NovelToon NovelToon
Mencintai Gadis Biasa

Mencintai Gadis Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Romansa / Permainan Kematian
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mey Andani

Dia dihadapkan dengan kenyataan yang begitu pahit di usianya yang saat itu baru menginjak 13 tahun ia harus bisa menerima sebuah kenyataan bahwa ibunya telah tiada di sebabkan karna kecelakaan, dan ia sendiri pun tak tau harus berbuat apa,
Suatu hari ketika ia sedang meninggalkan rumah, seorang gadis kecil yang berusia sekitar 8 tahun datang menghampiri nya dengan menjanjikan sebuah pernikahan,
namun siapa sangka setelah pertemuan untuk pertama kali nya saat itu, 15 tahun berlalu mereka telah terpisah dan hingga kini Ronald kecil sudah berusia 28 tahun dan diam-diam telah memimpin sebuah organisasi tersembunyi, dengan kekuatan yang ia miliki, ia telah melalui berbagai cara untuk menemukan gadis kecil itu hingga akhirnya pencarian pun telah membuahkan hasil, namun satu hal yang mengejutkan bagi Ronald, ia kembali dihadapkan dengan kenyataan yang mengejutkan bahwa gadis kecil yang dulu pernah ditemuinya kini tengah menjalin hubungan dengan lelaki lain....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Lusy tersadar akan sikapnya yang entah kenapa ia tiba-tiba sangat ingin menunggu kepulangan Ronald, bagaikan orang yang tengah tidak sabar lagi menanti kepulangan sang kekasih, Lusy merutuki dirinya sendiri karna baru menyadari ini merupakan untuk pertama kali nya ia melakukan nya

Bahkan sudah berbulan-bulan lamanya ia tinggal bersama Ronald di satu atap tapi bodohnya ia yang bahkan tidak tau kapan pastinya jam pulang Ronald ketika malam hari

"Bibi, boleh aku tanya sesuatu...?" ucap Lusy dengan suara lirih dan ragu-ragu

"Nanya apa non, insya Allah bibi akan jawab kalo bibi tau jawabannya" ucap Bi Nirah yang mulai serius

"Bibi sebenarnya, eumm sebenarnya Ronald kalo pulang kerja apa emang selalu kayak gini ya bi, maksudnya selalu pulang larut malam terus, atau hampir tiap malam gitu?" tanya Lusy yang memang tidak tau dengan kebiasaan Ronald

Bi Nirah terlihat menarik nafas sejenak lalu mengeluarkan perlahan

"Bukan lagi hampir tiap malam tapi Lebih tepatnya ini sudah menjadi kebiasaan tuan muda, setau bibi semenjak ibunya tuan muda meninggal, tuan muda lebih sering menyendiri dan melamun di tempat yang sunyi, bahkan bibi hampir tak pernah melihat tuan muda tersenyum lagi, tapi....-

"Tapi apa bi, tolong ceritakan lagi"

Bi Nirah terdiam sejenak dan melihat sekeliling nya seolah tengah mengawasi sesuai

"Tunggu sebentar non, gak enak cerita sambil berdiri gini, mending kita duduk di sana aja" ucap Bi Nirah yang ternyata sejak tadi tengah mengedarkan pandangan nya untuk mencari tempat duduk yang pas

"Baiklah, ayo ke sana bi" ucap Lusy yang buru-buru menarik tangan bi Nirah dan membawanya duduk di ruang tengah

saat keduanya sudah duduk bersebelahan, bi Nirah pun mulai menceritakan apa yang di ketahui nya pada Lusy, Lusy pun mendengarnya dengan sangat serius dan fokusnya sama sekali tak terbagi kemana-mana

Singkat cerita

Bi Nirah telah menceritakan apa yang di ketahui nya pada Lusy, dan tanpa sadar Lusy yang sejak tadi mendengarkan malah meneteskan air mata

"Loh, kok non nangis sih, kenapa...?" tanya bi Nirah yang buru-buru mengambil tisu dan memberikannya pada Lusy

"Bibi, aku beneran gak nyangka ternyata kehidupan Ronald juga gak mudah, dibalik sikapnya yang begitu dingin dan arogan, ternyata dia sudah menyimpan banyak luka untuk dirinya sendiri, hiks, hiks..."

Lusy yang tak bisa menahan rasa sedih dan haru nya langsung menangis tersedu-sedu tanpa bisa ia tahan lagi

Bi Nirah jadi serba salah saat melihat kelakuan kekasih majikan nya itu

"Non, jangan nangis atuh, kok non yang malah nangis, bibi yang cerita sejak tadi aja gak nangis kok non" ucap Bi Nirah yang berusaha menenangkan Lusy yang sedih

"Bibi gimana aku gak nangis coba, orang aku aja baru pertama kali denger ceritanya, beda sama bibi yang udah dari dulu tau cerita nya tentang Ronald jadinya kan bibi pasti gak bakal sedih lagi soalnya udah biasa" ujar Lusy yang sok kepolosan

