NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Kamu serius Dara? Kalau gitu, saya masih bisa kerja di DResto? " Ujar Luna bersemangat.

"Wah kamu baik banget Dara, saya pastikan kalau Luna gak akan mengulangi kesalahan yang sama" Sambung Puspa menyeringai.

Dara tersenyum penuh arti ke arah dua ibu dan anak ini yang mengira kalau hidup mereka akan kembali seperti semula. Padahal kenyataan nya itu tidak akan pernah terjadi, justru tantangan berat lah yang segera menghampiri mereka.

"Kalian tunggu saya sama Fira selesai belanja. Ini kunci mobil saya kalau mau menunggu di mobil" Dara menyerahkan kunci untuk mengelabuhi mereka yang mengira sedang berbuat baik.

Puspa merebut kunci itu dengan segera lalu beranjak keluar mencari mobil yang terparkir.

"Sini bu kunci nya biar saya yang gunakan. Ibu kan gak bisa" Luna mengambil kunci dari tangan Puspa lalu menyalakan tombol hingga terdengar suara dari mobil mahal di ujung sana.

Puspa berlari menghampiri mobil Dara yang langsung dipeluk sebab senang akan menaiki mobil mahal.

"Hahaha, Dara itu bodoh ya bu. Mau aja percaya sama kita" Ujar Luna menyandarkan tubuh di depan mobil.

"Sstt, jangan sampai dara dengar. Kita nikmati aja kekayaan nya lalu bawa kabur deh hahaha" Puspa tertawa cekikikan membayangkan diri nya diselimuti oleh harta dunia yang didambakan selama ini.

"Mbak Dara yakin dengan keputusan yang diambil? Jangan sampai salah malah nanti berbalik ke kita" Ujar Fira yang hampir sampai di parkiran mobil.

"Kamu jangan banyak bertanya, ini biar jadi urusan mbak. Mereka itu gak bisa dibiarin begitu aja, harus dikasih pelajaran berharga supaya mau berubah menjadi lebih baik lagi"

Fira melototkan mata ke arah Dara dengan mulut yang menganga. Ia tidak pernah percaya kalau Luna dan Puspa akan mau berubah. Mengingat sifat buruk mereka yang sudah mendarah daging. Ia hanya geleng geleng saja melihat sikap Dara yang selalu mau memberikan harapan baik untuk orang jahat.

"Ayo kita pulang" Ujar Dara mengambil alih kunci mobil milik nya lalu menyetir kembali ke kontrakan.

Gita langsung menghampiri mereka yang turun dari mobil mahal. Ia merasa iri dan ingin diajak jalan jalan naik mobil itu juga.

"Enak banget bu Puspa naik mobil mahal nya Dara" Ujar Gita memegangi mobil bagian belakang.

"Heh jangan disentuh, nanti kotor karena tangan kamu banyak kuman nya" Puspa menepis tangan Gita dengan kasar.

Fira hanya melemparkan tatapan sinis untuk Puspa yang bersikap seolah memiliki mobil ini. Ia berlalu masuk ke dalam kamar daripada mengurusi orang yang membuat nya selalu naik darah.

"Ayo bu Puspa, Luna, kita masuk dulu" Ujar Dara beranjak masuk disusul oleh mereka. Ia meminta Fira menyiapkan selembar kertas putih polos.

"Silahkan ditanda tangani untuk sementara" Dara menyodorkan kertas polos itu.

"Kenapa kosong? Gak ada pernyataan atau ketentuan nya? " Luna bingung dan sedikit takut jika nanti tanda tangan ini malah akan disalahgunakan.

"Udah gak usah banyak tanya, tinggal ditandatangani apa susah nya sih? " Puspa menarik kertas itu dengan segera mencoretkan tanda tangan nya.

Luna terpaksa mengikuti permintaan Puspa yang tidak bisa dibantah. Setelah selesai, Dara membisikkan sesuatu di telinga Fira untuk menuliskan isi perjanjian di kertas itu.

"Bu Puspa sama Luna pasti cape, mau saya pesenin makanan? " Ujar Dara lembut.

