NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pria Idaman

Mendadak Jadi Pria Idaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:36.7k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Menjadi pria idaman banyak wanita? Sungguh tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pemuda berusia 22 tahun yang akrab dipanggil Bayu.

Pemuda kampung yang tidak pernah percaya diri untuk menjalin hubungan spesial dengan wanita, tidak pernah menyangka, keputusannya merantau ke ibu kota, membuat Bayu menjadi pria yang paling diinginkan para wanita.

Apakah hal itu membuat Bayu senang? Atau justru Bayu akan mendapat banyak masalah karenanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerja Santai

Kening Bayu berkerut. Matanya menatap lawan bicaranya dengan tatapan aneh. Selin yang diam dan salah tingkah membuat batin Bayu dipenuhi tanda tanya.

"Apa Mbak Selin sengaja, nggak nyuruh rekan saya yang gantiin baju?" tanya Bayu lagi.

"Bukan gitu," jawab Selin cepat. "Aku baru kepikiran gantiin baju kamu saat mereka sudah pulang. Itu aja, aku baru ingat pas teman kamu sudah pergi sekitar 30 menit. Kenapa? Kamu nggak terima?"

"Nggak sih," bantah Bayu sambil cengengesan. "Kenapa bajunya pakai diganti segala? Saya kan malu, Mbak. Apa lagi ini, pakaian siapa yang saya pakai?" ucap pemuda itu sembari memperhatikan dirinya sendiri.

"Punyaku. Lumayan kan? nggak kelihatan pakaian cewek? Yang malu tuh harusnya aku. Tapi mau gimana lagi, orang kamu seharian nggak ganti baju. Kotor banget pasti bajumu."

"Hehehe..." Bayu kembali tersenyum lebar. "Tapi kan kolornya gak.perlu diganti, Mbak."

Selin terpaku, lalu dia malah salah tingkah. "Ya gimana lagi. Orang baju kerja kamu modelnya kayak gitu. Ya terpaksa dilepas semua. Mana hutannya lebat banget lagi. Kamu nggak pakai celana segitiga di dalam kolor kamu.

"Hheheh..." Bayu menggeleng dan dia jadi tersipu malu.

"Dih! Malah ketawa. Rapiin tuh, hutannya."

"Belum sempat, Mbak. Kenapa semalam nggak dirapikan sekalian, Mbak?" tanya Bayu iseng.

"Nggak kepikiran," balas Selin ketus. Namun tak lama setelahnya wanita itu ikut tersenyum. "Udah, ah! Lebih baik kita sarapan dulu. Udah aku siapin tuh," Selin pun bangkit dari duduknya.

Bayu juga ikut beranjak. "Nanti setelah sarapan, saya pulang ya, Mbak? Soalnya, saya harus kerja."

"Ya silahkan. Tapi kamu pakai baju itu ya? Baju kamu masih basah, baru dicuci," balas Selin sembari duduk di meja makan.

"Loh?"

"Baju kamu masih basah. Lagian kamu pulang pakai apa? Motor kamu juga sudah dibawa pulang sama teman kamu semalam."

"Astaga!" Bayu nampak lesu. "Kalau gini saya harus ngasih kabar bosku, dong, minta dijemput. Tas saya mana, Mbak?"

"Di kamar," balas Selin ketus. Padahal wanita itu tengah berusaha sekuat tenaga, menahan tawanya.

Bayu pun bergegas pergi menuju kamar yang sama tanpa permisi. Begitu melihat tas kesayangannya, Bayu segera merogoh isinya.

"Loh, ponselku mati. Sial" gerutu Bayu kesal. Dia lalu segera keembali ke tempat semula. "Mbak, punya pengisi daya nggak? Saya boleh pinjam sebentar?"

"Emang ponsel kamu merk apa?" Selin bertanya sembari mengunyah roti oles krim keju.

Bayu langsung menunjukan ponselnya.

"Dih! Ponsel keluaran tahun berapa tuh?" bukannya mengejek, tapi Selin benar-benar terkejut begitu melihat ponsel milik Bayu.

"Nggak tahu. Dulu saya belinya bekas," balas Bayu nampak tak percaya diri.

Selin menggeleng heran. "Tuh, di laci bawah televisi yang sebelah kanan."

Dengan semangat Bayu bergegas menuju ke arah yang ditunjuk Selin. Begitu laci terbuka, Bayu nampak terperangah. "Astaga! Ini ponsel semua, Mbak?"

"Iya, bekas pakai keluargaku. Kamu ambil aja yang kamu suka," balas Selin dengan santainyaz tapi cukup membuat Bayu terkejut.

"Maksudnya, Mbak?" tanya pemuda itu. Bukannya Bayu tidak mengerti apa yang diperintahkan Selin. Karena terlalu mengejutkan, jadi Bayu mencoba menegaskan kembali ucapan wanita itu

"Kamu ambil aja, ponsel mana yang kamu suka. Masih bagus-bagus itu."

"Aduh, Mbak, nggak usah," tolak Bayu halus meski sebenarnya dia sangat tergiur.

"Tinggal ambil aja, apa susahnya sih?" Selin malah nampak kesal. "Nggak perlu gengsi. Lagian, ponsel kamu juga sebentar lagi rusak."

Bayu tersenyum tak enak hati. Dengan terpaksa, pria itu memilih ponsel yang harga bekasnya masih cukup mahal bagi Bayu.

"Ponsel bekasnya Mbak Selin yang mana?" tanya Bayu karena terlalu bingung memilihnya.

