Seorang gadis yang baru saja menyelesaikan kuliah nya dan berencana menenangkan pikiran keluar negeri. Karena beberapa bulan lalu dia harus mengeluarkan energi untuk belajar dan terus belajar agar iya bisa wisuda di tahun ini. Namun siapa sangka di saat keluar negeri bukan nya pikiran tenang justru malah di pertemukan dengan seorang ketua mafia yang sangat kejam di negera itu.
Hmm bagaimanakah gadis itu menghadapi masalah yang baru itu? Bisakah dia menikmati masa liburan nya atau malah tidak sama sekali. Penasaran? Yuk pantengin!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretvii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan
Usai melaksanakan sholat, Nadia hendak tidur namun tiba-tiba seseorang masuk ke kamar nya dan menutup mata dan juga mulut nya dan mengangkat Nadia hingga ke ranjang dan menutupi tubuh mereka dengan selimut. Nadia berusaha melawan sekuat tenaga namun, tenaga nya tidak ada apa-apa nya dibandingkan tenaga orang tersebut. Entah dari mana orang itu masuk. Mungkin Nadia lupa mengunci pintu hotel tersebut.
Tiba-tiba terdengar beberapa orang pria lainnya masuk ke dalam kamar tersebut seperti sedang mencari sesuatu. Mereka juga mengacak-acak lemari Nadia, bahkan mengecek kamar mandi di kamar itu.
"Bos, seperti nya kamar kamar ini untuk pasutri itu, dan seperti nya mereka sedang melakukan hubungan int*m, tidak mungkin juga dia lari ke kamar ini" terang salah satu pria itu.
"Dia tadi berlari ke arah sini, coba Periksa di bagian yang lain, mungkin di dibawah kasur itu atau dimana lah itu, kita tidak boleh kehilangan mafia kejam itu, karena bisa membahayakan diri kita."
"Baik lah bos, kami akan coba mengecek nya kembali." Ucap para pria itu, yang seperti nya mereka adalah anak buah dari pria yang memerintahkan mereka.
Sedangkan Nadia sudah mulai kehilangan kesadaran nya, karena merasa engap berada di bawah selimut dengan mata dan mulut yang di tutupi. Sedangkan orang yang di atas nya mulai meraba-raba Nadia, karena akibat pengaruh dari minuman yang beralkohol yang ia minum tadi. Ia bahkan seperti tidak perduli, bahwa musuh nya masih ada di dalam kamar itu.
"Tidak ada bos, kami sudah mengecek semua nya dan hasil nya nihil."
"Ya sudah, kalo begitu ayo kita cari tempat yang lain, jangan sampai kita buang-buang waktu." Ucap bos mereka, dengan patuh mereka menuruti perintah bos nya itu, dan mereka pergi keluar.
Setelah merasa aman pria tersebut membuka selimut nya, karena juga merasa engap, tapi iya terangsang karena berada atas badan wanita, pakaian nya memang tertutupi tapi jika berada diatasnya bukan kah itu tetap merasa ada yang ganjal? Tanpa sadar pria itu mencium bibir wanita itu hingga melum*t nya, sedangkan nadia yang sudah kehabisan energi hanya bisa pasrah dan menangis.
Keesokan harinya Nadia terbangun dari tidur nya, Ia menangis, karena kesucian yang iya jaga untuk suami nya kelak, kini di renggut oleh pria asing dan di negara asing pula. Nadia hanya bisa merenungi nasib nya.
"Umi, Abi, aku sangat menyesal datang ke Negera ini, hiks hikss mengapa aku harus percaya kepada mereka di dunia Maya, yang mengatakan negara ini aman, Kenapa aku harus kehilangan kesucian ku umi Abi di tempat asing ini." Tangis Nadia pecah dan berteriak di tepi ranjang.
