Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 20
Tidak berapa lama 2 orang prajurit kerajaan Luminus datang menerobos rakyat yang sedang membeli garam.
"nona kecil apakah Nona adalah pemilik kedai garam ini??"ucap salah satu prajurit.
"hm"ucap Valen.
"kalau begitu kamu minta dengan hormat anak kecil yang mengikuti kami di istana, raja memanggil nona untuk mendiskusikan sesuatu"ucapnya.
"baiklah"ucap Valen
"aku ingin memanggil pegawaiku sebentar"ucap valen lalu masuk ke dalam kedai.
"Talia keluarlah"ucap Valen.
Talia keluar dari ruang dimensi dengan penampilan acak-acakan.
Valen menggerutkan keningnya melihat penampilan Talia yang berantakan seperti itu.
"apa yang terjadi??"ucap Valen
"nona, mengapa Nona mau mengontrak naga jahat itu??! lihatlah sekarang dia dengan crimson sedang bertengkar"ucap Talia.
"dia adalah naga mimpi buruk, dia bisa saja mengendalikan tubuh nona. kalau tidak berhati-hati dia akan keluar untuk menghancurkan dunia"ucap Talia.
"tak hanya itu nona, dia bahkan bermalas-malasan di dalam ruang dimensi, dia menganggap kami pelayan,sangat mengesalkan"adu Talia.
"huff aku akan mengurus kalian nanti, sekarang kamu jaga kedai garam ku"ucap Valen.
"dan untuk yang berdua tunggu amukanku" telepati Valen kepada Crimson dan vendora.
kedua naga yang sekarang sedang bertarung di langit-langit ruang dimensi tiba-tiba berhenti terdiam kaku mendengar ancaman Valen.
"mati kita"ucap keduanya.
Valen menghilang apa selalu keluar dari kedai menemui 2 prajurit tadi.
"silakan nona, kereta sudah disiapkan"ucap salah satu prajurit itu, Valen mengangguk lalu berjalan menuju kereta yang disediakan raja untuknya.
"pundi-pundi ku tunggu aku" batin Valen.
kereta membawa balon melintasi ibukota yang begitu ramai.
beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di istana kerajaan Luminus.
Valen di arahkan menuju ruang kerja raja Luminus
"silakan masuk nona, raja sudah mengizinkan"ucap pengawal itu memberitahukan Valen.
Valen berjalan masuk dan melihat sang raja sudah duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
raja Luminus menatap gadis kecil dengan jubah hitam bertudung berjalan masuk ke dalam ruangan itu.
"salam bagi yang mulia raja, semoga cahaya Luminus menerangi yang mulia"ucap Valen.
"kenapa bocah kecil ini tidak asing??? apakah dia benar anak muda penjual garam itu? kenapa sangat kecil sekali? seumuran dengan Valen" batin sang raja yang meneliti Valen dari ujung kaki sampai ujung rambut.
"salam mu kuterima"ucap raja Luminus.
"terima kasih yang mulia"ucap Valen.
"Nona kecil, mohon anak kecil untuk membuka tudung anak kecil saat berhadapan dengan yang mulia raja"ucap Dion.
Valen tersenyum lalu membuka tudung jubahnya yang memperlihatkan rambut coklat dan mata biru laut miliknya.
untuk mengelabui sang raja Valen menggunakan topeng diseperuh wajahnya.
"begini??"ucap Valen.
"ya,silakan duduk"ucap raja Luminus
Valen lalu berjalan menuju sofa yang berada di depan yang mulia raja.
lalu para pelayan menyeduhkan teh untuk keduanya.
Valen mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang sudah menuangkan teh kepadanya, setelah itu valen mengesap teh itu lalu meletakkannya kembali ke atas meja.
"siapa nama mu??"ucap raja Luminus.
"val- nama ku velicia"ucap valen
"jadi yang mulia, apa yang membuat yang mulia memanggilku kemari??"ucap Valen.
"huff ini berhubungan dengan garam, sama seperti yang kau jual itu"ucap raja.
"semua makanan menjadi terasa enak ketika dicampurkan dengan garam itu, ya memang selama ini seluruh orang di kerajaan ini menganggap bahwa itu adalah racun"ucap raja
"namun Di suatu hari putriku membuka mata kami semua, oleh karena itu saya membuka tambang garam yang berada di belakang istana"ucap raja Luminus.
"kalian memang bodoh menganggap garam sebagai racun"ucap Valen santai.
"beraninya kau"ucap Dion
namun raja mengangkat tangannya menginstruksikan agar Dion tidak membentak Valen.
