NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:30.7k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 | Bahagia atau bersedih?

Wajah ketua sekte Bulan Sabit, Xu Xiang tampak tegang ketika melihat kedatangan utusan kiri dari sekte Matahari Dunia.

Kekuatan sekte Matahari Dunia berada jauh di atas sekte Bulan Sabit dan sekte Teratai Putih. Mereka juga dilindungi oleh kekaisaran Shi, salah satu kekaisaran dari tiga kekaisaran yang ada di dunia manusia.

“Apa yang bisa kami bantu untuk tuan Fu?” Tetua sekte berjalan membungkuk dengan hormat ke arah utusan kiri Matahari Dunia, Fu Sheng.

“Kamu tidak perlu khawatir, aku sudah menyelesaikan pekerjaan kalian.”

Mata ketua sekte Xu Xiang berkedut mendengar kata-kata utusan Fu Sheng. Hatinya merasa tak menentu.

“La-Lalu apa perintah untuk kami selanjutnya?”

Utusan kiri Fu Sheng menyeringai mendekati ketua sekte Xu Xiang. Kemudian dengan cepat tangannya mencengkeram leher ketua sekte Xu Xiang dan membuatnya tidak bisa berbicara.

“Huh, Kalian hanya sekte sampah! Kalian tidak bisa melakukan pekerjaan kecil seperti itu.”

KREKK!

Leher ketua sekte Xu Xiang patah dengan satu tangan dari utusan Fu Sheng hingga membuat nyawanya melayang. Fu Sheng melemparkan tubuh ketua sekte dengan santainya.

“Bersihkan sekte ini!”

“Siap.” Tiba-tiba muncul lima orang lelaki dan seorang wanita yang menjawab serempak perintah dari utusan Fu Sheng.

Mereka segera bergerak ke seluruh kediaman sekte Bulan Sabit dan menghabisi semua anggota sekte tanpa kecuali.

“Arrghh....”

“Akhhh... Arrgghhhh...”

Teriakan memilukan terdengar di seantero kediaman sekte Bulan Sabit sementara utusan Fu Sheng pergi meninggalkan kediaman sekte tersebut.

Dalam waktu singkat, sekte Bulan Sabit telah dimusnahkan dari kota Hebei oleh utusan dari sekte Matahari Dunia.

Di bawah kaki bukit Persik, Shang Xi dan Huang Shi dikejutkan dengan kepulan asap yang berasal dari puncak bukit Persik.

“Apa yang telah terjadi?”

“Kakak Shang, ayo kita cepat kembali melihatnya.” Wajah Huang Shi tampak pucat melihat kepulan asap tersebut. Dia mengkhawatirkan ayah dan kedua kakaknya. Mereka dengan cepat memacu kuda menaiki bukit Persik dengan hati berdebar.

Di sepanjang perjalanan, mereka melihat tubuh anggota sekte Teratai Putih yang bergeletakan tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh.

“A-Apa yang telah terjadi di sini?” Tubuh Shang Xi gemetaran melihat pembantaian itu.

Air mata menetes di wajah cantik Huang Shi yang memikirkan keluarga dan teman-temannya. “Ayah...” pekiknya.

Shang Xi memahami perasaan Huang Shi, dia memacu kudanya lebih kencang mengikuti Huang Shi menuju ke puncak bukit Persik.

Di atas puncak bukit Persik, mata Shang Xi terbelalak melihat pemandangan yang memilukan di depan mereka. Jantungnya berdebar kencang karena marah dan kesedihan melihat bangunan sekte yang telah hancur terbakar.

Mayat para murid sekte tergeletak di setiap sudut bangunan sekte dengan kondisi yang mengenaskan.

Huang Shi berlari menuju kediaman utama sekte tempat keluarganya berada. Air matanya menetes tiada henti memikirkan kondisi keluarganya. Shang Xi mengikutinya sambil memperhatikan sekitarnya.

Di kediaman utama, Huang Shi tidak menemukan keberadaan keluarganya. Wajahnya pucat dan matanya sembab karena tidak berhenti menangis.

Shang Xi melihat seorang dari murid sekte yang berusaha untuk bangkit. Dia mendekatinya dan mengalirkan energi ke dalam tubuh murid itu untuk menyembuhkannya.