"Astaghfirullah hal'Adzim Gusti, ku kira non Lusy beneran sedih, gak taunya cuma...-

"Tapi beneran loh bi, sebenarnya aku juga turut prihatin sama Ronald, takdir membawa dia kejalan hidup yang amat menyedihkan"

"CEKLEK"

Suara pintu yang tiba-tiba terbuka dan berhasil mengejutkan kedua orang yang tengah asik mengobrol itu

"Loh, Sayang kamu belum tidur? Bi Nirah juga ada di sini, apa yang kalian omongin sampai gak tidur selarut ini" tanya Ronald saat baru saja pulang dan melihat kekasihnya sedang asik mengobrol dengan asisten rumah tangga nya

Lusy menatap bi Nirah dengan ekspresi yang seolah ia melarang bi Nirah untuk mengatakan yang sebenarnya pada Ronald

"Eh itu anu, tuan muda maaf tadi bibi niatnya cuma mau buang sampah aja, tapi bibi liat non Lusy yang kayak nya sedang gelisah, dan ketika bibi tanya katanya dia gak bisa tidur jadi ya udah bibi pikir gak ada salah nya nemenin non Lusy ngobrol-ngobrol sebentar"

Bi Nirah sepertinya sudah faham dengan maksud dari ekspresi wajah Lusy, ia pun dengan cekatan mencari alasan yang tepat untuk dikatakan pada Ronald sehingga membuat Lusy kini bisa bernafas lega dan Ronald pun mempercayainya

"Oh gitu ya! Ya udah kalo gitu bibi lanjutin aja buang sampah nya, biar aku yang temenin Lusy ngobrol" Ucap Ronald sembari menghempaskan tubuhnya nya tepat di samping Lusy duduk saat ini

BRUGH

Lusy kaget mendengar suara hempasan itu cukup keras, bahkan hanya dengan mendengarnya saja sudah cukup membuat ia merasa ngilu

"non Lusy, tuan muda kalo gitu bibi lanjutin kerjaan yang tertunda tadi ya, kalo non atau tuan mau minum bisa panggil bibi aja" ucap Bi Nirah yang kemudian langsung berlalu meninggalkan dua insan beda jenis itu di tuang tamu

Lusy menatap wajah Ronald yang terlihat sangat kelelahan dan matanya yang terpejam membuat hati Lusy saat ini terasa di iris dan amat pedih, pasalnya ia tak tau di balik wajah yang dingin dan arogan tersebut ada berapa banyak luka ia ia sembunyikan

"Ronald, sebegitu menderitanya kah kamu di masa lalu, mengapa ketika melihat wajah ini aku merasa seperti nya sangat familiar, ketika melihatnya nya sekali lagi dan lebih dekat seperti ini, aku seperti teringat akan sebuah bayangan yang aku sendiri tidak tahu bayangan apa itu"

Lusy memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing, sekilas bayangan masa lalu tentang pertemuannya dengan seorang anak lelaki di pinggir jalan dan setiap kata yang keluar dari mulut nya terlah terpampang dengan sangat jelas hingga ia telah menjanjikan sebuah pernikahan terhadap nya, namun belum sempat bayangan itu lebih jelas lagi Lusy tiba-tiba merasa sangat kesakitan di kepala nya sehingga membuat ia berteriak secara spontan

"Aduh, Aw ssttt..." jerit Lusy tiba-tiba sambil memegang kepalanya

Ronald kaget dengan suara itu sehingga membuat ia langsung membuka matanya, dan alangkah lebih terkejut lagi saat ia melihat Lusy yang kini terduduk di lantai sambil memegang kepalanya dengan kedua belah tangan nya

"Lusy, sayang apa yang terjadi, Lusy!" tanya Ronald panik

"Sakit, Ronald sakit sekali"

Lusy terus meracau dan mengatakan sakit, namun tak lama kemudian suara kesakitan yang sebelumnya di dengar oleh Ronald kini langsung terdiam

lusy pingsan, Ronald yang panik langsung membopong tubuh kecilnya dan membawanya ke kamar untuk di baringkan

"Bibiii, bi Nirah!" teriak Ronald sekeras mungkin

"Iya tuan, kenapa, ada apa tuan?" tanya bi Nirah dengan suara yang tersengal akibat bergegas dan berlarian ketika mendengar suara teriakan tuan muda nya itu

"bi cepat panggilkan dokter sekarang" perintah Ronald

"Baik tuan, tapi buat apa, apa tuan muda sakit?" tanya bi Nirah yang belum tau keadaan Lusy saat ini

.

.

.

BERSAMBUNG

1
Army0311
Lanjut
Army0311
/Good//Good//Good/
PrincessNvl
Lanjut.
Army0311
👍👍
PrincessNvl
semangat thor, lanjut lagi/Rose//Rose/
Mey andani: terima kasih atas support nya🙏🏻🥰
total 1 replies
PrincessNvl
Lanjut
PrincessNvl
Novel Rekomen yang sangat 💯
Mey andani
Luar biasa 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!