NovelToon NovelToon
Hasrat Tetangga Liar

Hasrat Tetangga Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

Sebuah kisah seorang ibu rumah tangga bernama Diana,iya berjuang keras untuk keluar dari jerat kemiskinan.suaminya,
Budi,tak mampu berbuat banyak karena upah yang ia peroleh dari bekerja tidak cukup untuk menutup hutang ya.
Hingga akhirnya takdir mempertemukan Diana dengan Kevin, Seorang lelaki misterius yang menawarkan sebuah kerja sama tak biasa,dimana Diana harus menjadi pemuas hasratnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Yulia kembali mengempeskan tubuhnya ke sofa. sudut bibirnya terangkat saat melihat wajah tegang sang kakak. kedua tangan Kevin mengepel erat menahan kesal, karena sikap adiknya semakin semena-mena.

"sampai kapan?"tanya Kevin.

"tenanglah bang, santai saja, kuberikan kau tugas yang penuh kenikmatan, kenapa harus terburu-buru?"

"aku muak Yulia!"

"ha ha ha... tapi kau menikmati bukan,? kalau kau tak menikmati, mana mungkin Dina jadi tergila-gila padamu"

"aku ingin semua selesai sebelum Sarah melahirkan. aku tak mau terlalu jauh lagi Yulia, dinas sudah mencintaiku, apalagi yang kamu mau hah?"bentak Kevin.

"Hussstttt... tak usah teriak-teriak, aku masih bisa mendengar ucapanmu, pakai suara hatimu. jangan-jangan kamu menyukai wanita itu?"

"ini bukan soal suka atau tidak. ini soal rumah tanggaku, sarah juga jabang bayiku. dinas sudah mulai berani dan mau meninggalkan anak-anaknya, itu artinya tugasku sudah selesai"

"belum lah, sebelum Budi menceraikannya, kau tetap harus menjadi duri dalam rumah tangga mereka!"

Kevin mengarang frustasi, hingga ia menjambak rambutnya sendiri, iya tak habis pikir dengan adiknya, semakin hari sikapnya semakin keterlaluan.

"itu bukan tugasku, Yulia! apa aku yang harus meminta agar Budi menceraikan Dina begitu? dasar tolol!"

"iya, aku memang gila. dan hanya Budi yang mampu mengembalikan kewarasanku .

"apa perlu aku ingatkan kesepakatan di awal. aku hanya bertugas memikat Dina, sedangkan Budi itu menjadi bagianmu bagus mama"

"Budi bukan laki-laki sepertimu, dia laki-laki yang teguh pendiriannya. bahkan, saat dirinya sudah tak berdaya saja ia tak mau menerima tawaranku"

"tawaran?"

"iya, aku memintanya menikahi ku, bahkan semua hartaku akan menjadi miliknya jika dia mau. tapi...."Yulia menggigit bibir bawahnya. melihat ekspresi wajah adiknya lantas membuat Kevin terbahak.

"jangan meledekku!"sentak yulia geram. hal itu malam buat Kevin semakin terbahak.

"kau ini memang tak berbakat jadi pelakor. aku punya teman yang lebih dari Budi. jika kau mau, kupilih kan salah satunya"

"aku tak tertarik. lanjutkan lah, mungkin sedikit lagi"

Kevin mendesah, bingung antara mau melanjutkan atau harus menghentikannya.

"Budi memang mencintai istrinya setengah mati. tugasmu hanya membuat Budi membencinya. tak usah terlalu frontal, biarkan umpan yang masuk ke dalam pancingan. gunakan dina sebaik mungkin. pulanglah, nanti aku transfer uang ke rekening mu"

Yulia berangkat dari sofa, iya berjalan ke arah daun pintu kemudian meninggalkan ruangan itu. tersisa lah Kevin sendirian, seandainya saja waktu itu ia tak minta pertolongan Yulia, iya tak mungkin percobaan dalam permainan adiknya.

flashback (POV Kevin)

aku dan Yulia adalah kakak beradik, meskipun kami lahir dari rahim yang sama. kehidupanku dengan dunia berbanding terbalik. semuanya, baik rupa maupun perangai.

jika Yulia adalah sosok rajin dan pekerja keras, aku adalah kebalikannya. jika Yulia memiliki tampang pas-pasan, sejak kecil aku dikaruniai tampang yang rupawan.

sedari kecil aku selalu bermalas-malasan, dan hal itu terbawa hingga aku dewasa. sebagai seorang laki-laki satu-satunya, harusnya aku bisa diandalkan, nyatanya tidak. kehidupanku kebanyakan membuat owner dan masalah. cap Playboy tersemat di diriku, siapa yang tak mengenal seorang Kevin. lelaki sejuta pesona yang selalu mengandalkan ketampanannya untuk memikat wanita.

banyak wanita yang menggilai ku, dan mau melakukan apapun juga asalkan bisa mendapatkan cinta seorang Kevin. saat kedua orang tuaku meninggal, aku dan Yulia harus bisa melanjutkan kehidupan. Yulia berjuang sendirian mengurus usaha orang tua, makan rela menjadi TKW selama bertahun-tahun. untuk mengumpulkan modal, sedangkan aku sendiri hanya bisa menikmati hidup. aku sudah terbiasa menjadi sosok materialistis, wanita yang kau pacari tak sampai menafkahi ku.

saat usiaku menginjak kepala tiga aku putuskan untuk mengakhiri masa lajang dan menikahi sarah. iya, diantara sekian banyak wanita, dialah yang paling sabar dan pengertian, mau menerima sama kekuranganku termasuk dalam segi materi. kebetulan Sarah memiliki usaha keluarga, yang iya dipercaya pengelola. untuk urusan hidup tentunya aku tak perlu ambil pusing, karena penghasilan sara jauh dari kata cukup.

hingga suatu hari, ayam mertuaku melimpahkan tanggung jawab itu kepadaku. sebenarnya aku tak keberatan, namun sayangnya aku melakukan kesalahan besar dan fatal. di mana omset penghasilan cafe selama 1 bulan, aku gunakan untuk berjudi. lihat hati ingin mendapat keuntungan berkali-kali lipat, yang ada membuat usaha Sarah hampir mengalami bangkrut.

"sekali ini saja Yulia, abang mohon!"pintaku memelas. Yulia hanya memutar bola tengah saat mendapati ku sudah bertandang ke rumahnya saat pagi buta.

"kau ini tak ada kapoknya, bang! aku tak ada uang, tepatnya tak mau lagi memberi uang"

"tolong Yulia, rumah tanggaku di ujung tanduk, kalau sampai sara tahu habis la aku"

"biar, biar Mbak Sarah tahu, kalau suaminya ini tak berguna. hidup sudah enak, masih saja banyak tingkah. kau ini memang tak tahu diri. tak ada orang yang kaya dengan berjudi. kau ini memang tampan, tapi sayang nggak ada otak.heh, aku mengumpulkan uang sebanyak itu, harus kerja siang dan malam. dan kau, kerja pun tidak, menghabiskannya dalam semalam. entahlah, kau ini manusia atau bukan?"

"Yulia, tolong. aku mau melakukan apapun asalkan kamu pinjamkan uang. Yulia, bukan hanya rumah tanggaku saja, nasib karyawan di cafe itu ada di tanganku. bagaimana kalau sampai aku tak bisa membayarnya? kasihan mereka, rata-rata mereka adalah tulang punggung keluarga!"

terpaksa aku bersimpuh kepada Yulia, tak ada lagi tempat mencari pertolongan selain dirinya. dalam satu hari aku tak mungkin mendapat uang 100 juta untuk menutupi uang milik ayah mertua yang sudah kupakai berjudi.

"Yuli aku mohon, jangankan rumah tanggaku, aku juga bisa masuk penjara"

"aku ada penawaran, tapi kau harus menuruti semua perintahku.

"Oke aku siap!"ucapku tegas. apapun itu pasti aku lakukan, asalkan bisa keluar dari masalah ini.

"aku mencintai seorang laki-laki, sayangnya dia sudah beristri. tugasmu hanya membuat istrinya itu berpaling"

"apa? kau gila? kamu minta aku menggoda istri orang?"

dunia terbahak sangat kencang, hingga sudut matanya mengeluarkan air aku tak tahu apa yang terjadi selama ia menjadi TKW. saat pulang, banyak sekali perubahan dari dirinya, termasuk penampilan juga sikap.

"terserah, bang. untuk kesepakatan ini, aku tak menganggap mu sebagai saudara. karena apa, aku sudah hafal bagaimana tabiatmu. kau hanya ingin uangku, lantas. tak ada feedback untukku. kau tahu, jika selama ini uang yang kau pakai aku bungakan, mungkin aku saat ini sudah menjadi miliarder!"

"oke, apa yang harus aku lakukan?"

