Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.
Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apartment
Syuting BTS In the Soop season pertama sudah mereka rampungkan. Dan mereka kembali ke Seoul untuk menyelesaikan project selanjutnya.
Di studio musik milik Yoongi.
Ketika member lain sibuk terlibat perbincangan, Yoongi malah asik dengan handphone nya. Dia sedang mencari akun sosia media Khumaira. Banyak sekali nama yang serupa. Bahkan diantaranya ada yang hanya memasang foto pemandangan, anime muslimah untuk dijadikan profil picture. Namun ada satu akun yang membuatnya penasaran. Akun dengan foto profil kucing Angora berwarna abu. Dia masuk ke profil akun tersebut.
"Ketemu!" Serunya. Mengacuhkan ke enam member lain yang tengah menatapnya, bingung.
"Kau kenapa?"
"Aku menemukan akun instagramnya, Hyung." Yoongi memperlihatkan gummy smile nya, matanya masih fokus men scroll galeri foto di akun Khumaira.
"Akun siapa, Hyung?" Jungkook mengintip ke handphone Yoongi.
"Ini." Yoongi memperlihatkan layar handphone nya. Disana terlihat foto Khumaira dan Rangga sedang bermain dengan kucing.
"Itu kucing miliknya, Hyung?" Jimin penasaran.
"Bukan. Di caption, kucing itu milik Rangga hyung. Dia memang pecinta kucing." Yoongi masih asik men scroll. Lalu meng klik salah satu video yang Khumaira upload. Terdengar lagu Bollywood yang dinyanyikan oleh sang pemilik akun. Khumaira menyanyikan lagu 'Deewani Mastani' dari film 'Bajirao Mastani' yang populer di tahun 2015.
"Itu suara dia, Hyung?" Hobi ikut mengintip handphone Yoongi.
"Hmmm." Yoongi memperlihatkan video tersebut kepada member lain.
"Suaranya bagus. Jadi ingin berduet dengan nya." Puji Taehyung.
"Undang dia ke apartement kita, Hyung." Usul Namjoon.
"Sekalian sama sahabatnya itu. Takutnya, kalau hanya dia sendiri, dia menolak." Jin memberi masukan.
"Baiklah." Yoongi segera mengirim pesan pada Khumaira. Dia menanyakan terlebih dulu, apakah Khumaira besok ada acara atau tidak?
Lima menit. Pesan Yoongi belum dibalas. Pria itu mencoba bersabar. Sepuluh menit, lima belas menit, bahkan sudah setengah jam, pesannya masih juga belum dibalas oleh Khumaira. Akhirnya, Yoongi mencoba menelpon Khumaira.
Tersambung. Tapi tidak di respon. Tiga kali telpon, masih juga belum di respon.
"Mungkin dia sibuk." Gumam Yoongi menatap layar handphone nya.
"Masih belum ada balasan, Hyung?" Tanya Namjoon.
Yoongi menggelengkan kepala. Dia terlihat tidak bersemangat. Dia menghempaskan tubuhnya ke sofa.
Handphone nya berdering. Tertera nama Khumaira disana. Yoongi bergegas mengangkatnya.
"Hallo Aira."
"Maaf Yoon, tadi aku sedang ada meeting. Ini juga baru selesai. Ada perlu apa ya?"
"Tidak apa-apa. Besok kau sibuk tidak?"
"Tidak. Kebetulan besok kan libur. Kenapa memangnya?"
"Aku, eh kami, mengundang mu dan Rangga Hyung ke apartement kami. Apa kalian bisa?"
"Aku tanya Rangga dulu. Nanti aku kabari lagi."
"Baiklah. Aku tunggu."
"Bye."
"Bye." Sambungan telpon berakhir.
"Dia mau Hyung?" Tanya Jungkook.
"Dia tanya Rangga Hyung dulu. Nanti dikabarin lagi."
Setelah mendapat telpon dari Khumaira, semangat Yoongi kembali membara. Dia mulai berkutat dengan pekerjaannya. Sesekali dia bersenandung lagu cinta. Yang lain tak habis-habisnya menggoda Yoongi. Sedang yang digoda acuh tak acuh, meski wajahnya memerah karena malu.
...****************...
Esok hari pukul sepuluh. Khumaira da Rangga sudah bersiap. Keduanya menunggu ditempat yang sudah disepakati, karena Yoongi akan menjemput mereka. Lima menit setelah keduanya tiba, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti. Pengemudi menurunkan kaca mobil.
