorang guru bertanya

"Iya lebih ganteng kata para guru wanita tambah berisi ucap para guru pria."

Ditengah kebahagiaan itu muncul seorang pemeran antagonis dalam kehidupan ini.

"Pak Haris kalau maksud kedatangan bapak mau mengajar lagi, maaf maaf aja nih ya pak, justru kita rapat ini sedang menghitung dan membagi jam pada seluruh roster mata pelajaran dan tidak ada lagi jam yang kosong."

Mendengar itu sontak semua guru memandang orang yang baru bicara dengan mimik wajah yang tidak suka.

"Jangan khawatir pak, saya tidak akan mengambil jam anda, saya cuma datang mengunjungi anda semua sebagai teman."

Haris menjawab pria itu tanpa menyebutkan namanya.

"Baguslah " pria tersebut menanggapi ucapan Haris barusan.

"Baiklah semuanya, bantu saya mengambil beberapa barang di bagasi mobil itu."

Haris bicara sambil berjalan ke arah mobilnya, Semua temannya takjub melihat Haris mengeluarkan banyak barang dari bagasi mobilnya dan teman temannya membantu mengangkat semua itu ke ruang kantor mereka.

Tak lama berselang kepala sekolah dan ketua yayasan datang dengan mobil yang sama dan langsung masuk ke kantor, melihat itu Haris datang dan menyalam kepala sekolah dan menyalam ketua yayasan, serta mencium tangannya yang sudah keriput karena termakan usia.

"Oh rupanya ada pak Haris.., sudah lama datang pak Haris?"

Kepala sekolah bersikap ramah seolah tidak pernah ada masalah, dia tahu betul kalau pihak sekolah juga sebenarnya bersalah terhadap pak Haris.

"Ah belum lama juga sih pak, baru saja ini jumpa sama teman teman."

"Jadi mobil yang di depan mobil pak Haris.?"

"Iya pak jawab Haris santai"

"Wah sudah sukses dong kalau begitu."

"Ah ngak juga pak, oh ya sebentar pak."

Haris mengambil oleh oleh berupa cindera mata yang memang dia persiapkan khusus buat kepala sekolah dan ayahnya lalu menyerahkannya.

Untuk beberapa saat Haris bicara dan bercerita tentang banyak hal pada mereka yang tidak masuk jam kelas dan kemudian dia pamit dari sana jelang siang dan meluncur menuju desanya untuk melihat rumahnya yang sedang dibangun.

"Ding.....! selamat tuan anda sukses melaksanakan misi, point 500 PS sudah ditambahkan ke point anda sebelumnya yang tersisia 30 point."

"Baik sistem pesankan untukku sebuah unit mobil sewa dikirim selambat lambatnya besok ke rumah mertua."

"Baik tuan sistem akan memprosesnya untuk tuan."

Pembayaran untuk sebuah unit mobil Daihatsu grand Max MB seharga 170 juta telah dipesan dan mrnurut informasi sore ini juga akan sampai.

"Baik sistem bagaimana statusku?"

"Ding...!

Nama pemilik sistem : Tuan Haris

type : sistem kekayaan

Level : 1 ( Satu ).

Inventory : Uang sebanyak 100 juta

kwalitas pikiran : Manusia biasa

kwalitas tubuh : Manusia biasa

Keahlian : mengemudi mobil

Poin Sistem : 359 PS ( Poin sistem)

kekayaan :

Kebun senilai Rp 200 juta

Rumah tahap pembangungan Rp 200 juta

Sawah senilai Rp 60 juta

Kenderaan roda dua Rp 22 juta

Perhiasan senilai Rp 17 juta

Rumah toko 2 lantai senilai 650 juta

Poin sistem dapat di tukarkan menjadi :

* Peningkatan Level sistem

* Uang Rp Satu juta/poin.

* Keahlian

* Kwalitas tubuh dan pikiran.

"Baiklah sistem tingkatkan level sistem ke level dua."

"Baik tuan, sistem akan memproses.. 10...25...50....75....100%.....Ding..! proses selesai tuan.

"Peningkatan sistem menggunakan 100 PS (poin sistem), sisa Poin sistem saat ini adalah 259 Poin sistem."

"Baiklah sistem kau memang yang terbaik"

Haris segera menepi di depan kedai pak maklin dan Haris turun dari mobil dan segera memesan segelas kopi.

"Wah mobil baru nih ris...!"

"Iya pak, punya saudara, dikasih pinjam pakai."

"Enak kalilah hidupmu sekarang Ris", ucap pak maklin .

"Ah semua cuma titipan pak, daki dunianya semua ini."

"Wuiiiihhhhhh sedap kalilah kalau dengar kau ngomong Ris...ha..ha..hahahah."

"Ahhhhhhhhh... nikmatnya kopi ini, lain memang kalau disini sama di tempat lain pak, pantaslah orang bang Damepun mau kopinya dari sini..he he."

"Adaaaaa aja kau Ris, Oh ya dimana kau beberapa hari ini Ris.?"

"Di rumah mertua pak..."

"Oh... patut ngak nampak."

"Aku pergi dulu ya pak mau cek rumah, sekalian mau balik ke rumah mertua lagi nanti, ada acara penting."

"Okelah Ris hati hati kau Ris."

"Iya pak".

Haris membawa masuk mobilnya sekalian menguji halamannya yang akan dibangun garasi mobil nantinya, semua berjalan cukup lancar, dia bercerita beberapa hal pada tukang rumahnya dan Fauzan yang mengetahui keberadaannya memberikan uang sawit berkisar 2 juta lalu kembali kedesa dan rumah mertuanya..

1
Aldo Marvel
toke apa artinya lek ku
Aldo Marvel
batak sekali bah novel nya 🗿
helminst
Luar biasa
Catur Warsono
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
Minus Muhadi
herannya dari saudara saudara sedarah HARIS kok gk ada KETERANGANNYA ,ya KAKEK dan NENEK dari IBUnya atau KAKEK dan NENEK dari AYAHnya
Jasmin Melor
Luar biasa
Ali Wafa
benar ikut netes jg
Shuhairi Nafsir
Dasar cowok lem bam lagi goblok
Minus Muhadi
bwt cahaya krn si THORnya bekerja di KANTOR KUA yg lg sepi job...ya terpaksa si THOR cari kerja sampingan jd makcomblang jodoh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Aprilianti Ainun
ceritanya menarik. lanjut
Nuha Aja
ceritanya terlalu lebay poin awal 3 dari 10
delta102
ribet banget harus bangun rumah mending beli mensen/vila aja yg ada di kota
RED: lanjutin lagi min seru
Kiara Chanel: Enggak ribet kalau kamu tidak memaksa harus sesuai keinginan mu, sesuai dengan karakter MC dong dan latar belakang nya.
total 2 replies
cahaya
Thor biarlah si Haris jadi lakik setia kenapa dimadu coba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!