"Coba ambil bebarapa dan bawa sini," titah Selin. Bayu segera menurutinya. Begitu tahu mana saja ponsel yang dimaksud, Bayu memilih yang berwarna biru.

"Pengisi dayanya ada di laci bawah. Kalau kamu mau menghubungi kantor, kamu bisa pakai ponselku dulu."

"Astaga, Mbak. Kenapa nggak ngasih tahu dari tadi?" protes Bayu. Selin pun tersenyum lebar.

Setelah semua yang berhubungan dengan ponsel selesai, Bayu baru bisa sarapan dengan tenang. Apa lagi setelah Bayu memberi kabar kantornya dan dia tahu kalau hari ini jadwal kerjanya bertugas di rumah itu, Bayu nampak lebih lega.

Sambil menikmati hidangan yang ada, Selin dan Bayu pun saling bertukar cerita dan berbagi pengalaman. Dari obrolan tersebut, Bayu banyak mendapatkan informasi banyak tentang Selin.

Selin, wanita berusia 27 tahun, memiliki usaha di bidang produksi make up. Orang tuanya berada di luar negeri karena memiliki usaha sendiri yang cukup besar.

Selin sendiri memiliki dua saudara yang semuanya sudah menikah dan memilih menetap di luar negeri juga. Selini berada di sini karena jenis usahanya lebih laku di negara ini.

Meski kantornya juga berada di negara ini, Selin lebih sering menghabiskan waktu kerjanya di rumah.

"Oh iya, bukankah saya di sini untuk menjalankan tugas saya ya, Mbak? Kenapa saya malah asyik ngobrol begini?" ucap Bayu kala menyadari tentang pekerjannya. "Hari ini, apa yang harus saya kerjakan, Mbak?"

"Mengatur ulang ruangan terbuka yang ada di lantai atas. Tapi nanti saja lah, nggak perlu terburu-buru," balas Selin dengan santainya.

"Bukan begitu, Mbak. Ini kan sudah menjadi tugas saya. Nanti kalau nggak dijalankan, apa kata si Bos?"

"Ya elah, khawatir amat sama si Bos," ucap Selin dengan entengnya. "Lagian Bos kamu juga nggak bakalan tahu, kalau aku nggak lapor tentang pekerjaan anak buahnya."

"Iya sih. Tapi kan ini soal tanggung jawab, Mbak. Walaupun Bos nggak tahu. Tapi kan saya tetap harus tanggung jawab dengan kewajiban saya sendiri."

Seketika senyum Selin terkembang. Jari lentiknya bergerak memungut satu butir anggur hijau yang tersaji di hadapannya.

"Waahh! Ternyata kamu pria yang bertanggung jawab ya, Bay. Benar-benar pria idaman nih," ledek Selin, membuat Bayu harus menahan kesabarannya. "Berarti kalau aku hamil oleh kamu, kamu bakalan tanggung jawab dong, kan?"

"Hamil? Astaga!" Bayu nampak terkejut. "Udah sih, Mbak, jangan bercanda. Saya serius ini."

"Aku juga serius, Bayu."

"Serius apaan? Orang kita nggak pernah melakukan sesuatu," Bayu berkata dengan segala kesabaran yang dia tahan.

"Maka itu, kalau aku ngajak kamu melakukan sesuatu sampai aku hamil, kamu mau nggak?"

"Waduhh!"

Sementara itu di tempat lain. Nampak beberapa orang sedang berdiri di tepi jalan raya. Mereka duduk di depan sebuah warung dengan tatapan serius ke satu arah.

Hingga tak lama kemudian, "Nah, itu dia target kalian," ucap salah satu diantara mereka.

Yang mana?" tanya rekan orang itu.

"Tuh, yang pakai baju biru."

"Anak yang sedang beli jagung?"

Pria yang tadi menunjuk, sontak mengangguk. "Kalian culik anak itu dan enyapkan sekalian. Bisa?"

"Beres!"

1
Adri Pratama
lanjutkan thor
Apriyanti
lanjut thor
Wan Trado
home service bukannya service home
maaf yaa 🙏
Wong Ngapak: anggap aja sama yak? othornya lupa ngedit 😁
total 1 replies
Yuliana Purnomo
tawaran Airin sungguh woooooww
Adri Pratama
lanjutkan thor
Morton Hearrison
3 bab kek Thor...
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour agak Banyak kin dikit lah bab nya
Adri Pratama
lucu Thor alur ceritanya, gua suka yg begini nih, lanjutkan thor yg semangat ya
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
g mana nih Bay bay/Smile//Smile//Smile//Smile//Frown/
ReogKhentir
Dikasih tawaran untuk enak enak saat ini terima ga ya......... 🤔🤔🤔 lantas rencana Airin dan Bayu untuk menghancurkan kelompok pengedar ini seperti apa........
Apriyanti
lanjut thor
Hendrik
semangat
Morton Hearrison
Lanjut
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour Jangan Sampai Bayu di Jebak
Was pray
bayu masuk jebakan lagi? kalau bener- bener masuk perangkap jebakan wanita itu, berarti bayu cuma ganteng doang tapi gobog
Yuliana Purnomo
eehhh siapaa lagi ini yg datang nemui Bayu??
Yuliana Purnomo
banyak yg naksir Bayu,,tapi siapakah nanti yg benar 2 dicintai Bayu?? diantara wanita 2 cantik itu??
Yuliana Purnomo
hahahaha teguh gak liat aksi nya Bayu waktu nyelamatin Gio,sbb muka Bayu di tutup kaos,,jadi dia ngarang bebas didepan Mira
Fatkhur Kevin
Hajar aja semua bay
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!