I Have Golden Celestial Body

Malam itu, Shi Guan seperti biasanya tidur disamping Qin Xin, meski konsep siang dan malam tidak begitu jelas di Kerajaan bawah tanah klan Shi ini.

Namun Klan Shi punya jam tersendiri untuk menentukan waktu siang atau malam, sebenarnya baik siang maupun malam, suasana kerajaan bawah tanah klan Shi hampir sama saja, sama - sama terang benderang oleh banyaknya batu cahaya yang terpasang didinding batu, bukan hanya batu cahaya, kristal violet juga banyak terpasang dilangit - langitnya, itu sebabnya Kerajaan bawah tanah tidak berbeda dengan kota - kota diluar sana.

Bahkan terdapat taman dengan bunga - bunga, Pepohonan, kebun Herbal dan buah - buahan, peternakan hewan dan beberapa moster beast yang diternakkan juga ada.

Semua itu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, itu karena Klan Shi sendiri memiliki pengetahuan untuk memelihara itu semua.

Mereka adalah Orang-orang yang kuat dan pandai dalam berbagai bidang, jika bukan karena segel darah yang menjadi kutukan bagi klan Shi, dapat dipastikan bahwa Klan Shi akan menjadi Klan terkuat di Benua Dongnan ini.

Sejak saat Shi Guan menyatakan Cintanya kepada Qin Xin, dan memutuskan tinggal di istana, Shi Guan selalu menemani Qin Xin kemanapun dia pergi di kerajaan bawah tanah klan Shi ini.

Shi Guan sudah selanyaknya istri yang sangat mencintai Suaminya, dia akan selalu melayani dan patuh kepada Qin Xin.

Dan malam itu dia merasa sangat gelisah, dia susah untuk memejamkan matanya.

Shi Guan gelisah karena besok adalah hari ketika kekasihnya yang tercinta akan pergi keluar dari kerajaan bawah tanah.

Hatinya cemas dan sedih, dia ingin sekali menemani Qin Xin, namun Qin Xin bersikeras ingin melakukan perjalanan ini sendirian.

Meski segel darah sudah dihapuskan oleh Qin Xin, dan beberapa orang dari Klan Shi telah membuktikan bahwa tubuh mereka sudah tidak terpengaruh oleh sinar matahari.

Namun banyak orang dari Klan Shi yang enggan meninggalkan Kerajaan bawah tanah ini, alasan utamanya, karena mereka tidak terbiasa dengan kehidupan dipermukaan tanah dan aturan - aturan setiap kota atau kerajaan disana.

Jadi karena itu, para penatua memutuskan hanya mengirim beberapa orang saja untuk melakukan misi dan mencari informasi.

"Ada apa ?" Qin Xin mulai terbangun dan mendapati Wajah cantik Shi Guan yang tampak sedih.

Shi Guan tidak menjawab, dia hanya mendekatkan dirinya dan memeluk erat Qin Xin sambil menangis. Hal yang mungkin sudah lama sekali tidak pernah dia rasakan, dia bahkan sudah lupa kapan terakhir dia menangis dan merasakan kesedihan yang mendalam.

Shi Guan seperti gadis kecil yang telah kehilangan mainan kesayangannya, dia meringkuk ditubuh Qin Xin.

Qin Xin menghela nafas panjang, dia sadar akan kesedihan Shi Guan, nyatanya bukan hanya Shi Guan, tapi para wanita cantik yang selama ini melayaninya pun merasa demikian, mereka telah lama menerima Qin Xin sebagai pasangan mereka, dan menggap diri mereka adalah wanitanya Qin Xin.

Jelas mereka mengalami kesedihan yang sama seperti yang dirasakan oleh Shi Guan.

Qin Xin mulai memeluk erat tubuh seksi milik Shi Guan, dan perlahan mencium bibir Cherry manis miliknya. Mereka berdua terus tenggelam dalam ciuman mereka, entah berapa lama waktu telah berlalu, Shi Guan tampak enggan melepas ciumannya.

Siang harinya, setelah menyelesaikan berbagai macam hal di klan Shi, Qin Xin mulai berpamitan dengan para penatua dan para wanita-wanita cantik yang selama ini melayaninya. Mereka semua pergi mengantar kepergian Qin Xin, orang-orang mulai berdatangan dan berkumpul, mereka semua mengucapkan terima kasih dan do'a agar Qin Xin baik-baik saja diluar sana.

Air mata Shi Guan dan para wanita cantik lainnya pun mengalir deras melepas kepergian Qin Xin.

Shi Guan memeluk erat tubuh Qin Xin, membenamkan wajah cantiknya didada bidang Qin Xin, dia masih menangis dan beberapa kali menggosokkan wajahnya ke dada Qin Xin untuk menghapus air matanya.