"ya kami memegang bodoh akan hal itu,balik lagi ke awal tujuan ku mengundang mu kemari untuk menjalin kerja sama dengan mu"ucap raja Luminus.
"kerja sama??"ucap Valen.
"ya, putriku Valentine menyarankan agar garam yang ditambang dikelola dan dijual oleh mu"ucap raja Luminus.
"oh ya?? Saya rasa sang Putri sangat berbudi luhur"ucap Valen memuji dirinya sendiri.
"yang mulia Saya rasa pembicaraan kita kali ini sampai pada pembagian keuntungan bukan?? berapa yang saya dapat dari keuntungan itu??"ucap Valen.
raja Luminus tersenyum menatap Valen.
"aku tidak menyangka bahwa kamu memiliki pemikiran yang begitu dewasa dan juga pemikiran pedagang yang handal, aku bahkan tidak menyangka kau seorang anak kecil seumuran dengan putriku"ucap raja sambil terkekeh kecil.
"50% keuntungan untuk, terlepas dari itu kamu menyerahkannya untuk kerajaan. apa kamu bersedia??"ucap raja Luminus.
"so bagi dua bhahaha" hati Valen tertawa kegirangan.
"baiklah, tapi dengan satu syarat"ucap Valen.
"katakan"ucap raja Luminus.
"aku ingin kau tidak mengawasiku, jika yang mulia mengawasiku kenapa aku tidak akan pernah pergi kerja sama dengan keluarga Kerajaan, dan lebih parahnya aku akan melakukan pemberontakan"ucap Valen.
sering
Sebuah pedang berada di dekat leher Valen.
"Nona kecil kau sangat begitu berani berkata-kata seperti itu di depan raja ini, aku suka dengan keberanianmu"ucap raja Luminus.
Valen tersenyum lalu menggunakan dua jarinya untuk menyingkirkan pedang itu dari dekat lehernya.
"suatu kehormatan bagiku mendapat pujian dari yang mulia"ucap Valen tersenyum.
"hahaha ternyata selain putriku ada orang yang berani mengatakan ancamanku sebagai pujian"ucap raja tertawa lalu menyimpan kembali pedang miliknya.
"hahaha aku semakin tertarik dengan sang putri"ucap Valen.
namun tetapan nyalang dari sang raja tertuju kepada Valen.
"jika kamu berani membuat putriku berpaling dariku, nantikan saja kepala putus dari tubuhmu"ucap raja Luminus.
"oh ya??sesayang itu kah kamu dengannya??"ucap Valen.
"huff nyawa ku adalah putri ku,jika kau melukai putri ku maka aku tidak akan segan lagi"ucap raja Luminus yang membuat hati Valen sedikit menghangat.
"huh, sudahlah berikan kertas perjanjian yang harus ditandatangani"ucap Valen.
"Dion bawawakan kemari surat kontraknya"ucap raja Luminus.
selalu Dion membawa gulungan surat kontrak itu lalu raja menandatanganinya kemudian selanjutnya ditandatangani oleh Valen.
cahaya merah bersinar bertanda bahwa surat itu sudah ditandatangani Dengan sah.
Vallen lalu berdiri dari duduknya.
"sebuah kehormatan bagiku diajak bekerja sama dengan keluarga Kerajaan"ucap Valen lalu memakai kembali tudung jubahnya.
"salam hormat bagi yang mulia raja hamba pamit undur diri, semoga cahaya Luminus menerangi yang mulia dan keluarga kerajaan"ucap Valen
lalu Valen berbalik ingin keluar dari ruangan itu tetapi baru beberapa langkah kalian berhenti.
"aku berharap kamu tidak mengingkarkan janjimu untuk menjaga putrimu sama seperti nyawamu, jika ada beban yang kamu tanggung berbagilah dengan dia jangan mengacuhkan dia lagi,yaa itu hanya saran ku jika raja ingin mendengarnya"ucap Valen lalu berlalu pergi dari sana meninggalkan raja yang mencerna kata-katanya.
TBC
🥰🥰🥰
ini para tokoh utamanya bocil semua
MC cewek 5 tahun
MC cowok 7 tahun
kak author boleh kasih saran
kalo menurut aku akan lebih baik usia mereka diubah jadi usia remaja misalnya usia 15 tahunan
karena gak masuk akal aja anak balita berbisnis 🙏🙏🙏🙏
itu saran ya kak author
jika saran saya kurang tepat mohon maaf
sumpah ngakak brutal aku
saya halu author diluar ekspektasi aku
👏👏👏👏👏👏