Yulia menyodorkan seorang foto wanita,"namanya Dina, Dia seorang ibu rumah tangga biasa. aku sudah menyusun rencana sebaik mungkin, kebetulan tempat tinggalnya tak jauh dari cafe milik sara. jadi, kok bisa pindah dari pondok mertua. bukankah kesepakatan ini banyak menguntungkan mu?"

"aku tak mau jika salah harus terlibat, apalagi sampai membuatnya salah paham!"

"tenang saja, bang. aku tak sebodoh itu, mana mungkin aku membuat hubungan kau dan istrimu hancur. syarat akan mengetahui, karena saat siang pasti sibuk dengan cafenya. dan kau punya banyak waktu untuk mengejar Dina, bagaimana?"

"bagaimana cara aku mendekatinya, sedangkan dia itu sudah bersuami?"

"itu menjadi urusanku. kau hanya tinggal menikmati umpan yang kuberikan"desis

Yulia dengan senyum menyeringai.

...****************...

setelah menyimpan semua belanjaan denah ke bagasi mobil. ku berjalan pelan ke arah rumah. setelah berdebat dengan Yulia ku putus kan pulang tepat dini hari. aku merogoh kunci cadangan di suku celana. namun tiba-tiba pintu terbuka lebar.

"sa-sayang, Kamu nggak tidur?"

aku terkejut bukan kepalang saat mendapati istriku di ambang pintu, senyumanmu yang selalu menenangkan bahagia pisau belati yang menghunus tepat di jantungku.

"Kamu kan tahu sendiri, aku nggak bisa tidur kalau nggak meluk kamu!"ucapnya seraya mengerucutkan bibir. ya langsung merentangkan kedua tangan dan aku pun langsung menariknya ke dalam pelukan.

perutnya yang sudah membuncit membuat pelukan ini sedikit tertahan. iya, saat ini Sarah telah berbadan dua. 3 tahun bersama, Baru kali ini Tuhan mempercayakan keturunan kepada kami berdua.

telah mengunci pintu, aku boyong tubuhnya untuk memasuki kamar. sebelum sara membaringkan tubuhnya, aku menyusun bantal juga guling agar ia merasa nyaman.

"Kamu mau ke mana mas?"

"aku mau mandi dulu, badanku rasa lengket sekali. pasti bau kelestarian aku banyak kerjaan di pabriknya Yulia"

"sini, Yulia menepuk pelan kasur,"aku ngantuk, sebentar saja aku sangat ngantuk tapi ingin meluk kamu dulu"

aku tersenyum kemudian melepas hoodie yang kau pakai. aku tak bisa menolak permintaannya, apalagi saat melihat kedua mata Sarah yang sudah sendu. semenjak hamil, Sarah memang tidak bisa hidup tanpa aku. aku pikir hari ini aku menjadi hari terakhir ku menjalani tugas dari Yulia, sehingga aku mau menyempatkan waktu seharian menemani Dina agar semua selesai. nyatanya tidak, aku masih terikat dengan yang tak sampai kapan, padahal aku sudah menginginkan semua ini berakhir sebelum Sarah melahirkan.

"bangunkan aku jam 07.00 pagi ya sayang!"rengek Yulia.

"untuk apa? istirahat saja, ini jam 04.00 pagi"

"aku harus ke cafe"

"tapi kan kamu belum tidur"

"ini mau, makanya peluk"

"jika aku mempunyai cukup modal, aku ingin membuka usaha sendiri. dan kamu cukup di rumah saja mengurus bayi kita, biar aku yang bekerja"

"iya aku mau, tapi sebelum itu terjadi, biar aku yang mengurus cafe milik ayah oke. kemari lah aku ngantuk"

senyumku langsung berbinar, segera aku naik ke atas ranjang dan membaringkan tubuh tepat di samping Sarah. secepat kilat, Sarah pun membenamkan wajahnya di bidangku.

namun, beberapa detik kemudian ia langsung mendongakkan kepala.

"kenapa ada parfum wanita di tubuh kamu?"

"

1
martina melati
nah betul tuh...
kalo emang mau nolong y tulus tanpa embel2...
martina melati
jangan php jika nti malah ingkar yg ada malah dosa, berbohong...
martina melati
waduh... ini namany gk tulus, ada udang dbalik udang...
Putu Sriasih
Lumayan
Putu Sriasih
Kecewa
Any
lanjut
Xyn Anala
Kejutan tak terduga
Akbar Cahya Putra
Keren sekali, thor. Rasanya seperti membaca lembar demi lembar karya masterpiece. 🎉
Elfi Asmawati: 😀😀😀😉 iya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!