"Hai." Yoongi melambaikan tangan.
Khumaira dan Rangga membalasnya, tersenyum ramah. Yoongi meminta keduanya segera masuk kedalam mobil. Rangga duduk di samping Yoongi. Khumaira duduk di bangku belakang. Banyak yang mereka bicarakan. Namun yang lebih sering bersuara adalah Rangga. Sedang Khumaira, dia sedang menata dirinya agar tidak terlihat gugup. Karena saat itu juga, dirinya sendiri tengah dilanda rasa gugup.
Tiba di apartment. Jungkook yang membukakan pintu.
"Nuna?" Mata Jungkook berbinar saat pertama bertemu Khumaira.
"Hai." Khumaira melambaikan tangan.
"Sudah, ayo kita masuk." Ajak Yoongi. Dan semua masuk. Semua member sudah berkumpul di ruang tamu.
"Wah,,, nuna!!!" Taehyung dan Jimin terlihat antusias. Dengan merentangkan tangan, keduanya berlari kecil mendekati Khumaira. Namun Yoongi langsung berdiri didepan Khumaira. Menghadang Taehyung serta Jimin.
"Kau menghalangi kami, Hyung." Protes Taehyung.
"Jangan asal peluk."
"Tenang aja Hyung. Kami hanya ingin menyapanya saja." Jimin berkilah. Yoongi mengangkat sebelah alisnya. Kemudian dia beranjak, membiarkan Taehyung dan Jimin menyapa Khumaira. Wanita itu masih terlihat sedikit canggung.
"Rileks aja, jangan malu-malu in." Bisik Rangga.
"Iya."
"Senang bertemu dengan kalian berdua." Jin membungkuk. Diikuti dengan member lain.
Khumaira dan Rangga jadi serba salah. Untuk menghormati semua member BTS, keduanya juga membungkuk, tapi hanya sedikit, tidak sepenuhnya. Ketujuh member memaklumi, karena Khumaira dan Rangga adalah muslim. Karena membungkuk sama seperti gerakan ruku' dalam sholat.
Ruang tamu sudah penuh dengan makanan ringan serta minuman kaleng, ada minuman soda serta kopi.
"Apa kau gugup nuna?"
"Ah, apa terlihat seperti itu?" Khumaira melihat ke arah hobi yang duduk di sebelahnya. Hobi tersenyum sangat manis.
"Santai saja nuna. Anggap saja kami juga teman mu." Namjoon pun menunjukkan dimple smile nya.
"Hehe maaf. Mungkin karena aku bertemu dengan kalian yang notabene nya adalah idol terkenal."
"Oh ya nuna, siapa biasmu?" Taehyung sempat-sempatnya menanyakan hal tersebut.
"Eh, itu ya." Khumaira menggaruk ujung hidung nya.
"Hm tidak ada. Aku suka kalian semua." Lanjutnya tersenyum, namun terlihat sedikit kikuk.
"Ah tidak mungkin. Apa biasmu, Yoongi Hyung?"
Deg!
Khumaira menatap Jimin. Pun begitu dengan Yoongi. Sekilas kemudian, mata Khumaira dan Yoongi bertemu.
"Astaghfirullah." Lirih Khumaira.
"Tidak ada bias. Dia memang menyukai kalian semua." Rangga membantu Khumaira bicara.
"Nuna, kau suka Bollywood?"
"Darimana kau tahu Jungkookie?"
"Ah itu Yoongi Hyung yang memberitahu."
Khumaira mengernyitkan dahi. Darimana Yoongi tahu? Padahal ini kedua kalinya mereka bertemu, dan Khumaira tidak pernah memberi tahu Yoongi tentang kesukaannya pada Bollywood.
"Bagaimana kalau kita nonton film Bollywood?" Taehyung memecah keheningan.
"Kau suka menonton film Bollywood V?"
"Iya. Aku dan Jungkook. Hehe." Taehyung memperlihatkan smile box nya.
"Kebetulan aku ingin menonton film Veer Zaara." Lanjut Taehyung.
Semua setuju. Mereka membawa makanan dan minuman ke ruang tengah. Taehyung mulai menyalakan tv, mencari nama film Bollywood yang akan di tonton.
Veer Zaara. Film Bollywood yang tayang November 2004. Berlatar belakang pecahnya konflik antara India dan Pakistan, film percintaan tersebut berkisah tentang kisah cinta tak beruntung dari seorang pilot Angkatan Udara India, Pemimpin Skuadron Veer Pratap Singh (Shahrukh Khan) dan seorang wanita Pakistan yang berasal dari sebuah keluarga politik kaya asal Lahore, Zaara Hayat Khan (Preity Zinta).
