NovelToon NovelToon
Cinta Kakak Angkatku

Cinta Kakak Angkatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: fajrian

hidup dengan tekanan dan di cintai oleh kakak angkat sendiri membuat Vanya hanya bisa pasrah, dan menerimanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di culik kak vano

Saat berada di apartemen Kak Vano

Kami hanya saling diam satu sama lain,

Pun tidak mau menanyakan apapun kepadanya sebaliknya Kak Vano juga diam dan tidak menjelaskan apa maksud dan tujuannya membawaku ke sini,

Ponselku terus berbunyi, saat aku melihatnya ternyata panggilan itu datangnya dari Dimas,

Sengaja aku abaikan saja karena ada kak vano di sini aku tidak mau mencari keributan dengannya terlebih saat ini aku Tengah berada di apartemen nya,

"Kamu udah sarapan tiba-tiba Kak Vano memulai pembicaraan, aku menggeleng karena aku memang hanya nyicip tadi pagi karena keburu papa membahas Dimas jadi seleraku hilang begitu saja.

"Mau aku buatin ujarnya,

Aku menatap ke arah Kak Vano dengan tatapan yang tidak percaya kalau Kak Vano bisa masak,

"Kamu nggak percaya kalau aku bisa masak buat kamu,

"Coba aja kalau bisa ujarku meremehkan,

Kak Vano tersenyum karena sudah diremehkan oleh ku, Dia bangkit dan menuju ke dapur,

Entah apa yang dia lakukan nya fi dapur aku pun tidak mengikutinya aku tetap diam di sofa sambil memainkan ponselku.

30 menit kemudian Kak Vano datang dengan 2 buah piring di tangannya,

Aku mengharapkan keningku saat Kak Vano tiba-tiba menghampiriku dan menaruh dua piring tersebut di atas meja di depanku,

"Hah, Iya benar-benar masak kulihat lagi dengan teliti, ternyata benar, kak vano membuat dua porsi  nasi goreng, " seriusan ini kak vano yang buat, batin ku.

"Cobain deh kalau kamu suka aku akan buatkan lagi kapan-kapan, atau aku bisa memasak Kamu setiap hari saat kita menikah nanti nanti,!

"Hadeh, mulai gumam ku, sambil memasukkan satu sendok nasi goreng yang Kak vano buat tadi, seketika mataku membulat saat kunyahan pertama dan aku telah nasi goreng tersebut.

"Rasanya sangat enak bahkan ini sangat sangat enak, banget, gumamku dalam hati sambil melihat ke arah Kak vano,

Dia tersenyum menatap ekspresiku,

"Gimana suka kan ujarnya,

Aku segera mengubah raut wajahku menjadi biasa saja,

"Hmm,lumayan untuk perut yang sedang lapar,

Kak Vano masih setia dengan senyuman di wajahnya,

"Oke nggak apa-apa lumayan Yang penting nanti kamu ketagihan kata Kak Fano sambil ikut makan bersamaku,

Tak terasa Seporsi nasi goreng di piringku sudah tandas,

"Mau nambah kejar Kak Vano saat melihat piring ku sudah bersih,

Aku menggeleng dengan malu karena sudah jelas-jelas aku hanya bilang lumayan padahal rasanya sangat enak dan aku tanpa sadar sudah meng habis kan nya.

Kak vano meraih piring yang bekas aku makan di bawahnya piring tersebut kembali ke dapur nya,

Selang beberapa menit Kak Vano kembali dari dapur, Dia langsung duduk di sampingku dan merengkuh ku ke dalam pelukan nya dengan sangat erat,

"Vanya Aku sangat merindukan mu Aku tidak tahan jika berlama lama kamu diamkan, terdengar lirih di telingaku.

Aku sendiri juga bingung dengan perasaanku Aku menolak hatiku untuk menaruh perasaan kepada Kak vano, namun saat Kak Vano memeluk dan merangkulku seperti sekarang aku merasa nyaman, dalam dekapan nya,

Dia mulai mengangkat daguku dan menatapku dengan penuh kerinduan,

Aku juga balas menatapnya,

Entah sejak kapan namun tiba-tiba aku sudah merasakan bibir Kak Vano yang sudah menempel di bibirku,

Kak Vano memberinya lumatan-lumatan yang sangat lembut dan memabukkan sehingga tanpa sadar aku pun mengalungkan tanganku di lehernya,

Kami saling berpangutan ,bertukar kehangatan dengan sangat lama, membuat suara decapan demi decapan yang menggema di ruangan ini,

Aku seakan melayang dan lupa jika hatiku menolak semua ini.

Bibir Kak Vano sangat lembut dan hangat dengan aroma mint yang keluar dari setiap hembusan nafasnya,

" tok , tok, tok, "suara ketukan yang terdengar memaksa membuat aku dan kak vano sama-sama sadar dari  terlena nya cumbuan kami tadi,

Kak Vano melepas kan bibirku dan sesaat menatapku penuh kelembutan, diusapnya bibirku dengan lembut saat dilihat tertinggal cairan bening di bibirku. Akibat ulah nya tadi,

"Tok tok tok , kembali terdengar suara ketukan dan mulai tidak sabar,

Dengan sedikit kesal Kak Vano akhirnya meninggalkanku di sofa Dia berjalan ke arah pintu dengan wajah masam nya karena kesal dengan orang yang telah mengganggu aktivitas kami tadi,

Saat Kak Vano membuka pintu terlihat Bianca Tengah berdiri dengan sebuah keranjang buah di tangannya sambil tersenyum dengan sumringah,

"Devano kamu baik baik saja kan,! Bianca berusaha menyentuh dahi oak vano, namun kak vano dengan cepat menghindari nya,

"Ngapain ke sini kamu bi ujar Kak Vano tidak begitu ramah,

"Aku tadi ke kantor namun kamu tidak ada di sana Aku pikir kamu sakit sayang,

Kata sayang dari Bianca membuat telingaku gatal tapi aku tidak berkomentar apapun,

"Eh ada vanya Bianca terlihat kaget saat melihat Aku tengah duduk di sofa,

Aku hanya tersenyum ramah kepada Bianca seperti seorang adik pada umum nya,

"Kamu nggak ngantor juga Vanya,

"Enggak kak buktinya ini aku di sini jawabku,

"He he, iya, Aku juga begitu kata bian Kak merasa jawabanku ada benarnya.