"Mau banget, boleh request gak? " Balas Puspa yang tidak memiliki sedikit kecurigaan. Padahal Luna dibuat was was oleh sikap Dara yang mendadak baik, tentu bukan tanpa alasan karena pasti ada rencana jahat dibalik kebaikan nya.

"Silahkan pesan semua yang bu Puspa mau" Dara menyodorkan ponsel nya yang terpampang banyak makanan untuk dipesan.

Gita melongo di depan pintu saat melihat Dara begitu baik kepada Puspa yang dianggap masih sebagai pemilik kontrakan ini. Ia masuk ke dalam dengan berniat meminta dibelikan juga.

"Kamu gak mau berbuat baik sama tetangga? Harusnya saya lebih diutamakan karena tinggal tepat di sebelah rumah kamu. Kalau ada apa apa kan yang akan repot duluan itu saya" Ujar Gita bertele tele.

"Kalau mau pesan gantian aja sama bu Puspa, sekalian beli minuman nya juga biar saya gak repot buatin" Dara tersenyum miring melihat tingkah mereka bertiga yang selama ini dikenal julid mendadak berubah 180 derajat hanya karena mengetahui dirinya seorang berada. Ia masuk ke kamar menghampiri Fira yang sepertinya hampir selesai.

"Hahaha, mbak Dara itu pintar banget. Saya aja gak kepikiran loh" Fira cekikikan menulis sesuatu yang akan membuat mereka tidak berkutik.

Sebelumnya Dara sudah mengabari Ivan untuk mencabut laporan. Ivan pun mau tidak mau harus menuruti nya karena tidak memiliki kewenangan apapun. Terdengar suara motor Ivan berhenti di depan rumah hingga Dara melangkah keluar untuk menemui nya.

"Dara, kamu yakin sama keputusan ini? Apa gak terlalu beresiko nanti nya? " Ujar Ivan berusaha merubah keputusan Dara.

"Saya udah pikirkan dengan matang serta melihat konsekuensi yang ada. Sekarang kamu bisa kembali ke kota" Balas Dara berwajah datar.

Ivan tidak mengerti dengan sikap Dara yang selalu mendesak nya untuk kembali ke kota. Kalau memang ada yang salah dari dirinya, kenapa tidak diberikan kesempatan untuk meminta maaf daripada malah menjadi masalah seperti ini. Ia bingung harus berbuat apa, menghadapi perempuan karir dan mandiri seperti Dara memang sangat menyulitkan sebab hampir bisa berdiri di kaki nya sendiri tanpa melibatkan orang lain.

"Sana kamu pulang aja, makasih udah bantuin saya. Nanti uang nya saya transfer di rekening yang biasa" Dara pun bingung juga harus berkata apa lagi karena Ivan hanya termangu diam.

"Baik, saya tunggu transferan nya. Motor ini biar dipakai sama kamu aja karena aku pulang bawa mobil" Ivan memilih menuruti permintaan Dara tanpa penolakan. Ia sadar kalau perempuan itu tidak akan pernah bisa dirubah keputusan nya. Keinginan untuk tetap bersama Dara lebih lama lagi harus pupus sebab tidak mungkin memaksakan. Ia kembali ke kontrakan dengan berjalan kaki, mengingat jarak nya yang tidak terlalu jauh dan motor nya ditinggal di depan rumah Dara.

"Mbak Dara kenapa tega ngusir mas Ivan? Kasihan loh dia padahal ingin menemani mbak disini" Fira angkat bicara setelah dari tadi menguping obrolan mereka.

"Kamu pikir sopan nguping orang ngobrol? " Seru Dara kesal dengan tingkah Fira yang bukan nya melanjutkan menulis perjanjian malah mengikuti diam diam.

Fira hanya tertawa kecil lalu berjalan cepat kembali ke kamar. Ia selalu takut terhadap ancaman kemarahan Dara yang sejatinya lebih berkali kali lipat mengerikan dari dirinya.

Dara menunggu Puspa, Luna dan Gita selesai menyantap makanan. Setelah semua dibereskan, ia meminta Gita untuk kembali ke rumah dengan susah payah sebab terus merengek minta dipinjamkan uang.

Fira membacakan beberapa poin penting yang menjadi isi dari perjanjian mereka.

1
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bisa bisa nya Luna sama Bu Puspa sudah jadi buron juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!