NovelToon NovelToon
My Brother Love You

My Brother Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

"Dia bukan adik kandungmu, Raja. Bukan... hiks... hiks..."


17 tahun lamanya, Raja menyayangi dan menjaga Rani melebihi dirinya. Namun ternyata, gadis yang sangat dia cintai itu bukan adik kandungnya.

Namun, ketika Rani pergi Raja bahkan merasa separuh hidupnya juga pergi. Raja pikir, dia telah jatuh cinta pada Rani. Bukan sebagai seorang kakak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Rani Mulai Bersedih

Rani baru saja pulang sekolah. Hari ini Raja tidak bisa menjemputnya karena ada ekstrakurikuler di kampus. Jadi, Rani pulang dengan taksi.

"Aku pu..."

Rani menjeda ucapannya, bahkan gadis itu tampak menghentikan langkahnya ketika melihat ibunya yang seolah tak mendengarnya sama sekali, bahkan tidak menyadari kalau Rani sudah masuk ruang tamu itu.

"Ibu, yang ini bagus sekali! tapi ini sangat mahal, aku kira ibu tadi tidak mau membelikannya untukku" Hani bicara dengan suara yang lantang.

Mungkin Retno pikir, Hani sangat excited karena dibelikan banyak pakaian oleh Rani. Namun, kenyataannya adalah, Hani memang sengaja mengatakan semua itu dengan suara keras. Agar Rani bisa mendengarnya.

"Ibu mana mungkin tidak membelikannya nak. Kan tadi ibu sudah bilang, apapun yang kamu inginkan. Ibu pasti belikan!"

Rani tersenyum lirih. Sejujurnya bukan karena iri pada semua barang yang ada di atas meja, dan di atas sofa itu. Tapi, karena ibunya sama sekali seperti tidak menyadari keberadaannya.

"Ibu, Hani" sapa Rani sekali lagi.

"Rani!"

Pada akhirnya Hani yang lebih dulu melihat Rani, segera membalas sapaan dari Rani.

"Rani, lihat ini. Ibu belikan banyak baju, sepatu, tas dan semua ini untukku. Kamu mau? aku bisa beri salah satunya untukmu?" tanya Hani membawa beberapa pakaian yang sangat mahal di depan Rani.

Rani tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah, ibu membelinya untukmu. Aku sudah punya kok"

"Oh iya ya, kamu bahkan punya lebih banyak pasti daripada aku. 17 tahun lamanya, pasti puluhan lemari juga tidak muat..."

Hani pintar sekali membaca situasi, dia bahkan dengan cepat menjatuhkan air matanya.

"Hani, bukan itu maksudku. Aku hanya tidak ingin mengambil apa yang ibu belikan untukmu"

"Sudah, sudah. Rani, kamu baru pulang. Pasti capek kan? istirahatlah dan makan siang!"

Retno yang merasa tidak ingin Hani kembali sedih karena masalah yang di lakukan Murni. Merasa kalau Rani dan Hani tidak saling bicara lebih lanjut akan lebih baik. Karena dia masih merasa bersalah pada Hani, maka dia pikir, dia bisa minta pengertian dari Rani. Makanya dia minta Rani yang menghindar.

Dan dengan patuh, seperti biasanya. Rani pun mengangguk.

"Baik Bu" katanya yang langsung pergi dari tempat itu.

Retno yang melihat Hani masih sangat sedih, mendekati gadis itu dan mengusap lengannya.

"Maaf ya nak. Semua salah ibu, jika saja ibu tidak meninggalkanmu sendiri di klinik itu, pasti kamu tidak akan ditukar oleh Murni. Maaf ya nak"

Retno memeluk Hani sambil berderaian air mata, dan melihat Retno yang sudah seperti itu. Tentu saja, tidak mungkin bagi Hani menolak pelukan itu.

"Ibu janji nak, ibu akan mengganti semua yang sudah terlewatkan. Ibu janji..."

Hani berpikir, kalau ini adalah kesempatannya.

"Ibu, apa ibu mau menyuapi aku saat makan malam nanti. Aku ingin disuapi ibu"

Mata Hani berkaca-kaca. Jangan tanya bagaimana dia bisa berakting se-real itu. Sejak dia bergabung dalam geng Baron dan yang lain. Dia memang kerap akting menjadi wanita baik yang teraniaya, untuk mendapatkan keuntungan.

Dan mendengar permintaan Hani yang sangat sederhana itu. Retno tanpa ragu segera menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja nak" ucap Retno sambil mengusap kepala Hani dengan sangat lembut.

Hani tersenyum senang. Dalam hatinya dia lebih senang lagi. Karena dia bukan hanya ingin momen berharga bersama Retno. Yang lebih diinginkan oleh Hani adalah, rasa sakit hati dan kecemburuan dari Rani.

Bahkan tadi, saat Rani pulang. Sebenarnya Hani sudah melihatnya. Saat Rani masuk ke pintu utama, Hani sudah melihatnya. Tapi, dia sengaja mengajak bicara Retno, dan memposisikan dirinya supaya berada di depan pintu, jadi Retno yang membelakangi pintu. Hingga tidak menyadari kehadiran Rani.

Hal itu dia lakukan dengan sengaja pula, karena dia ingin melihat Rani merasa sedih, merasa diacuhkan. Semakin Rani merasakan perasaan sedih dan kecewa itu, semakin Hani merasa senang.

**

Hingga saat makan malam, Hani benar-benar duduk di samping Retno. Mengambil alih tempat yang biasanya di duduki oleh Rani.

"Rani, kamu suka ayam bagian paha kan? kakak akan ambilkan untukmu" kata Raja yang mengambilkan lauk untuk Rani.