"Kalian ngapain berduaan di sini ujar Bianca lagi sambil menatapku dan Kak vano bergantian,

"Aku sedang membahas hal pribadi dengan Vanya tapi kamu malah mengganggunya jawab Kak Vano dengan ketus,

"Astaga bisa-bisanya Kak Vano berucap seperti itu pada Bianca, batinku dalam hati,

Bagaimana kalau bianca menaruh rasa curiga, apakah Vano tidak memikirkan nya, 'tapi aku hanya mengucapkan dalam hati karena tidak berani mengatakannya secara langsung

"Ha ha ha, devano kalau bercanda seperti serius begitu, tawa Bianca pecah,

Aku bisa bernafas dengan lega karena Bianca tidak menaruh curiga sama sekali kepada kami.

Akhirnya sampai siang Kami bertiga di apartemen Kak vano dengan Bianca yang terus bercerita dengan banyak hal, karena Kak Vano juga tidak punya alasan untuk mengusir biarin kah pergi dari sini,

Bianca terlihat berbeda dengan Bianca yang sering tampil di tv-tv sebagai model top,

Dengan penampilan yang anggun dan elegan

Namun saat bersama Kak Vano,

Dia terlihat banyak bicara seperti Tengah mencari perhatian dari Kak vano

Namun yang aku tangkap Kak Vano sangat dingin dan cuek pada Bianca,

Entah sejak kapan mereka itu berpacaran tapi sepertinya hanya Bianca sendiri yang terobsesi pada Kak vano, dan sepertinya Kak Vano hanya menggunakan Bianca sebagai tameng agar papa tidak lagi menaruh curiga dengan perasaan nya kepadaku,

"Aku mau pulang Kak vano, ujarku karena ini kesempatan aku mumpung ada Bianca di sini,

Kak Vano terlihat menatapku tajam namun tidak menghalangiku,

Mungkin niatnya dia ingin mengurungku seharian di sini, dasar Kak vano mesum batin ku,

"Ya sudah bi, ayo sekalian aku antar kamu  pulang juga,kata kak vano pada bianca, "tapi Devan,! aku masih ingin menemani kamu ucap bianca dengan nada manja,

"Saja di sini aku akan mengantar vanya pulang,

"Iiih, devan, "Ya sudah aku ikut pulang kok kata Bianca pada akhirnya,

Kami pulang dalam satu mobil bertiga Karena Bianca waktu ke apartemen Kak Vano dia sengaja menaiki taksi online agar bisa pulang diantar oleh kak vano,

Kak vano mengantar Bianca terlebih dahulu ke apartemen nya, namun dia menolak untuk mampir dengan alasan harus segera mengantar kan ku pulang.

"Kak Aku ingin kembali ke kantor karena ada desain yang belum Aku selesaikan, kataku pada Kak Vano saat dia sudah kembali ke dalam mobil,

Kak vano tak menjawab tapi dia terus menatapku terutama ke arah bibir,yang sudah dia buat bengkak tadi pagi,

Wajahnya mulai maju dan hendak kembali mencium bibirku,

Aku segera melengos Karena aku tidak mau,

"Kak tegurku lagi, aku mau ke kantor tukasku lagi, barulah terdengar helaan nafas dari bibir Kak vano, tapi tanpa menjawab kata-kataku Dia kembali melajukan mobilnya menuju ke arah kantor, sedangkan mobilku yang aku tinggal di pinggir jalan entahlah ke mana Kak vano menyuruh orang membawa nya,

Sampailah kami tiba di perusahaan,

Dan aku segera turun dari mobil Kak vano menuju ruanganku, beberapa staf yang lain menatap ku heran namun tidak berani bertanya kenapa aku datangnya di siang hari bahkan setengah hari lebih dan sudah  dengan waktunya pulang. Entah ke mana Kak Vano apakah dia ikut masuk ke ruangannya atau malah dia kembali ke apartemen nya

Tidak lagi mencari tahu biarkan dia melakukan apa yang dia lakukan.

1
Greenenly
kecewa sih.. yaa selain banyak typo.. akhirnya kurang plong mnurutku..
Greenenly
ngk jelas banget.. patah sekali typo nya
Greenenly: parah
total 1 replies
Greenenly
tau nya ngomong aja bangke
Greenenly
banyak sekali typo thor/Whimper//Whimper/
Greenenly
sebenarnya ceritanya lumayan bagus.. tpi penulisannya kureng.. smoga authornya bisa lebih dan lebih
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
Rina Agustina
sukaa ..
Beatrys Abbas
banyak typo thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Natania Tonengan
sangat bagus
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mink Erna
lumayan menarik
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lauraaa♑️
Ganti tanggal jadi sekarang ya thor!
Izuku_Uzumaki
Pusing pake banget kerjaan sehari-hari, tapi baca cerita ini bener-bener jadi pelarian terbaik.
yeqi_378
Karakternya sangat mengesankan dan mudah dicintai!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!