NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran Sang Ibu

Dari balik jendela kamar mewahnya, Aksa terlihat tenggelam dalam lamunan yang dalam. Wajah tampannya kini nampak kusut, dengan mata sembab menandakan kesedihan yang mendalam. Namun, di tengah hantaman gelombang kegalauan hatinya, tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka perlahan. Krekk..

"Aksa, mau sampai kapan kamu terus seperti ini? Sudah, biarkan saja wanita tak berguna itu pergi! lebih baik kamu cari istri mu Hanum." nasihat Yanti, yang terlihat sedang berjalan mendekat dan menghampiri putra yang begitu patah hati

"Tolong.. tinggalkan aku Bu, aku butuh waktu sendiri." pinta Aksa lemah, yang tak ingin memulai perdebatan lagi di antara mereka. Karena rasanya tenaga dan pikiran nya sudah habis terkuras dan tak bersisa lagi.

"Baiklah, kalau memang itu yang kamu inginkan. Tapi sebelum itu, ada baiknya kamu lihat ini Aksa." Yanti langsung menyodorkan map berisi lembaran kertas yang ada di tangannya pada sang anak.

"Apa ini, Bu?" Aksa mengerutkan kening, sambil menerima lembaran kertas pemberian ibunya. Dan betapa tercekatnya dia saat perlahan bibir nya membaca tulisan yang tertera di sana

"Surat Gugatan Per-ceraian untuk Aksa Wijaya, Ap.. Apa?!" seketika Aksa berteriak kaget, dan tak mempercayai semua nya.

Tapi inilah kenyataan nya, istri yang baru beberapa hari kabur dari nya. Sekarang telah berani melayangkan gugatan perceraian pada nya.

Hatinya yang sedari tadi sudah terluka, kini menjadi semakin parah. Dia tak tahu harus bagaimana menghadapi masalah yang bertubi, karena entah kenapa?

Hari nya terasa begitu hampa tanpa kehadiran Hanum, namun semua itu harus terkalahkan oleh rasa gengsi dan amarah nya.

"Ini Nak, Hanum juga sudah mengembalikan uang 300 juta nya pada Ibu." tutur Yanti, seraya memperlihat kan tumpukan uang yang tersusun rapi dalam amplop coklat nya.

"Argh! kurang ajar sekali wanita itu melawan padaku, bahkan mempermainkan kita Bu.!!" geram Aksa, dengan kilat marah di wajah nya yang sudah tak terbendung lagi. Harga diri dan kehormatan nya terasa terinjak karena keberanian Hanum.

"Tidak Aksa, kamu salah, justru kita lah yang sudah mempermainkan dia."

"Maksud Ibu?"

"Huft.. sebenarnya, sejak awal Ibu lah yang berkunjung kesana dan meminta Yanti untuk menjodohkanmu dengan Hanum." jelas nya, dengan nada berat dan lirih.

Padahal sosok Yanti ini, jarang sekali membela orang lain, karena biasanya. Hanya kepentingan diri nya dan sang anak lah yang mati-matian diutamakan.

"Apa! bagaimana bisa Bu?" Jelas Aksa, yang merasa aneh dan kebingungan dengan penuturan Ibunya.

Karena setahu dia, kedua wanita panti itulah yang menawarkan diri dan meminta bayaran untuk mengandung benih nya.

"Bukan Nak, tapi Ibu lah yang memaksa Yanti untuk memberikan Hanum. Karena Ibu tahu sekali, kalau istri yang akan kamu nikahi itu adalah wanita baik-baik dan sangat pantas melahirkan cucu di keluarga ini," jelas Ibu lebih lanjut.

"Tapi kenapa? Ibu malah berbohong dan mengatakan hal yang berbeda padaku!" Aksa merasa kecewa dan terpukul mendengar pengakuan Ibu yang begitu mengejutkan.

"Maafkan Ibu, Aksa. Ibu hanya tak ingin kamu mempunyai perasaan pada nya, karena Ibu takut kamu akan jatuh cinta dan tergila gila seperti hal nya pada Sarah." tutur Ibu yang mengungkapkan kebenaran nya dengan suara gemetar 

"Bagaimana mungkin, Ibu begitu tega memfitnah Hanum seperti itu!"

"Ibu fikir, ini untuk kebaikan mu Nak. Tapi ternyata Ibu sudah sangat salah bertindak"

"Lalu bagaimana, soal uang itu.?" Aksa kembali mengajukan pertanyaan nya, kini dengan suara yang tertahan.

"Itu adalah uang yang Ibu berikan tulus sebagai sumbangan Nak, karena Ibu tahu kesulitan yang sedang dialami oleh panti asuhan" Ibu mengungkapkan dengan matanya berkaca-kaca. Akhirnya, penjelasan Ibu yang panjang lebar ini. Sudah membuka tabir kebenaran sekaligus menghapus kesalahpahaman Aksa selama ini.

"Tolong maafkan Ibu, Aksa. Dan dapatkan lah Hanum kembali, karena hanya dia yang pantas menjadi istri mu dan menantu di rumah ini."

"Sudahlah Bu.. sekarang nasi sudah menjadi bubur, dan untuk menyesal pun tak ada guna nya lagi. Karena aku sudah banyak menyakiti hati nya." Ujar Aksa dengan tubuh gontai dan lemas nya. Sekarang, kisah yang berawal dari kebencian pun. Kini berubah menjadi rasa sakit terbalut penyesalan.

Karena banyak nya goresan luka, yang ia tinggalkan pada wanita bersahaja yang sangat lemah lembut itu.

"Kalau begitu, kamu tandatangani saja surat perceraian ini. Dan bebaskan Hanum dari hidupmu, sebelum dia semakin terluka atas sikapmu." Mirna merasa bersalah, dan ngin mengakhiri penderitaan Hanum segera. Namun, Aksa menggenggam tangan ibunya dan berkata tegas

"Tidak Bu, tidak semudah itu mengakhiri semua dengan Hanum. Dan aku butuh waktu untuk melupakan nya." lisan Aksa pun, sudah mulai mengakui isi hati nya yang terselip. Karena hanya dengan Hanum lah dia merasakan kenikmatan yang tiada tara hingga menembus jiwa raga nya.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?"

"Entahlah Bu.. saat ini aku tak bisa berpikir apa pun."

"Aksa, kamu kan sudah putus dengan Sarah. Si wanita tak berguna itu! kalau begitu, Ibu kasih dua pilihan untuk mu. Yaitu mengejar Hanum atau mencari pengganti secepat nya, Jangan sampai kamu tergoda lagi dengan akal licik Sarah atau Ibu tak segan mengusir mu dari rumah ini!" ancam Mirna dengan enteng nya, dia tak menyadari bahwa perasaan Aksa saat ini saja sedang gundah gulana dan dilanda dilema.

Setelah nya, percakapan Ibu dan Anak itu pun usai. Karena Mirna melenggang pergi begitu saja, sedang Aksa malah tampak termenung kembali dengan pikiran melayang.

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!