“Ukh... Me-Me... reka mem... ba... wa ke-ke... tua... dan... te... tua...” murid itu terbata-bata.

“Jangan banyak bicara dulu. Aku akan menyelamatkanmu.”

Murid itu menggelengkan kepalanya karena merasa ajalnya akan segera tiba.

“Ma-ma... ta... hari... du... nia...”

Itu kata-kata terakhir yang didengar oleh Shang Xi dan membuat wajahnya murung penuh kemarahan. Dia merasa sedih karena tidak bisa menyembuhkan murid itu. Shang Xi kemudian meletakkan tubuh murid itu sambil mengingat pesan darinya.

“Ah... aku datang terlambat.”

Tiba-tiba seorang lelaku tua berambut putih datang dengan wajah muram melihat mayat-mayat yang tergeletak di kediaman sekte Teratai Putih.

“Siapa kamu?” Shang Xi memandang lelaki tua itu dengan curiga.

Huang Shi pun terkejut melihat kedatangan lelaki tua itu. Dia menghunus pedangnya untuk bersiap menyerangnya.

“Aku teman lama kakekmu Huang Wei.”

Mendengar jawaban dari lelaki tua itu, Huang Shi pun memberinya hormat. “Senior”

Kemudian Huang Shi tampak lemas lalu terjatuh.

Mata Shang Xi berkedut melihat istrinya yang tiba-tiba terjatuh. Dia segera merangkulnya namun Huang Shi tampak tidak sadarkan diri.

“Biarkan aku memeriksanya.” Lelaki tua itu pun bergegas mendekati dan memeriksa nadi Huang Shi.

“Dia hanya kelelahan dan terkejut dengan keadaan sekte. Lagipula kondisinya sedang hamil muda. Kamu harus memperhatikan kesehatannya.”

Wajah Shang Xi terkejut mendengar hal itu. “Ha-Hamil?”

“Benar. Selamat nak. Kamu harus menjaganya dengan baik.”

Kini Shang Xi tidak tahu apakah dia harus merasa bahagia atau sedih hari itu.

Sementara itu lelaki tua itu berjalan mengelilingi sekitar puing-puing kediaman sekte seperti sedang mencari sesuatu.

“Semoga benda itu tidak jatuh ke tangan mereka,” batinnya.

Wajah lelaki tua itu tampak semakin murung. “Seandainya saat itu aku tidak memberikan benda itu padanya, kejadian ini tidak mungkin akan menimpa anak dan cucunya.”

Lelaki tua itu merasa menyesal ketika dia mengingat masa lalunya.

Di masa lalu, dia berteman dekat dengan Huang Wei kakek dari Huang Shi. Ketika Huang Wei melahirkan Huang Zhou, lelaki tua itu memberikan sebuah mutiara yang disebut dengan mutiara naga pada Huang Wei.

“Aku yakin sekte Matahari Dunia melakukan ini demi mutiara naga itu.” Geramnya.

“Long Jie kurang ajar.”

Lelaki tua itu pun berbalik mendekati Shang Xi dan Huang Shi yang terlihat sudah mulai siuman.

“Nak, apa rencana kalian selanjutnya?”

“Aku akan pergi untuk membalas dendam pada sekte Matahari Dunia,” sahut Shang Xi dengan mengepalkan tinjunya.

“Hahahaaaaaaaa...” Lelaki tua itu tertawa mendengar kata-kata Shang Xi.

“Semangat yang luar biasa nak. Tapi dengan kekuatan kalian saat ini, kalian hanya mengantarkan nyawa kalian.”

“Kami tidak takut mati.” Huang Shi turut menjawab dengan wajah serius.

“Aku tahu kalian tidak takut mati. Apakah kalian tega membunuh bayi yang ada di dalam perutmu itu?”

Wajah Huang Shi terperanjat mendengar hal itu. Dia tanpa sadar memegang perutnya dan air mata tak terasa menetes di pipinya.

“A-Aku hamil?”

Dia pun tidak tahu apakah dia harus bahagia atau sedih dengan kondisi hari ini.

1
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Ok//Ok//Good//Good/
Mahayabank
Mantaaap shang xi...
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Moon//Moon/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!