Adegan emosional, ketika Veer menemui Zaara di stasiun kereta api, sebelum Zaara pergi bersama tunangannya ke negara asal mereka, Pakistan. Lagu Tere Liye yang mengiringi adegan tersebut juga membuat hati terenyuh. Tidak terkecuali Yoongi. Adegan tersebut membuat imaginasi nya bermain. Dia mengingat kejadian mimpi yang dialaminya. Yoongi menempatkan dirinya sebagai Veer, Khumaira sebagai Zaara, dan Rangga sebagai tunangan Zaara. Mata Yoongi memerah. Dia menoleh ke arah Khumaira. Wanita itu terlihat menghapus sudut matanya.
"Taehyung-ah, kenapa film nya langsung sedih begini?" Protes Hobi.
"Tanyakan saja pada sutradara nya." Balas Taehyung sekenanya.
Mereka kembali fokus mengikuti alur cerita film. Tanpa terasa makanan ringan dan minuman sudah menipis. Tiba dimana adegan ketika Veer dijebloskan ke dalam penjara.
"Kenapa dia dipenjara? Apa salah dia, hah? Ah, menyebalkan! Apa semua orang berpengaruh selalu menindas orang biasa? Dimana letak keadilan?" Protes Jin dengan nada rapper nya.
"Tenang hyung." Jimin mengelus lembut pundak Jin.
"Bagaimana bisa tenang? Kau lihat, kalian juga lihat bukan, Veer tidak bersalah. Apakah mencintai itu tindakan kriminal? Apakah tunangan Zaara tidak tahu, bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan?" Jin masih mengomel.
Semua mata tertuju pada Jin. Membenarkan apa yang Jin katakan.
"Kau benar Jin. Mencintai seseorang memang bukan tindakan kriminal. Mencintai itu hak semua makhluk hidup. Tidak ada yang bisa melarang kita akan jatuh cinta pada siapa. Dan cinta juga tidak bisa dipaksakan. Ketika kita mencintai seseorang dan, dia tidak mencintai kita, ya sudah, ikhlas kan. Biarkan dia bahagia dengan orang yang dia cintai. Kita juga nanti akan mendapatkan penggantinya. Karena Tuhan menciptakan manusia itu berpasang-pasangan. Tapi permasalahan di film ini, tunangan Zaara adalah orang penting yang berkuasa di negara tersebut. Uang bisa melakukan apa saja."
Semua terperangah dengan penjelasan Rangga.
"Kamu terbaik Rangga. Maaf ya, kalau aku udah nolak kamu sampe dua kali." Khumaira membatin.
"Hyung, penjelasanmu hebat." Jungkook mengangkat kedua jempolnya.
Ucapan Jungkook di angguki member lain, kecuali Yoongi. Pria itu masih diam, mencerna ucapan Rangga.
"Ikhlas? Apa aku bisa ikhlas ketika Aira akhirnya malah memilih Rangga Hyung?" Yoongi sibuk dengan pemikirannya.
Panggilan dari Jin diabaikan. Dia masih melamun. Matanya melihat ke arah tv, tapi pikiran nya entah melanglang kemana.
"Yoon, kau baik-baik saja?"
Yoongi menoleh ke arah suara.
"Tidak Aira. Aku tidak baik-baik saja."
Khumaira dan yang lain terdiam. Yoongi masih melempar tatapan pada Khumaira.
"Apa yang membuatmu tidak baik-baik saja?"
"...."
"Hyung." Hobi menjentikkan jarinya di depan wajah Yoongi. Seketika Yoongi tersadar. Dia gelagapan ketika Khumaira menatapnya penuh tanya.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Yoongi mencoba menyembunyikan rasa gugupnya.
"Kau baik-baik saja?" Khumaira kembali mengulangi pertanyaan itu.
"Tentu saja." Yoongi mengambil minuman kopi miliknya. Meminumnya, kemudian kembali fokus melihat tv.
"Tidak salah lagi. Ini pasti ada hubungannya dengan nuna." Tebak Jimin. Dan dia hanya bisa berkata dalam hati.
Apa yang Jimin rasakan, ternyata dirasakan juga oleh member lain. Keanehan sikap Yoongi saat itu adalah disebabkan oleh Khumaira.