Tapi di depan Retno, Hani terus melihat ke arah piring yang ada lauk ayam itu. Mereka biasa potong langsung ayam kampung satu ekor untuk makan malam. Dan pahanya tentu saja hanya dua, sementara yang satu sudah Retno sajikan untuk Jacky.

"Raja, yang itu untuk Hani ya. Rani makan bagian yang lain, tidak apa-apa kan nak?" tanya Retno yang langsung membuat Hani tersenyum.

Begitu Hani tersenyum, Retno juga tersenyum. Raja pun menghentikan gerakan tangannya.

"Kakak, aku ambil sendiri saja" kata Rani yang langsung ambil bagian lain.

Raja tidak membantah. Dia tidak ingin membuat keributan di makan malam itu. Sementara ayahnya terlihat lelah dan tidak nafsu makan.

Rani sesekali melirik ke arah Retno yang menyuapi Hani.

'Seharusnya aku tidak iri. Aku sudah sering disuapi ibu. Hani memang berhak mendapatkan kasih sayang ibu sekarang' batin Rani.

Dia masih remaja, sebenarnya pikirannya juga masih sangat sempit. Tapi, dia terus berusaha untuk menguatkan dirinya, memberi motivasi pada dirinya sendiri, bahwa 17 tahun itu tidak akan sebanding untuk apapun yang di lakukan ayah dan ibunya, jika memang Hani adalah anak kandung mereka.

"Ibu, terimakasih. Rasanya makan dari tangan ibu lebih enak" kata Hani dengan mata berkaca-kaca.

"Makan yang banyak nak!" kata Jacky.

Rani hanya bisa tersenyum dan menghela nafas. Sementara Raja yang duduk di samping Rani. Tentu saja mengerti apa yang adiknya itu rasakan.

"Rani mau kakak suapi?" tanya Raja menghibur Rani.

Rani menggelengkan kepalanya.

"Tidak kakak, terimakasih. Aku sudah hampir habis" kata Rani menunjukkan piringnya.

Sejujurnya, dia memang makan dengan cepat. Karena bagaimanapun juga hatinya merasa sedih. Padahal dia sudah berusaha memotivasi dirinya sendiri untuk kuat dan memaklumi. Tapi, tetap saja rasanya sakit melihat ibu yang biasa menyayanginya, malah tiba-tiba saja seperti acuh padanya dan memperlihatkan kasih sayang yang begitu besar untuk Hani.

'Rani, jangan sedih. Ini bahkan tidak sebanding. Hani sudah lama menderita, jangan menangis!' Rani terus menguatkan dirinya.

"Ayah ibu, Kakak, Hani. Aku sudah selesai. Selamat malam" kata Rani sambil tersenyum lalu pergi.

Raja yang bahkan belum menyentuh setengah makannya meletakkan sendoknya. Tapi, saat dia akan berdiri. Jacky menegurnya.

"Raja, habiskan makananmu. Rani pasti hanya ingin belajar, dia juga sudah menghabiskan makanannya. Habiskan makananmu dulu, baru pergi!" ujar Jacky.

"Baik ayah" jawab Raja patuh.

Sementara Hani semakin bersorak senang dalam hatinya.

'Ha ha ha, ini menyenangkan sekali. Dia bukan sedang ingin belajar ayah. Dia sedih, dia iri, dan aku senang karena dia merasa begitu. Rani, ini sungguh baru permulaan. Kamu akan semakin sering menangis. Kamu harus bayar perbuatan ibu kandung kamu yang miskin dan munafik itu!' pekiknya dalam hati.

***

Bersambung...

1
اختی وحی
lagi
ɳσҽɾ: siap grakk, mohon maaf lahir dan batin 💜
total 1 replies
Anggye syahab
kan kann selalu 1 kali aja😩😩
Anggye syahab: mohon maef lahir batin juga ka noer🤗
ɳσҽɾ: mohon maaf lahir dan batin sayangkoohhh 💜
total 2 replies
Anggye syahab
updatenya selalu 1 kali aja
ɳσҽɾ: 🙈🙈🙈🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️✌️
total 1 replies
اختی وحی
lgi thor
ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️
total 1 replies
Anggye syahab
beneran menguras emosi baangett..knp jarang update kak..dan gak bisa yaa update 2 episode😭
ɳσҽɾ: wkwk 🤣🤣🤣
Anggye syahab: update lagi gakkk😒 aku nangis nech😭😭😭😭😭😭😭😭
total 3 replies
اختی وحی
lagi thor
ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️
total 1 replies
Vita
selalu di tunggu kelanjutannya, suka suka suka
kalea rizuky
si hani uda bner jd orang kaya malah berulah
ɳσҽɾ: iya ya, padahal damai itu indah kan
total 1 replies
kalea rizuky
raja emang ngeselin dia bukan adek kandungmu karena emaknya adek mu menderita
ɳσҽɾ: ho'oh 🤒
total 1 replies
kalea rizuky
klo q jadi hani aq akan jd jahat enak aja dr bayi menderita gara2 kelakuan murni loh
kalea rizuky
endless love bukan kok mirip
ɳσҽɾ: auntum in my heart bukan?
total 1 replies
kalea rizuky
jahat bgt lu
Ziana Farhat
up lagi, best
Ziana Farhat
up lagi
ɳσҽɾ: he'em
total 1 replies
Priscillia Ajha
lanjut lah greget bener sama Hani mau apa dia
ɳσҽɾ: yupz 💜
total 1 replies
Priscillia Ajha
greget sama Hani, yang salah Murni lah, kenapa dia balasnya ke Rani.
Ziana Farhat: emang
total 1 replies
Sing Alan Kong
next
Miss Karang Devanand
lanjut
ɳσҽɾ: oke 💪
total 1 replies
Susilawati
best ❤️❤️❤️❤️❤️
Mpok Salamah
keren, menarik, bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!