"Berisik" bentak pria yang ada di samping nadia. Nadia tersedak kaget saat mendengar suara bentakan itu, dia lalu bergegas membersihkan diri ke kamar mandi, walaupun ia merasakan sakit dia area sensitif nya. Ia tetap memaksakan diri berjalan menuju kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi, Nadia keheranan dan bingung, karena pria itu masih ada di atas ranjang. Untung nya ia langsung mengenakan pakaian, yang ia bawa ke kamar mandi dan memakainya disana.
"Kenapa dia masih disini juga?" Tanya Nadia pada dirinya sendiri. Karena ia heran, pria itu sedang asyik bermain gadget nya, dan seperti nya sangat merasa nyaman berada di atas ranjang itu.
"Ngapain Lo liatin gue kayak gitu? Lo suka ya sama gue? Gue tau kok kalo gue ini ganteng." Ucap cowok tersebut mebanggga kan diri.
"Dih, ke PD an banget Lo jadi orang, Lo kenapa bisa masuk ke kamar gue sih, ngapain juga Lo masuk ke kamar gue, lalu merenggut kesucian gue dengan paksa, Lo kira Lo itu siapa ha?" Entah keberanian dari mana, Nadia berani membentak pria itu. Bahkan tanpa sadar air bening kembali keluar dari pelupuk matanya.
"Wah wah, baru kali ini ada yang berani bentak gue, patut banget nih Lo di ajuin 10 jempol." Ucap pria itu tersenyum smirk.
"Apa sih Lo gak jelas banget jadi orang." Kesal Nadia, bukan nya mendapatkan jawaban yang puas, ia malah menerima jawaban yang tidak masuk akal.
"Hmm, tapi gue akui sih Lo itu cantik, dan tubuh Lo juga mantap. Ternyata dia balik pakaian Lo itu, ada sesuatu yang sangat indah." Jawab pria itu dingin.
"Astaghfirullah, dasar orang gila! keluar Lo dari kamar gue sekarang, atau gue panggil keamanan, biar Lo masuk penjara." ancam Nadia.
"Panggil aja Sono, Gue gak takut." Ledek pria tersebut.
Tanpa mengucapkan sepatah kata, Nadia langsung pergi keluar, dan menuju tempat resepsionis untuk mengadukan kekacauan yang terjadi padanya.
"Permisi mbak, saya ingin melapor." Ucap Nadia to the poin.
"Iya nona, Apa keluhan yang ingin anda laporkan mengenai hotel kami." ucap wanita tersebut, tersenyum ramah.
"Begini mbak, semalam ada seorang laki-laki yang masuk ke kamar saya, tanpa izin dan membuat kekacauan, dan sampai sekarang, pria itu masih ada didalam kamar saya, dan dia tidak mau keluar." terang Nadia tanpa menceritakan bahwa kesucian nya telah direnggut.
"Apa? Bagaimana bisa, apakah nona sudah mengunci pintu kamar Nona dengan baik? Saya akan segera mengatasi masalah ini." ucap wanita itu.
"Seperti nya, ini adalah kelalaian saya, mungkin saya lupa mengunci pintu nya, tapi kan tetap saja, seseorang yang tidak di kenal masuk ke kamar saya tanpa izin." Ucap Nadia membela diri.
"Baik lah nona, saya akan menelpon ke amanan untuk mengatasi masalah ini." Ucap wanita itu, lalu menelpon seseorang.
Setelah beberapa menit kemudian, datang lah seorang pria yang mengenakan baju penjaga keamanan, lalu mereka bertiga bergegas pergi ke kamar Nadia, untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Sampai di kamar.
Mereka bertiga di buat kaget, karena pria tersebut masih berada di atas king size, sambil bermain gadget dengan santai.
"Selamat pagi semua nya, Ada yang bisa saya bantu?" sapa pria tersebut seperti tidak terjadi apa-apa. Ia bahkan menawarkan diri untuk membantu mereka.
Sedangkan nadia sudah mulai jengkel dengan pria tersebut. Karena pria itu berperilaku biasa saja tanpa merasa berdosa.
"Kalian berdua kenapa cuman bengong aja!cepat usir dia dari kamar saya." kesel Nadia.
Bersambung....
Happy reading All ♥️
Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️
Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰
