lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Malam harinya,sesuai rencana, Saga mengajak seluruh keluarganya untuk makan malam bersama di salah satu restoran yang terkenal di Bali.Dan entah di sengaja atau tidak.Queen duduk bersebelahan dengan Kenzi dan itu membuat Saga,Lino,Ryu dan juga Davin tersenyum.Begitu juga dengan Salsa dan Chan.Mereka semua sangat berharap keduanya bisa bersatu kembali karena mereka tau keduanya masih saling mencintai.
"Kak Kenzi mau sesuatu...?" tanya Queen yang melihat Kenzi memang nampak kebingungan karena dirinya yang memang tidak bisa berdiri.
"Tidak,terima kasih." jawab Kenzi tanpa melihat Queen dan fokus pada makanan nya.
"Owh...oke." jawab Queen.Ia pun melanjutkan makan nya tanpa bertanya lagi.
"Jadi,besok rencananya mau liburan kemana ini...?" tanya Chan memulai obrolan di sela-sela makan nya.
"Pantai Opa." jawab Roland dan di angguki para bocil.Membuat Chan tersenyum.
"Kita menginap di villa dekat pantai saja.Daddy sudah booking tempatnya." ucap Lino.
"Baiklah.Sebelum memulai pekerjaan,alangkah baiknya jika kita liburan dulu..." kata Devan dengan semangat dan mendapat sorakan setuju dari para bocil.
"Kenzi gak ikut ya." ucap Kenzi dan membuat semua atensi mengarah padanya.
"Kenapa gak ikut Ken..?" tanya Celline.
"Keadaan Kenzi seperti ini dan kalau di sana juga gak bisa ngapa-ngapain kan." jawab nya dengan santai.
"Kan bisa lihat sunset.Di pantai gak harus berenang kan." kata Queen tanpa menatap Kenzi.
"Benar tuh kata Queen.Lebih baik kamu ikut Ken.Hitung-hitung refreshing sebelum bekerja." ucap Davin.
"Ikut saja.Kamu juga sudah lama kan gak keluar rumah." Chan juga menyetujui usulan Queen dan itu membuat Kenzi akhirnya menyerah dan menyetujui ajakan keluarganya.
.
.
.
"Gimana Queen..?apa kamu merasa dia adalah kak Kenzo..?" tanya Hyuna.Saat ini keduanya sudah berada di kamar dan sedang menyiapkan pakaian masing-masing yang akan di bawa berlibur.
"Mungkin..." jawab Queen.Hyuna memicingkan matanya,sedikit bingung dengan jawaban sepupunya.
"Maksudnya..?" tanya Hyuna.
"Aku seperti melihat kak Kenzo ada dalam dirinya.Tapi,di sisi lain aku juga merasa dia seperti orang lain.Wajah dan matanya begitu sangat berbeda Hyun." jawab Queen.Ia menghela nafasnya.Kenzi memang berbeda dengan Kenzo dan sangat berbeda.Tetapi entah mengapa Queen merasa dia adalah Kenzo dan bukan Kenzi.
"Kamu,aku dan Neo.Selain kita gak ada yang ngeh kalau dia Kenzo Queen." kata Hyuna.
"Kalau dia Kenzo,untuk apa dia merubah jati dirinya Hyun..?dia mau menghindari ku kah..?" tanya nya dengan lesu.
"Queen..." Hyuna menangkap kesedihan pada Queen.Ia sangat tahu betapa menderitanya Queen saat tau kabar kematian Kenzo.
"Hiks...hiks....hiks...apa aku sejahat itu Hyun,..hiks...hiks..." Queen menutup matanya dan menangis.Ia sangat sedih karena Kenzo seperti ini padanya.Hyuna mendekat lalu memeluk Queen.Ia juga tau bagaimana perasaan Queen saat ini.
"Hiks...kalau tau akan seperti ini akhirnya,aku gak akan menerima tawaran ini Hyun.Aku...hiks...aku...hiks...gak mau dia menjadi orang lain Hyuna..."
"Ssst...Queen,sudahlah.Kalau dia gak mau mengenal kita lagi ya sudah.Kita juga bisa buat dia gak kenal kita kan.Kamu wanita kuat,gak seharusnya menangisi laki-laki seperti kak Kenzo.Kalau dia memang Kenzo,biarlah dia terus dengan kepura-puraan nya Queen.Kita ikuti apa maunya dia." kata Hyuna menasehati Queen.
"Maksud kamu...?" tanya Queen,ia melepas pelukan nya dan menatap Hyuna.
"Ya kita juga pura-pura gak kenal dia.Atau kamu bisa buat dia jatuh cinta sama kamu.Gak akan sulit kalau dia memang kak Kenzo,Queen.Aku yakin itu." jawab Hyuna.
"Ish....jadi aku harus merayunya..?" tanya Queen.
"Ya enggak lah.Sedikit pendekatan dan perhatian kecil." jawab Hyuna lagi.
"Tau ah Hyun,aku gak ngerti deh.Sudah lah,jangan membahas dia.Tambah pusing aku." kata Queen.Ia kembali menata baju-baju nya ke dalam koper.
"Eh,sebentar.Aku baru ingat.Aiden gak ikut ke Bali kan ya,?" tanya Hyuna dan di angguki Queen.
"Kemana dia..?"
"Ada olimpiade karate di Singapore.Jadi dia sekarang di sana." jawab Queen.
"Dia sendirian..?" tanya nya lagi.
"Iya.Dia gak mau di temani siapapun sih.Tadinya Mami mau menemani nya.Tapi katanya gak usah.Jadi ya sudah.Gak ada yang nemeni dia deh."
"Kan kasihan kalau dia sendirian."
"Ai mah udah biasa sendirian,Hyun.Tapi lusa daddy udah jemput dia kok." jawab Queen dan Hyuna mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Ah...selesai juga.Keluar yuk Hyun.Tadi aku lihat di taman ada ayunan.Kita ke sana yuk." ajak Queen.
"Gak mau ah,mager.Aku mau istirahat saja." kata Hyuna menolak ajakan Queen.
"Ish...ya sudah,aku keluar ya.Kamu istirahat gih."
"Oke...jangan lupa pakai jaket." kata Hyuna dan di angguki Queen.Ia pun langsung mengambil jaket pemberian Kenzo yang selalu ia pakai.
.
.
.
Queen keluar dari kamarnya dan menuju taman yang berada di samping rumah.
"Haaaah.....sejuknya..." monolognya dengan sendiri.Ia berjalan menuju ayunan sambil membawa buku.Ia akan membaca buku di sana.
"Kak Kenzi..." sapanya saat melihat Kenzi yang ternyata juga sedang duduk mendesain sebuah rumah.Sedangkan Kenzi sendiri langsung mendongak kala melihat Queen di depan nya.Keduanya saling tatap,Kenzi sendiri terus menatap netra mata Queen sampai akhirnya Queen menyadarkan nya.
"Kak Kenzi sendirian..?" tanya nya membuat Kenzi langsung tersadar.
"Hemm..." jawab nya hanya berhedem.
"Boleh Queen duduk di sini...?" tanya nya lagi.Kenzi tak menjawab,tetapi dia langsung menggeser duduk nya.Queen pun tersenyum lalu duduk di samping Kenzi.
"Kak Kenzi lagi apa..?" tanya Queen,Namun tak ada jawaban dari Kenzi.
"Sombong nya" gerutunya dengan kesal.Queen menggeser duduk nya lebih jauh dan mulai membaca buku yang ia bawa.Tak urus dengan kehadiran Kenzi saat ini.
Queen membaca buka sambil mengayun-ayunkan ayunan nya dan itu membuat Kenzi sedikit terganggu,pasalnya ia tak bisa menggambar jika dirinya saja terus bergerak.
"Bisa kamu hentikan ayunan mu..?" pintanya membuat Queen langsung berhenti mengayun.
"Kenapa..?" tanya Queen.
"Kamu tau aku sedang bekerja kan,jangan menggangguku." ucap Kenzo tegas.
"Aku tidak menganggumu.Dari tadi aku membaca." jawab Queen.Kenzi terdiam.Ia tak mau mendebat Queen lagi dan memilih kembali fokus pada pekerjaan nya.
"Queen....hentikan ayunan mu itu..!" tegas Kenzi sekali lagi.Ia benar-benar tak bisa berkonsentrasi saat ini.
"Aku gak mengayun sama sekali.Kau lihat kan kakiku di atas.Atau jangan-jangan kau saja yang mengayun dan menuduhku." jawab Queen sedikit emosi.
"Bagaimana aku mengayun,sedangkan kakiku saja lumpuh dan itu semua gara-gara kamu!" ucap Kenzi tanpa sadar dan membuat Queen langsung menatapnya.Entah mengapa hatinya begitu sakit kala mendengar ucapan Kenzi.Benarkah karena dirinya Kenzi seperti ini...?
"Jadi,apa aku harus melumpuhkan kakiku juga agar kita impas..?" tanya Queen.Sebenarnya ia tak sanggup menatap Kenzi,tetapi Queen gak mau rapuh lagi.Dia harus kuat.
"Aku gak tau kenapa kamu menyalahkan diriku atas keadaan mu saat ini.Bukan kah kita baru saja berkenalan..?" tanya Queen lagi dan ini membuat Kenzi langsung terdiam.Ia baru sadar dengan apa yang di ucapkan nya barusan.
Queen berdiri dari duduk nya.Tanpa mengucapkan apapun,ia langsung pergi meninggalkan Kenzi.Dan itu membuat Kenzi merasa bersalah.
"Sh**t...!harusnya aku tak mengatakan itu padanya..." ucap Kenzi.Ia mengacak rambutnya frustasi.
.
.
.
.
.
lagi seru2 nya lho
kapan up lagii