"Yang Mulia tolong segera kembali, jangan lama-lama, aku akan sangat kesepian" suara Shi Guan terdengar serak.

"Ya, aku janji, aku akan kembali, kita masih punya janji yang harus kita lakukan saat aku mencapai usia 16 tahun, itu hanya beberapa bulan lagi sampai aku mencapai usia tersebut" Qin Xin sedikit tersenyum.

"Ya, Yang Mulia harus menepati janji itu, disaat itu akan akan sepenuhnya menjadi wanitamu" senyum indah tergambar di wajah cantik Shi Guan.

"Yang Mulia kami Juga !!!" teriak para wanita cantik itu.

"Yang Mulia, Yanyan juga akan selalu menjaga hati dan tubuh hamba agar selalu murni untuk Yang Mulia nanti" kata Shi Yanyan dengan lembut.

"Ya aku juga, Yang Mulia Hua akan selalu setia menunggu kepulangan Yang Mulia kembali, saat anda datang kembali, si kecil ini akan menjadi pengantinmu" berkata Shi Hua sambil tersenyum bahagia.

"Baiklah, ketika aku kembali kalian semua para wanitaku akan resmi menjadi istri-istriku" Qin Xin tersenyum dan melambaikan tangannya, dia mulai melangkah pergi.

Qin Xin pergi melewati beberapa lorong yang cukup besar menuju keatas, menaiki ribuan anak tangga.

Lorong - lorong ini adalah hal yang umum dan biasa di Klan Shi, lorong besar ini layaknya jalan penghubung ke berbagai tempat tinggal Klan Shi, lorong - lorong panjang ini juga menuju keberbagai tempat di benua Dongnan.

Itu karena Klan Shi sendiri telah hidup selama ribuan tahun dibawah tanah dan mereka menambang banyak mineral disetiap penjuru benua Dongnan ini, ada banyak sekali kota dan pemukiman di berbagai tempat dibawah tanah yang jaraknya cukup jauh satu sama lainnya, tetapi pusat dari Klan Shi sendiri berada tepat dibawah gunung Longteng.

Setelah melewati Ribuan anak tangga, akhirnya perjalanan Qin Xin berakir disebuah gua yang cukup luas.

Dia berhenti sejenak dan memeriksa beberapa barang yang dia bawa didalam Cincin spasialnya, cincin ini diberikan oleh penatua Agung Shi Jiang dan menurutnya ini adalah cincin spasial yang dengan volume ruang yang sangat besar yang ada di Klan Shi.

Sementara Cincin batu Zamrud miliknya masih melekat dijarinya dan dia tidak tahu fungsi lain dari cincin itu.

Qin Xin menggunakan persepsi jiwanya untuk memeriksa benda apa saja yang ada didalam cincin spasial tersebut, dia kaget mendapati tumpukan batu Roh dalam jumlah yang besar menumpuk seperti gunung, beberapa mineral, juga ada beberapa senjata kualitas terbaik, beberapa Elixir dan Pil Roh, juga Herbal Roh yang sangat langka serta beberapa makanan kering dan Anggur obat.

Setelahnya dia bangkit dan berjalan kearah pintu gua yang terhalang oleh batu besar, dan beberpa formasi aray yang menghalangi siapapun untuk menemukan lokasi gua ini. Setelah memecahkan formasi aray tersebut, dia menggerakan tangannya mencoba mengangkat batu besar itu, dengan kekuatan kultivasinya batu besar itu terasa sangat ringan dan mudah untuk dipindahkan kesamping.

Qin Xin menghela nafas panjang.

"Akhirnya, setelah dua tahun, aku kembali" ujar Qin Xin tersenyum.

Dia kemudian kembali menutup gua itu dengan batu besar dan kembali memasang formasi aray penghalang dan menambahkan aray ilusi, sehingga jauh lebih aman.

Dia menghirup udara luar setelah dua tahun berada dibawah tanah, ini adalah sebuah hutan di Pegunungan Longteng, tempat dimana dia diburu oleh para pembunuh, dia masih mengingatnya dengan jelas adegan demi adegan yang dia alami waktu itu hingga dia terjatuh ke Jurang Wudidong.

Entah apakah dia harus marah atau malah bersyukur dengan kejadian tersebut, faktanya, berkat kejadian malang yang menimpanya itu, membawanya menemukan jamur emas dan klan Shi yang mengubah hidupnya, dia bisa mendapatkan semua itu karena berawal dari kemalangan yang menimpanya.

Namun Qin Xin sendiri memutuskan untuk tidak terburu-buru pergi ke kota Lanlong, dia ingin mencoba mencari monster beast untuk bertarung dengan mereka dan memburu mereka.